Pidato Cinta Tanah Air
Pidato Cinta Tanah Air
Cinta tanah air itu juga bisa diartikan memakmurkan tanah kelahiran kita.
Memakmurkannya dengan apa ? tentu saja dengan amal-amal yang sholih, atau amal-
amal yang baik, bukan dengan korupsi, bukan dengan berjudi, atau memakai baju seksi.
Terus pertanyaannya: bagaimana dengan kita yang masih anak-anak MI untuk
mewujudkan cinta tanah air itu?
Yang pertama adalah bersikap jujur, bersikap jujur dalam bahasa arabnya amanah,
Amanah adalah sifat utama Nabi Muhammad SAW, bahkan sebelum Nabi Muhammad
diangkat menjadi Nabi, sudah mendapat gelar Al Amin yang artinya orang yang
dipercaya.
Yang kedua menghargai jasa pahlawan, kita kenal Pangeran Diponegoro, Pangeran
Pattimura, juga Tuanku Imam Bonjol dan masih banyak lagi, beliau-beliau
menyumbangkan darah, nyawa, dan harta, sebagai generasi jangan lupakan jasa-jasa
beliau, karena menghargai jasa pahlawan merupakan wujud cinta tanah air.
Yang ketiga adalah : kita harus mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
Temen-temen sudah tau kan, ternyata banyak merk Indonesia yang sudah mendunia,
sebagai contoh sepatu merk sepatu Merk Tomkins, sepeda Polygon dan daerah Kudus ini
ada perusahaan besar yaitu Polytron, untuk itu mari kita sebagai generasi muda, ciptakan
hal yang baru agar Indonesia semakin maju.
Allah Ta’ala juga memerintahkan kita untuk cinta tanah air tertera dalam Firman Allah
SWT, surat Al Baqarah ayat 126 :
“dan (ingatlah) Ketika Ibrahim berdo’a : Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini yang aman
sentosa dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman
diantara mereka, kepada Allah dan hari kemudian.”
Begitu juga Nabi kita Muhammad SAW, cinta beliau kepada tanah airnya, tampak
Ketika meninggalkan Kota Makkah dan berhijrah ke Madinah, sambal menengok kota ke
Kota Makkah beliau berkata “Ya Allah cintakanlah Kota Madinah kepada kami
sebagaimana engkau mencintakan Kota Makkah kepada kami (Hadis Riwayat : Bukhori,
Malik dan Ahmad)
Segenap dewan juri yang kami hormati dan rekan-rekan yang berbahagia, sebelum kami
tutup perjumpaan pada pagi ini, mari kita mengharap syafaat Rasulullah SAW :