Anda di halaman 1dari 10

[Nama Belakang] 1

Nama : Mukrimah annisa

Nim : 220208502008

Mata Kuliah : PPKN

Dosen : Drs,A,aco Agus SH,M.pd

Muhammad asriandi S.pd M.pd

Tugas : Resume Materi Pertemuan 2

Urgensi dan Tendensi Pendidikan Kewarganegaraan

• Esensi Pendidikan Kewarganegaraan

secara etimologis Esensi pendidikan as adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran secara efektif dalam

mengembangkan potensi dirinya. Secara yuridis adalah untuk membentuk peserta

didik memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dan secara terminologis esensi

pendidikan merupakan program demokrasi politik dengan pengaruh positif dari

sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam melati berfikir kritis, analitis, dan bersikap

demokratis berdasarkan UUD

• Kewarganegaraan sangat penting untuk dipelajari kembali dalam perguruan tinggi

karena agar kita mampu Mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau

karakter yang baik dan cerdas dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut pendapat

saya sendiri negara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan karena

dapat mengajarkan sikap saling menghargai keragaman partisipasi dalam politik hak

dan kewajiban sebagai warga negara dan juga sebagai kebanggaan warga negara

Indonesia dalam diri generasi muda penerus bangsa.

• Dinamika pendidikan kewarganegaraan di awali dengan perjuangan para pahlawan

dari berbagai pelosok untuk melawan penjajahan. Saat itu mulai timbul rasa
[Nama Belakang] 2

kesadaran mengenai rasa cinta tanah air. Kemudian dengan pergerakan mendirikan

berbagai organisasi pemuda kemudian terbentuk forum atau organisasi yaitu sumpah

pemuda . Sumpah pemuda kemudian lahir pada 20 Oktober 1928, Sebagai wujud

tekat para pemuda untuk merdeka kemudian pemuda mempersiapkan untuk

mewujudkan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Hingga pada akhirnya sampai

pada pembacaan proklamasi pada 17 Agustus 1945 yang merupakan perwujudan

kemerdekaan bangsa Indonesia.

• Kajian mengenai penyelenggaraan pendidikan kewarganegaraan dapat dibagi menjadi

tiga yaitu yang pertama secara historis, pada awalnya merupakan sebuah gerakan

untuk mewujudkan cita cita atau tujuan yang sama yaitu merdeka. Yang kedua adalah

secara sosiologis, dilakukan oleh para pemimpin masyarakat yang mengajak untuk

mencintai tanah air. Kemudian yang terakhir adalah secara politis, ini lahir karena

tuntutan UUD 1945 dan sejumlah kebijakan pemerintah.

• Keberlangsungan pendidikan kewarganegaraan tentunya tidak luput dari berbagai

tentangan salah satunya adalah

1) tantangan global, yang pertama diawali dengan membawa budaya luar masuk

Indonesia yang tidak sesuai dengan pribadi bangsa, yang kedua aksi teror melalui

penganut kepercayaan radikal, selanjutnya Propaganda melalui berbagai media.

2) Tantangan internal yaitu yang pertama pendidikan yang rendah menyebabkan

penduduk kurang bijaksana dalam menyikapi perbedaan yang ada, yang kedua

moral dan kepribadian sebagai masyarakat yang tidak pantas mungkin akan

memecah belah bangsa sendiri akibat ke Egoisan dan keserakahan.


[Nama Belakang] 3

Tugas 1 :

Apa ciri-ciri identitas nasional dalam aspek budaya

Jawaban : Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beberapa ras, budaya, serta tradisi

masing masing yang sudah dipastikan berbeda. Negara kita yaitu Indonesia dikenal dengan

kemajemukan suku dan bertoleransi yang tinggi, ini dibuktikan banyak sekali suku yang ada

di Indonesia seperti Jawa, Batak, Sunda, Dayak, Bugis dan lainnya. Tetapi semua itu tidak

menjadi alasan menjadi terpecah nya bangsa melainkan menciptakan sikap toleransi dan lebih

menghargai budaya lain.


[Nama Belakang] 4

Tugas : Resume Materi Pertemuan 3

Bagaimana esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu Determinan

pembangunan bangsa dan karakter

• identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, iyalah “identitas“ dan “nasional”.

Identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu “identity“ Yang secara Harvia berarti jati

diri, ciri-ciri, atau tanda tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu sehingga

mampu membedakannya dengan yang lain.

Istilah nasional merujuk pada kelompok kelompok persatuan kehidupan yang lebih

besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan lain

lain.

• Penanda pribadi misalnya kartu tanda penduduk, ID card, SIM, kartu pelajar dan kartu

mahasiswa.

• Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dikenal dengan

arti jati diri yakni ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan

yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.

• Identitas nasional sangat diperlukan karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya

identitas nasional bisa dikatakan Pembeda dari bangsa lain, Pembeda yang dimaksud

adalah kekhasan positif yakni cil bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji di mana

hal tersebut menjadi hal yang sangat penting bagi kita untuk menggunakan identitas

nasional bagi kewibawaan bangsa Indonesia sebagai ciri khas.

• Identitas nasional sebagai identitas bersama suatu bangsa dapat dibentuk oleh

beberapa faktor yang meliputi: primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika,

sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan.


[Nama Belakang] 5

• Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional,

bersifat buatan karena dibentuk dan disepakati dan sekunder karena sebelumnya

sudah terdapat identitas kesukubangsaan dalam diri bangsa Indonesia.

• Secara historis, identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran

rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh bangsa asing pada tahun

1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa).

• Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,

komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan

panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca

kemerdekaan.

• Secara politis, bentuk identitas nasional Indonesia menjadi penciri atau pembangun

jati diri bangsa Indonesia yang meliputi bendera negara Sang Merah Putih, bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda

Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

• Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan kebudayaan Indonesia telah

dilakukan jauh sebelum kemerdekaan, yakni melalui kongres kebudayaan 1918 dan

Kongres bahasa Indonesia I tahun 1938 di Solo. Peristiwa-peristiwa yang terkait

dengan kebudayaan dan kebahasaan melalui kongres telah memberikan pengaruh

positif terhadap pembangunan jati diri dan atau identitas nasional

• Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya bersifat fisik seperti simbol atau

lambang tetapi merupakan cerminan identitas bangsa dalam wujud psikis (nonfisik),

yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga dapat

dibedakan dengan bangsa lain.


[Nama Belakang] 6

Tugas : Resume Materi Pertemuan 4

bagaimana urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan

kesatuan bangsa?

• Integrasi nasional berasal dari kata “integrasi” dan “nasional”. Integrasi sendiri berarti

memberi tempat dalam suatu keseluruhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan

kata “nasional” berasal dari kata “nation” (Inggris) yang berarti bangsa sebagai

persekutuan hidup manusia. Integrasi nasional merupakan proses mempersatukan

bagian-bagian, unsur atau elemen yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan

yang lebih bulat, sehingga menjadi satu nation (bangsa).

• Jenis jenis integrasi mencakup

1) integrasi bangsa,

2) integrasi wilayah,

3) integrasi nilai,

4) integrasi elit-massa,

5) integrasi tingkah laku (perilaku integratif).

• Integritas nasional dibagi menjadi tiga aspek yaitu:

1) Integrasi politik, dengan dimensi vertikal menyangkut hubungan Elit dan massa,

baik antara Elit politik dengan masa pengikut atau antara penguasa dan rakyat.

Berbeda dengan dimensi horisontal, ini menyangkut hubungan teritorial, daerah,

suku, umat beragama, Dan golongan masyarakat di Indonesia.

2) Integrasi ekonomi, berarti terjadinya saling ketergantungan dan penghapusan

hambatan antar daerah yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang ekonomi.


[Nama Belakang] 7

3) Integrasi sosial budaya, merupakan proses penyesuayan unsur unsur yang berbeda

dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur ini dapat meliputi

kelompok, golongan, ras, suku, dan juga agama.

• Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia karena dari integrasi

nasional dapat mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada, sehingga tidak adanya

konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Integrasi diperlukan

guna menciptakan Kesetiaan baru terhadap identitas yang diciptakan (identitas

nasional), misal bahasa nasional, simbol negara, semboyan nasional, idiologi nasional,

dan lainnya.

• Jika integrasi berarti penyatuan, maka this integrasi dapat diartikan ketidak Paduan,

perpecahan dan dapat menimbulkan konflik atau perseturuan dan tantangan.

Disintegrasi bangsa memiliki banyak ragam, misalnya pertentangan fisik, perkelahian,

tahu ran, kerusuhan, revolusi, bahkan perang.

