TUGAS 2
• Jumlah perusahaan yang ada dalam industri banyak sekali, demikian pula para
pembeli. Mereka masing-masing sangat kecil dibandingkan dengan besarnya pasar
atau industri tersebut. Dengan demikian mereka secara individual tidak bisa
mempengaruhi harga dengan mengubah kuantitas produksi.
• Produknya identik dan homogen, tak bisa dibedakan antara produk satu perusahaan
dengan produk perusahaan lain. Tak ada perbedaan harga maupun kualitas.
• Tak ada rintangan masuk ke dalam atau keluar dari industri setiap waktu.
Perusahaan-perusahaan baru bebas masuk dan perusahaanperusahaan yang sudah
ada bebas keluar dari industri tersebut. Tak ada hambatan hukum, teknis, keuangan,
maupun hambatan-hambatan dalam bentuk lain yang menghalangi
perusahaanperusahaan baru masuk ke dalam industri pasar persaingan murni.
• Karena perusahaan dalam industri pasar persaingan murni adalah homogen maka di
sini tak ada persaingan bukan harga, yaitu persaingan berdasarkan perbedaan
kualitas, advertensi maupun promosi penjualan, karena itu pengiklanan tidak
berguna karena produknya homogen.
Pasar Industri Monopoli Murni. Pasar ini merupakan kebalikan bentuk pasar persaingan
murni. Karakteristik atau ciri-ciri pasar monopoli murni sebagai berikut.
• Hanya ada satu produsen penjual saja sementara terdapat banyak sekali pembeli
barang tersebut. Dengan demikian penjual dapat mempengaruhi harga dengan
mengubah kuantitas barang yang ditawarkan. Advertensi akan bermanfaat
baginya karena hal ini mungkin dapat menggeser kurva permintaan ke kanan
atau membuat kurva permintaan menjadi lebih tidak elastis.
• Tak ada barang substitusi yang sempurna untuk produk perusahaan monopolis.
• Terdapat rintangan kuat untuk masuk ke dalam industri tersebut. Rintangan bisa
bersifat alamiah, misalnya karena perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi
skala ekonomis operasional produksi. Mungkin juga karena perusahaan
monopoli menguasai bahan pokok ataupun proses pembuatan produk tersebut,
atau karena ia memegang hak paten. Bisa juga hak monopoli diberikan oleh
pemerintah untuk alasan-alasan atau tujuan-tujuan tertentu
3. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan ABC! Pada kondisi keseimbangan
tersebut, apakah perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi? dan berapa besarnya
laba/rugi terjadi pada perusahaan ABC pada kondisi keseimbangan tersebut?
P = 100
AC = 20 + 4Q
Ditanya : a. Q = ? (pada saat BEP)
b. Laba = ? (pada saat Q = 20)
c. Q = ? (pada saat laba maksimum)
Jawab :
a. pada saat BEP, Q = ?
BEP terjadi saat TR = TC untuk itu kita harus mencari TR dan TC lebih dahulu
TR = P × Q
TR = 100 × Q
TR = 100Q
TC = AC × Q
TC = AC × Q
TC = (20 + 4Q) × Q
TC = 20Q + 4Q²
TR = TC
100Q = 20Q + 4Q²
100Q - 20Q = 4Q²
80Q = 4Q²
80 = 4Q
Q = 20
Jadi, jumlah barang yang dihasilkan pada kondisi BEP adalah sebanyak 20
Jadi, apabila jumlah barang yang dihasilkan adalah 20 unit, besar keuntungan/kerugian
perusahaan adalah 0 atau dengan kata lain, perusahaan tidak mengalami keuntungan
ataupun kerugian.
P = MC
P = 100, MC = ?
MC = TC'
TC = 20Q + 4Q²
TC' = 20 + 8Q = MC
P = MC
100 = 20 + 8Q
100 - 20 = 8Q
80 = 8Q
Q = 80/8
Q = 10
Jadi, jumlah barang yang dihasilkan pada saat laba maksimum adalah sebanyak 10 unit.
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri.
Keadaan-keadaan tersebut sebagai berikut:
• Skala ekonomis. pada banyak kasus industri, dengan teknik produksi modern dan
canggih tingkat efisiensi meningkat dan biaya produksi menurun. Hal ini hanya bisa
dicapai bila produksi dilakukan dalam skala produksi besar secara absolut maupun
relatif, diukur dengan pangsa pasar. Produsen harus merupakan perusahaan besar.
Karena itu agar biaya produksi rendah, maka di dalam suatu industri harus hanya
ada beberapa perusahaan besar atau bahkan hanya ada satu perusahaan saja yang
merupakan perusahaan monopolis.
• Perusahaan pelayanan publik. Perusahaan (pembangkit dan penyalur) tenaga listrik,
perusahaan air minum, perusahaan telepon, atau perusahaan transportasi massal,
merupakan perusahaan pelayanan publik di mana produksi harus dilakukan dalam
skala besar agar diperoleh skala ekonomis. Di samping itu tidaklah praktis secara
teknis ataupun administratif mendirikan dan mengoperasikan perusahaan-
perusahaan tersebut dalam bentuk dan skala kecil serta dilakukan oleh banyak
perusahaan. Industri semacam ini disebut industri monopoli alamiah (natural).
• Pemilikan bahan mentah penting dan strategis. Pemilikan atau pengendalian
produksi dan distribusi atas suatu bahan strategis yang diperlukan untuk
memproduksi suatu barang dapat mencegah perusahaan lain memproduksi dan
masuk ke dalam suatu industri.
• Paten dan pengembangan produk. Pemberian hak paten, hak eksklusif atau hak cipta
oleh pemerintah kepada seseorang atau suatu perusahaan untuk memproduksi dan
menjual suatu produk dimaksudkan agar orang lain yang tidak berusaha dan
mencurahkan waktu, dan tidak mengeluarkan biaya untuk mengembangkan (proses
produksi) produk baru, tidak dapat memproduksi dan memperoleh keuntungan
darinya. Dengan demikian, orang-orang atau lembaga-lembaga terdorong
mengadakan riset dan pengembangan produk-produk baru