(Denny Riendra) Ebook Insecure Vs Syukur

insecure
vs
Syukur
Penulis:
Denny Riendra
Layout & Desain Sampul:

Denny Riendra
Editor:
Denny Riendra
Diterbitkan Oleh:
MDP MEDIA
Soreang, Kab. Bandung
1|insecure vs Syukur
Dilarang !!!
Memperbanyak atau
memberikan/ share,
mengirimkan ke pihak
mana pun tanpa izin
dari penulis dan penerbit.
“ Jika itu terjadi? Maka semuanya

akan dipertanggungjawabkan di
Dunia dan juga di Akhirat, tapi insya
Allah pembaca di sini adalah pembaca
yang memahami tentang ilmu agama,
baik, amanah, dan jujur.”
Alhamdulillah, telah selesai proses
penyusunan e-Book ini atas
pertolongan dari Allah Azza wa Jalla.
Tidak ada kata yang layak kita
ucapkan selain bersyukur kepada
Allah Azza wa Jalla, atas segala
nikmat yang telah dikaruniakan
oleh-Nya kepada kita semua
yang ada disini.
Kata Pengantar
Mungkin kita semua bisa saja pernah

merasakan insecure, namun pada
sebagian orang yang merasa insecure
lebih memilih untuk menyimpannya, jika
terus insecure itu disimpan, itu akan
semakin berat, bukan karena besarnya
insecure itu, tetapi karena lamanya
insecure yang disimpannya.
e-Book ini hadir sebagai temanmu jikala

kamu merasa insecure, bersama-sama
kita berbagi cerita, bersama-sama kita
sembuh dari rasa insecure yang akan
menghalangimu mencapai masa depan
yang cerah. Inya Allah kita bisa.
Daftar Isi
1. Apa sih insecure itu?
2. Dia punya fisik lebih sempurna
daripada aku.
3. Aku yang selalu membandingkan
pencapaian diriku dengan pencapaian
orang lain.
4. Aku ngga percaya diri, dan ngga
percaya sama kemampuanku sendiri.
5. Terlalu fokus dengerin apa kata orang.
6. Terlalu fokus memenuhi ekspektasi
orang lain.
7. Kelebihan aku apa yaa?? Kayaknya aku
ngga bisa apa-apa..
Aku belum bisa membuktikan yang
terbaik.
8. Aku...takut dan ragu untuk memulai,
overthinking?
9. Insecure Vs Syukur?
Apa sih insecure itu?
Insecure adalah rasa tidak aman,

perasaan tidak bisa, perasaan tidak
mampu, perasaan ragu dan takut,
perasaaan rendah diri, perasaan yang
membuat diri sendiri menjadi lemah
sendiri, perasaan diri sendiri yang selalu
membandingkan diri sendiri dengan
orang lain.
Apakah kamu merasakannya?

Jika iya..berarti kamu adalah salah
satunya...
Mungkin aku berpikir rasa insecure ini
sebenarnya normal yang dirasakan oleh
kita, karena ini adalah sifat dasar manusia,
10 | i n s e c u r e v s S y u k u r
tetapi yang menjadi tidak normal adalah
jika perasaan itu terus bertahan lama di
diri kita, serius.. ini akan semakin berat
loh, mungkin saja perasaan insecure tidak
sebesar itu, tetapi apa sih yang membuat
rasa insecure itu lama-lama menjadi
besar, ya betul, karena rasa insecure itu
kita pertahankan di diri kita sampai
dengan saat ini.
Mungkin kamu sudah merasa capek,

lelah, tidak bersemangat, merasa rendah
diri, dalam hatimu bilang “ ya sudah
hidupku begini yang jalankan saja
begini”, ya kemungkinannya karena rasa
insecure masih ada dalam diri kita, yuk
kita sama-sama sadari apa sih yang
membuat kita insecure, terus bagaimana
ya bisa membuat rasa insecure itu
menjadi rasa syukur.
Ada beberapa hal yang akan aku bahas di

bagian berikutnya, mungkin salah satu
rasa insecure itu ada di dalam diri kamu.
Dia punya fisik
lebih sempurna
daripada aku.
Dia punya fisik lebih
sempurna daripada aku.
Inilah rasa insecure yang pertama yang

mungkin dirasakan oleh sebagian
orang, ada orang yang merasa insecure
karena merasa diri tidak lebih cantik/
cakep dibanding orang lain, ada yang
merasa insecure karena bekas jerawat
di pipinya, ada yang merasa insecure
karena gigi yang tidak rapi, ada yang
merasa insecure karena bertubuh
pendek, dan sebagainya.
Tahukah kamu diluar sana, terdapat

orang yang ingin mempunyai tubuh
yang sempurna seperti dirimu, ada
orang yang tidak mempunyai anggota
tubuh yang lengkap, sehingga berjalan
pun mereka harus dengan bantuan,
ada orang yang mempunyai panca
indera yang lengkap tetapi ada yang
tidak berfungsi, sampai untuk
mendengar pun mereka harus
memakai alat bantu dengar (hearing
aid), sehingga mereka harus diterapi
berminggu-minggu dan berbulan-
bulan, hanya untuk bisa mendengar
lagi.
Ada orang yang merasa diri tidak lebih

cantik dibandingkan dengan orang
lain, apa sih standar cantik
menurutmu?
Cantik menurutku relatif ya, karena
standar cantik menurut sebagian laki-
laki itu berbeda, mungkin temanku
sesama lelaki juga menilai wanita
berbeda dengan penilaianku. Jadi kita
harus mengikuti standar yang cantik
yang mana ya? Ada lelaki yang
menganggap istrinya adalah wanita
tercantik di dunia ini, sedangkan
mungkin tidak untuk laki-laki lain,
percayalah standar cantik itu berbeda-
beda, tidak bisa disamakan dari satu
wanita kepada wanita yang lain,
so..janganlah mengikuti standar cantik
orang lain, tetapi standar cantik versi
diri kita sendiri ya..
Oh ya jangan juga mengerucutkan
bahwa standar cantik hanyalah wanita
yang mempunyai tubuh yang
sempurna, wajah yang rupawan, kulit
yang putih dan badan yang langsing.
Mungkin kamu sudah tahu bagaimana
cara menilai kontestan miss universe,
apakah standar cantik hanyalah dari
fisik saja? Tentu tidak bukan, bahkan
para juri mereka menilai bukan hanya
dari fisik, tetapi juga dari attitude/
sikap/ perilaku yang baik, kecerdasan
dalam memandang sesuatu, kreativitas
mereka, kepedulian mereka kepada
orang lain dan sebagainya.
Menurutku juga seperti itu, aku
memandang seorang wanita bukan
hanya dari fisik saja, tapi bagaimana
aku bisa nyaman dengan dia,
bagaimana dia bertutur kata yang baik
dan sopan, bagaimana dia
memandang dunia ini seperti apa,
bagaimana dia berperilaku, berperilaku
kepada orang lain, orang tua dan juga
bersosial, itulah yang terpenting
adalah “akhlaknya.”
Seorang laki-laki yang memilih
seorang wanita untuk dijadikan istri
ada beberapa kriteria, yaitu, parasnya,
hartanya, nasabnya juga agamanya,
sebagaimana terdapat dalam hadist.
“ Wanita biasanya dinikahi karena
empat hal, karena hartanya, karena
kedudukannya, karena parasnya dan
karena agamanya. Maka hendaklah
kamu pilih karena agamanya
(keislamannya), sebab kalau tidak
demikian, niscaya kamu akan merugi.”
(HR Muslim)
“Kita tahu bahwa kita memilih
pasangan dianjurkan karena parasnya,
harta dan keturunannya, tetapi itu
semua bukanlah jaminan kebahagiaan,
tetapi jika kita memilih agamanya kita
dapat berpegang kepada agama,
sehingga menjadi pegangan yang
kokoh dan kuat untuk menggapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.”
“Paras yang cantik akan menua
nantinya, harta dunia hanyalah titipan
semata dari Allah, ketika cinta itu lebur
maka agamalah yang akan menjadi
pegangan yang kokoh dan menjadikan
cinta itu kembali kuat, karena disanalah
terdapat cinta karena Allah.”
Yuk kita fokus kepada apa yang bisa
kita ubah, bagaimana kita mengubah
sikap dan perilaku kepada yang lebih
baik, bagaimana kita bisa belajar
bertutur kata yang baik yang tidak
menyakiti orang lain, dan bagaimana
kita harus bisa memperbaiki akhlak kita
sendiri, dan yang terpenting adalah
bagaimana kita harus bisa memperbaiki
hubungan kita dengan Allah.
Jagalah apa yang sudah Allah beri, jaga

fisik kita, rawat diri kita, jaga kesehatan
kita ,fisik maupun bathin.
Aku yang selalu
membandingkan
pencapaian diriku
dengan pencapaian
orang lain.
Aku yang selalu
membandingkan pencapaian
diriku dengan pencapaian orang
lain.
Kadang kita selalu membandingkan

pencapaian kita dengan pencapaian
orang lain, bukannya ngga boleh ya, ini
juga boleh, tujuannya apa sih? Ya
pastinya untuk motivasi untuk diri kita,
bener ngga? Tapi yang jadi masalah
adalah kita yang selalu
membandingkan-bandingkan diri kita,
sehingga membuat kita terpuruk, nah
ini yang ngga boleh, jika itu
membuatmu semangat ya itu boleh
aja, tapi yang jadi masalah adalah
membandingkan tapi membuat kita
terpuruk, tidak semangat, apalagi
sampai menyalahkan diri kita sendiri,
ingat loh diri kita ini ngga salah, yang
salah adalah bagaimana cara
memaknai istilah “membandingkan”.
Membandingkan boleh aja ya, tapi

membanding-bandingkan nah ini yang
ngga boleh, seakan-akan kita merasa
tertinggal, merasa aku ga bisa
mencapainya, sehingga men-judge
“aku ini ga bisa”, “aku ini ngga
mampu”, dan lain sebagainya.
Target yang kita buat akan berbeda

dengan target yang dia buat, mimpi
kita akan berbeda pula dengan mimpi
dia, titik awal kita akan berbeda pula
dengan titik awal dia, apakah
semuanya sama? Apa yang dia lakukan
apakah sama dengan apa yang kita
lakukan? Motivasi kita untuk meraih
sesuatu akan berbeda dengan motivasi
dia meraih sesuatu, teman...tentu
semuanya berbeda, oleh karenanya
pencapaian kita dengan dia, tidak bisa
dibandingkan karena semuanya
berbeda.
Diibaratkan kita sedang mengendarai

mobil, boleh kita sesekali melihat spion
kebelakang, melihat kanan dan kiri,
tetapi jangan sampai keterusan ya,
nantinya akan nabrak ya..hehe
Begitu juga kita, fokuslah apa yang ada
di depan kita, jadikan yang ada
disamping kiri, kanan dan belakang
kita hanyalah sebagai spion bukan
berarti untuk dilihat terus, tetapi
sebagai motivasi agar kita berada di
track yang lurus.
Aku mengerti memang tidak mudah,
tapi aku yakin kamu sekarang lagi
berusaha untuk tidak mendengar
tentang orang lain lebih banyak,
berusaha untuk terus tidak melihat
orang lain lebih banyak, dan berusaha
untuk tidak membandingkan dirimu
dengan orang lain, sehingga kamu
hanya fokus kepada apa yang berada
di depanmu, fokus kepada apa yang
kamu targetkan, fokus kepada apa yang
kamu impikan, dan fokus kepada yang
kamu jalani saat ini. Aku yakin kamu
sedang berusaha.
“ Untuk urusan dunia lihatlah ke bawah,
untuk urusan akhirat maka lihatlah ke
atas”
Jika kita bandingkan tentang akhirat

kita, ‘dia udah hafal 30 juz, ‘dia selalu
tahajud’, ‘dia selalu solat duha’, nah hal
itulah yang boleh kita bandingkan,
jadikan hal itu untuk memacu kita agar
lebih banyak beribadah kepada Allah,
dekati Allah maka Allah akan mendekati
kita lebih dari kamu mendekati Allah.
Ingatlah Allah, maka Allah mengingat
kita.
Tenang ya teman, kita punya Allah,
yang selalu membersamai kita,
menemani kita, dan sayang banget ke
kita.
“Jadi yuk sama-sama kita perbaiki

hubungan kita dengan Allah, maka
Allah akan memerbaiki kehidupan kita”
Kita alihkan yuk fokus kita, yang tadinya
fokus kepada apa yang mereka capai,
jadi fokuskan kepada apa yang harus
kita perbaiki.
Ini akan jauh lebih bermanfaat, karena

pencapaian orang lain tidak akan bisa
kita ubah, tetapi diri kita sendiri bisa
kita ubah dan perbaiki.
Apa sih yang harus diperbaiki? Skill kita,
kemampuan kita, knowledge kita,
attitude kita, akhlak kita, dan yang
paling penting yang harus kita perbaiki
adalah perbaiki hubungan kita dengan
Allah Subhanahu Wata’ala.
Aku yang ngga
percaya diri, dan
ngga percaya sama
kemampuanku
sendiri.
Aku ngga percaya diri, dan
ngga percaya sama
kemampuanku sendiri.
Lalu yang akan percaya sama

kemampuanmu siapa?hehe ...
Tapi itulah realita yang terjadi, banyak
yang ngga percaya sama kemampuan
sendiri, padahal kita itu sama kok sama
yang lain, mempunyai kesempatan
yang sama, mempunyai waktu yang
sama, yang membedakan adalah ada
yang memanfaatkan waktu itu dengan
sebaik-baiknya dan ada juga yang
mengabaikannya.
Orang yang memanfaatkan waktunya
itu adalah orang yang terbaik, karena
apa? karena dia sudah mensyukuri apa
yang Allah kasih, dengan
memanfaatkan apa yang sudah Allah
beri.
Memanfaatkan waktu bisa berbagai
cara ya, salah satunya adalah dengan
belajar, evaluasi diri apa kekurangan
kita, kemudian upgrade kemampuan
diri kita sendiri di bidang yang kita
sukai.
Dengan belajar dan mengupgrade diri