• Istilah nasional tidak bisa disamakan dengan istilah bangsa karena bangsa adalah

orangnya sedangkan nasional adalah sifatnya

• Ciri negara yang tidak mampu ber integritas yaitu bersifat individualis dan lebih

membantingkan dirinya.Contoh negara yang telah berhasil melakukan integrasi yaitu

Indonesia, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

• Perkembangan sejarah integrasi di Indonesia yaitu model integrasi Imperium

Majapahit, model integrasi kolonial, dan model integrasi nasional Indonesia

• Integrasi berkembang di Indonesia dengan adanya ancaman dari luar, gaya politik

kepemimpinan, kekuatan lembaga lembaga politik, idiologi negara, dan kesempatan

pembangunan ekonomi
[Nama Belakang] 8

Tugas : Resume Materi Pertemuan 5

Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan integrasi nasional

• Dinamika integrasi nasional di Indonesia yaitu sejak kita bernegara tahun 1945, upaya

membangun integrasi secara terus menerus dilakukan, terdapat banyak perkembangan

dan dinamika dari integrasi yang terjadi di Indonesia. Dinamika integrasi sejalan

dengan tantangan pada zama itu.

• Terdapat lima jenis integrasi yaitu:

1). Integrasi bangsa,

terjadi pada 15 Agustus 2005 melalui MOU ( memorandum of understanding) di

vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil menyatakan kembali

gerakan Aceh merdeka (GAM) dengan NKRI ini merupakan penyelesaian kasus this

integrasi.

2). Integrasi wilayah,

Dilakukan melalui deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, Indonesia

mengumumkan kedaulatan wilayah yang diukur dari garis pantai sepanjang 12 mil, ke

dalam lautan. Maka dari itu ini merupakan integrasi teritorial yang menjadi satu

kesatuan wilayah Indonesia.

3). Integrasi nilai,

Nilai integrasi di Indonesia adalah nilai Pancasila. Dapat kita lihat dari kegiatan

pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah sampai mata pelajaran di sekolah. Oleh

karena itu, Pancasila dapat dikatakan nilai integrasi dan sebagai dasar filsafat negara

kita.

4). Integrasi Elit massa,


[Nama Belakang] 9

Dapat dilihat dari seringnya para pemimpin mendekati rakyatnya melalui berbagai

kegiatan, misalnya kunjungan ke daerah, temu kader PKK dan massa akan

menguatkan dimensi vertikal integrasi nasional.

5). Integrasi tingkah laku,

Dapat kita lihat dari pembentukan lembaga politik dan pemerintahan termasuk

birokrasi. Pembentukan ini diawali dengan hasil sidang 1 PPKI Yang dilaksanakan

pada 18 Agustus 1945 yakni memilih presiden dan wakil presiden. Ini merupakan

sebuah integrasi tingkah laku di mana orang dapat bekerjasama secara terintegrasi Tif

dalam suatu aturan pada pola kerja Teratur, simetris, dan bertujuan.

• Integrasi nasional Dihadapkan dengan tantangan dari dimensi horisontal dan

vertikal. Dalam dimensi horisontal tentangan yang ada berkenaan dengan

Pembelahan yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras dan geografi.

Sedangkan dari dimensi vertikal sendiri tantangan yang ada adalah berupa

celah perbedaan antara Elit dan massa, di mana latar perbedaan pendidikan

Perkotaan menyebabkan kaum Elit berbeda dari massa yang cenderung

berkaitan dengan tradisional. Contohnya kesediaan para pemimpin untuk terus

menerus berhubungan dengan rakyatnya, pemimpin mau mendengar keluhan

rakyat, mau turun ke bawah, dan dekat dengan kelompok yang merasa

terpinggirkan

• Konflik ini sering terjadi bersamaan dengan melemahnya otoritas pemerintah

di pusat. Kebebasan yang digulirkan disalahgunakan oleh kelompok yang

bertindak se enaknya sendiri, sehingga menyebabkan pergesekan yang terjadi

di masyarakat dan memicu terjadinya konflik antar kelompok.

• Akibat dari negara yang tidak menjalankan integrasi akan mengalami banyak

kerugian baik kerugian berupa fisik, material, seperti kerusakan sarana dan
[Nama Belakang] 10

prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan juga kerugian mental

spriritual seperti perasaan kekhawatiran, cemas, ketakutan, bahkan tekanan

mental . Bahkan banyak pula potensi sumberdaya yang dimiliki oleh negara di

mana semestinya dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi

kesejahteraan masyarakat akhirnya harus dikorbankan untuk menyelesaikan

konflik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai