Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Nama Kelompok 1 :

1. Falen Jhonmelson Sooai

2. Yohanes Triputra Retno

3. Dominika Oriance Tae

4. Yuliana Tungga

5. Marcia Devana Ampolia Daris

6. Darmawan Abdullah

7. Tareka Patrisia Pairikas

8. Lian Veischa Radja

9. Nani Febriani Nomleni


1. Mengapa pendidikan kewarganegaraan menjadi kriteria bagi pengembangan kemampuan utuh
sarjana atau professional ?
Berdasarkan hakikatnya pendidikan kewarganegaraan itu bersumber dari nilai-nilai yg
terdapat dalam Pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang dimana Pancasila dan UUD 1945
merupakan dasar kenegaraan Indonesia dan sebagai kepribadian bangsa Indonesia dan memiliki
tujuan untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui tentang hak dan kewajiban dalam
usaha pembelaan negara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (NKRI). Dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika, mempelajari pendidikan kewarganegaraan akan menjadikan kita sebagai
mahasiswa atau sarjana yg memliki ideologi yg luas tentang menjadi warga negara Indonesia yg
baik dan bermartabat. Adapun beberapa manfaat mempelajari pendidikan kewarganegaraan
adalah:
1) Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa diharapkan beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa
2) Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa diharapkan berbudi pekerti luhur,
berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3) Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa diharapkan bersikap rasional, dinamis,
dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara
4) Melalui Pendidikan Kewarganegaraan mahasiswa diharapkan bersifat profesional yang
dijiwai kesadaran bela negara
5) Melalui pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa diharapkan aktif memanfaatkan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan,Bangsa dan Negara.

2. Benarkah identitas nasional menjadi salah satu determinan dalam pembangunan bangsa dan
karakter ?
Benar. Hal ini dikarenakan Identitas Nasional merupakan ciri khas yang menjadi jati diri
suatu negara. Jika suatu negara tidak memiliki Identitas Nasional, maka tentunya negara tersebut
tidak akan dikenal oleh bangsa lain. Bahkan penduduk dari negara tersebut belum tentu
mengenali negaranya sendiri. Pembangunan bangsa dan karakter tidak akan berjalan jika suatu
negara tersebut tidak memiliki Identitas Nasional. Untuk membangun sebuah bangsa tanpa
adanya Identitas Nasional tentunya sangat tidak mungkin. Adanya Identitas Nasional akan
menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun sebuah bangsa. Karakter akan tumbuh jika
Identitas Nasional dimiliki oleh suatu bangsa. Sikap Nasionalisme dan Patriotisme akan dimiliki
oleh penduduk suatu bangsa jika mereka mengetahui Identitas Nasional bangsa mereka.
Kedudukan identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa:
1) Sebagai pemersatu bangsa, maksudnya identitas nasional adalah alat pemersatu bangsa,
seperti contohnya di Indonesia yaitu Pancasila sebagai identitas nasionalnya.
2) Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya
dengan definisi dari identitas nasional diatas bahwa dikatakan identitas nasional sebagai
pembeda, ciri-ciri, dan jati diri suatu bangsa. Tentu setiap bangsa mempunyai jati diri
sendiri, yang membedakan satu bangsa dengan bangsa yang lain.
3) Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
mewujudkan potensi yang dimiliki, maksudnya identitas nasional seperti yang
disebutkan diatas tadi sebagai jati diri suatu bangsa, dengan adanya identitas nasional
maka sebuah bangsa tidak kehilangan arah dan dapat berpegang teguh terhadap prinsip
jati dirinya sendiri untuk berkembang. Sedangkan peran identitas nasional bagi suatu
bangsa adalah sebagai sarana untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia, sebagai perekat dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
serta penghargaan atas hasil karya monumental para pendiri bangsa.

Faktor Pembentuk Identitas Nasional


Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan
tersendiri yang sangat didukung oleh faktor-faktor pembentuk identitas nasional. Faktor-
faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi Primordial, Sakral,
Tokoh, Bhinneka Tunggal Ika, Sejarah, Perkembangan Ekonomi dan Kelembagaan
1) Primordial
Faktor-faktor primordial ini meliputi ikatan kekerabatan(darah) dan keluarga, kesamaan
suku bangsa, daerah asal, bahasa dan adat istiadat.
2) Sakral
Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
3) Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula
menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap
sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang
bersangkutan.
4) Bersatu dalam perbedaan
Kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan
pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras dan
agamanya. Contohnya di negara Indonesia adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
dipegang teguh oleh seluruh rakyat indonesia prinsip yang mendasari kesediaan seluruh
bangsa Indonesia
5) Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman
masalalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan
solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat
itu.
6) Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialiasi pekerjaan dan
profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.
7) Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan
dan partai politik.
3. Carilah sebuah kasus disintegrasi yang terjadi di indonesia selanjutnya analisis kasus tersebut
berdasarkan aspek-aspek berikut ini: Judul Berita dan sumbernya, isi pokok berita, kaitannya
dengan jenis integrasi, faktor penyebab disintegrasi dan alternatif penyelesaiannya.!
Kasus pemberontakan partai komunis di indonesia
Judul : Pemberontakan G30 S/PKI
Sumber : Intermet kelas pintar
Isi pokok :Gerakan penghianat yang dilakukan partai komunis PKI untuk merebut
kekuasaan dan mengganti dasar negara pancasila dengan ideologi komunis.
Kaitan dengan jenis integrasi : Yaitu integrasi ideologi spritual atau nilai ideologi yg kuat
tanpa paksa
Faktor penyabab disintegrasi : Ingin mengubah dasar negara indonesia dari pancasila menjadi
komunis.
Alternatif Penyelesaian : Penyelesaian G30S/PKI dilakukan melalui Mahmilud
(Mahkamah luar biasa) yang mengadili anggota ABRI dan Tokoh PKI yang terlibat .
Namun penyelesaian juga dilakukan dengan cara di luar hukum yaitu dengan pembantaian
terhadap Tokoh PKI dan orang yang dituduh sebagai simpatisan PKI.Orang yang selamat dari
pembantaian Simpatisan PKI kemudian dibuang sebagai Tapol (Tahanan politik). Adapun upaya
pemerintah dalam upaya penyelesaian kasus ini adalah dengan melakukan operasi militer dan
pengejaran terhadap para pimpin dan pendukung PKI.
Dan penyelesaiannya di masa sekarang yaitu, Dengan cara melakukan penyuluhan pancasila dan
penekanan pendidikan pancasila mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi serta
mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai