Anda di halaman 1dari 14

MANIPULASI GAMET

Ni Luh Eka Setiasih


1. Koleksi Sel gamet
2. Pendewasaan sel gamet secara in vitro
3. In vitro fertilisasi

 Teknik isolasi gamet


 Tujuan dan manfaat melakukan manipulasi
gamet
 Mengatasi masalah infertilitas, seperti: azoospermia
 Teknologi pengembangan kriopreservasi (simpan beku sel
gamet atau embrio)
 Pengembangan secara luas teknologi reproduksi:
- In vitro maturasi (IVM) sel
- In vitro fertilisasi (IVF)
- Mengembangkan IVF, dg intracytoplasmic
sperm injection (ICSI)
- Embrio transfer berbasis sistem kultur invitro
 Pelestarian hewan terancam punah
 Pembuatan bank gamet (oosit dan sperma)
 Aspirasi (pembilasan), sebelumnya dilakukan
superovulasi scr hormonal
 Slicing (Pengirisan)
 Microdissaction mekanik dg jarum
Oosit imatur dg aspirasi, pengirisan dan
pengambilan mekanik lainnay selanjutnya:
- Disimpan sbg sumber gamet betina potensial
- dikultur sehingga menghasilkan ovum matur
(metafase II) dalam medium mengandung LH,
FSH, dan estradiol, digunakan pada proses
fertilisasi
- Digunakan untuk sarana penelitian ttg
mekanisme dasar oogenesis/folikulogenesis
Mature Oocytes waiting to be
Oocyte retrieval fertilized. Each oocyte will be
individually fertilized with bull
sperm.
 Artificial
vagina
 Electroejaculation
 message pada vesikula seminalis dan ampula
melalui rectum.
 Dummy, umumnya pada babi
 Pembedahan
 Oosit yang diisolasi dari ovarium dan spermatozoa dalam testis
belum berf(x) sempurna
 Perlu dilakukan proses maturasi invitro agar dapat digunakan
untuk fertilisasi
 Maturasi oosit (metafase II) dapat dilakukan dg:
- media khusus (M-199) dg menambahkan hormon FSH, LH,
dan estradiol
- Krebs-Ringer + fetal calf serum (FCS) dan cairan tuba
falopi sintetis
 Proses kapasitasi spermaozoa invitro dilakukan dg menggunakan
media biakan seperti: menambahkan cairan tuba falopi, kafein,
heparin, percol gradient, hipotaurin
 Dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu genetik
ternak
 Embrio dapat berasal dari hasil pembuahan alami
atau invitro
 Memanfaatkan hormon reproduksi untuk
keperluan superovulasi, sinkronisasi birahi
 Sebelum ditransfer ke betina resipien, dilakukan
evaluasi thd embrio yang dihasilkan
 Keunggulan dr IB: genetik unggul berasal dari
jantan dan betina, dan hasil diperoleh lebih
cepat
 Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi betina resipien.

Anda mungkin juga menyukai