Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN


DAN KELUARGA DIRUANGAN PARU

OLEH:

NAMA : FIKTORIA TITIRLOLOBI,S.Kep.,Ns

NIP : 19980721 202203 2 019

NDH : 56

COACH : ROHANA FABANYO, S.Pd.,M.Kes

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
AMBON
2022
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN XXVII

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI MALUKU

TAHUN 2022

NAMA : FIKTORIA TITIRLOLOBI,S.Kep.,Ns

NDH : 56

KELAS :C

JABATAN : AHLI PERTAMA – PERAWAT

JUDUL : OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA


PASIEN DIRUANGAN PARU

DISETUJUI
TELAH DI SEMINARKAN RANCANGAN AKTUALISASI

AMBON, NOVEMBER 2022

MENYETUJUI,

COACHS PENGUJI MENTOR

ROHANA FABANYO, S.Pd,


M.Kes
NIP. 19740116 199703 2 003
LEMBARAN PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN XXVII

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI MALUKU

TAHUN 2022

NAMA : FIKTORIA TITIRLOLOBI,S.Kep.,Ns

NDH : 56

KELAS :C

JABATAN : AHLI PERTAMA – PERAWAT

JUDUL : OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA


PASIEN DIRUANGAN PARU

DISETUJUI
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

AMBON, NOVEMBER 2022

MENYETUJUI,

COACHS MENTOR

ROHANA FABANYO, S.Pd, M.Kes


NIP. 19740116 199703 2 003
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita.
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam
menjalankan tugas dan fungsi sebagai Perawat ahli pertama di RSUD
dr.M.Haulussy di kota Ambon antara lain :
1. Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien diruang paru
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib di rumah sakit
3. Kurang lengkapnya catatan medik rawat inap

Tabel 1.1 Identifikasi Isu


No Isu Keterkaitan dengan agenda III
1. Belum optimalnya
Manajemen ASN :
penerapan batuk efektif
Sebagai ASN dalam lingkup pelayanan
pada pasien diruang paru
public harus memperhatikan factor resiko
yang dapat menyebabkan masalah baru bagi
masyarakat, maka itu perawat akan
bertanggung jawab dalam memberikan
penyuluhan tentang batuk efektif
Smart ASN :
Memberikan pemahaman dengan
memanfaatkan berbagai sumber digital untuk
membuat inovasi agar infomasi dapat lebih
mudah diterima
2. Kurangnya pengetahuan Manajemen ASN :
keluarga tentang tata tertib Memberikan informasi mengenai jam
di rumah sakit kunjung, penggunaan masker dan tata tertib
lainnya kepada keluarga pasien tanpa
membedakan dan tidak memberikan
diskriminasi terhadap kepercayaan yang ada
dimasyarakat
Smart ASN :
Menjadi seorang perawat harus menerapkan
nilai-nilai smart ASN salah satunya adalah
professional dalam bekerja yaitu dengan
memberikan informasi yang adekuat untuk
meningkatkan pemahaman keluarga tentang
tata tertib rumah sakit yang harus di taati
3. Kurang lengkapnya catatan Manajemen ASN :
medik rawat inap Fungsi rekam medis yaitu sebagai dasar
pemeliharaan dan pengobatan pasien, sebagai
bahan pembuktian dalam perkara hukum,
bahan untuk penelitian dan pendidikan, dasar
perbayaran biaya pelayanan kesehatan dan
untuk menyiapkan statistik kesehatan.
Sebagai seorang ASN yang berprofesi
sebagai perawat perlu memperhatikan semua
hal yang berkaitan dengan pasien termasuk
kelengkapan dalam penulisan rekam medic,
sehingga apabila terjadi tuntuan hukum
perawat dan pihak rumah sakit dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan
dokumentasi yang ditulis pada rekam medic
pasien.
Smart ASN :
Menjadi seorang ASN yang smart diharapkan
professional dalam setiap tugas pelayanan
dengan memperhatikan kelengkapan rekam
medic pasien.

2. Prioritas Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses
analisis isu untuk menentukan isu yang merupakan prioritas dan kemudian
dicarikan solusi pemecahannya. Proses tersebut menggunakan alat bantu
penetapan criteria kualitas isu melalui USG. USG memiliki 3 kriteria penilaian
yaitu Urgency, Serousness dan Growth.

