Anda di halaman 1dari 11

Malang, 11 Oktober 2022

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
Di Jalan Raya Ir. Hj Juanda No.89
Perihal : Gugatan

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal :Jalan Dago Golf I Nomor 12 RT.008, RW.011, Kelurahan
Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Pekerjaan : Dosen Politeknik Negeri Malang

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No: 02/V/TUN/22 tanggal 11 Mei 2022, telah
memberikan kuasa kepada:
1. G. WAHYUDI HENDRAWAN, S.H,
2. DEWI RENGGANIS, S.H, M.H.,
Semuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat, yang beralamat
kantor Advokat G Wahyudi Hendrawan & Rekan di Jalan Kapi Sraba IX D10
Nomor 39, Kelurahan Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, domisili
elektronik : gwahendra@gmail.com

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat Dalam hal ini mengajukan gugatan


terhadap:
Nama Jabatan : Direktur Politeknik Negeri Malang
Tempat Kedudukan : Jalan Soekarno Hatta Nomor 9, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota
Malang

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.


I. Objek Sengketa
Bahwa objek sengketa dalam gugatan ini adalah Surat Keputusan
Direktur Politeknik Negeri Malang, Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi
Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021 atas nama
Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI.
II.Upaya Administratif
Bahwa Penggugat mengajukan upaya administratif keberatan secara
tertulis, terhadap Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang
Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31
Desember 2021, kepada Tergugat pada tanggal 12 April 2022. Sampai
dengan gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Surabaya tanggal 12 Mei 2022, Tergugat tidak memberi jawaban
atas keberatan penggugat dan tidak menyelesaikan keberatan
Penggugat. Maka Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang,
Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31
Desember 2021, termasuk objek sengketa yang dapat diajukan gugatan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara, sebab bersifat kongkrit, individual,
dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat,
sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara.
III. Kewenangan Pengadilan:
- Bahwa ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, menyatakan
Keputusan Tata Usaha Negara adalah “suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat kongkret, individual, dan final, yang
membawa akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.
- Bahwa berdasarkan ketentuan pada angka 1 di atas, maka Surat
Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun
2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember
2021, jelas merupakan suatu keputusan tertulis yang berisi
penetapan (beschikking) dan langsung berlaku sejak dikeluarkan
oleh pejabat yang membuatnya (einmalig);
- Bahwa Direktur Politeknik Negeri Malang merupakan badan atau
pejabat tata usaha negara sebagaimana dimaksudkan di dalam
Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen)
Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang, tanggal 31
Desember 2021, adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen)
Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31
Desember 2021, bersifat konkrit karena objek yang disebutkan dalam
Surat Keputusan itu secara tegas menyebutkan nama Penggugat
sebagai subjeknya, bersifat individual karena tidak ditujukan untuk
umum, dan secara tegas menyebut nama Penggugat sebagai subjek
hukum didalamnya, bersifat final sebab tidak terikat persetujuan dari
lembaga tertentu, dan telah menimbulkan akibat hukum.
- Diuraikan dengan jelas makna dari :
- Penetapan tertulis;
- Berisi Tindakan hukum;
- Bersifat konkrit;
- Individual
- Final;
- Menimbulkan akibat hukum bagi penggugat;
IV. Kepentingan dan Kerugian Penggugat :
- Bahwa sebagaimana ketentuan dalam pasal 53 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 51 tahun 2009, yang menyatakan bahwa : “
Orang atau Badan Hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang
yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
tantpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi;
- Bahwa penggugat merasa dirugikan karena Penggugat adalah
Dosen tetap Non Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 415 Tahun
2020 Tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri
Sipil Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Januari 2020 atas
