Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : SHOFIYA HAKIM

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048254867

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kode/Nama UPBJJ : 41/UPBJJ PURWOKERTO

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TMK 3 PAI
SHOFIYA HAKIM-048254867

1. Ayat yang menjelaskan tentang karakter budaya kerja yang baik dan seimbang dalam
kehidupan sehari-hari adalah QS. Al-Qashash : 77 artinya : “Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
bumi.”. Ayat tersebut mengandung makna bahwa manusia harus mampu menjalani
kehidupan yang seimbang, mengutamakan kebahagiaan di akhirat sebagai tujuan, dan juga
mampu menjalani kehidupan di dunia ini dengan kenikmatan yang sesuai dengan keridhaan
Allah, sebagai bekal bagi manusia di akhirat kelak.

2. Munculnya variasi Islam dengan corak politik yang sangat kuat pada dasarnya didorong oleh
kelemahan atau bahkan kemunduran politik umat Islam saat itu. Karena kondisi tersebut,
politik menjadi salah satu tugas terpenting bagi umat Islam, untuk bisa bangkit dari
keterpurukan guna menghindari kenyamanan politik yang pragmatis.
Kontroversi dan perselisihan dalam masyarakat Muslim pada hakekatnya adalah perbedaan
interpretasi dan ilustrasi pencarian bentuk praktik keagamaan yang sesuai dengan konteks
budaya dan sosial. Misalnya, untuk mengevaluasi isu-isu yang berkaitan dengan hubungan
politik dan agama terkait dengan isu-isu kekuasaan dan suksesi kepemimpinan.
Juga mencakup persoalan manusia sehari-hari, dalam hal ini persoalan penafsiran agama
dan penggunaan simbol-simbol agama yang cenderung digunakan untuk kepentingan hidup
manusia. Tentu saja, peran dan makna agama akan berbeda-beda sesuai dengan ragam
persoalan sosialnya.

3. 3 cara sebagai seorang muslim dalam menjaga kerukunan

- Menanamkan sikap tenggang rasa, saling menghargai agama lain, dan saling toleransi
Jika dari kita pribadi bisa menghargai dan menghormati agama lain maka agama lain
tersebut pasti akan melakukan hal yang sama (simbiosis mutualisme) sehingga
masyarakat bisa rukun dan dijauhi dri pertikaian. Contohnya dengan tidak mengganggu
umat lain yang sedang beribadah
- Tidak memaksakan kehendak atau pendapat terhadap agama kita mau pun agama yang
lain. Kita sebagai umat muslim jangan memaksakan kehendak atau keputusan orang lain
tentang agamanya dan begitupun sebaliknya, seperti dalam surat al-kafirun: “untukmu
agamamu,untukku agamaku”.
- Menjaga islaturahmi dan berakhlaqul karimah /berbuat baik kepada sesama

Anda mungkin juga menyukai