2. Masa Pertengahan
➔ Pada abad pertengahan hukum internasional tidak mengalami perkembangan
yang besar akibat dari banyaknya pengaruh ajaran gereja, tetapi negara-
negara yang berada di luar jangkauan gereja seperti Inggris, Perancis, Venesia,
Swedia, dan Portugal mulai muncul benih-benih perkembangan hukum
internasional. Traktat-traktat yang dibuat oleh negara juga lebih bersifat
mengatur peperangan, perdamaian, gencatan senjata, dan persekutuan-
persekutuan. Melemahnya kekuasaan gereja yang ditandai dengan upaya
sekularisasi, seperti yang dilakukan oleh Martin Luther sebagai tokoh
reformis gereja, dan juga mulai terbentuk negara-negara modern. Akhirnya
pada akhir abad pertengahan, hukum internasional digunakan dalam isu-isu
politik, militer, dan pertahanan.
3. Masa Modern
➔ Terjadi perubahan nama dari Hukum Bangsa-Bangsa menjadi Hukum
Internasional oleh Jeremy Bentham. Pengertian baru ini berpengaruh pada
isi hukum internasional itu sendiri, yaitu adanya pemisahan antara persoalan
domestik dengan internasional. Hukum internasional akhirnya berkembang
lebih jauh lagi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan ini adalah
munculnya kebangkitan negara-negara baru, baik di dalam maupun di luar
benua Eropa, modernisasi sarana angkutan dunia, penemuan-penemuan baru
(terutama di bidang persenjataan militer untuk perang). Semuanya itu
menimbulkan kebutuhan akan adanya sistem hukum yang bersifat tegas untuk
mengatur hubungan-hubungan internasional tersebut. Pada saat itu juga
terjadi perkembangan hukum tentang perang dan netralitas, serta
meningkatnya penyelesaian perkara-perkara internasional melalui lembaga
Arbitrase Internasional, dan negara-negara juga mulai terbiasa dengan
pembuatan traktat-traktat untuk mengatur hubungan-hubungan antar negara.
DAFTAR PUSTAKA
MASA, S. P. H. I. D. SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM INTERNASIONAL DARI MASA
KLASIK HINGGA MASA MODEREN Oleh: ARSENSIUS, SH.
J.G. Starke, Hukum Internasional 1, Sinar Grafika, Jakarta, 2001.
Kusumaatmaja, Mochtar, dan Etty R. Agoes, Pengantar Hukum Internasional, Alumni,
Bandung, 2003.