Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 Mata Kuliah Perilaku Organisasi (EKMA 4158)

Nama : ASDYLIANA
NIM : 015610789
Jawab :

Nomor 1 :

Secara harfiah kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere atau motivere yang bearti
to move. Dalam bahasa indonesia kata to move bisa diartikan sebagai bertindak, bergerak
atau membuat seseorang bergerak. Sedangkan menurut kamus encarta encyclopedia kata
motivasi diartikan sebagai rasa ketertarikan atau antusiasme yang membuat seseorang
tergerak dan selanjutnya mau melakukan sebuah tindakan. Jadi motivasi pada dasarnya
adalah sebuah tindakan.
Berdasarkan pengertian harfiah tersebut yang dimaskud dengan motivasi dalam konteks
perilaku organisasi adalah sebuah proses psikologis yang menyebabkan tergeraknya,
terarahkannya dan terpeliharanya secara terus menerus tindakan-tindakan sukarela yang
berorientasi pada satu tujuan tertentu.
Sedangkan luthan mengatakan bahwa motivasi adalah sebuah proses yang dimulai dari tidak
terpenuhinya (deficiency) kebutuhan fisiologis atau psikologis yang memicu perilaku atau
dorongan untuk menggapai tujuan atau memperoleh insentif.

Nomor 2 :

Motivasi merupakan salah satu topik dalam bidang studi perilaku organisasi yang banyak
mendapat perhatian. Penyebabnya karena Motivasi terkait langsung dengan perilaku dan
secara tidak langsung dengan kinerja organisasi. Para teoritis banyak mengembangkan teori
motivasi untuk membantu para manajer memotivasi para karyawannya agar mereka bekerja
lebih baik dan lebih produktif dan ujung-ujungnya tujuan organisasi bisa tercapai. Secara
umum ada 3 alasan mengapa motivasi penting bagi manajemen.

Pertama, motivasi karyawan bukan sebuah pilihan, tetapi keharusan bagi para manager
terutama karena kapabilitas karyawan pada umumnya hanya rata-rata sehingga perlu
dorongan agar mereka bekerja optimal.

Kedua, memotivasi bearti melakukan perubahan, khususnya perilaku artinya para manajer
harus melakukan berbagai macam upaya, rekayasa dan intervensi agar perubahan tersebut
menjadi kenyataan.

Ketiga, yang terpenting, motivasi sesungguhnya hanya sebatas upaya agar orang dimotivasi
mau melakukan tindakan, namun apakah orang tersebut mau melakukan tindakan, semuanya
dikembalikan pada orang yang bersangkutan karena hanya orang bersangkutan yang mampu
mengontrol dirinya, artinya memotivasi jauh lebih mudah jika yang dimotivasi mau mencoba.
Nomor 3 :

Secara umum teori motivasi dikelompokkan menjadi Tiga kelompok besar teori motivasi
yaitu:
1. Teori Kebutuhan
Berasumsi bahwa motivasi bermula dari tidak terpenuhinya kebutuhan sehingga
mendorong seseorang untuk berperilaku dan bertindak untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Diantara teori kebutuhan yang banyak mendapat perhatian adalah teori
hierarki kebutuhan yang dikembangkan oleh maslow, ERG theory yang digagas oleh
aldelfer, teori dua faktor (motivator-hyegine theory) yang digagas oleh herzberg dan
tiga teori kebutuhan (three need theory) yang dibangun oleh McClelland).

2. Teori Proses
Merupakan toeri motivasi yang menyoroti proses terjadinya motivasi, toeri ini
berasumsi bahwa motivasi tidak hanya disebabkan kebutuhan seseorang tetapi
disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar kebutuhan. Artinya seseorang mau
melakukan tindakan bukan karena kebutuhan, tetapi karena pertimbangan-
pertimbangan rasional lainnya. Diantara teori proses yang banyak mendapat perhatian
adalah teori pengharapan (expectancy theory), teori kesetaraan (equity theory) dan
teori penetapan tujuan (goal setting theory)

3. Teori pembelajaran dan penguatan

Teori ini didasarkan atas semacam hukum pengaruh dimana tingkah laku dengan
konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan
konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. Teori ini berfokus sepenuhnya
pada apa yang terjadi pada seorang individu ketika ia bertindak. Teori ini adalah alat
yang kuat untuk menganalisis mekanisme pengendalian untuk perilaku individu.
Namun, tidak fokus pada penyebab perilaku individu.

Referensi :
EKMA 4158 / Perilaku Organisasi (edisi 2) achmas sobirin, modul 4

Anda mungkin juga menyukai