Anda di halaman 1dari 4

3.2.a.

3 Mulai dari diri sendiri

Ingatlah kembali sosok pemimpin yang pernah Anda tahu selama berprofesi sebagai guru,
seperti apakah sosok pemimpin yang Anda ingat itu? Hal apa yang paling Anda ingat dari sosok
pemimpin tersebut?

Hal yang paling saya ingat dari sosok pemimpin tersebut adalah bagaimana melaksanakan
proses pendidikan di tengah keterbatasan sarana, prasarana, biaya, dan tenaga. Beliau
melakukan berbagai inovasi, mengoptimalkan sumber daya yang ada, meminjam sarana  dan
prasarana milik sekolah lain, dan rela bekerja lebih untuk pengembangan murid.

Setelah mengingat sosok pemimpin yang Anda tahu, menurut Anda pribadi seperti apakah
sosok pemimpin yang ideal? Apa saja sebetulnya tugas seorang pemimpin?

Sosok pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu menjadi panutan, memiliki visi,
memberikan kesempatan kepada anggota organisasi untuk berkembang, dan dapat
mengembangkan organisasi dengan optimal sesuai potensi yang dimiliki. Pemimpin yang idela
sesuai dengan filosofi pendidikan KHD, yaitu dapat diteladani, bisa menggerakkan, dan
memberikan dorongan, tuntunan kepada orang yang dipimpinnya.

Tugas pemimpin adalah memastikan organisasi yang dipimpin memiliki perencanaan,


melakukan pembagian tugas, memastikan tugas telah dilaksanakan sesuai rencana,
mengevaluasi, dan memberikan penghargaan.

Masih ingatkah kita apa yang dimaksud dengan ekosistem saat belajar Biologi dulu?  Apabila
kita menganggap sebuah sekolah adalah sebuah ekosistem, apa sajakah faktor-faktor yang
memengaruhi ekosistem sekolah? Tuliskan pada kolom di bawah ini.

Dalam pelajaran biologi, ekosistem diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan benda tak hidup di lingkungannya. Dalam
konteks ekosistem sekolah, terjadi hubungan timbal balik antara sumber daya manusia dengan
sarana-prasarana dan lingkungan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah adalah faktor internal dan eksternal.
Faktor internal berupa sumber daya manusia ⟮pemimpin dan bawahan), siswa, komite sekolah
sarana-prasarana ⟮Gedung, laboratorium,perpustakaan, buku, peralatan lab, ruang kelas), dan
biaya. Faktor eksternal berupa orang tua siswa, masyarakat, organisasi lain, dan lingkungan
sekitar.

BACA JUGA
Eksplorasi Konsep-Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya-Studi Kasus

3.2.a.3 Eksplorasi Konsep-Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya


Koneksi Antar Materi-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Apa yang Anda ketahui tentang peran seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya di
sekolah?  Apa saja sumber daya yang dimiliki oleh sekolah?
Peran seorang pemimpin dalam pengelolaan suber daya sekolah adalah mengidentifikasi
kekuatan yang dimiliki, memetakan potensi yang dimiliki, dan menggunakan kekuatan dan potensi
yang dimiliki untuk mengembangkan potensi murid dengan optimal.
Sumber daya yang dimiliki sekolah adalah guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, industri
mitra sekolah, sarana-prasarana, siswa, dan dana.

Bagaimana Anda menggambarkan posisi diri Anda dalam ekosistem sekolah? Berikanlah
gambaran diri Anda dengan menyebutkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam
pengelolaan sumber daya sekolah.

Posisi saya dalam ekosistem sekolah adalah terlibat aktif dalam pengembangan potensi murid,
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk kemajuan murid, membangun hubungan baik
dengan pimpinan, komite sekolah, guru lain, tenaga kependidikan, dan murid, serta
memberikan pengaruh positif dalam pengembangan sekolah.

Kekuatan yang saya miliki adalah mampu menggunakan sumber daya secara optimal untuk
mengembangkan potensi murid dan mampu memunculkan ide-ide pengadaan dan
pemanfaatan sumber daya. Kelemahan yang saya miliki adalah dalam menggerakkan organisasi
sekolah dalam pemanfaatan sumber daya, belum bisa bergerak secara sinergi dengan semua
komponen, karena tiap idividu memiliki arah, kecepatan, dan momentum yang berbeda-beda.

