Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ALDO FIRMANSYAH

KELAS : BPI C
NIM : 1830502067

POTENSI DIRI :
PENGERTIAN, CONTOH, MACAM, CIRI, SIFAT, MENGENALI DAN
MENGEMBANGKAN

Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Potensi Diri yang dimana dalam hal
ini meliputi pengertian, contoh, macam, ciri, sifat, mengenali dan mengembangkan nah agar
dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Potensi Diri
Daftar Isi Artikel Ini :
 Pengertian Potensi Diri
 Macam-Macam Potensi Diri
o Potensi Berfikir
o Potensi Emosi
o Potensi Fisik
o Potensi Sosial
o Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
o Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
o Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
o Ciri-Ciri Potensi Diri
o Sifat Potensi Diri
o Mengenali Potensi Diri
o Mengembangkan Potensi Diri
 Contoh Potensi Diri
o Contoh 1: Wajah tampan, berbodi atletis & kekar
o Contoh 2: Suara indah nada tinggi
o Contoh 4: Kemampuan otot, tangan, kaki & leher untuk bertinju
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras, atau kuat. Istilah lain potensi
dapat disebut kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau daya, baik sudah terwujud atau belum
terwujud, tetapi belum optimal.

Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk paling sempurna di antara
makhluk makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal
tersebut yang disebut potensi dasar.

Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri
sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau
membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan karsa, manusia
mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

Macam-Macam Potensi Diri


Potensi sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja. Walaupun
demikian, tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam segala hal dibandingkan
orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan manusia sebagai makhluk sosial,
yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau
pertolongan orang lain.

Secara umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri atas:

1. Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir. Sering kali Allah menyuruh manusia untuk berfikir, maka
berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka dapat
dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru,
menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.

2. Potensi Emosi
Potensi yang lain ialah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita
rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin
mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung
kepada keindahan.

3. Potensi Fisik
Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai
fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya
mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.

4. Potensi Sosial
Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak
manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah,
bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

5. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)


Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak
manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan
sesuatu, menghitung dan menganalisis.

6. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)


Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang bertumpu pada
bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara
umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak
mulia.

7. Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)


Potensi Daya Juang (Adversity Quotient) adalah potensi kecerdasan manusia yang bertumpu
pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya
juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi
peluang.
Ciri-Ciri Potensi Diri
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya
sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut La Rose “Sugiharso
dkk, 2009:126-127” menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
 Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
 Memiliki sikap yang luwes.
 Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
 Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.
 Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
 Memiliki rasa tanggung jawab.
 Menerima kiritik saran dari luar.
 Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.

Sifat Potensi Diri


Berikut ini terdapat beberapa sifat potensi diri, terdiri atas:

A. Potensi Positif
Terdiri atas:
1. Memiliki Idealisme
2. Dinamis dan Kreatif
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
5. Kemandirian dan Disiplin Murni
6. Fisik yang Kuat dan Sehat
7. Sikap Ksatria
8. Terampil dalam Menerapkan IPTEK
9. Kompetitif
10. Daya Pikir yang Kuat
11. Memiliki Bakat
B. Potensi Negatif
Terdiri atas:
1. Mudah Diadu Domba
2. Kurang Berhati-hati
3. Emosional
4. Kurang Percaya Diri
5. Kurang Memiliki Motivasi

Mengenali Potensi Diri


Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi diri masing-masing. Namun yang menjadi
permasalahan ialah kita tidak mengetahui potensi diri kita sendiri. Potensi diri berperan besar
dalam menentukan kesuksesan hidup apabila kita mengetahui dan mengasahnya.

Berikut adalah beberapa langkah atau cara untuk mengenali potensi diri :

1. Bidang apa saja yang kita senangi.


Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda
akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk
apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu
akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia
rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk
membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga
penghasilan. If we do what we love, then money will follow.

2. Bertanya kepada orang terdekat.


Orang yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara,
keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi
mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu
orang lain untuk membantu menyadarkan.
3. Mencoba hal-hal baru.
Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang
terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang
belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah.
Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini
tersembunyi.

4. Banyak membaca, melihat dan merasakan.


Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan
yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan
dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten
untuk menambah pengetahuan.

5. Kenali diri sendiri


Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda inginkan
dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja kelemahan anda. Kemudian
jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk
menilai kelemahan dan kekuatan anda.

Mengembangkan Potensi Diri


Sebelum seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan
mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa
cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagai kelebihan dan
kelemahannya sebagai berikut:

 Introspeksi Diri “Pengukuran Individual”


Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya,
apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung
dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi.
Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-
sungguh memperhatikan kata hati.
 Feedback Dari Orang Lain
Dalam acara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang
dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik “feedback” ini meliputi segala sesuatu
tentang sikap dan perlikau seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu,
berinteraksi dengannya. Cara lain bertujuan untuk membantu seseorang memperbaiki.

 Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan
dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan atau kemampuan
intelektual “kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal”, potensi
kerja “vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja”, kemampuan
sosiabilitas “stabilitas emsoi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial” dan potensi
kepemimpinan tingkah laku.

Contoh Potensi Diri


Berikut ini terdapat beberapa contoh potensi diri, terdiri atas:

Contoh 1: Wajah tampan, berbodi atletis & kekar


Indra Brugman memiliki potensi diri fisik berupa tubuh yang sehat, kuat & kekar. Berbodi
atletis, ia memiliki tinggi badan yang memadai warna kulit & warna rambut yang mirip orang
bule. Wajahnya tampan. Ia melihat potensi dirinya dikembangkan menjadi foto model mau pun
peragawan.

Berhasil menjadi foto model & peragawan, Indra Brugman mengembangkan potensi dirinya
menjadi pemain sinetron. Potensi diri, bakat & kemampuannya ini ia menghasilkan uang dalam
hidupnya.

Contoh 2: Suara indah nada tinggi


Once memiliki potensi diri fisik berupa bakat menyanyi nada suara tinggi. Melihat potensi yang
ada dalam dirinya, Once berlatih & mengexpresikannya dalam group band Dewa sebagai
vokalis. Berbekal potensi menyanyi, latihan & kerja saat ini Once menjadi penyanyi yang sukses
financial / popularitas di kalangan anak muda.

Contoh 3: Kemampuan berajojing menyanyikan lagu rock


Albert Afi Yunior anak memiliki potensi diri fisik, wajah kulit hitam manis & rambut ikal.
Pandai berajojing menyanyikan lagu rock potensi yang ia miliki. Melihat potensi dirinya, Albert
mencoba mengikuti test seleksi AFI Yunior yang diadakan Indosiar. Ia lulus seleksi AFI Yunior
Setelah itu ia mendapatkan tawaran rekaman. Albert mengembangkan potensi dirinya untuk
prestasi.

Contoh 4: Kemampuan otot, tangan, kaki & leher untuk bertinju


Mike Tyson memiliki potensi fisik tubuh yang hitam & kuat.
Dari pada menjadi gangster Mike Tyson memutuskan menjadi petinju. Potensi diri yang ia miliki
ia kembangkan dengan disiplin yang tinggi Hasilnya mengagumkan, ia dijuluki si leher beton
kemampuannya yang luar biasa Kemampuannya bertinju Mike Tyson menjadi petinju
professional & jutawan.

Contoh 5: Tangan & Stamina tubuh yang kuat bermain tenis


Martina Martha Tilofa fisik memiliki postur tubuh yang atletis & bakat bertenis Ia
mengembangkan & meningkatkan potensi diri fisiknya mengadakan latihan tenis professional &
super disiplin. Hasilnya ia berhasil menjadi petenis bertaraf dunia yang sulit dikalahkan.
Keprofesionalannya dalam tenis, Martina Martha Tilofa menjadi milyader. Apakah potensi diri
yang kamu miliki & dapat kamu kembangkan?

Demikianlah pembahasan mengenai Potensi Diri – Pengertian, Contoh, Macam, Ciri, Sifat,
Mengenali & Mengembangkan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah
wawasan dan pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai