Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Leonardus Noveano Wahyu Nugroho

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043899052

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro

Kode/Nama UPBJJ : 23/Bogor

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan faktor penyebab menurunnya biaya produksi rata-rata!

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan menurunnya biaya produksi rata-rata.


• Spesialisasi tenaga kerja. Kenaikan spesialisasi dalam penggunaan tenaga kerja
dapat dilakukan bila skala pabrik bertambah besar. Penambahan tenaga kerja
memungkinkan pembagian kerja lebih spesifik. Pekerja tidak perlu mengerjakan
beberapa tugas berbeda tetapi masing-masing hanya mengerjakan satu tugas
tertentu. Para pekerja dapat dipekerjakan sepenuhnya pada suatu tugas di mana
mereka telah dilatih dan mempunyai keahlian khusus. Dengan membagi kerja dan
mengerjakan terus secara berulang dengan skala besar maka para pekerja menjadi
lebih terampil. Selanjutnya peningkatan pembagian kerja cenderung mengurangi
kehilangan waktu akibat harus berpindah dari satu tugas ke tugas lain, bila
dibandingkan dengan tak ada pembagian kerja.
• Spesialisasi manajemen. Skala produksi pabrik yang besar memungkinkan
penggunaan secara lebih baik peralatan produksi serta spesialisasi manajemen yang
lebih besar. Seorang mandor yang mengawasi 5 orang pekerja saja di pabrik kecil
merupakan pemborosan bila ia sesungguhnya bisa mengawasi 15 sampai 20 orang
pekerja di pabrik besar. Staf produksi bisa dilipatduakan tanpa harus menaikkan
biaya administrasi. Perusahaan-perusahaan kecil tidak bisa memanfaatkan tenaga
manajer profesional sepenuhnya. Penugasan manajer secara spesifik tidak dapat
dilaksanakan dalam perusahaan kecil dan ia harus melaksanakan fungsi pemasaran
serta fungsi-fungsi lain. Sementara itu perusahaan besar dapat mempekerjakan
secara penuh ahli pemasaran yang melaksanakan fungsi pemasaran dan distribusi,
sementara ahli profesional lain dipekerjakan untuk melaksanakan fungsi manajerial
lain. Dengan demikian efisiensi bertambah besar dan biaya per satuan output turun.
• Pemanfaatan Peralatan Kapital secara efisien. Perusahaan kecil sering kali tak
mampu menggunakan secara paling efisien peralatan-peralatan produksi mereka.
Pada banyak lajur produksi, peralatan-peralatan mesin paling efisien hanya tersedia
dengan skala produksi sangat besar dan dengan harga mesin yang mahal. Mesin
tersebut dapat digunakan secara efektif bila, digunakan untuk memproduksi output
dalam jumlah besar. Maka hanya perusahaan besar yang bisa memanfaatkan
peralatan dengan kapasitas besar. Misalnya industri peralatan mobil akan efisien bila
menggunakan peralatan perakitan canggih dengan robot dan komputer. Penggunaan
peralatan tersebut secara efisien mensyaratkan output sebanyak puluhan ribu mobil
per tahun. Hanya perusahaan berskala besar saja mampu membeli dan menggunakan
peralatan tersebut.
• Produk sampingan. Perusahaan besar mempunyai kesempatan lebih luas
memanfaatkan produk sampingan dibandingkan dengan perusahaan kecil. Pabrik
gula yang besar memanfaatkan produk sampingan seperti spiritus, tetes, dan
sebagainya

2. Jelaskan perbedaan dari Pasar Persaingan Murni dan Monopoli Murni

Ciri-ciri Pasar Persaingan Murni:

• Jumlah perusahaan yang ada dalam industri banyak sekali, demikian pula para
pembeli. Mereka masing-masing sangat kecil dibandingkan dengan besarnya pasar
atau industri tersebut. Dengan demikian mereka secara individual tidak bisa
mempengaruhi harga dengan mengubah kuantitas produksi.
• Produknya identik dan homogen, tak bisa dibedakan antara produk satu perusahaan
dengan produk perusahaan lain. Tak ada perbedaan harga maupun kualitas.
• Tak ada rintangan masuk ke dalam atau keluar dari industri setiap waktu.
Perusahaan-perusahaan baru bebas masuk dan perusahaanperusahaan yang sudah
ada bebas keluar dari industri tersebut. Tak ada hambatan hukum, teknis, keuangan,
maupun hambatan-hambatan dalam bentuk lain yang menghalangi
perusahaanperusahaan baru masuk ke dalam industri pasar persaingan murni.
• Karena perusahaan dalam industri pasar persaingan murni adalah homogen maka di
sini tak ada persaingan bukan harga, yaitu persaingan berdasarkan perbedaan
kualitas, advertensi maupun promosi penjualan, karena itu pengiklanan tidak
berguna karena produknya homogen.

