PENDAHULUAN
dimana cadangan minyak bumi semakin menipis karena permintaan konsumen yang
maupun untuk keperluan ekspor guna menambah devisa negara. Agar kebutuhan
dalam negeri maupun ekspor dapat terpenuhi maka pemerintah memberi peluang
PT. Berau Coal merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang
Operation (BMO) merupakan salah satu site di PT. Berau Coal yang berlokasi di
pembukanaan pit yang berada di blok 1-2 yaitu pit D2 pada tahun 2011.
sekitar garis khatulistiwa, Binungan Mine Operation harus berhadapan dengan curah
hujan yang tinggi. Hal ini menjadi masalah terutama bila dihubungkan dengan
metode penambangan yang digunakan yaitu metode tambang terbuka (open pit). Oleh
1-1
karena itu perlu direncanakan sistem penyaliran yang baik yang dapat menanggulangi
masalah tersebut.
yang terjadi yaitu metode penambangan yang akan diterapkan adalah metode
tambang terbuka sehingga bila hujan akan terdapat air limpasan permukaan yang
akan menggenangi permukaan kerja. Hal ini akan menjadi penghambat kegiatan
penambangan.
Adapun masalah yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah
Kegiatan penelitian ini hanya dibatasi pada daerah tangkapan hujan, analisa
curah hujan, debit limpasan (pengaruh air tanah, infiltrasi dan evaporasi diabaikan),
1-2
- Rancangan sistem penyaliran tambang
1. Studi Literatur
perusahaan.
2. Orientasi Lapangan
Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur dan orientasi lapangan selesai
dilaksanakan. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder.
4. Pengolahan data
disajikan dalam bentuk tabel dan rangkaian perhitungan dalam suatu proses
tertentu.
1-3
5. Analisis hasil pengolahan data
Untuk memperoleh kesimpulan sementara dan diolah lebih lanjut pada bagian
pembahasan,
6. Kesimpulan.
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah
a. Bagi mahasiswa
1. dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang ilmu pengetahuan yang
b. Bagi perusahaan
1-4