Anda di halaman 1dari 2

Nama (NIM) : Emeraldi Muhammad Achyar (11210480000047)

Kelas : Hukum Administrasi Negara, IH-3B


Prodi : Ilmu Hukum
Dosen Pengampu : 1. Prof.Dr.H.A Salman Maggalatung,S.H.,M.H.
2. Nurlaili Rahmawati,M.H.I

1. Jelaskan istilah dan pengertian Hukum Administrasi Negara!


2. Sebutkan dan Jelaskan Sumber-Sumber Hukum Administrasi Negara serta berikan
contohnya!
3. Jelaskan pengertian, tugas dan fungsi pemerintah!
4. Sebutkan dan Jelaskan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik!
5. Sebutkan dan Jelaskan Sumber Kewenangan Perbuatan Pemerintah serta berikan
perbedaan antara sumber kewenangan tersebut!

JAWABAN
1. Istilah Hukum Administrasi Negara berbeda di setiap negaranya. Dalam bahasa
Belanda, Hukum Administrasi Negara dikenal dengan nama Administratief Recht atau
Bestuurs Recht. Kemudian dalam bahasa Perancis, Hukum Administrasi Negara
dikenal dengan nama Droit Administratif. Selanjutnya dalam bahasa Inggris, Hukum
Administrasi Negara dikenal dengan nama Administratief Law.
Adapun pengertian Hukum administrasi negara adalah suatu sistem yang mengatur
tentang segala tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah negara.

2. Sumber-sumber Hukum Administrasi Negara dibagi kedalam dua jenis, yaitu sumber
hukum formil dan sumber hukum materil.
Sumber hukum dalam arti formil adalah sumber hukum yang menentukan bentuk dan
sebab terjadi sebuah peraturan (kaidah hukum), yang sudah berlaku dan diketahui
oleh umum. Adapun contoh dari sumber hukum ini ialah Undang-undang, Traktat
atau Perjanjian, dan Doktrin.
Sedangkan sumber hukum mareril adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi isi dari
aturan aturan hukum seperti tempat atau asal dari hukum itu diambil.

3. Pemerintah merupakan sebuah organisasi tertinggi dalam sebuah negara yang


bertanggungjawab untuk menjalankan serta mempertahankan sistem kenegaraan.
Dalam Trias Politika, pemerintah memiliki 3 fungsi besar, yaitu sebagai pelaksana
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Berdasarkan ketiga fungsi tersebut, pemerintah
memiliki tugas utama yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea ke-4 yang menyebutkan bahwa
pemerintah memiliki tugas untuk :
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
4. a. Asas Akuntabilitas, yaitu asas yang mementukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara.
b. Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam Negara hukum yang mengutamakan
landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap
kebijakan Penyelenggara Negara.
c. Asas Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur tanpa diskriminasi mengenai
penyelenggaraan negara yang memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi
maupun golongan, serta rahasia negara.
d. Asas Kepentingan Umum, yaitu asas yang baik secara aspiratif, akomodatif,
maupun selektif bertujuan untuk mendahulukan kesejahteraan umum.
e. Asas Proporsionalitas, yaitu asas yang mementingkan keseimbangan antara hak dan
kewajiban pada penyelenggara negara.

5. a. Atribusi, yaitu pemberian wewenang pemerintahan oleh pembuat undang-undang


kepada organ pemerintahan.
b. Delegasi, yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan
kepada organ pemerintahan lainnya.
c. Mandat, yaitu pelimpahan wewenang oleh suatu organ pemerintahan terhadap
organ lainnya yang mengizinkan untuk menjalankan wewenang atas namanya.

Adapun perbedaan antara ketiga hal tersebut ialah Atribusi merupakan pemberian
wewenang yang secara langsung diturunkan oleh pembuat undang-undang dalam
suatu peraturan. Sedangkan Delegasi merupakan pemberian wewenang dari lembaga
satu ke lembaga lainnya, bukan langsung dari suatu peraturan, dan biasanya bersifat
horizontal. Dan Mandat merupakan pemberian wewenang antara satu lembaga ke
lembaga lainnya untuk menjalankan wewenang atas namanya, dan biasanya bersifat
vertikal.

Anda mungkin juga menyukai