Pasar Industri Monopoli Murni. Pasar ini merupakan kebalikan bentuk pasar persaingan
murni. Karakteristik atau ciri-ciri pasar monopoli murni sebagai berikut.

• Hanya ada satu produsen penjual saja sementara terdapat banyak sekali pembeli
barang tersebut. Dengan demikian penjual dapat mempengaruhi harga dengan
mengubah kuantitas barang yang ditawarkan. Advertensi akan bermanfaat
baginya karena hal ini mungkin dapat menggeser kurva permintaan ke kanan
atau membuat kurva permintaan menjadi lebih tidak elastis.
• Tak ada barang substitusi yang sempurna untuk produk perusahaan monopolis.
• Terdapat rintangan kuat untuk masuk ke dalam industri tersebut. Rintangan bisa
bersifat alamiah, misalnya karena perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi
skala ekonomis operasional produksi. Mungkin juga karena perusahaan
monopoli menguasai bahan pokok ataupun proses pembuatan produk tersebut,
atau karena ia memegang hak paten. Bisa juga hak monopoli diberikan oleh
pemerintah untuk alasan-alasan atau tujuan-tujuan tertentu

3. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan ABC! Pada kondisi keseimbangan
tersebut, apakah perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi? dan berapa besarnya
laba/rugi terjadi pada perusahaan ABC pada kondisi keseimbangan tersebut?

P = 100
AC = 20 + 4Q
Ditanya : a. Q = ? (pada saat BEP)
b. Laba = ? (pada saat Q = 20)
c. Q = ? (pada saat laba maksimum)
Jawab :
a. pada saat BEP, Q = ?
BEP terjadi saat TR = TC untuk itu kita harus mencari TR dan TC lebih dahulu
TR = P × Q
TR = 100 × Q
TR = 100Q
TC = AC × Q
TC = AC × Q
TC = (20 + 4Q) × Q
TC = 20Q + 4Q²
TR = TC
100Q = 20Q + 4Q²
100Q - 20Q = 4Q²
80Q = 4Q²
80 = 4Q
Q = 20

Jadi, jumlah barang yang dihasilkan pada kondisi BEP adalah sebanyak 20

b. jika Q = 20 unit, Laba/Rugi = ?


Laba/Rugi = TR -TC
TR = P × Q
TR = 100 × 20
TR = 2.000
TC = 20Q + 4Q²
TC = 20(20) + 4(20²)
TC = 400 + 4(400)
TC = 400 + 1.600
TC = 2.000
Laba/Rugi = TR -TC
Laba/Rugi = 2.000 - 2.000
Laba/Rugi = 0

Jadi, apabila jumlah barang yang dihasilkan adalah 20 unit, besar keuntungan/kerugian
perusahaan adalah 0 atau dengan kata lain, perusahaan tidak mengalami keuntungan
ataupun kerugian.

c. saat laba maksimum, Q = ?

P = MC
P = 100, MC = ?

MC = TC'
TC = 20Q + 4Q²
TC' = 20 + 8Q = MC

P = MC
100 = 20 + 8Q
100 - 20 = 8Q
80 = 8Q
Q = 80/8
Q = 10

Jadi, jumlah barang yang dihasilkan pada saat laba maksimum adalah sebanyak 10 unit.

4. Jelaskan penyebab timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri!

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri.
Keadaan-keadaan tersebut sebagai berikut:
• Skala ekonomis. pada banyak kasus industri, dengan teknik produksi modern dan
canggih tingkat efisiensi meningkat dan biaya produksi menurun. Hal ini hanya bisa
dicapai bila produksi dilakukan dalam skala produksi besar secara absolut maupun
relatif, diukur dengan pangsa pasar. Produsen harus merupakan perusahaan besar.
Karena itu agar biaya produksi rendah, maka di dalam suatu industri harus hanya
ada beberapa perusahaan besar atau bahkan hanya ada satu perusahaan saja yang
merupakan perusahaan monopolis.
• Perusahaan pelayanan publik. Perusahaan (pembangkit dan penyalur) tenaga listrik,
perusahaan air minum, perusahaan telepon, atau perusahaan transportasi massal,
merupakan perusahaan pelayanan publik di mana produksi harus dilakukan dalam
skala besar agar diperoleh skala ekonomis. Di samping itu tidaklah praktis secara
teknis ataupun administratif mendirikan dan mengoperasikan perusahaan-
perusahaan tersebut dalam bentuk dan skala kecil serta dilakukan oleh banyak
perusahaan. Industri semacam ini disebut industri monopoli alamiah (natural).
• Pemilikan bahan mentah penting dan strategis. Pemilikan atau pengendalian
produksi dan distribusi atas suatu bahan strategis yang diperlukan untuk
memproduksi suatu barang dapat mencegah perusahaan lain memproduksi dan
masuk ke dalam suatu industri.
• Paten dan pengembangan produk. Pemberian hak paten, hak eksklusif atau hak cipta
oleh pemerintah kepada seseorang atau suatu perusahaan untuk memproduksi dan
menjual suatu produk dimaksudkan agar orang lain yang tidak berusaha dan
mencurahkan waktu, dan tidak mengeluarkan biaya untuk mengembangkan (proses
produksi) produk baru, tidak dapat memproduksi dan memperoleh keuntungan
darinya. Dengan demikian, orang-orang atau lembaga-lembaga terdorong
mengadakan riset dan pengembangan produk-produk baru

