Anda di halaman 1dari 4

Tugas Rangkuman Topik 2 : Identitas Nasional

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah umum


Pendidikan Kewarganegaraan dosen pengampu
Dadi Mulyadi Nugraha, S.Pd., M.Pd.

oleh:
Syifani Abdillah Al-Ghifari
NIM 2203955
Pendidikan Fisika 1A

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
I. Pengertian Identitas Nasional
Menurut James D. Fearon (1999, 2), identitas adalah beberapa karakteristik
yang dibanggakan atau dilihat seseorang sebagai konsekuensi. Berdasarkan
KBBI kemdikbud versi daring, Identitas bermakna jati diri. Ada pula
berdasarkan KBBI Daring Edisi III, identitas berarti ciri-ciri atau keadaan
khusus seseorang. Sedangkan dari kedua sumber, kata Nasional memiliki arti
yang sama, yaitu bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa
sendiri; meliputi suatu bangsa.
Identitas Nasional adalah karakteristik, ciri-ciri, perasaan atau keyakinan
tentang kebangsaan yang membuat beda angsa Indonesia dengan bangsa lain.
Identitas Nasional bisa berupa bendera, lagu kebangsaan, lambang, ataupun
bahasa suatu negara.
Identitas Nasional dibutuhkan untuk menjadi pembeda Ketika dibandingkan
dengan negara lain. Pembeda disini adalah kekhasan yang positif, seperti ciri
bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji.

II. Urgensi Identitas Nasional


Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia memiliki lima sila yang
menjadi pedoman bangsa Indonesia, dari segi agama, sosial, dan politik.
Pancasila dipahami tidak dari rumusnya atau statusnya tetapi pada isinya
yakni nilai-nilai luhur yang diakui sebagai pandangan hidup bangsa yang
disepakati. Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia yang bermakna
identitas, kepribadian dan keunikan, dapat terwujudkan sebagai satu
kesatuan.
Di era globalisasi ini, suatu negara harus sigap menghadapi informasi dan
kebudayaan dari luar yang tersebar dengan cepat karena teknologi yang juga
sudah canggih. Hal ini bisa membawa keuntungan serta kerugian bagi suatu
negara. Budaya luar yang masuk dapat mempengaruhi masyarakat, bahkan
bisa menggantikan budaya asli suatu negara juga mampu memunculkan bibit
pemberontakan karena prinsip yang berbeda.
Pahlawan bangsa adalah orang yang berjasa besar dalam memerdekakan
negara Indonesia, oleh karna itu mempelajari tentang perjuangan mereka
tidak bisa dilepaskan dalam pelajaran sekolah. Cara mereka berjuang tidak
hanya dengan perlawanan senjata namun juga dengan berbicara dan menjalin
hubungan dengan para penjajah. Sebagai generasi muda dengan teknologi
canggih seperti sekarang, seharusnya tidak menjadikan hal tersebut alasan
untuk bermalas-malasan. Generasi muda diharapkan bisa meneladani para
pahlawan, unggul dalam hal pemikiran juga sikap mulia mereka. Dengan
meneladani para pahlawan juga bisa membuat diri lebih mencintai bangsa
sendiri, sehingga tidak mudah terpengaruh isu-isu ideologi baru yang dapat
mengancam rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

III. Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional Indonesia


Secara historis, identitas nasional Indonesia muncul ketika adanya kesadaran
sebagai bangsa yang sedang dijajah negara asing pada tahun 1908 yang
dikenal sebagai masa Kebangkitan Nasional. Rakyat Indonesia mulai
menyadari akan jati diri yang tidak wajar sebagai bangsa terjajah. Kesadaran
ini muncul karena pengaruh dari didikan yang diterima dari dampak politik
etis. Bisa dibilang, Pendidikan sangat penting untung membangun kesadaran
berbangsa dan kebudayaan identitas nasional.

Secara sosiologis, identitas nasional terbentuk dari komunikasi, interaksi,


dan persinggungan budaya baik saat masa perjuangan kemerdekaan maupun
melalui masa pasca merdeka. Identitas nasional pasca kemerdekaan disusun
secara terencana oleh pemerintah dan organisasi kemasyarakat melalui
berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan Pendidikan formal
ataupun non formal.

Secara politik, beberapa identitas nasional Indonesia yang bisa menjadi ciri
kekhasan bangsa adalah bendera negara Sang Merah Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, lambang negara Garuda Pancasila, dan Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa nasional. Bentuk-bentuk identitas ini sudah diatur dalam
undang-undang atau peraturan tertentu.
IV. Daftar Pustaka
James D. Fearon. (1999) "What is Identity (As We Know Use The Word)",
diakses tanggal 18 September 2022
Aulia Zulfa, Fatma Ulfatun N. (2022) "Urgensi Penguatan Identitas Nasional
dalam Menghadapi Society 5.0 di Era Globalisasi", diakses tanggal 18
September 2022
A. Z. Mauizah, Devi Rizki A. , Sholeh Utomo, Dafis Heriansyah, Naqiyah
Naqiyah. (2021) "Urgensi Sejarah sebagai Ilmu dalam Upaya Penyadaran
Kembali Identitas Nasional Bangsa Indonesia kepada Generasi Muda di Era
Society 5.0", diakses tanggal 18 September 2022

V. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai