Anda di halaman 1dari 2

Dukungan Sistem Bimbingan dan

Konseling
Program bimbingan dan konseling
komprehensif mengandung empat
komponen pelayanan, yaitu pelayanan
dasar, responsif, perencanaan individual,
dan dukungan sistem. Mengenai dukungan
sistem Nurihsan menyatakan:
“Dukungan sistem adalah kegiatan-
kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
memantapkan, memelihara serta
meningkatkan program bimbingan.
Komponen dukungan sistem membantu
staf atau personel bimbingan dan konseling
dalam melaksanakan layanan dasar
bimbingan, responsif dan perencanaan
A.Pentingnya Dukungan Sistem individual.”
Berdasarkan hal tersebut dukungan sistem
dan Pengembangan Program merupakan salah satu bentuk strategi dalam
Bimbingan dan Konseling implementasi program bimbingan dan
konseling yang secara tidak langsung
memberikan bantuan atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan konseli, dengan
cara memperlancar penyelenggaraan
layanan dasar, responsif, dan perencanaan
individual.Tahap-Tahap Penyusunan
Program Bimbingan dan Konseling
Menurut Darminto,Tahap penyusunan
program Bimbingan dan
Konseling meliputi :
1.Merumuskan rasional program
2.Melakukan asesmen kebutuhan
3.Merumuskan tujuan program
4.Menetapkan struktur atau isi program
5.Mengidentifikasi sumber-sumber, dan
6.Menyusun kalender bimbingan

Layanan bimbingan dan konseling


merupakan kegiatan yang terencana
berdasarkan pengukuran kebutuhan (need
asessment) yang diwujudkan dalam bentuk
program bimbingan dan konseling.
Program bimbingan dan konseling di
B.Pengembangan program sekolah dapat disusun secara makro untuk
3 (tiga) tahun, meso 1 (satu) tahun dan
bimbingan dan konseling yang mikro sebagai kegiatan operasional dan
akuntabel memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan
khusus. Program menjadi landasan yang
jelas terukur layanan profesional yang
diberikan oleh konselor di sekolah.
Program bimbingan dan konseling disusun
berdasarkan struktur program dan
bimbingan dan konseling perkembangan.

Pembinaan personil adalah kegiatan yang


diarahakan untuk menjamin
penyelenggaraan tugas-tugas
lembagapemerintahan dan pembangunan
DUKUNGAN SISTEM secara berdaya guna dan berhasil guna.
DAN Pengembangan personil adalah upaya
peningkatan kemampuan personil dalam
PENGEMBANGAN melaksanakan tugas-tugasnya untuk
mencapai tujuan lembaga. Kegiatan-
PROGRAM BK C.Pembinaan dan kegiatan administrasi personalia diatas
merupakan upaya pendayagunaan personil
Pengembangan Personil secara optimal. Upaya pendayagunaan
personil meliputi kegiatan :
1.Orientasi personil
2.Pendidikan dan pelatihan
3.Pengkajian dan kenaikan gaji personil
4Kenaikan pangkat
5.Pembinaan disiplin
6.Cuti
7.Kesejahteraan personil
8.Pemindahan atau mutasi dan promosi

Kepemimpinan adalah proses


menggerakkan dan mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut,
maka kepemimpinan berkaitan dengan :
1.Keterlibatan orang lain atau sekelompok
D.Kepemimpinan program dan
orang dalam kegaitan mencapai tujuan
penataan kebijakan 2.Terdapat faktor tertentu yang ada pada
pemimpin sehingga orang lain bersedia
digerakkan atau dipengaruhi untuk
mencapai tujuan
3.Adanya usaha bersama serta pengerahan
berbagai sumber daya, baik tenaga, dana,
waktu dan lain sebagainya.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu


aspek yang perlu diperhatikan dalam
implementasi dan pengadaannya
merupakan kewenangan serta tanggung
jawab sekolah. Sekolah dituntut untuk
mampu menerapkan manajemen sarana dan
prasarana yang optimal sehingga mampu
memberdayakan yang sudah ada dan
bahkan melengkapi kebutuhan yang belum
ada. Sarana dan prasarana merupakan alat
yang dapat mendukung dan memfasilitasi
realisasi program-program pendidikan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan
pendidikan. Sarana pendidikan adalah
E.Pengembangan sarana dan seluruh peralatan dan juga perlengkapan
prasarana baik secara langsung dipergunakan seperti
menunjang proses pendidikan, khususnya
proses belajar mengajar, seperti gedung,
ruang kelas, meja, serta alat-alat dan media
pengajaran. Sedangkan prasarana adalah
kebalikan dari sarana Pendidikan yakni
seluruh fasilitas yang secara tidak langsung
mendukung berjalannya proses pendidikan
atau pengajaran, seperti lokasi sekolah,
taman, kebun sekolah, jalan menuju
sekolah, namun ketika hal itu dimanfaatkan
secara langsung dalam proses belajar
mengajar maka komponen tersebut disebut
sebagaimana sarana pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai