Anda di halaman 1dari 26

+

Materi:
Agenda Setting

Oleh: Dr. Gun Gun Heryanto,M.Si


081314272883

gungunheryanto @goenheryanto
+
PERSPEKTIF AGENDA SETTING

• Teori Agenda Setting diperkerkenalkan oleh


Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw dalam
tulisan mereka yang berjudul “The Agenda
Setting Function of Mass Media” yang telah
diterbitkan dalam Public Opinion Quarterly pada
tahun 1972.
• Menurut kedua pakar ini jika media
memberikan tekanan pada suatu peristiwa,
maka media itu akan mempengaruhi khalayak
untuk menganggapnya penting

GGH-2022
MCCOMB & L SHAW:
SETTING AGENDA
§ Penelitian empiris mereka terkait agenda
setting yang dikemudian hari dikenal sebagai
Chapel Hill Study. McCombs and Shaw,
menganalisis liputan media tentang pemilu
dalam kerangka identifikasi lima isu utama
dan sejumlah liputan berita.

§ McCombs and Shaw (1972) menemukan


hubungan yang kuat antara perangkingan
tentang empat atau lima isu dalam agenda
media dengan perangkingan sejumlah agenda
publik. Implikasi penemuan ini adalah bahwa
media benar-benar mengatakan kepada
publik ”what to talk about”.
GGH-2022
+
ASUMSI DASAR TEORI
• Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, media
memberikan petunjuk tentang mana issue yang lebih
penting.
• Karena itu, model agenda setting mengasumsikan
adanya hubungan positif antara penilaian yang
diberikan media kepada suatu persoalan dengan
perhatian yang diberikan khalayak kepada persoalan
itu.
• Singkatnya apa yang dianggap penting oleh media, akan
dianggap penting pula oleh masyarakat. Begitu juga
sebaliknya apa yang dilupakan media, akan luput juga
dari perhatian masyarakat.
GGH-2022
+
Tiga AGENDA dalam agenda setting

1 2 3
Agenda Media : Agenda Agenda
• Visibility Khalayak: Kebijakan
• Audience • Familiarity • Support
salience • Personal • Likelihood
• Valence Salience of action
• Favorability • Freedom of
action

GGH-2022
+
AGENDA MEDIA

1. Visibility (visibilitas) yakni jumlah dan


tingkat menonjolnya berita
2. Audience salience (tingkat menonjolnya
bagi khalayak) yakni relevansi isi berita
dengan kebutuhan khalayak
3. Valence (Valensi) yakni menyenangkan
atau tidak menyenangkan cara
pemberitaan bagi suatu peristiwa

GGH-2022
+
AGENDA KHALAYAK

1. Familiarity (keakraban) yakni derajat


kesadaran khalayak akan topik tertentu
2. Personal Salience (penonjolan pribadi)
yakni relevensi kepentingan dengan ciri
pribadi
3. Favorability (Kesenangan) yakni
pertimbangan senang atau tidak senang
akan topik berita

GGH-2022
+
POLICY AGENDA

1. Support (dukungan) yakni kegiatan


menyenangkan bagi posisi suatu berita
tertentu
2. Likelihood of action (kemungkinan
kegiatan) kemungkinan melaksanakan
apa yang diibaratkan
3. Freedom of action (kebebasan bertindak)
yakni nilai kegiatan yang mungkin
dilakukan.

GGH-2022
+

EFEK AGENDA SETTING

Efek Efek
langsung Lanjutan:
• Isu itu ada
atau tidak • Persepsi
di • Tindakan
khalayak
• Mana yang
penting
• Dirangking
responden

GGH-2022
+ Agenda Setting Theory

GGH-2022
+
SETTING AGENDA DAN
REALITAS

TIDAK SEMUA ISU ATAU TOPIK YANG DIANGKAT


MEDIA SELALU SAMA DENGAN REALITAS YANG
SESUNGGUHNYA ? MENGAPA?

= KARENA SEBUAH ISU MENJADI PENTING KETIKA


MEDIA TERUS MENERUS MEMBERITAKAN ISU
TERSEBUT.

G G H -2022
SIAPA YANG MENCIPTAKAN
AGENDA? ( AGENDA BUILDING)
McCombs & Weaver

FACTORS

NORMA INTERMEDIA SUMBER


MEDIA AGENDA BERITA
SETTING

GGH-2022
FRAMING :
BAGAIMANA
MEDIA
MEMBINGKAI
ISU?

GGH-2022
FRAMING

BAGAIMA SUATU PERISTIWA DIKEMAS DENGAN CARA TERTENTU ,


SEHINGGA PERISTIWA YANG SAMA KARENA DILIHAT DARI BINGKAI
YANG BERBEDA , AKAN MENGHASILKAN BERITA YANG BERBEDA

: DIANALOGI KAN SEPERTI BINGKAI JENDELA


RUMAH. BINGKAI MENENTUKANAPA YANG KITA
BISA LIHAT KARNA ADA PANDANGAN YANG
DIBATASI.
ADA BAGIANYANG KITA DIBERIKAN PORSI
BESAR DAN PORSIKECIL .

GGH-2022
“Framing adalah suatu proses “Framing berperan dalam proses
membuat pesan lebih seleksi dan ciri khas yang terdapat
empat elemen yakni
menonjol dan menempatkan
mendefinisikan masalah (define
informasi lebih dari yang lain problems), memperkirakan
sehingga khalayak lebih penyebab suatu masalah
tertuju pada pesan tersebut.” (diagnose cause), membuat
penilaian moral (make moral
judgement) dan menyarankan
solusi (suggest remedies)”

Pan & Kosicki (1993) Entman (1993)

GGH-2022
F R A M IN G
D A P A T
D IT E M U K A N D I
FRAMING ( ENTMAN )
TEKS ; G U G U S A N IDE A T A U
MEDIA
CARA PANDANG
M E N G E N A I S U A T U ISU
JURNALIS

RUANG
REDAKSI

GGH-2022
STUDI M E NG E NA I
F R A M IN G D IB A G I
M ENJADI :

1 2 3
P E M B E N T U K A N E F E K F R A M I N G E F E K F R A M I N G
F R A M I N G (F R A M E P A D A I N D I V I D U P A D A

B U I L D I N G ) (F R A M E S E T T IN G ) M A S Y A R A K A T

GGH-2022
Proses Pembingkaian (Scheufele, 1999)

Inputs Processes Outcomes

• Organizational pressures Frame building


• Ideologies, attitudes, etc Media Frames
• Other elites

Media
g
e ttin
s
me
Fra Audience
Jo
u rn a
list
sa
sa
ud
ien
ce • Attributions of responsibility
s
• Attitudes
Audience Frames • Behavior
Individual-level effects of framing • etc

GGH-2022
1. F R A M E
B U IL D IN G
M E M B A H A S MENGENAI PROSES P E M B E N T U K A N

FRAMING .

F A K T O R - F A K T O R Y A N G M E N Y E B A B K A N M E D I A

M E M P U N Y A I P A N D A N G A N T E R T E N T U A T A S

S U A T U IS U :

1. FA K T O R I N T E R N A L : 2. FA K T O R E K S T E R N A L : K E K U ATA N
K E B I J A K A N M E D IA P E N G I K L A N , K O N S U M E N M E D IA ,
, R U T I N I TA S M E D IA , N IL A I-
P E M IL IK M E D IA , P E M E R I N TA H
N IL A I B E R I TA

GGH-2022
2. F R A M E
SETTING

D A M PA K BI NGKAI P E MB E RI TA A N ME D I A

TERHADAP I NDI VI DU - P E NGE TA HUA N ,SIKAP


D A N PERILAKU,

GGH-2022
3. E F E K F R A M I N G I N D I V I D U
TERHADAP M A S Y A R A K A T

STUDI P A D A B I D A N G INI SERI NGKAL I J U G A


D ISE B U T SO C IA L M O V E M E N T A TA U G E R A K A N

SOSI AL . D A M P A K INI A D A L A H K E L A N J U T A N

DARI FRAME INDIVIDUAL

APAKAH SESEORANG AKAN MERASA

TERLI BAT D E N G A N ISU D A N M A S A L A H

YANG DIPERJUANGKAN. APAKAH

SE SE O R A N G M E R A S A M E N JA D I B A G IA N

DA RI G E R A K A N SOSIAL TERSEBUT

GGH-2022
P R I M I N G

B A G A I M A N A M E D I A M E N G A R A H K A N
P A N D A N G A N K H A L A Y A K

PRIMING ( BAHASA INDONESIA = PEMICU ATAU PEMANTIK ) , SECARA SEDERHANA


MENGGAMBARKAN KEKUATAN MEDIA YANG MAMPU MENGARAHKAN PIKIRAN KITA
DENGAN CARA MENGHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA-PERISTIWA DI MASA LALU.

GGH-2022
+
PENGERTIAN PRIMING

• Priming adalah proses di mana isu yang diangkat media akan


mengingatkan publik akan informasi sebelumnya yang mereka
miliki tentang isu itu, sehingga akan memicu perhatian yang lebih.
• Priming adalah dampak dari stimulus yang sudah ada sebelumnya
yang akan mempengaruhi tindakan atau penilaian yang akan
dilakukan kemudian.

• Dalam konteks media, priming adalah dampak dari isi media


(misalnya liputan tokoh politik) terhadap perilaku atau penilaian
khalayak yang muncul kemudian (misalnya
mendukung/menghukum dalam pemilu) (Roskos-Ewoldsen et al.,
2007: 53).

GGH-2022
+
KARAKTER PRIMING

Ada dua karakter penting dari priming.


• Pertama, kekuatan fungsi priming merupakan fungsi
ganda (dual effect) dari intensitas dan kebaruan
(recency). Intensitas merujuk pada frekuensi atau
durasi, sedang kebaruan merujuk pada jarak waktu
antara priming dan target.
• Kedua, dampak priming akan menghilang seiring
waktu.

GGH-2022
L O N G TERM M E M O R Y
ME MOR I J ANGKA PANJ ANG BERFUNGSI SEBAGAI
R U A N G P E N Y I MP A N A N . PERI STI WA Y A N G KI TA
AL AMI , A P A Y A N G KI TA LI AT D A N D E N G A R P A D A
D A S A R N Y A TI DK HI LANG. TETAPI TERSI MPAN,
S E H I N G G A S U A T U SAAT A D A PEMI CU. S E M U A
M E M O R I Y G T E R S I M P A N A K A N K E M B A L I ( RECALL)

SHORT T E R M M E M O R Y

DIGUNAKAN UNTUK MEMECHKAN


M A S A L A H Y A NG S E D A N G TERJADI SAAT
I NI

GGH-2022
+
Terima Kasih

GGH-2022

Anda mungkin juga menyukai