METODOLOGI PENELITIAN
4-1
Data Primer
Dalam kegiatan pengumpulan data lapangan penulis mengambil data yang
diperlukan untuk menghitung produksi alat muat dan alat angkut yang beroperasi
di lokasi penelitian penulis. Adapun data-data yang dikumpulkan dari lapangan,
yaitu :
1. Data untuk alat muat :
a. Jenis alat yang digunakan
Melihat jenis alat muat yang digunakan serta mengetahui speifikasi dari
alat muat tersebut. Pada PT. Putra Mekongga Sejahtera menggunakan alat
muat yaitu Excavator Back Hoe PC 200 Komatsu.
b. Waktu edar (cycle time), pengambilan datanya menggunakan stopwatch.
Waktu edar alat muat terdiridari :
- Waktu menggali
Pengambilan data ini dimulai saat alat angkut menancapkan bucket ke
dalam material sampai bucketnya terangkat dari material tersebut.
- Swing isi
Pengambilan datanya dimulai saat bucket terangkat dari material
sampai tepat berada tepat di atas dump alat angkut.
- Waktu menumpah muatan
Pengambila datanya dimulai saat bucket alat muat tepat berada di atas
dump alat angkut yang siap untuk menumpahkan materialnya sampai
material yang ada dibucket alat muat tersebut bersih setelah
ditumpahkan.
- Swing kosong
Pengambilan datanya dimulai setelah bucket alat muat tersebut telah
menumpahkan materialnya dan siap untuk kembali menggali material.
c. Data untuk mengetahui faktor pengisian (fill factor)
Pengukuran factor pengisian disini penulis menggunakan metode
caterpillar yaitu penulis mengamati langsung proses pemuatan di
lapangan yaitu dengan melihat persentase pengisian dari bucket alat muat
tersebut. Cara pengambilan datanya dapat dilihat pada lampiran 6.
4-2
d. Efisiensi kerja alat muat :
- Waktu repair
Merupakan waktu perbaikan pada saat jam operasi berlangsung. Yang
termasuk dalam waktu repair adalah mengukur waktu yang digunakan
untuk perbaikan alat selama jam operasi berlangsung.
- Waktu standby
Merupakan waktu yang tidak dipakai pada hal alat tidak rusak sedang
tambang dalam keadaan beroperasi. Yang termasuk dalam waktu
standbay adalah awal masuk kerja, jam istrahat, akhir kerja dan waktu
menunggu alat angkut.
- Waktu Delay
Merupakan waktu hambatan yang terdiri dari cek alat dan
memanaskan alat, memindahkan ke tempat lain, keperluan operator,
isi bahan bakar dan gangguan cuaca.
4-3
meninggalkan front penambangan dan berhenti setelah tiba di
pelabuhan.
- Waktu manuver tumpah
Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk manuver sebelum muatan
dikosongkan. Pengambilan datanya dimulai setelah dump truk mulai
maneuver sampai siap untuk mengosongkan muatannya.
- Waktu dumping
Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan muatan.
Pengambilan datanya dimulai pada saat alat angkut mulai mengangkat
dumpnya sampai muatan pada dump alat angkut tersebut benar-benar
kosong.
- Waktu kembali kosong
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut dari pelabuhan
menuju front penambangan untuk kembali mengambil muatan.
Pengambilan datanya dimulai setelah damp alat angkut telah
diturunkan sampai alat angkut tersebut tiba di front penambangan.
- Waktu manuver alat
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut untuk
menempatkan posisi alat sebelum dilakukan pengisian oleh alat muat.
Pengambilan datanya dimulai saat alat angkut mulai maneuver sampai
alat tersebut siap untuk diisi material.
c. Efisiensi kerja alat angkut :
- Waktu repair
Merupakan waktu perbaikan pada saat jam operasi berlangsung. Yang
termasuk dalam waktu repair adalah mengukur waktu yang digunakan
untuk perbaikan alat selama jam operasi berlangsung.
- Waktu standby
Merupakan waktu yang tidak dipakai pada hal alat tidak rusak sedang
tambang dalam keadaan beroperasi. Yang termasuk dalam waktu
standbay adalah awal masuk kerja, jam istrahat dan akhir kerja.
4-4
- Waktu Delay
Merupakan waktu hambatan yang terdiri dari cek alat dan
memanaskan alat, memindahkan ke tempat lain, keperluan operator,
dump truck antri dan gangguan cuaca.
Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui membaca buku-buku atau
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian, seperti data
geologi, data yang menjadi ketetapan perusahaan misalnya berat jenis Ore, biaya
sewa alat serta keadaan umum daerah penelitian.
4-5
Faktor pengembangan dan faktor pengisian
Untuk mengetahui factor pengembangan suatu material digunakan rumus
(3.5) sedangkan untuk mengetahui factor pengisian alat muat digunakan
metode caterpillar yaitu pengamatan langsung di lapangan mengenai
pengisian bucket excavator.
4-6
4.5 Hasil Penelitian
Pekerjaan Lapangan
Observasi
Pengambilan dan Pengumpulan Data
Data Primer
Jenis alat muat dan alat angkut yang digunakan
Cycle Time alat muat dan alat angkut
Efisiensi Kerja alat muat dan alat angkut
Faktor pengisian (Fill Factor) untuk alat muat
Data Sekunder
Data geologi
Data ketetapan perusahaan
Keadaan umum daerah penelitian
Dokumentasi
Hasil Penelitian
Evaluasi Pencapaian Target Produksi
Gambar 4.1
Bagan Alur Kegiatan Penelitian
4-7