Tabel 2.1 Menggunakan Tabel Prioritas Isu Dengan Teknik USG


N Urgency Serousness Growth
Isu/masalah Total Prioritas
o (U) (S) (G)
1. Belum optimalnya
penerapan batuk
efektif pada 5 5 5 14 I
pasien diruang
paru
2. Kurangnya 3 3 3 9 III
pengetahuan
keluarga tentang
tata tertib di rumah
sakit
3. Kurang lengkapnya
catatan medik 4 4 3 11 II
rawat inap

Keterangan :
5 = Sangat gawat/serius/berdampak
4 = Gawat/serius/berdampak
3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampak
Dari tabel diatas didapatlan hasil penilaian metode USG isu yang paling tinggi
nilainya adalah isu Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien di
ruang paru. Sehingga penulis menetapkan isu tersebut sebagai isu utama dan
menjadi isu rancangan aktualisasi.
3. Akar penyebab dari core isu menggunakan alat analisis fishbone

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, isu yang terpilih adalah belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien
di ruang paru. Untuk menyederhanakan rangkaian sebab akibat dari isu ini, penulis menyajikan dalam diagram fishbone
sebagai berikut :

Gambar 3.1 Mengidentifikasi Akar Penyebab Menggunakan Diagram Fishbone

Methods Man
Kurangnya edukasi
oleh perawat
Kurangnya pemahaman
pasien dan tentang
batuk efektif
Belum optimalnya
penerapan batuk
efektif pada
pasien diruang
paru

Tidak tersedianya
media edukasi Kebiasaan pasien
diruangan mengeluarkan dahak tidak
menerapkan batuk efektif

Matherial Environment
4. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan Penyelesaiannya
Meningkatkan pemahaman batuk efektif pada pasien melalui penyuluhan di ruang Paru
RSUD dr.M.Haulussy dengan beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
1. Pembuatan media edukasi leaflet tentang batuk efektif
2. Pembuatan media edukasi standing banner tentang batuk efektif
3. Pelaksanaan penyuluhan batuk efektif pada pasien dan keluarga
4. Pemasangan banner dan leaflet diruang paru
5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
6. Penyusunan laporan aktualisasi
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : RSUD dr.M.Haulussy


Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien diruang paru
2. Kurangnya kebiasaan cuci tangan oleh petugas sebelum melakukan tindakan keperawatan
3. Kurang lengkapnya catatan medik rawat inap
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien diruang paru
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penerapan Batuk efektif Pada Pasien Di Ruang Paru

