Anda di halaman 1dari 6

NO Proses Kerja Uraian Proses Kerja

1 Persiapan 1. Persiapkan alat dan bahan seperti berikut :


- Pahat Bubut (Pahat rata luar, dalam, ulir)
- Alat ukur ( jangka sorong dll)
- Centre Drill
- Chuck bor
- Kunci cekam
- Kunci pahat
-
2. Pastikan mesin dalam kondisi siap dan ready untuk
dijalankan.
3. Pastikan telah mengerti cara menjalankan mesin
frais sesuai dengan SOP yang telah ditentukan.
4. Jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum
melakukan pekerjaan.

2 Proses Kerja 1. Berdoa terlebih dahulu dan membaca basmalah.

2. Tentukan berapa sudut tirus yang dibutuhkan


dengan menggunakan rumus :

Tg α = D – d
2L
dimana :
D = Diameter besar (mm)
d = Diameter kecil (mm)
L == Panjang tirus (mm)
α = Sudut tirus (°)
3. Siapkan dan atur mesin bubut serta
perlengkapannya.
4. Pasang benda kerja pada cekam.
5. Bor muka benda kerja dengan bor center.
6. Facing muka benda kerja yang telah dibor
tersebut.
7. Balik benda kerja, facing muka yang belum ter-
facing. Facing hingga mencapai panjang yang
diinginkan atau sesuai gambar kerja (facing
hingga panjang l).
8. Bor pada muka benda kerja yang telah di-facing
tersebut dengan bor center.
9. Kondisikan proses pembubutan benda kerja
dengan dua center.
10. Atur kemiringan eretan atas sesuai sudut yang
diinginkan.
11. Bubut atau sayat benda kerja hingga mencapai
diameter D. Gerak penyayatan pahat tersebut
harus menggunakan eretan atas (karena eretan
atas sudah diatur miring, bila menggunakan
eretan memanjang atau eretan melintang hasil
pembubutan akan lurus). Diameter D atau
diameter yang besar digunakan sebagai pedoman
pengukuran karena ujungnya berbentuk sudut
lancip. Ujung yang lancip akan lebih mudah
diukur dengan jangka sorong (diameter d atau
diameter kecil sulit diukur dengan jangka sorong
karena ujungnya berbentuk sudut tumpul atau
lebih besar dari 90°).
3 Sikap Kerja 1. Selalu mematuhi peraturan yang ada.
2. Tidak pernah menggunakan peralatan selain hanya
digunakan untuk melakukan pekerjaan praktek.
3. Selalu mawas diri setiap kali melakukan
pekerjaan agar terhindar dari segala
marabahaya
4. Selalu berdoa sebelum melakukan apapun hal
yang ingin dikerjakan.
5. Selalu mengumpulkan job kerja sesuai dengan
tenggang waktu yang telah diberikan pembimbing
6. Selalu cermat dan teliti agar benda kerja
yang dikerjakan tetap sesuai dengan
toleransi.
7. Tidak membantah apa yang dikaatakan
pembimbing jika itu dalam kadar kebenaran.
8. Membantu teman jika merasa kesulitan tetapi
bukan membantu dalam hal mengerjakan
melainkan memberi masukan kepada
mereka.

4 Keselamatan Kerja 1. Selalu menggunakan APD yang telah ditetapkan


2. Tidak menggunakan peralatan praktek diluar jam
praktek
3. Selalu mengutamakan keselamatan
4. Jika tidak bisa segera bertanya daripada terjadi hal
yang tidak diinginkan
5. Selalu melihat kondisi mesin apakah ready atau
tidak untuk dijalankan
6. Tidak bergurau saat melakukan pekerjaan/praktek
7. Harus selalu serius dalam melakukan pekerjaan
apapun.
8. Selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun.
5 Hasil Akhir 1. Pasang benda kerja pada cekam
2. Lakukan penyayatan pada bagian benda yang
belum sesuai dengan ketentuan.
3. Lakukan finishing dengan menyayat hingga
ketebalan 0.5 mm atau sesuai toleransi yang telah
ditentukan.
4. Jika permukaan dirasa belum halus gunakan alat
tambahan misalnya amplas untuk membuat
permukaan menjadi lebih halus.
5. Jika finishing sudah dirasa cukup lepaskan benda
kerja dari cekam lalu matikan mesinnya.

Nama : Hendrik Hidayatullah


Kelas/No : XI-TPM 1/32

Anda mungkin juga menyukai