maka kita akan tahu apa yang belum
kita tahu, asah di bidang yang kamu
mau tekuni, dengan itu insyaAllah kamu
akan lebih percaya diri.
Kita adalah manusia yang mulia,

manusia yang sempurna, yang
mempunyai akal, pikiran dan hati,
semua manusia mempunyai modal
yang sama, tetapi kenapa kok
pencapaian orang berbeda-beda? Itu
karena satu manusia dengan manusia
yang lain berbeda cara
memafaatkannya, ada yang sungguh -
sungguh mempelajari sesuatu,
sehingga dia ahli di bidangnya, tetapi
ada juga yang santai-santai saja, yang
dia dapat pasti hasilnya santai juga
hehe...
Aku teringat kata Helmi Yahya, dia
bilang begini, “ orang santai tidak
sukses, dan orang sukses tidak santai”
Ini juga menjadi pengingat diri,
bagaimana kita harus memanfaatkan
peluang ini sebaik-baiknya, belajar
semaksimal mungkin, dan intinya
adalah kita harus memanfaatkan juga
dengan beribadah kepada Allah, karena
tujuan manusia di dunia ini di dalam Al-
Qur’an adalah “untuk beribadah
kepada Allah”.
Percaya kepada kemampuan diri adalah

modal utama menuju kesuksesan,
dengan kepercayaan diri itu akan
memancarkan hal yang positif, percaya
diri akan membuat kita semangat,
percaya diri akan membuat kita percaya
dalam mencapai sesuatu, dan dengan
percaya diri kita akan berani
melangkah.
“ 1000 langkah akan dimulai dari
langkah pertama, langkah pertama
dimulai karena keberanian, dan
keberanian dimulai karena percaya
diri”.
Terlalu fokus
dengerin apa kata
orang.
Terlalu fokus dengerin apa
kata orang.
Dengerin kata orang sebenarnya ngga

selamanya salah, karena bisa saja
dengan mereka berpendapat tentang
kita, kita bisa saja termotivasi dengan
apa yang dia sampaikan, tetapi ada
juga orang yang selalu menjatuhkan
kita, disinilah kita harus bisa
mengalihkan fokus kita, yang salah
adalah kita yang selalu fokus dengerin
kata orang, kemudian yang akan
membuat kita tidak bertumbuh.
Kamu sendirilah yang harus bisa
menyeleksi apakah perkataaan ini bisa
membuatku berubah ke yang lebih
baik, ataukah omongan itu membuat
kita malah down.
Ngga semua orang suka ke kamu loh,

mungkin ada yang benci ke kamu, tapi
tau ngga , itu semua ngga masalah kok,
kita tidak bisa mengendalikan mereka
suka atau ngga ke kita, yang bisa kita
kendalikan adalah kita yang harus
selalu bersikap baik kepada mereka.
Biasanya orang indonesia kebanyakan
orangnya ngga enakan, iya kita ini
terlalu meng-iyakan apa kata orang,
jika memang itu tidak baik buatmu,
beranilah berkata “tidak”.
Jujur kepada sendiri,
Coba tanya kepada dirimu sendiri, apa
sih yang kamu mau? Apa keinginanmu?
apa yang buatmu bahagia? janganlah
selalu dengerin kata orang yang hanya
mencari validasi orang lain, agar kamu
diterima di lingkungan kamu, tapi
kebalik kamu harus cari lingkungan
yang sesuai dengan value kamu, cari
lingkungan yang lebih bisa menghargai
kamu, dan cari lingkungan yang
buatmu nyaman, dan itu yang akan
buatmu bahagia.
Terlalu fokus
memenuhi ekspektasi
orang lain.
Terlalu fokus memenuhi
ekspektasi orang lain.
Sekarang aku mau tanya? Apa sih

standar kaya menurutmu?
Atau...standar kesuksesan menurutmu?
Sekarang apa sih standar pintar
menurutmu? Apakah karena besarnya
IQ kita ? ataukah nilai Ujian kita ?
ataukah IPK kita?
Sekarang kita berbicara tentang
kesuksesan, apakah standar kesuksesan
seseorang dengan standar kesuksesan
orang yang lainnya sama? Tentu tidak
sama bukan.
Apa sih arti kesuksesan itu menurutmu?
Menurutku kesuksesan seseorang akan
berbeda dengan orang yang lainnya,
sukses adalah jika kamu mempunyai
target dalam kehidupanmu dan kamu
dapat memenuhinya, misal seseorang
punya target untuk menjadi karyawan
BUMN, dan ternyata dia lolos seleksi
pemilihan karyawan BUMN aku bilang
dia udah sukses, karena dia dapat
memenuhi target yang ia tetapkan
dalam hidupnya.
Sukses juga adalah ketika kamu
mempunyai impian dan kamu dapat
menggapainya.
“Kesuksesan menurutku, bukan diukur
berdasarkan harta yang ia miliki, tapi
berdasarkan apa yang dia targetkan
dan dia dapat mencapainya.”
Kita harus mempunyai standar kita
sendiri, sehingga jika orang lain berkata
apa, “maaf aku udah punya standar
sukses aku sendiri kok”, sehingga jika
kita tidak mempunyai standar maka kita
akan lebih cenderung mendengarkan
apa kata orang, lebih terdrive oleh apa
kata orang, sehingga arah kita menjadi
tak menentu.
Maka kita akan capek banget klo kita

terus menerus mendengar ekspektasi
orang lain, serius capek banget.
Apa sih yang harus kita lakukan?