5. Jelaskan kebaikan dan keburukan Advertensi bagi masyarakat!

Kebaikan advertensi di antaranya sebagai berikut.


• Advertensi memberikan informasi yang dapat membantu konsumen membuat
pilihan rasional. Konsumen memerlukan informasi tentang perusahaan-perusahaan
yang baru didirikan, produk-produk jenis baru, serta perbaikan produk-produk yang
telah ada.
• Advertensi mendukung sarana komunikasi dan media massa, radio, televisi swasta,
majalah dan surat kabar sebagian dibiayai melalui advertensi.
• Advertensi dapat mendorong perusahaan-perusahaan berusaha mengembangkan
produk sesuai dengan apa yang diiklankan.
• Dengan berhasilnya advertensi maka produksi akan meningkat dan skala ekonomis
dapat dicapai. Pengeluaran konsumen secara agregat naik dan demikian pula tingkat
kesempatan kerja. Memang benar advertensi menaikkan biaya produksi rata-rata
tetapi advertensi bisa memperbesar dan, memperluas penjualan.
• Advertensi merupakan faktor atau kekuatan pendorong persaingan. Dengan
memberikan informasi tentang berbagai barang pengganti, advertensi cenderung
mengurangi kekuatan monopoli. Advertensi umumnya merupakan pengenalan
produk baru yang dimaksudkan menyaingi produk yang telah ada
Keburukan advertensi antara lain sebagai berikut.
• Tujuan utama advertensi bukan memberikan informasi tetapi membujuk dan
bersaing. Dalam banyak kasus; konsumen terbujuk membayar harga lebih tinggi
untuk barang yang kualitasnya sama atau bahkan lebih buruk.
• Advertensi merupakan kegiatan tak produktif dan tak memberikan apa apa kepada
masyarakat. Bahkan mendorong penggunaan atau alokasi input yang salah.
Misalkan kayu Kalimantan dapat digunakan untuk membuat rumah tetapi
digunakan untuk membuat papan reklame. Di samping itu, advertensi mendorong
produksi barang-barang swasta (privat) terlalu banyak hingga terlalu sedikit
diproduksi barang-barang publik. Hal ini karena kebanyakan advertensi mengenai
barang privat dan tak banyak advertensi tentang pengeluaran riset kedokteran,
perbaikan jalan, jembatan, atau pembangunan taman rekreasi.
• Advertensi mengandung biaya eksternal. Mobil reklame sebuah merek rokok atau
jamu tertentu membuat suara keras dan gaduh dengan suara musik atau gamelan.
Demikian juga papan reklame besar merusak keindahan pemandangan di kota atau
di daerah pedesaan.
• Advertensi tidak bisa memperluas output perusahaan dan menurunkan biaya rata-
rata. Hal ini karena keberhasilan advertensi untuk menaikkan penjualan diimbangi
dengan penurunan volume penjualan perusahaan-perusahaan lain bila pasar sudah
tertentu besarnya. Perusahaan-perusahaan pesaing akan mengimbangi untuk
mempertahankan pangsa pasarnya. Akibatnya hanya kenaikan biaya rata-rata dan
tentu juga menaikkan harga.
• Advertensi justru mendorong pertumbuhan monopoli. Advertensi gencar
menciptakan rintangan finansial untuk masuk ke dalam industri dan karena itu
menambah atau mempertinggi kekuatan monopoli perusaha an-perusahaan yang
telah ada. Hal ini juga menciptakan kesetiaan atau kefanatikan merek hingga
konsumen menjadi kurang responsif terhadap penurunan atau persaingan harga,
karena iklan menambah kekuatan monopoli yang dimiliki oleh perusahaan yang
mengiklankan.

Anda mungkin juga menyukai