1) Tanpa pengaturan oleh pemerintah, perusahaan monopoli harus beroperasi dengan
sangat efisien untuk mempertahankan laba jangka panjang. Ya atau tidak ? Jelaskan alasannya ! JAWABAN : Ya, Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba jangka panjang, bila tidak mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal tersebut dapat saja terjadi, terutama jika perusahaan lalai melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan efesiensi produksi. Akibatnya posisi perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan atau memanfaatkan teknologi produksi yang efesien. Seperti contoh perusahaan jam tangan di negara Swiss, perusahaan jam tangan di Negara swiss tidak mampu beroperasi secara efisien dan menolak memanfaatkan teknologi digital, akibatnya perusahaan tersebut kehilangan daya monopolinya, sedangkan di Jepang, perusahaan jam tangan memanfaatkan teknologi digital yang menyebabkan perusahaan tersebut bisa beroperasi dengan efisien, akibatnya Jepang mampu merebut daya monopoli perusahaan jam tangan Swiss. Dari hal ini dapat kita lihat, untuk mencapai dan mempertahankan laba jangka panjang suatu perusahaan harus bisa untuk mencapai laba yang diinginkan, hal itu dilakukan dengan cara melakukan atau meningkatkan efesiensi agar biaya produksi menjadi lebih murah. Dengan begitu perusahaan dapat mempertahankan laba jangka panjangnya. Jadi perusahaan monopoli harus beroperasi dengan sangat efisien agar perusahaan tersebut dapat mempertahankan laba jangka panjangnya. 2) Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis bebas berkreasi/berdifrensiasi untuk memperoleh laba. Apakah laba berlebih bisa dipertahankan dalam jangka panjang ? Mengapa demikian? JAWAB : Tidak, Keuntungan yang maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat di mana keadaan MC = MR tercapai. Dalam hal ini, Keuntungan lebih dari normal akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut. Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Memperoleh laba berlebih tidak akan wujud dalam jangka panjang. Perusahaan yang mengalami kerugian tidak akan meneruskan kegiatannya, mereka akan meninggalkan industri tersebut. Dengan demikian jumlah perusahaan di dalam pasar semakin lama menjadi semakin sedikit. Sebagai akibatnya dalam jangka panjang permintaan yang dihadapi setiap perusahaan menjadi lebih besar ciri semula. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pasar persaingan monopolistis, laba berlebih tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang, apabila perusahaan memperoleh laba berlebih dalam jangka panjang akan mengalami kerugian karna permintaan semakin sedikit untuk perusahaan tersebut. Untuk menanggulangi hal tersebut, perusahaan harus mengubah keuntungannya agar menjadi laba yang normal agar bisa dipertahankan untuk jangka waktu yang panjang, dengan normalnya laba nantinya akan menyebabkan perusahaan tersebut tidak keluar dari industri, tidak mengundang perusahaan baru untuk masuk dan menjadi pesaing serta perusahaan bisa berproduksi secara normal dan menerima permintaan seperti awalnya. 3) Jelaskan, mengapa harga-harga produk dalam struktur pasar oligopoli cenderung stabil/ kaku ? Apa yang harus dilakukan oleh oligopolist bila ingin menaikkan harga produk ? JAWAB : a. Sebelum menjawab pertanyaan berikut adalah pengertian dan ciri – ciri dari pasar oligopoly yang digunakan untuk menjawab pertanyaan: Pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Ciri – ciri dari pasar oligopoly yaitu : Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Terdapat banyak pembeli di pasar Adanya hambatan bagi pesaing baru Harga Tidak Mudah Berubah (Cenderung Stabil) Harga produk dalam struktur pasar oligopoly cenderung stabil atau kaku karena didalam ciri – ciri pasar oligopoly itu sendiri ada yang mengatakan bahwa “harga dalam pasar ini tidak mudah berubah” hal tersebut terjadi karena apabila harga yang awalnya stabil tiba – tiba mengalami kenaikan otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk dari perusahaan lain yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama. Hal ini sesuai dengan pengertian pasar oligopoli yaitu dimana pasar yang memiliki banyak perusahaan yang menjual dan memproduksi produk yang sama. Jadi dapat disimpulkan untuk dapat meraih keuntungan dalam pasar oligopoli, perusahaan oligopoli harus mengeluarkan harga – harga produk yang cenderung stabil dengan perusahaan – perusahaan lainnya, agar nantinya perusahan itu bisa bersaing dengan perusahaan lainnya yang menjual produk yang sejenis dengan perusahaan kita. Meskipun biaya mengalami kenaikan ataupun penurunan, tetapi harga produk suatu perusahaan tidak boleh berubah berubah (cenderung stabil). Apabila harga produk meningkat atau jauh dari harga standar di pasaran, maka perusahaan itu akan mengalami kerugian di dalam persaingan pasar oligopoli. b. Yang harus dilakukan oleh oligopolist apabila ingin menaikkan harga produk adalah dengan mengadakan pembedaan produk (dalam mutu atau bentuk) dengan pesaing-pesaingnya, advertensi yang memungkinkan perusahaan menjual dalam jumlah yang lebih besar dengan harga yang sama atau dengan harga yang sedikit lebih rendah tanpa menimbulkan perang harga.