Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS BAHAN AJAR KB 1

Dari Video Bahan Ajar : penjelasan mengenai Terjemah, Tafsir dan Ta’wil)

Soal

a. Tulislah 5 konsep dan deskripsinya yang anda temukan di dalam bahan


ajar ?

Jawaban :

a. Setelah saya menonton, mendengar, dan mengamati video bahan ajar


mengenai materi penjelasan Terjemah, Tafsir dan Ta’wil.
Ada 5 komponen yang saya dapatkan yaitu :
Mengetahui metode pendekatan untuk memahami al-quran dengan 3 cara
yaitu menggunakan metode terjemah, tafsir dan ta’wil.
1. Terjemah

Terjemah berarti mengungkapkan perkataan atau kalimat dengan

menggunakan bahasa lain atau memindahkan suatu perkataan ke

dalam bahasa lain, dengan tidak merubah semua kandungan makna

dan maksud awal. Jadi, makna terjemah adalah menjelaskan makna

suatu perkataan ke dalam bahasa yang lainnya, dengan tidak

merubah semua kandungan makna dan maksud awal. Terjemah Al-

Qur’an adalah memindahkan bahasa Al-Qur’an ke bahasa lain yang

bukan bahasa Arab kemudian mencetak terjemah ini ke beberapa

naskah agar dapat dibaca orang yang tidak mengerti bahasa Arab.

2. Terjemah Harfiyah

Terjemah harfiyah adalah terjemah yang kata-perkatanya sangat

terikat dengan kosakata dan struktur bahasa yang ada dalam bahasa

pertama atau bahasa asal (asli), sehingga seakan-akan hanya

menggantikan makna kata-kata itu pada urutan dan tempatnya

masing-masing secara sama. menerjemahkan Al-qur’an dengan

harfiah ini sangat sulit, karna susunan Al-qur’an berbeda dengan

susunan bahasa Indonesia.

3. Terjemah Ma’nawiyah/Tafsiriyah

Terjemah ma’nawiyah/tafsiriyah adalah menerangkan atau

menjelaskan makna perkataan atau kalimat yang terkandung dalam

bahasa pertama ke dalam bahasa lain tanpa memperhatikan susunan


dan jalan bahasa aslinya dan juga tanpa memperhatikan makna yang

dimaksudnya. Terjemah model ini lebih mengedepankan maksud atau

kandungan dari bahasa asal dan tidak terikat dengan susunan dan

struktur kalimat dari bahasa pertama. Dalam istilah lain, terjemah ini

dikenal dengan terjemah bebas. Walau demikian terjemah tafsīriyah

berbeda dengan tafsir

4. Pengertian TAFSIR

Dalam kitab Qisanul Arab Tafsir itu berasal dari ‫الفاش = البيان‬
Artinya menjelaskan.

menurut Husein Adz-Dzahabi tafsir artinya mengungkap makna-makna

yang masih sulit. artinya ilmu tafsir yaitu “Ilmu yang membahas

maksud-maksud Allah yang terkandung dalam Al-Qur`an sesuai

dengan kemampuan manusia, kemudian dia melengkapi diri dengan

ilmu-ilmu untuk memahami makna dan penjelasan dari maksud Allah

itu.” Dalam ilmu tafisr sejauh mana kemampuan penafsir maka sejauh

itu pula ilmu yang dapat diungkap atau diselami karena tafsir itu

adalah mengungkap maksudnya, maknanya atau segi lainya.

5. Takwil

Takwil berasal dari kata awwala-yuawwilu-ta’wil yang bermaknah al-

ruju’ atau al-‘aud yang berarti kembali. secara istilah ta’wil artinya

Memalingkan kalimat dari maknanya yang zahir (makna tersurat)

kepada makna lain (makna bāṭin atau makna tersirat) yang juga

dipunyai lafaz itu, jika makna lain yang dilihat sesuai dengan al-Qur`an

dan sunnah.” kesimpulannya bahwa yang dimaksud dengan

mentakwilkan Al-Qur`an adalah memalingkan kata atau kalimat yang

ada di dalam Al-Qur`an dari maknanya yang zahir (tersurat) kepada

makna bāṭin (tersirat) karena makna bāṭin itu dianggap lebih sesuai

dengan apa yang dimaksud dengan al-Quran. Tentu saja makna batin

yang tidak tersirat ini harus sesuai dengan Al-Qur`an dan sunnah

Rasulullah. Ada sebagian ulama mengungkapkan bahwa ta’wil dengan

tafsir itu sama salah satunya Muhammad Abdu.

6. Perbedaan antara Tafsir dan Ta’wil dapat dilihat berdasarkan tabel


dibawah ini :

Perbedaan Tafsir Ta’wil


Makna yang diungkap Makna Dzohir Makna Batin
Pendekatan Riwayah Dirayah
Lokasi Makna Tersurat Tersirat
b. Evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada bahan ajar.

Evaluasi

Bahan melalui vidio ini sudah baik, penyampaian materi juga sudah baik,

memudahkan saya pribadi untuk memahami. Teks mempunyai sifat yang

terbatas, sedangkan konteks permasalahan semakin kompleks seiring

dengan perkembangan zaman.

Al-Quran merupakan sebuah teks kitab suci yang menjadi pedoman

seluruh umat manusia, khususnya umat Islam. Oleh karena itu Al-Quran

senantiasa memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang

terjadi. Oleh karena itu, penafsiran Al-Quran akan senantiasa berlangsung

terus menerus. Tiap-tiap masa dan generasi menghasilkan tafsir-tafsir

Alquran yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan generasi itu dengan

tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan agama Islam sendiri.

Refleksi

Dalam pengamatan saya, video bahan ajar yang disajikan hendaknya

dapat lebih banyak dan lengkap serta diberikan contoh, sehingga jauh

lebih mudah untuk di pahami. Al-Qur’an merupakan pedoman, panduan,

dan petunjuk bagi seluruh umat Muhammad. Ia menjadi sumber hukum

yang paling utama dan sebagai rujukan dengan hirarki paling tinggi dalam

Islam. Sebagai sumber, Al-Qur’an harus dipahami secara sempurna agar

menjadi petunjuk dan pedoman untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, menjadi sebuah keharusan untuk memahami makna yang

terkandung dan mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan, agar dapat

mengamalkan ilmu dalam al – qur’an. Tafsir, ta`wil dan terjemah

diperlukan dalam memahami isi kandungan ayat-ayat Al - Qur`an yang

mulia. Pengertian terjemah lebih simple dan ringkas karena hanya

merubah arti dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya. Sedangkan

istilah tafsir lebih luas dari kata terjemah dan ta’wil , dimana segala

sesuatu yang berhubungan dengan ayat, surat, asbaabun nuzul, dan lain

sebagainya dibahas dalam tafsir yang bertujuan untuk memberikan

kepahaman isi ayat atau surat tersebut, sehingga mengetahui maksud dan

kehendak firmanfirman Allah SWT tersebu


c. Kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada bahan

ajar.

Kelebihan

Bahan ajar berupa video penjelasan tentang terjemah, takwil dan tafsir

sangat membantu saya dalam memahami materi. Sangat mudah

dimengerti apalagi disertai gambar dan suara yang cukup jelas.

Kekurangan

Dalam bahan ajar Audio visual/video membutuhkan ketelitian yang sangat

tinggi karena disajikan dengan singkat dan tidak berulang sehingga kita

harus konsentrasi tinggi dalam menyimaak materi tersebut.

Dari materi yang disampaikan, Al-Qur`an sebagai ”hudan-linnas” dan

“hudan-lilmuttaqin”, maka untuk memahami kandungan al-Qur`an agar

mudah diterapkan dalam pengamalan hidup sehari-hari memerlukan

pengetahuan dalam mengetahui arti / maknanya, ta`wil, dan tafsirnya

sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Sehingga kehendak

tujuan ayat al-Qur`an tersebut tepat sasarannya. Terjemah, tafisr, dan

ta`wil diperlukan dalam memahami isi kandungan ayat-ayat al-Qur`an yang

mulia. Pengertian terjemah lebih simpel dan ringkas karena hanya

merubah arti dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya.

d. Kaitan isi bahan ajar dengan nilai moderasi beragama.

Fenomena bermunculan tafsir agama ditengah-tengah masyarakat yang

terjebak pada pemahaman ekstrem kanan (radikal), ekstem kiri (liberal).

atau dikenal dengan sikap berlebih-lebihan, menjadi polemik yang

berkelanjutan. Realitas sosial tersebut tidak dianjurkan dalam beragama.

Berbagai teks keagamaan telah menegaskan larangan bersikap berlebih-

lebihan baik dalam Hadis Nabi Muhammad Saw, demikian halnya dengan

teks Al-qur’an. Menyikapi pemahaman-pemahaman yang berlebihan dalam

beragama menjadi catatan tersendiri bagi seorang Guru Pendidikan

Agama Islam, para guru hendaknya berusaha untuk menjadikan ajaran

beragama bersifat moderat untuk menghindari sikap keeksteman.

Seorang muslim sejati seharusnya mematuhi serta mengikuti panduan

kitab suci Alquran, karena dengan menjadikan Alquran sebagai kitab

petunjuk maka akan mengantarkan orang muslim meraih kebahagiaan di

dunia dan keselamatan di akhirat. Islam sangat mengecam orang-orang

yang ekstrim dalam keberagamaannya baik itu dalam sisi ibadah, akhlak
maupun mu’amalah. Islam sangat mengedepankan moderasi dalam hal

apapun.

Anda mungkin juga menyukai