Reflesikan ulang diri kita sendiri, apakah
insecure kita itu dikarenakan apa?
apakah karena memang karena diri
pribadi sendiri? ataukah karena
mengikuti apa kata orang/ standar
sosial? ataukah kita terus memenuhi
pandangan dan harapan orang lain?
Kita harus mengenali diri kita sendiri,

apa sih kelebihan kita? klo aku bahas ini
akan panjang, hehe...untuk lebih
jelasnya maka kamu harus baca ebook
aku yang berjudul “ cara mudah
menemukan passion” di e-Book aku ini
kamu akan dituntun bagaimana kamu
menemukan passion dalam hidupmu,
bagaimana step by step menemukan
passionmu.
Tentunya selain kelebihan yang harus
kita kenali, maka kita harus mengenali
apa kekurangan kita?
“Terima kita apa adanya, fokus kepada

yang bisa kita ubah, kemampuan kita,
skill kita, pengetahuan kita.”
“Waktu kita terbatas, fokus kepada
yang ada dihadapan kita, jangan
buang waktu kita kepada hal-hal yang
buat kita ngga produktif, aku sadar ini
butuh waktu, tapi insyaAllah yuk kita
sama-sama bisa melewati hal ini
dengan baik.”
Kelebihan aku apa
yaa?? Kayaknya aku
ngga bisa apa-apa..
terbaik.
Kelebihan aku apa yaa??
Kayaknya aku ngga bisa apa-
apa..
terbaik.
Semua manusia diciptakan Allah sama,

tidak ada yang berbeda, mempunyai
hati, pikiran dan lainnya, hanyalah
takwa yang akan membedakan di sisi
Allah...
Kadang...karena kita terlalu fokus

mencari kekurangan kita, kelebihan diri
sendiri pun kamu ngga sadari.
Ingatlah manusia adalah makhluk yang
mulia yang mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
Kadang juga, orang lain yang lebih

peka terhadap kelebihan kamu, kita
seringkali terjerumus kepada pikiran
yang menganggap diri ini tidak bisa
apa-apa, itu hanyalah pikiran kamu
kok.
Semua manusia mempunyai modal

yang sama, tapi prosesnya lah yang
membuat kita berbeda, coba
bandingkan orang yang selalu belajar
dan mengasah kemampuan diri,
dengan orang yang selalu rebahan dan
selalu minta apa pun ke orang tua,
mungkin nantinya masa depan mereka
akan berbeda.
Kenali diri sendiri
Sebelum kamu fokus kepada orang lain,

melihat pencapaian mereka,
membandingkan dirimu dengan
dirinya, coba perhatikan kamu sudah
mengenali diri sendiri dengan lebih
dalam belum? Apakah kamu sudah
mengenali kekurangan diri? Apakah
kamu sudah mengenali kelebihan diri?
Jika belum fokuslah kepada dirimu
sendiri, jangan selalu melihat orang
lain, itu akan membuatmu sesak, itu
akan membuatmu hilang kepercayaan
diri, itu akan membuatmu menyalahkan
atas pencapaianmu sekarang.
Yuk mulai sekarang fokuslah kepada
dirimu sendiri, fokus kepada apa yang
menjadi kekuranganmu, apa yang perlu
diperbaiki, juga fokus kepada apa yang
menjadi kelebihan kamu, cari apa
kesukaanmu, bidang apa yang perlu
kamu pelajari dan tumbuhkan.
Langkah selanjutnya.
Kamu sekarang harus bergerak, segera
putuskan apa yang ingin kamu lakukan
sekarang untuk membuatmu
bertumbuh, gali potensi dirimu, jika
kamu suka memasak , pelajari itu lebih
dalam, jika kamu suka tentang fashion,
pelajari itu, jika kamu suka marketing
pelajari juga, kita tidak tahu mana yang
akan berhasil dan mana yang tidak,
tugas kita hanyalah bergerak, tugas kita
hanyalah ikhtiar sebaik mungkin, yang
selanjutnya hanyalah bertawakkal,
serahkan hasilnya kepada Allah, karena
Allah tahu yang terbaik untuk kita.
Aku yakin setelah itu kamu akan

