3.

Alfred Adler NAMA: JIHAN HAFIZHAH RAHMAH

(1870 – 1937)
Adler berpendapat bahwa manusia pada NIM: 22011173
dasarnya merupakan makhluk sosial. Motivasi
pertama yang mendorong manusia adalah
sosial.Sumbangan teori keribadian Adler yaitu:
Dorongan sosial adalah sesuatu yang di bawa
sejak lahir; konsep mengenai diri kreatif; dan
keunikan tentang kepribadian. Adler
2. Carl Gustav Jung berpendapat bahwa setiap orang merupakan 4. Karen Danielson Horney

konfigurasi unik dari motif-motif, sifat-sifat,

(1875 - 1961) minat-minat dan nilai-nilai. (1885 – 1952)
Teori-teori yang dibuat oleh Karen Horney mencakup
Teori Jung berakar dari teori psikoanalisis Freud.
pemahaman bahwa psikoanalisis harus bersifat
Dalam teorinya Jung membagi psyche (jiwa) menjadi
humanitis. Pandangan Karen Horney lebih menekankan
tiga bagian yaitu, ego (alam sadar), ketidaksadaran
pada faktor-faktor lingkungan dan budaya daripada
personal & ketidaksadaran kolektif. Di dalam ego
faktor-faktor biologis dalam neurosis.Teori
terdapat dua komponen pokok yaitu fungsi jiwa &
psikoanalisis sosial dari Karen Horney dibentuk
sikap jiwa. Lalu ketidak sadaran kolektif yang
berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural,
didalamnya terdapat arketipe. Di dalam arketipe ada
terutama pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak
beberapa isinya seperti arketipe ibu, mana, baying-
sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
bayang, persona, imago, dll.
kepribadian seseorang.

ORI PSIKOA
TE NA
AN LI 5. Jacques Marie Emile Lacan

1. SIGMUND FREUD
(1856-1939) IR S (1901-1981)
Salah satu sendi pemikiran psikoanalisis Jacques Lacan
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh
AL

begitu dipengaruhi oleh ahli linguistik asal Swiss,

IS
Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan Ferdinand de Saussure. Tujuan psikoanalisis Lacan
individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah adalah berhadapan langsung dengan subjek—diri
sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh sendiri—guna berkonfrontasi dengan berbagai
hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, negativitasnya, yaitu adanya lack ‘celah’ dan hasrat
impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan untuk menambalnya. Pemikiran Lacan mengenai
yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah pembentukan subjek didasari oleh tiga yaitu; The
sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk Imaginary ( Imajiner), The Symbolic (Simbolik), dan The
dipuaskan. Real ( Nyata).