Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK MENIMBANG YANG

BAIK
PRESENTASI LAB MAKANAN MINUMAN
APA ITU MENIMBANG?
 Menimbang adalah suatu kegiatan mengukur massa
suatu benda (obyek timbang)
 Menimbang merupakan kegiatan yang penting dalam
kebanyakan analisis kimia:
 Menimbang sampel
 Menyiapkan larutan standar
 Menyiapkan reagen
 dll
 Alat yang populer digunakan untuk menimbang adalah
neraca
JENIS PENIMBANGAN
Ada 2 jenis, penimbangan yang dikenal dalam analisis kimia
 Penimbangan kasar atau kira-kira

 Penimbangan akurat

Kapan digunakan?
 Penimbangan kasar : penimbangan yang tidak terlalu akurat,
cukup 2-3 angka di belakang koma (10-1 mg). Misal dalam
hal menyiapkan reagen, larutan titran yang merupakan
standar sekunder, dll
 Penimbangan akurat: penimbangan sampai 4-6 angka di
belakang koma (0,1 mg – 1 սg). Misal dalam hal menyiapkan
larutan standar primer, menimbang sampel, dll. Alat yang
umum digunakan adalah neraca analitis.
PRINSIP NERACA ANALITIS
Prinsip neraca analitis adalah perbandingan 2 massa, yaitu
massa obyek timbang dan standar massa
MACAM-MACAM NERACA ANALITIS
 Double pan balance atau neraca piring ganda
 Single pan balance atau neraca piring tunggal

 Semimicro & microbalance

 Neraca elektronik
SEMIMICRO & MICROBALANCE
 Neraca analitik konvensional (macrobalance) dapat
menghasilkan ketelitian hingga 0,1 mg (4 angka di
belakang koma)
 Untuk jenis penimbangan yang menuntut ketelitian lebih
digunakan semimicro dan microbalance
 Semimicro balance dapat memberikan ketelitian hingga
0,01 mg (5 angka di belakang koma)
 Microbalance dapat memberikan ketelitian hingga 0,001
mg atau 1 սg (6 angka di belakang koma)
NERACA ELEKTRONIK
SUMBER KESALAHAN DALAM
MENIMBANG
 Elektrifikasi (listrik statis)
timbulnya listrik statis pada obyek timbang akan
menyebabkan pembacaan tidak stabil
 Perubahan kelembaban atau kadar CO2 dalam udara

Obyek dapat menarik/menyerap uap air dan CO2 dari udara


sehingga terjadi kesalahan hasil penimbangan
 Zero point drift

Karena perubahan temperatur, kelembaban, listrik statis, dll


dapat menyebabkan titik nol (zero point) mengalami
pergeseran (drift)
 Water pass

Water pass harus selalu diperiksa untuk meyakinkan neraca


diletakkan di atas bidang horizontal
SUMBER KESALAHAN DALAM
MENIMBANG
 Temperatur obyek timbang
Perubahan temperatur ruang atau temperatur obyek timbang
dapat menyebabkan kesalahan penimbangan yang disebabkan
timbulnya aliran udara
 Menimbang obyek bermassa besar, mendekati kapasitas
neraca dapat menyebabkan lengan neraca menjadi sedikit
melengkung sehingga titik pusat gravitas neraca berubaj dan
menyebabkan kesalahan penimbangan
 Buoyancy (daya apung)

Apabila berat jenis obyek timbang berbeda dari berat jenis


standar massa, maka daya apung keduanya akan berbeda dan
menyebabkan kesalahan dalam penimbangan. Pada umumnya
kesalahan jenis ini pengaruhnya kecil sehingga dapat
diabaikan
ATURAN UMUM DALAM MENIMBANG
 Pelajari kapasitas neraca, jangan pernah menimbang obyek yang
lebih berat dari kapasitas ini
 Pastikan neraca dalam posisi horizontal dengan memeriksa water
pass, setel neraca pada posisi nol
 Lakukan penimbangan pada temperatur kamar
 Bersihkan neraca dengan menggunakan sikat halus sebelum mulai
menimbang
 Jangan menimbang zat kimia langsung pada piring timbang, gunakan
wadah
 Sebaiknya tidak menangani botol timbang dengan jari, lebih baik
menggunakan kain bersih yang kering atau kertas, tapi jangan
digosok
 Selalu menutup pintu neraca pada saat menimbang untuk
menghindari aliran udara
 Perlakukan neraca dengan hati-hati, jangan kasar
CONTOH TEKNIK MENIMBANG
 Menimbang padatan
Untuk menimbang padatan seperti zat standar, endapan
gravimetri, dll pada umumnya dilakukan dengan teknik
timbang selisih (by difference). Wadah yang digunakan
adalah botol timbang tertutup (untuk obyek timbang
higroskopis) atau cawan timbang terbuka (untuk obyek
yang tidak higroskopis)

Untuk obyek yang bersifat lengket, sulit dibersihkan,


dilakukan dengan cara menimbang wadah + obyek
terlebih dahulu, kemudian obyek dipindahkan ke wadah
lain, kemudian wadah + sisa obyek ditimbang kembali.
Berat obyek adalah selisih kedua penimbangan tadi
Gambar cawan timbang
CONTOH TEKNIK MENIMBANG
 Menimbang cairan
Teknik yang digunakan juga menggunakan teknik
timbang selisih menggunakan wadah tertutup untuk
menghindari penguapan selama penimbangan
 Apabila neraca mempunyai fasilitas tara maka teknik
timbang selisih dapat dihindari
PEMELIHARAAN NERACA
 Perhatikan kapasitas neraca
 Pergunakan neraca dengan hati-hati, saat menaruh /
mengangkat obyek dari piring timbang, saat memutar
tombol beban, dll
 Bersihkan neraca setelah digunakan

 Nol-kan kembali posisi neraca setelah digunakan

 Mengetahui tujuan penimbangan, memahami jenis


penimbangan yang dibutuhkan (kasar, akurat, atau sangat
akurat) dan memilih neraca yang sesuai
 Memahami aturan umum dalam menimbang
PEMELIHARAAN NERACA
 Memahami kesalahan yang mungkin terjadi dalam
penimbangan
 Menguasai teknik menimbang obyek sesuai dengan
sifatnya
 Memahami cara memelihara neraca
CARA KERJA
 Timbang dengan teliti ± 500 mg hablur boraks murni
 Larutkan dengan 100 ml air suling dalam erlenmeyer 250
ml
 Bubuhi 4-5 tetes penunjuk MM
 Titar dengan HCl yang kenormalannya akan ditetapkan
 Titik akhir berwarna sindur
 Lakukan pengerjaan ini 2 kali

Perhitungan
N = (mg boraks / bst boraks)/V
N = normalitas HCl
V = ml HCl yang diperlukan
TIPS
 Peralatan yang digunakan harus bersih
 Botol tempat zat jangan dibuka terlalu lama
 Zat yang berupa cairan harus dituangkan
 Tutup botol harus disimpan di atas gelas arloji
 Kemurnian zat harus diketahui dengan pasti
 Botol tempat standar harus kering
 Larutan standar dari basa kuat seperti NaOH dan KOH,
jangan disimpan dalam botol tertutup kaca
 Larutan iodine dan perak nitrat harus disimpan dalam
botol yang berwarna gelap
 Larutan EDTA harus disimpan dalam botol plastik
 Setiap botol harus dibeli label yang jelas

Anda mungkin juga menyukai