nama Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI., sebagai pihak yang
dituju surat keputusan tersebut, berakibat pada tidak terpenuhinya
hak Penggugat utamanya terkait dengan status kepegawaian dan
pengembangan karir Penggugat. Hal ini sebagaimana ketentuan
di dalam Pasal 53 UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara.
V. Tenggang Waktu Pengajuan gugatan:
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, diterbitkan oleh Tergugat pada
tanggal 31 Desember 2021, diterima/diketahui oleh Penggugat
pada tanggal 28 Januari 2022.
- Penggugat menempuh upaya administatrif keberatan, terhadap
terbitnya Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang
Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga
Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri
Malang Tanggal 31 Desember 2021, dengan mengajukan
permohonan keberatan tertulis kepada Tergugat pada tanggal 12
April 2022.
- Bahwa gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata
Usaha Negara Surabaya pada tanggal 12 Mei 2022, mencabut
gugatan yang didaftarkan pada tanggal 31 Maret 2022.
- Bahwa sampai dengan gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada tanggal 12 Mei
2022, Tergugat tidak memberi jawaban atas keberatan penggugat
dan tidak menyelesaikan keberatan Penggugat.
- Oleh karena itu gugatan ini masih dalam tenggang waktu yang
ditentukan undang-undang, sebagaimana ketentuan Pasal 55
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara.
VI. Alasan dan dasar gugatan:
- Bahwa Penggugat diangkat menjadi Dosen Tetap Non Pegawai
Negeri Sipil di Politeknik Negeri Malang berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 415 Tahun
2020 Tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri
Sipil Politeknik Negeri Malang, tanggal 31 Januari 2020 atas
nama Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI.
- Bahwa Penggugat telah mendapatkan NIDN (Nomor Induk Dosen
Nasional) dengan Nomor 0008029601, dan tercatat dalam portal
resmi Pangkalan Data
PendidikanTinggi/PDDIKTI,.https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_d
osen/QUEyRDDQkEtQkQ1MS00M
DEzLUI0NEItOTI0QjFBQkVDNzg4, dengan keterangan sebagai
Dosen Pada Politeknik Negeri Malang, Program Studi
Administrasi Bisnis, Pendidikan tertinggi S2, dengan status Ikatan
Kerja Dosen Tetap.
- Bahwa Penggugat telah menjalankan tugasnya dengan baik
selama menjadi Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil di
Politeknik Negeri Malang, dibuktikan dengan fakta bahwa
Penggugat tidak pernah diberikan sanksi Kepegawaian atau
menjalani proses Pembinaan Kepegawaian selama menjalankan
tugas sebagai Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil di
Politeknik Negeri Malang.
- Bahwa pada bulan Januari 2022 dilakukan penetapan (plotting)
mengajar Dosen untuk semester genap tahun akademik
2021/2022, namun hingga akhir Bulan Januari 2022, Penggugat
tidak ditetapkan sebagai Dosen yang akan mengajar pada
semester genap tahun akademik 2021/2022.
- Bahwa Penggugat sempat menanyakan terkait dengan kepastian
penetapan (plotting) mengajar bagi Penggugat kepada beberapa
pihak. 6 Bahwa berdasarkan keterangan beberapa pihak yang
disampaikan secara lisan kepada Penggugat, alasan tidak
ditetapkannya Penggugat sebagai Dosen yang akan mengajar
pada semester Genap tahun akademik 2021/2022, karena
Penggugat berstatus Dosen Kontrak.
- Bahwa berdasarkan keterangan yang menyatakan bahwa
Penggugat adalah Dosen Kontrak, pada tanggal 28 Januari 2022,
Penggugat mendatangi sub bagian kepegawaian Politeknik
Negeri Malang untuk mengklarifikasi dan menanyakan status
kepegawaian Penggugat. Pada saat mendatangi sub bagian
Kepegawaian Politeknik Negeri Malang, Penggugat diberikan
salinan Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang,
Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga
Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri
Malang Tanggal 31 Desember 2021, yang pada intinya
menyatakan bahwa Penggugat adalah Dosen Kontrak Politeknik
Negeri Malang dan berlaku mulai 31 Desember 2021 hingga
berakhir nantinya pada 31 Desember 2022.
- Bahwa Penggugat telah melakukan beberapa langkah
permohonan klarifikasi dan mediasi, namun tidak ada kejelasan
terkait dengan status Kepegawaian Penggugat, dan bahkan
Penggugat ditunjukkan beberapa surat keputusan, yang sama
sekali tidak pernah diterima dan diketahui oleh Penggugat.
- Bahwa Penggugat telah melakukan klarifikasi kepada Pejabat
yang menandatangani Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri
Malang Nomor 415 Tahun 2020 Tentang Pengangkatan Dosen
Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Januari 2020, yakni Bapak Awan Setiawan, dan
berdasarkan keterangan Bapak Awan Setiawan menyampaikan
kepada Penggugat bahwa Penggugat diangkat sebagai Dosen
Pada Tahun 2020 sebagai Dosen Tetap Non Pegawai Negeri
Sipil, bukan Dosen kontrak, dengan pertimbangan latar belakang
pendidikan Penggugat yang merupakan Master of
Entrepreneurship and Innovation (MEI) sangat dibutuhkan oleh
Politeknik Negeri Malang, dan pada tahun 2020 tercatat hanya
Penggugat yang bergelar khusus di bidang kewirausahaan dan
hal tersebut sangat penting untuk menunjang pendidikan, rasio
dosen dan akreditasi Politeknik Negeri Malang. Bapak Awan
Setiawan juga menyampaikan bahwa hal sama juga dilakukan di
jurusan yang lain diantaranya seperti jurusan pertambangan.
Serta dengan status Dosen tetap tersebutlah pengurusan NIDN
Penggugat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, dapat dilakukan.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, merupakan Keputusan Pejabat Tata
Usaha Negara yang cacat hukum baik dari segi pembuatannya
maupun materi muatannya.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, dalam penyusunannya tidak
memperhatikan dan dalam materi muatannya tidak menyatakan
secara jelas dan tegas status dan kedudukan Surat Keputusan
Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 415 Tahun 2020
Tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil
Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Januari 2020.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, berakibat tidak jelasnya status
hubungan kerja Penggugat yang sebelumnya adalah Dosen
Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Politeknik Negeri Malang,
berdasarkan substansi Surat Keputusan Direktur Politeknik
Negeri Malang Nomor 415 Tahun 2020 Tentang Pengangkatan
Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Januari 2020, tidak memberikan batasan waktu
hubungan kerja, namun dengan adanya Surat Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan
Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021,
terdapat batasan waktu hingga Desember 2022, hal ini diperkuat
dengan tidak ditugaskannya Penggugat sebagai Dosen pengajar
pada Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, yang
nantinya akan berdampak pada performa capaian kinerja dosen,
bagi Penggugat.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, bertentangan dengan ketentuan
Pasal 10 ayat (3) Permendikbud Nomor 84 Tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Perguruan Tinggi Negeri Dan Dosen Tetap Pada Perguruan
Tinggi Swasta, yang menyatakan: “Perjanjian kerja dibuat untuk
kurun waktu paling sedikit 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang
sampai batas usia pensiun dosen tetap non Pegawai Negeri
Sipil”, sehingga secara substansi ketentuan Surat Keputusan
Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021
Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember
2021, yang membatasi masa kerja Penggugat hanya menjadi 1
tahun (31 Desember 2021-31 Desember 2022) bertentangan
dengan ketentuan Pasal 10 ayat (3) Permendikbud Nomor 84
Tahun 2013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa materi muatan
Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 1468
Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen)
Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31
Desember 2021, tidak sah, karena bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal ini
Permendikbud Nomor 84 Tahun 2013 Pasal 10 ayat (3).
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, bertentangan dengan
Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Registrasi Pendidik Pada
Perguruan Tinggi yang menyatakan pada Pasal 4 yang berbunyi:
“Persyaratan untuk memperoleh NIDN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1): a. warga negara Indonesia; b. telah
diangkat sebagai dosen tetap perguruan tinggi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; c. memiliki kualifikasi
akademik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; d. aktif melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi; e.
berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat
diangkat sebagai Dosen Tetap; f.sehat jasmani dan rohani; dan g.
tidak menyalahgunakan narkotika.” Berdasarkan ketentuan
tersebut NIDN merupakan bukti pengakuan negara bahwa
Penggugat merupakan Dosen Tetap di Politeknik Negeri Malang
dibuktikan dengan NIDN Penggugat dengan nomor 0008029601,
disertai dengan riwayat mengajar pada semester ganjil 2020,