Apa saja harapan pada diri Anda sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah
mempelajari modul ini?

Diri sendiri: mampu memetakan potensi sekolah, menganalisis kekuatan dan aset sekolah, dan
membuat program yang memanfaatkan potensi dan aset sekolah dengan optimal.

Murid: mampu memanfaatkan aset sekolah untuk mengembangkan potensi diri dengan
optimal.

Sekolah: mampu mengelola aset, potensi, dan kekuatan yang dimiliki untuk mengembangkan
murid dengan optimal.

Apa saja kegiatan. Materi, manfaat, yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Materi yang diharapkan dalam modul ini adalah cara memetakan aset dan potensi sekolah,
strategi menganalisis kekuatan sekolah untuk mengembangkan potensi murid, cara menyusun
program yang memanfaatkan aset sekolah dengan optimal yang berdampak pada murid.
Kegiatan belajar yang diharapkan adalah mengamati video, belajar secara mandiri, dan
berkolaborasi dengan CGP lain, diskusi, dan presentasi. Sosok pemimpin yang ideal adalah
pemimpin yang mampu menggerakkan orang lain untuk bergerak bersinergis merealisasikan
visi misi yang telah dibuat. Mereka selalu mengakomosir setiap aspirasi dari anak buah dan
selanjutnya mampu memunculkan ide kreatif dan inovatif untuk untuk memajukan institusi
yang dipimpinnya. 

Mereka memiliki pandangan yang tidak hanya berkutik di tempat akan tetapi sudah beberapa
langkah maju ke depan dengan pedoman yang telah dipegang sebagai panduan dalam
melakukan suatu kebijakan. Pemimpin ideal akan berusaha untuk mengenal lebih dalam
tentang karakter yang dimiliki anak buahnya. 

Perbedaan karakter akan membantu pemimpin untuk memaksimalkan tugas, fungsi dan peran
anak buahnya serta membantu pemimpin memilah dan memilih tindakan apa yang cocok
terhadap anggotanya.

Pemimpin yang menyerahkan segala urusan kepada anak buahnya. Beliau hanya turun tangan
jika ada permasalahan terkait sistemnya. Jika tidak ada permasalahan lebih cenderung diam
yang penting segala urusan lancar. Campur tangan sepertinya menjadi hal yang sangat tabu
untuk dilakukan karena tipe seperti ini menganggap bahwa para pendidik itu bukan lagi waktu
diatur dan diberikan arahan. Pendidik memiliki usia yang sudah bisa menentukan jalan
hidupnya yang penting kewajiban mereka dilaksanakan
Pemimpin yang visoner. Pemimpin yang segala sesuatu harus memiliki visi atau tujuan yang
jelas dan harus tercapai. Pemimpin seperti ini sudah memiliki gambaran untuk melakukan apa
dan apa yang harus dilakukan anak buah kedepannya. Selalu melibatkan banyak orang dalam
melakukan segala program. Setiap warga sekolah yang dipimpin sosok seperti ini harus berpikir
dan bergerak melakukan hal sama, bergerak kedepan sesuai renacana yang telah dibuat. Sosok
pemimpin seperti ini lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi dengan anak buahnya.
Terkadang hal sekecil apapun menjadi sorotan yang harus diselesaikan. Sosok pemimpin seperti
ini mengganggap bahwa setiap permasalah yang dihadapi anak buahnya akan menghambat
terhadap etos kerja maka perlu secepat mungkin untuk diatasi.

Sosok pemimpin yang otoriter. Segala kebijakan harus menurut dia. Anak buah itu hanya
pelaksana tidak punya hak untuk membuat kebijakan dan aturan. Mereka tidak tahu rencana
seperti apa yang akan dibuat karena tidak pernah dilibatkan dalam proses pembuatannya.
Mereka hanya harus melaksanakan terhadap apa yang telah dibuat dan diputusakan pemimpin.
Informasi tidak begitu diperhatikan jika datangnya dari bawahan. Tidak ada kebermaknaan anak
buah dalam menentukan putusan yang akan diambil. Pusat penentu adalah pemimpin. Gerak
langkah, pola pikir dan pola kata harus mengikuti apa yang diintruksikan sosok pemimpin ini.

Anda mungkin juga menyukai