peraturan apa saja yang terkait dengan perlindungan konsumen ? Sebutkan dan Jelaskan
b. Produk non pangan, mengenai produk non pangan secara global telah diatur dalam UU
Perlindungan Konsumen, dan untuk yang khusus semacam barang elektronik diatur dalam
Peraturan Menteri Perdagangan, dalam hal ini ada 3 peraturan, antara lain Permendag. No.
19/M.Dag/Per/5/2009, Permendag. No. 62/M-Dag/Per/12/2009 dan Permendag. No.
22/M-Dag/Per/5/2010.
Untuk Permendag. No. 19/M.Dag/Per/5/2009 mengatur khusus untuk barang elektronika
keperluan rumah tangga telekomunikasi dan Informatika dan terdapat 45 jenis barang yang
diproduksi atau diimpor untuk diperdagangkan di Indonesia yang wajib dicantumkan
manual/buku petunjuk dan kartu garansi dalam bahasa Indonesia.
Untuk Permendag. No. 62/M-Dag/Per/12/2009 yang diubah dengan Permendag. No. 22/M-
Dag/Per/5/2010 mengatur tentang kewajiban pencantuman label pada barang yang diproduksi
atau diimpor untuk diperdagangkan di Indonesia.
2. produk berupa jasa, sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen, jasa adalah setiap layanan
yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk dimanfaatkan
oleh konsumen. Ruang lingkup produk berapa jasa secara umum telah diatur dalam UU
Perlindungan Konsumen, namun ada 2 macam produk jasa yang perlu diatur dengan ketentuan
lebih lanjut antara lain jasa kesehatan dan jasa periklanan.
a. Jasa kesehatan, dalam praktek pelayanan kesehatan tidak akan terpisah antara tenaga
kesehatan dan pasien. Dalam hal ini tenaga kesehatan sebagai pemberi jasa dan pasien sebagai
penerima jasa. Yang masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Yang dimaksud dengan tenaga
kesehatan antara lain adalah dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga pemerintah
memandang perlu membuat ketentuan yang mengatur pelayanan kesehatan, antara lain UU
nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan UU nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan sehingga terciptanya taraf kehidupan masyarakat yang meningkat. Dalam UU Praktek
Kedokteran secara umum mengatur mengenai pelayanan kesehatan antara dokter dengan pasien,
karena dokter memiliki peluang untuk membuka usaha praktek sendiri. Kemudian dalam UU
Kesehatan mengatur secara garis besar mengenai pelayanan kesehatan yang terdapat di fasilitas
kesehatan.
b. Jasa periklanan, iklan merupakan salah satu media pemasaran yang digunakan pelaku usaha
untuk memperkenalkan aneka produk nya kepada konsumen. Kaitannya dengan hal ini ada
beberapa pihak yang terlibat dalam jasa periklanan dan mempunyai peran masing-masing.
Pemerintah tentunya berperan untuk mengawasi jalannya periklanan. Pembuat iklan selain
berperan sebagai pelaku usaha juga berperan sebagai pengawas dalam produk pelaku usaha yang
diiklankan. Pelaku usaha berperan sebagai pemilik produk yang diiklankan. Konsumen atau
masyarakat berperan sebagai penerima jasa iklan dan mengawasi jalannya periklanan. Dalam
dunia periklanan banyak kemungkinan pemilik produk memberikan informasi yang menyesatkan
maka dari itu pemerintah memandang perlu untuk membuat ketentuan yang mengatur dunia
periklanan. Diantara nya yaitu UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, PP nomor 69 tahun 1999
tentang Label dan Iklan Pangan, UU nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, SK Menteri
Kesehatan No. 368/Men.Kes/SK/IV/1994.
Selain UUPK peraturan perlindungan konsumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Sumber :
Dajaan, Susilowari S. 2021. Hukum Perlindungan Konsumen. Universitas Terbuka : Tangerang
Selatan