genap 2020 dan ganjil 2021, karena tidak mungkin apabila status
Penggugat dikatakan sebagai Dosen Kontrak atau Dosen tidak
tetap, namun dapat memperoleh NIDN (Nomor Induk Dosen
Nasional), karena persyaratan memperoleh NIDN adalah Dosen
Tetap. Sehingga dengan fakta NIDN yang telah diberikan kepada
Penggugat haruslah dianggap sebagai wujud pengakuan negara
akan status Dosen tetap Penggugat dan hal tersebut tidak bisa
dikesampingkan dan dibatalkan oleh Surat Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan
Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021.
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, telah menimbulkan ketidakpastian
hukum yang berakibat pada ketidakpastian hak dan kewajiban
yang dimiliki oleh Penggugat. Dengan sifatnya yang sementara
(31 Desember 2021 - 31 Desember 2022) telah menghilangkan
hak Penggugat untuk mengembangkan karir (kesempatan
kepangkatan sebagai Dosen) dan sudah berdampak pada tidak
diberikannya hak mengajar kepada Penggugat yang secara
langsung ataupun tidak langsung akibat dari keberadaan Surat
Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun
2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember
2021.
- Bahwa berdasarkan peristiwa dan alasan yang telah diurai di
atas, keputusan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan
Tinggi Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021 atas
nama Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI., adalah perbuatan yang
melanggar peraturan perundang-undangan, serta melanggar
asas-asas umum pemerintahan yang baik, utamanya asas
kepastian hukum dan asas kecermatan, sehingga harus
dinyatakan batal dan tidak sah ;
VII. Tentang Penundaan
- Bahwa Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor
1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik
(Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Malang
Tanggal 31 Desember 2021, ternyata dilaksanakan mulai 31
Desember 2021, sehingga terdapat keadaan mendesak . - Bahwa
pelaksanaan Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Malang,
Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Tenaga
Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri
Malang Tanggal 31 Desember 2021, sangat merugikan
Penggugat dengan tidak diberinya hak mengajar kepada
Penggugat pada semester genap 2021/2022 keadaan ini sangat
sulit untuk dikembalikan/dipulihkan seperti keadaan semula.
- Bahwa fakta di atas telah memenuhi ketentuan Pasal 67
UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara. - Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar
diterbitkan penetapan yang berisi perintah kepada Tergugat untuk
menunda pelaksanaan Surat Keputusan Direktur Politeknik
Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan
Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik
Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021 atas nama Sausan
Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI., sampai ada putusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap.
VIII. Hal-hal yang diminta untuk di Putus oleh Pengadilan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Saya/Kami mohon kepada
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Padang atau Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini, memutus dengan amar Putusan sebagai berikut:

Dalam Penundaan:
- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.
- Mewajibkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan
Direktur Politeknik Negeri Malang Nomor 1468 Tahun 2021 Tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi
Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021, atas nama
Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI., sampai ada putusan pengadilan
yang memperoleh kekuatan hukum tetap
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Direktur Politeknik
Negeri Malang, Nomor 1468 Tahun 2021, tentang Pengangkatan
Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi Politeknik Negeri
Malang, Tanggal 31 Desember 2021 atas nama Sausan Putri Pratiwi,
S.Ikom., MEI.
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Malang, Nomor 1468 Tahun 2021, tentang
Pengangkatan Tenaga Pendidik (Dosen) Kontrak Perguruan Tinggi
Politeknik Negeri Malang Tanggal 31 Desember 2021 atas nama
Sausan Putri Pratiwi, S.Ikom., MEI.
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ini Atau apabila
pengadilan dalam perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Ttd.

Nama
1. G.WAHYUDI
HENDRAWAN, S.H.
2. DEWI RENGGANIS, S.H,
M.H.

Anda mungkin juga menyukai