Anda di halaman 1dari 2

Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang

menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono,
2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang
masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata
dalam kehidupan diri manusia.

Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang
dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang
masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung
dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah. Sedangkan Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri
adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik.
Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang
dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika
didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.

Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut (Nashori, 2003:89) :

a. Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir. Seringkali Allah menyuruh manusia untuk berfikir. Maka
berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat
dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru,
menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru

b. Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/ emosi.


Setiap manusia memilki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain,
memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan,
menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan

c. Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif
dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang fisik
mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik.

d. Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi
orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan
belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.

Adapun ciri-ciri masing-masing potensi yang dimiliki oleh manusia adalah sebagai berikut:
1) Potensi otak/ kecerdasan intelektual
Ciri orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi yaitu, mampu untuk bekerja secara
abstrak, baik menggunakan ide-ide, simbol, hubungan logis, maupun konsep-konsep secara
teoristis, mampu untuk mengenali dan belajar serta menggunakan abstraksi tersebut dan
mampu untuk menyelesaikan masalah termasuk masalah yang baru (Dwi Sunar P,
2010:160).
2) Potensi emosi/ kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi (EQ) menurut Daniel Golemen (Dwi Sunar P, 2010:161-162) meliputi lima
dasar kecakapan emosi dan sosial berikut:
1. Kesadaran diri: Mengetahui apa yang dirasakan dan menggunakannya untuk memandau
pengambilan keputusan, realistis, percaya diri, yakin akan kemampuan yang dimiliki.
2. Pengaturan diri: Mengelola emosi diri sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat positif
terhadap pelaksanaan tugas, peka tetapi bukan perasa, sanggup menahan gejolak hati
sebelum tercapinya suatu sasaran, mampu bangkit dari kegagalan dan bertahan dari
tekanan emosi.
3. Motivasi: Memilki hasrat yang kuat dan menggerakkannya serta menuntun dirinya sendiri
dalam menuju sasaran, inisiatif dan efektif dalam bertindak, tidak mudah putus asa (kecewa
atau frustasi).
4. Empati: Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, dapat memahami perspektif
mereka, menumbuhkan hubungan yang harmonis didasarkan atas saling percaya serta
mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.
5. Ketrampilan sosial: Mampu mengendalikan emosi dengan baik dan berfikir jernih, baik
ketika berhadapan dengan orang lain mampu cermat membaca situasi dan jaringan sosial,
mampu berinteraksi dengan baik, mampu menggunakn ketrampilan-ketrampilan untuk
mempengaruhi dan memimpin, menghormati pendapat orang lain, mampu menyelesaikan
perselisihan, sanggup bekerjasama dan bekerja dalam tim.

Anda mungkin juga menyukai