Pendidikan kewarganegaraan
Kelompok ll
Nama-Nama Kelompok :
Soal!
Jawab
2. Identitas nasional bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara, pembeda dari
negara lain, landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Indonesia memiliki berbagai
macam suku, ras, agama dan kebudayaan. Identitas nasional kemudian hadir untuk
mempersatukan keberagaman masyarakat tersebut. Identitas nasional juga menjadi salah
satu ciri khas sebuah negara. Dari ciri khas tersebut, Indonesia dapat mudah dikenali oleh
negara-negara lain yang ada di dunia.
Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 saat itu masih berbentuk federasi atau
negara bagian. Salah satunya yaitu NIT yang terbentuk pada Desember 1946 dimana
wilayahnya terdiri dari kepulauan Sunda Kecil (Bali dan sekitarnya), Maluku, dan Sulawesi.
Namun setelah Konferensi Meja Bundar atau KMB pada 23 Agustus – 2 November 1949 di
Den Haag, Indonesia menyatakan diri sebagai Negara RIS yang terbagi menjadi 16 federasi.
Hal ini dilakukan supaya diakui kedaulatannya oleh Belanda. Ternyata perjanjian dalam KMB
merupakan akal-akalan Belanda untuk memecah belah Indonesia dan tetap
mempertahankan jajahannya saat itu. Keputusan KMB tidak bertahan lama dan golongan
unitaris mengajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga wilayah-wilayah
termasuk NIT melebur di dalamnya. Pemberontakan Andi Azis terjadi di Makassar, Sulawesi
Selatan. Peristiwa ini berlangsung di bawah kepemimpinan Andi Azis, mantan perwira
Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) pada 5-15 April 1950. Kala itu, Andi Azis dan
golongannya menentang rencana penyatuan Negara Indonesia Timur (NIT) ke bagian NKRI.
Bersama gerombolannya, Andi Azis berupaya memperjuangkan kesatuan Negara Indonesia
Timur. Mereka juga menolak masuknya anggota TNI ke dalam bagian APRIS. Pemberontakan
Andi Azis merupakan salah satu pemberontakan setelah kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan.
Kasus pemberontakan Andi Azis ini berkaitan dengan jenis *Integrasi Akulturasi*.
Dimana, pemberontakan ini menolak adanya penggabungan dua atau lebih kebudayaan
tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya. Dalam hal ini, Andi Azis beserta
kelompoknya menolak NIT untuk bergabung dengan Indonesia, atau ingin memisahkan diri
dari Indonesia yang pada saat itu telah bersemboyankan *Bhinneka Tunggal Ika* atau
Indonesia mengakui dan menghargai ciri khas kebudayaan dari daerah masing-masing.
Saat RIS meresmikan diri sebagai NKRI dan membawa sejumlah Negara Bagian di dalamnya
(termasuk Negara Bagian Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan NIT), sayangnya NIT baru
mendapat kabar penyatuan pada 4 April 1950. Hal ini menyebabkan Andi Azis dan mantan
anggota KNIL menentang hal tersebut terutama rencana kedatangan APRIS pada 5 April ke
wilayah Makassar. Pasalnya, mereka khawatir akan diperlakukan diskriminatif oleh pimpinan
APRIS/TNI. Pemberontakan Andi Azis saat itu berupa: Menduduki sejumlah tempat dan
sektor penting badan militer di wilayah Indonesia Timur Menangkap Letnan Kolonel AJ.
Mokognita, seorang Panglima Teritorium (wilayah) Indonesia Timur. Adapun tujuan
pemberontakan Andi Azis adalah ia mengincar kedudukan atau posisi puncak pemerintahan
negara federasi di sektor militer bersama Soumokil sebagai tokoh politik dan Sukowati
selaku presidennya.
Alternatif penyelesaian :