1. NERACA OHAUS
1. Penjelasan
Neraca ohaus adalah salah satu alat ukur massa benda yang memiliki ketelitian
0,01 gram. Prinsip kerja dari neraca ini sebenarnya hanya sekedar
membandingkan massa benda yang akan di ukur dengan anak timbangan
2. Bagian bagian neraca ohaus 3 lengan
Contoh 2 :
Proses percobaan
Melepaskan benda uji dari cetakan menggunakan ejector.
Mengukur benda uji.
Menimbang benda uji kering.
Merendam benda uji didalam bak selama24 jam.
Kemudian menimbangnya dalam air sehingga didapat berat benda uji dalam
air.
Mengeringkan permukaan benda uji dengan kain kering, kemudian
menimbangnya sehingga didapat berat kering permukaan jenuh (SSD).
Merendam benda uji dalam bak selama 30–40 menit dengan suhu tetap
60ºC.
Mengeluarkan benda uji dari bak perendam
Meletakkan benda uji pada mesin penguji marshall
Memasang arloji pengukur kelelahan (flow) pada dudukannya disalah satu
batang penuntun dan mengatur kedudukan jarum dial pada posisi nol,
sementara arloji (sleeve) ditetapkan sejajar terhadap segmen atas.
Mengatur jarum arloji penekan pada posisi nol.
Memberikan pembebanan pada benda uji dengan kecepatan tetap sekitar
50 mm per menit sampai pembebanan maksimum tercapai dengan
menekan tombol UP.
Membaca dan mencatat nilai kelelahan (flow) dan stabilitas yang ditunjukan
oleh dial pengukur flow dan dial pengukur stabilitas pada saat pembebanan
mencapai maksimum.
3. WATER BATH
Water bath adalah peralatan laboratorium yang terbuat dari wadah berisi air panas.
Ini digunakan untuk menginkubasi sampel dalam air pada suhu konstan selama
periode waktu yang lama.
1. Buka penutup water bath dan isi dengan menggunakan air suling atau
aquadest. Sebisa mungkin hindari penggunaan air sumur atau air PDAM untuk
menghindari korosi pada chamber water bath . Pastikan mengisi sesuai
dengan kebutuhan, tidak kurang dan tidak juga berlebihan. Lihat indikator
penunjuk jumlah air pada sisi chamber water bath.
2. Tempatkan cairan yang akan di panaskan pada labu Erlenmeyer atau tabung
reaksi. Kemudian masukan kedalam chamber water bath, pastikan labu
Erlenmeyer terendam oleh air sekitar 1 atau 2 cm.
3. Hubungkan water bath ke sumber daya atau listrik, kemudian nyalakan
tombol power ke posisi on.
4. Lakukan pengaturan suhu sesuai dengan kebutuhan dan lakukan pula pada
pengaturan waktu pemanasan. Tekan tombol start dan biarkan proses
pemanasan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5. Setelah proses berakhir, tekan tombol stop, angkat labu Erlenmeyer dengan
menggunakan capit kayu atau alat safety laboratorium lainnya. Hati-hati,
mungkin saja suhu water bath panas dan bisa saja mengagetkan anda.
6. Ulangi proses di nomor 2, 4 dan 5 jika ternyata ada banyak sample yang perlu
di panaskan.
7. Tambahkan air suling jika dirasa sudah melewati batas minimum.
8. Kosongkan water bath jika sudah tidak digunakan. Hati-hati ketika membuang
air dari pipa outlet, dikhawatirkan masih panas dan membahayakan sekitar.
9. Matikan power dan cabut sumber daya pada water bath jika tidak digunakan
dalam waktu yang cukup lama. Tutup supaya chamber tetap bersih.