Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batubara merupakan energi alternatif sebagai pengganti dari minyak bumi

dimana cadangan minyak bumi semakin menipis karena permintaan konsumen yang

terus meningkat. Batubara sangat potensial untuk dikembangkan dalam

pengelolaannya dan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri

maupun untuk keperluan ekspor guna menambah devisa negara. Agar kebutuhan

dalam negeri maupun ekspor dapat terpenuhi maka pemerintah memberi peluang

yang sebesar-besarnya kepada pengusaha swasta dalam negeri maupun pengusaha

swasta asing untuk ikut berusaha di bidang pertambangan batubara.

PT. Berau Coal merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang

memiliki daerah operasi di Kabupaten Berau Provinsi Kal-Tim. Binungan Mine

Operation (BMO) merupakan salah satu site di PT. Berau Coal yang berlokasi di

Desa Pegat Bukur-Binungan, Kecamatan Sambaliung, dimana akan direncanakan

pembukanaan pit yang berada di blok 1-2 yaitu pit D2 pada tahun 2011.

Sebagai suatu perusahaan pertambangan yang memiliki daerah operasional di

sekitar garis khatulistiwa, Binungan Mine Operation harus berhadapan dengan curah

hujan yang tinggi. Hal ini menjadi masalah terutama bila dihubungkan dengan

metode penambangan yang digunakan yaitu metode tambang terbuka (open pit). Oleh

1-1
karena itu perlu direncanakan sistem penyaliran yang baik yang dapat menanggulangi

masalah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diidentifikasi masalah

yang terjadi yaitu metode penambangan yang akan diterapkan adalah metode

tambang terbuka sehingga bila hujan akan terdapat air limpasan permukaan yang

akan menggenangi permukaan kerja. Hal ini akan menjadi penghambat kegiatan

penambangan.

1.2.2 Masalah Penelitian

Adapun masalah yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah

belum adanya rancangan sistem penyaliran tambang untuk menanggulangi masalah

air limpasan tersebut.

1.2.3 Batasan Masalah

Kegiatan penelitian ini hanya dibatasi pada daerah tangkapan hujan, analisa

curah hujan, debit limpasan (pengaruh air tanah, infiltrasi dan evaporasi diabaikan),

perancangan saluran out pit, volume sump, dan kebutuhan pompa

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah air

limpasan dengan cara merancang sistem penyaliran tambang yang meliputi:

1-2
- Rancangan sistem penyaliran tambang

- Perencanaan saluran out pit

- Perencanaan sumuran (sump)

- Perencanaan kebutuhan pompa

1.4 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian meliputi:

1. Studi Literatur

Yaitu dengan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang

akan dibahas di lapangan melalui buku-buku/literatur. Selain itu juga mempelajari

penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya berupa skripsi atau laporan

perusahaan.

2. Orientasi Lapangan

Maksud dari orientasi lapangan adalah melakukan pengamatan secara langsung

terhadap permasalahan yang akan dibahas.

3. Pengambilan Data Lapangan

Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur dan orientasi lapangan selesai

dilaksanakan. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder.

4. Pengolahan data

Yaitu dengan melakukan beberapa perhitungan dan penggambaran. Selanjutnya

disajikan dalam bentuk tabel dan rangkaian perhitungan dalam suatu proses

tertentu.

1-3
5. Analisis hasil pengolahan data

Untuk memperoleh kesimpulan sementara dan diolah lebih lanjut pada bagian

pembahasan,

6. Kesimpulan.

Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah

dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi mahasiswa

1. dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang ilmu pengetahuan yang

telah dipelajari diperkuliahan dengan praktek di lapangan

2. dapat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang akan memperluas

bagi pengembangan inovasi atau penemuan baru

b. Bagi perusahaan

1. membantu perusahaan dalam merancang sistem penyaliran agar masalah air

dapat ditangani dengan baik dan benar

2. memberi masukan alternatife pemecahan masalah.

1-4

Anda mungkin juga menyukai