menemukan apa yang terbaik buatmu,
ohya, yang pasti kamu harus selalu
belajar, apa pun ya, itu akan
membuatmu tahu ternyata masih
banyak di dunia ini yang tidak kita
ketahui, ribuan buku dan puluhan ribu
buku ada di dunia ini, di dalamnya
adalah ilmu dan pengetahuan yang
sudah dirasakan oleh para penulis.
“ Jika kamu ingin mengenal dunia maka
membacalah, jika kamu ingin dikenal
dunia, maka menulislah”.
Perangi rasa takut dan minder, dan

takut akan kegagalan, di bab ini aku
akan bahas lebih dalam di chapter
selanjutnya ya...
Sekarang tulis apa impian kamu, apa

tujuanmu sekarang, buat daftar
pencapaianmu di dalam buku atau
tempel di dinding kamarmu.
Kemudian, tulis langkah apa yang akan
kamu lakukan, dimulai dari langkah
kecil, “ 1000 langkah akan dimulai dari
1 langkah kecil”
“Dan kesuksesan akan diawali dengan

kegagalan, terjatuh adalah hal yang
tidak bisa kita hindari, terpuruk itu
adalah bagian dari proses, kegagalan
bukanlah arti yang sebenarnya,
kegagalan adalah sebuah proses,
terjatuh adalah sebuah proses, semua
itu harus kita lalui, gagal yang
sebenarnya adalah disaat kita tidak lagi
memperjuangkan lagi mimpi kita.”
Aku...takut dan ragu
untuk memulai.
Overthinking?
Aku...takut dan ragu untuk
memulai.
Rasa takut, ragu, adalah sifat manusia

yang wajar kan ya? Aku yakin semua
manusia pernah merasakannya, tapi
apa yang terjadi jika perasaan itu yang
mendominasi pikiran kita? sehingga
membuat kita tidak bergerak, membuat
kita sama sekali tidak jadi melangkah,
ini akan membuat kita stuck dan
menjadikan hidup kita hanya berjalan
ditempat saja.
Tapi kenapa bisa ada yang orang sukses
dan bahagia dengan hidupnya, dan ada
juga yang menderita juga terpuruk?
Jawabannya adalah bagaimana kita
bisa mengelola rasa takut dan ragu
pada pikiran kita, dan membuat rasa itu
menjadi energi positif yang menjadikan
kita berani melangkah.
Aku sadar ini tidak mudah, aku pun
merasakannya, rasa takut , rasa ragu
itu pasti ada, tapi sekali lagi
bagaimana kita bisa mengatasi rasa itu,
rasa ragu untuk memulai, rasa takut
akan kegagalan, semuanya itu ternyata
adalah hasil menerka-nerka pikiran kita
yang ternyata belum tentu akan terjadi,
yang kita sebut dengan sebutan
overthinking, belum juga terjadi kita
sudah menjudge ini... itu...
Overthinking adalah suatu keadaan jika
kita memikirkan sesuatu secara
berlebihan.
Jelas sebenarnya ini tidak ada
manfaatnya karena kita menghabiskan
waktu berjam-jam atau pun berhari-
hari untuk memikirkan sesuatu yang
belum jelas, semua ini hasil pikiran kita
sendiri, apakah bisa kita dikendalikan?
Jawabannya tentu bisa.
Cari tahu apa yang menyebabkan kamu

overthinking? kamu harus rehat
sejenak, untuk menemukan sesuatu
yang membuatmu overthinking.
Berpikiran secara terbuka, alihkan

pikiranmu itu, isi dengan kegiatan yang
mungkin berbeda dengan yang lainnya,
isi dengan hobi-hobi kamu itu,
daripada kamu memikirkan yang
ujungnya belum jelas, mending isi
dengan kegiatan-kegiatan positif, jika
sudah terbiasa dengan kegiatan-
kegiatan itu maka lambat laun akan
terlupakan juga, coba deh..
Cobalah ambil keputusan dengan

menerapkan batas waktunya, jika
kamu mau melangkah coba tetapkan
kapan rencana itu akan kita mulai,
rencananakan dengan matang,
kemudian mulailah.
Jika hasil tidak sesuai espektasi/

harapan, kadang setelah kita memulai
dan kemudian hasilnya tidak sesuai
dengan harapan maka seringkali
membuat kita stress dan frustasi, ini
memang hal yang sering dialami, tetapi
yang menjadi masalah adalah
bagaimana kita memaknai kegagalan
itu.
“kondisi gagal itu tidak bisa kita
ubah, yang bisa kita ubah adalah
bagaimana kita memaknai
kegagalan itu.”
Ada sebuah hadits yang maknanya
sungguh dalam, jika kita memaknainya
dengan iman kepada Allah sungguh
jiwa kita akan kokoh, dan akan berdiri
tegap berjalan di Dunia ini tanpa ada
rasa ragu dan takut, kecuali takut hanya
kepada Allah.
Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
"Jagalah Allah, niscaya Dia
menjagamu; jagalah Allah, niscaya
kamu mendapati-Nya bersamamu;
jika kamu mempunyai permintaan,
mintalah kepada Allah; jika kamu
membutuhkan pertolongan, minta
tolonglah kepada Allah. Ketahuilah,
seandainya seluruh manusia bersatu
untuk memberi manfaat dengan
sesuatu kepadamu, maka mereka
tidak akan dapat melakukannya
kecuali dengan sesuatu yang telah
Allah tetapkan untukmu; dan jika
mereka bersatu untuk
mencelakakanmu dengan sesuatu,
mereka tidak akan dapat
melakukannya kecuali dengan
sesuatu yang telah Allah tetapkan
untukmu. Pena telah diangkat dan
lembaran-lembaran telah
mengering" (HR At Turmudzi).
Menurut Imam Hambali didalamnya

terkandung muatan akidah dan akhlak
yang sangat kental, bagaimana tidak
hadits yang disampaikan oleh
Rasulullah ‫ ﷺ‬kepada abdullah bin abbas
yang waktu itu abdullah bin abbas
masihlah sangatlah muda.
Oleh karenanya janganlah takut untuk

memulai dan melangkah, kita harus
berani, semua yang terjadi di Dunia ini
terjadi sesuai dengan izin Allah, dari
hadits tersebut dinyatakan bahwa “jika
seluruh manusia di dunia ini akan
memberikan manfaat kepadamu, itu
tidak akan pernah terjadi melainkan itu
sudah Allah tetapkan untukmu, juga
sebaliknya jika seluruh manusia bersatu
untuk mencelakaimu itu tidak akan
pernah terjadi melaikan itu sudah
ditetapkan Allah untukmu.”
Yuk kita berani melangkah janganlah
ragu dan takut, itu hanyalah pikiranmu
yang membuatmu merasa ragu dan
takut, gapailah cita-citamu,
melangkahlah dengan yakin, dan
tentunya hasilnya kita serahkan kepada
Allah, karena Allah yang menentukan
kita berhasil ataukah tidak, tetapi apa
pun yang ditetapkan Allah itu adalah
yang terbaik buat kita.
Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa,

bisa jadi kita mencintai sesuatu padahal
itu tidak baik bagimu, dan bisa jadi
kamu membenci sesuatu padahal itu
baik bagimu, Allah tahu sedangkan kita
tidak tahu.
Diakhir kuncinya adalah tawakkal,

serahkan semuanya kepada Allah,
tentunya setelah kita berusaha atau
berikhtiar, apa pun hasilnya itu adalah
yang terbaik, yang Allah takdirkan
untukmu.
Insecure Vs Syukur?
Insecure Vs Syukur?
Inilah pokok bahasan kita, kenapa aku

memberikan judul e-book ini dengan
judul insecure vs syukur? Jawabannya
adalah tentu dari semua ini adalah
kuncinya “ bersyukur”, sudahkah
bersyukur untuk hari ini?
Alhamdulillah....segala puji bagi Allah,

itulah salah satu kalimat syukur yang
harus kita ucapkan, atas segala nikmat
yang telah Allah berikan kepada kita.
Pernahkah kamu menghitung-hitung
nikmat Allah kepada kita? Tentu tidak
bisa kita hitung bukan? Kenapa? Karena
sungguh terlalu banyaaak...
Hari ini kita masih bernafas? Iya itu

adalah nikmat Allah kepada kita,
jantung kita masih berdetak, kita masih
bisa melihat dunia, kita masih bisa
mendengar dan merasakan, darah kita
masih mengalir, iya itu semua adalah
nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Satu saja nikmat itu Allah cabut, kita

sungguh tidak berdaya, bayangkan kita
tidak bisa bernafas dan kita bisa
bernafas hanya menggunakan alat
bantu pernafasan, tentu tidak enak
bukan, selain itu kamu harus bayar
alatnya, oksigennya dan lainnya, tentu
mengeluarkan biaya yang sangat
mahal, sedangkan sekarang kita masih
bisa bernafas bebas, tentu yang harus
kita lakukan adalah bersyukur kepada
Allah.
Menurutku lawan dari rasa insecure

adalah rasa syukur, insecure adalah rasa
tidak aman, tidak percaya diri atas
sesuatu, membandingkan pencapaian
diri dengan orang lain, rasa ragu takut
dan lainnya, itu semua adalah rasa yang
harus kita kalahkan dengan satu kata
yaitu “syukur”, dengan bersyukur, Allah
akan menambahkan lagi nikmat-Nya
kepada kita, sesuai dengan firman
Allah:
“ dan (ingatlah juga) tatkala Rabb mu
memaklumkan: sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku)
maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih”. (Qs. Surat Ibrahim ayat 7).
Oleh karena itu kita harus selalu

bersyukur dengan kondisi apapun kita
dan dengan apa yang kita miliki, karena
dengan itu Allah akan menambahkan
nikmat kepada kita, dan jangan pernah
kita melupakan atas apa yang telah
Allah berikan kepada kita, semuanya
wajib kita syukuri.
Terdapat ungkapan rumput tetangga

lebih hijau, tapi pertanyaannya adalah
kenapa kita tidak merawat rumput kita
sendiri agar kelihatan lebih hijau juga?
kenapa kita terlalu capek melihat
rumput tetangga yang menurutmu
lebih hijau? sedangkan rumput kita
sendiri terbengkalai, maka fokuslah
kepada yang apa yang kita miliki,
rawatlah ia, syukuri. (ini aku kutip dari
salah satu bab di buku ku “kunci meraih
kebahagiaan”)
Lalu rasa syukur kita itu sebanyak apa?
tentu kita langsung berpikir, iya ya
kayaknya syukur ku belum banyak.
Apakah kita manusia yang lebih sering

mengeluh dibandingkan dengan
bersyukur? Iya itulah manusia memang
sifatnya sering berkeluh kesah, aku
juga... yuk sama-sama kita muhasabah
diri kita, agar senantiasa kita termasuk
manusia yang selalu bersyukur kepada
Allah.
Aku do’akan semoga kita termasuk

kepada orang-orang yang senantiasa
bersyukur kepada Allah, orang-orang
yang senantiasa selalu mengingat
Allah, semoga kita dilimpahkan rezeki
yang banyak dan juga berkah, dan
semoga kita diberikan keturunan yang
soleh/ solehah..Aamiin...
Jangan lupa follow akun instagram
ku ya, disana aku banyak sharing
tentang banyak hal.
Terimakasih yaa...
Jazakumullah Khairan.
@dennyriendra

(Denny Riendra) Ebook Insecure Vs Syukur

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

(Denny Riendra) Ebook Insecure Vs Syukur

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

insecure

Layout & Desain Sampul:

“ Jika itu terjadi? Maka semuanya

Mungkin kita semua bisa saja pernah

e-Book ini hadir sebagai temanmu jikala

1. Apa sih insecure itu?

2. Dia punya fisik lebih sempurna

3. Aku yang selalu membandingkan

pencapaian diriku dengan pencapaian

4. Aku ngga percaya diri, dan ngga

percaya sama kemampuanku sendiri.

5. Terlalu fokus dengerin apa kata orang.

6. Terlalu fokus memenuhi ekspektasi

ngga bisa apa-apa..

Aku belum bisa membuktikan yang

8. Aku...takut dan ragu untuk memulai,

Insecure adalah rasa tidak aman,

Apakah kamu merasakannya?

Mungkin kamu sudah merasa capek,

Ada beberapa hal yang akan aku bahas di

Inilah rasa insecure yang pertama yang

Tahukah kamu diluar sana, terdapat

Ada orang yang merasa diri tidak lebih

Jagalah apa yang sudah Allah beri, jaga

Kadang kita selalu membandingkan

Membandingkan boleh aja ya, tapi

Target yang kita buat akan berbeda

Diibaratkan kita sedang mengendarai

Jika kita bandingkan tentang akhirat

“Jadi yuk sama-sama kita perbaiki

Ini akan jauh lebih bermanfaat, karena

Lalu yang akan percaya sama

Dengan belajar dan mengupgrade diri

Kita adalah manusia yang mulia,

Percaya kepada kemampuan diri adalah

Dengerin kata orang sebenarnya ngga

Ngga semua orang suka ke kamu loh,

Sekarang aku mau tanya? Apa sih

Maka kita akan capek banget klo kita

Apa sih yang harus kita lakukan?

Kita harus mengenali diri kita sendiri,

“Terima kita apa adanya, fokus kepada

Semua manusia diciptakan Allah sama,

Kadang...karena kita terlalu fokus

Kadang juga, orang lain yang lebih

Semua manusia mempunyai modal

Kenali diri sendiri

Sebelum kamu fokus kepada orang lain,

Aku yakin setelah itu kamu akan

Perangi rasa takut dan minder, dan

Sekarang tulis apa impian kamu, apa

“Dan kesuksesan akan diawali dengan

Rasa takut, ragu, adalah sifat manusia

Cari tahu apa yang menyebabkan kamu

Berpikiran secara terbuka, alihkan

Cobalah ambil keputusan dengan

Jika hasil tidak sesuai espektasi/

Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa

Menurut Imam Hambali didalamnya

Oleh karenanya janganlah takut untuk

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa,

Diakhir kuncinya adalah tawakkal,