Kontribusi
Penguatan
N Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi-
Kegiatan Output/Hasil Nilai
o Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1. Pembuatan 1. Melaksanakan Tersedianya Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan
media konsultasi dan media edukasi (kepuasan) sejalan dengan pembuatan
edukasi meminta berupa leaflet Melaksanakan konsultasi Visi Pemerintah media edukasi
Leaflet dukungan dengan menggunakan komunasi Provinsi Maluku merupakan
kepada mentor, yang efektif dan ramah agar yaitu “Maluku penguatan dari
dan pihak dapat menghasilkan suatu yang terkelola nilai-nilai
terkait keputusan bersama untuk secara jujur, sebagai berikut
2. Membuat membuat desain leaflet dengan bersih dan :
desain leaflet kualitas baik melayani, Professional
3. Melakukan Akuntabel (Konsisten) terjamin dalam Efisien
konsultasi Melakukan konsultasi secara kesejahteraan dan Aman
dengan mentor terus-menerus tentang materi berdaulat atas Nyaman
tentang desain penyuluhan dengan rasa gugusan Disiplin
4. Mencetak dan tanggung jawab agar dapat kepulauan” dan
menyiapkan menghasilkan sesuatu yang sejalan dengan
leaflet tentang lebih baik dan sejalan dengan misi RSUD
batuk efektif apa yang diharapkan. dr.M.Haulussy
Kompeten (Ahli dibidang, yang pertama
kinerja baik) yaitu
Konsultasi dilakukan dengan “Memberikan
coach dan mentor yang ahli pelayanan
dibidangnya (kesehatan) kesehatan
sehingga mempermudah dalam paripurna yang
proses pengaktualisasian di bermutu sesuai
tempat kerja dengan dengan harapan
menggunakan rancangan yang masyarakat”
dibuat untuk meningkatkan
mutu dan pelayanan di rumah
sakit yaitu membuat desain
leaflet dengan sungguh-
sungguh agar dapat berhasil
dalam membuat desain yang
menarik.
Harmonis (Perbedaan dan
selaras)
Melakukan konsultasi dengan
menghargai setiap perbedaan
pendapat dan mencoba untuk
mencari jalan keluar agar
memperoleh keputusan yang
disepakati secara bersama
Loyal (dedikasi, nasionalisme)
Mentor, coach, dan penulis
mengorbankan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk bekerja demi
hasil yang lebih baik. Desain
leaflet dibuat dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia.
Adaptif (inovatif)
Melakukan konsultasi dengan
mendayagunakan pemikiran,
dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru
lewat rancangan yang akan
digunakan. Desain dibuat
menggunakan Microsoft word.
Kolaboratif (Kesediaan
bekerja sama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik)
Melakukan konsultasi dengan
membangun hubungan yang
baik dengan sesama (mentor
dan coach) untuk memberikan
saran terhadap desain yang
dibuat agar mendapatkan hasil
akhir yang lebih baik.
2. Pembuatan 1. Membuat Tersedianya Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan
media desain media edukasi (kepuasan) sejalan dengan pembuatan
edukasi standing berupa Melaksanakan konsultasi Visi Pemerintah media edukasi
standing banner standing dengan menggunakan komunasi Provinsi Maluku merupakan
banner 2. Membuat banner dan yang efektif dan ramah agar yaitu “Maluku penguatan dari
lembar lembar dapat menghasilkan suatu yang terkelola nilai-nilai
observasi observasi keputusan bersama untuk secara jujur, sebagai berikut
3. Melakukan membuat desain standing bersih dan :
konsultasi banner dengan kualitas baik melayani, Professional
dengan mentor Akuntabel (Konsisten) terjamin dalam Efisien
tentang desain Melakukan konsultasi secara kesejahteraan dan Aman
4. Mencetak dan terus-menerus tentang materi berdaulat atas Nyaman
menyiapkan penyuluhan dengan rasa gugusan Disiplin
standing tanggung jawab agar dapat kepulauan” dan
banner batuk menghasilkan sesuatu yang sejalan dengan
efektif lebih baik dan sejalan dengan misi RSUD
apa yang diharapkan. dr.M.Haulussy
Kompeten (Ahli dibidang, yang pertama
kinerja baik) yaitu
Konsultasi dilakukan dengan “Memberikan
coach dan mentor yang ahli pelayanan
dibidangnya (kesehatan) kesehatan
sehingga mempermudah dalam paripurna yang
proses pengaktualisasian di bermutu sesuai
tempat kerja dengan dengan harapan
menggunakan rancangan yang masyarakat”
dibuat untuk meningkatkan
mutu dan pelayanan di rumah
sakit yaitu membuat desain
standing banner dengan
sungguh-sungguh agar dapat
berhasil dalam membuat desain
yang menarik.
Harmonis (Perbedaan dan
selaras)
Melakukan konsultasi dengan
menghargai setiap perbedaan
pendapat dan mencoba untuk
mencari jalan keluar agar
memperoleh keputusan yang
disepakati secara bersama
Loyal (dedikasi, nasionalisme)
Mentor, coach, dan penulis
mengorbankan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk bekerja demi
hasil yang lebih baik. Standing
banner dibuat dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia.
Adaptif (inovatif)
Melakukan konsultasi dengan
mendayagunakan pemikiran,
dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru
lewat rancangan yang akan
digunakan. Desain dibuat
menggunakan Microsoft word.
Kolaboratif (Kesediaan
bekerja sama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik)
Melakukan konsultasi dengan
membangun hubungan yang
baik dengan sesama (mentor
dan coach) untuk memberikan
saran terhadap desain yang
dibuat agar mendapatkan hasil
akhir yang lebih baik.
3. Pelaksanaan 1. Mengisi daftar Terlaksananya Berorinteasi pelayanan Pelaksaan Kegiatan
penyuluhan hadir kegiatan (responsive, kepuasan dan sosialisasi sejalan pelaksanaan
2. Membuat sosialisasi kualitas) dengan Visi penyuluhan
kontrak waktu tentang Memberikan penyuluhan yang Pemerintah merupakan
3. Melaksanakan penerapan professional yaitu dengan Provinsi Maluku penguatan dari
kegiatan etika batuk media edukasi yang sudah yaitu “Maluku nilai-nilai :
penyuluhan diruang disiapkan sesuai standar yang terkelola Professional
perawatan operasional prosedur dengan secara jujur, Efisien
penyakit paru menggunakan komunikasi yang bersih dan Lancar
efektif dan bersikap ramah melayani, Aman
kepada responden (pasien dan terjamin dalam Giat
keluarga) agar dapat kesejahteraan dan Akurat
meningkatkan kepuasan pasien berdaulat atas Nyaman
terhadap penyuluhan yang gugusan Disiplin
diberikan kepulauan” dan Optimis
Akuntabel (integritas, dapat sejalan dengan Nurani
dipercaya) misi RSUD Gairah kerja
Memulai dan mengakhiri dr.M.Haulussy
penyuluhan sesuai dengan yang ketiga yaitu
kontrak waktu yang ditetapkan. “Menyelenggarak
Penulis memberikan an penelitian
penyuluhan dengan sunguh- yang berkualitas
sunguh dan penuh rasa sesuai kebutuhan
tanggung jawab. pelayanan
Kompeten (ahli dibidang) kesehatan dan
Penyuluhan tentang etika batuk perkembangan
yang diberikan sudah sesuai ilmu
dengan tupoksi perawat pengetahuan”
Harmoni (peduli, perbedaan)
Memberikan materi kepada
pasien dan keluarga dengan
tidak membeda-bedakan latar
belakang seperti status social,
agama, suku, bangsa dan
budaya
Loyal (nasionalisme, dedikasi,
komitmen)
Penyampaian materi dilakukan
dengan menggunakan bahasa
Indonesia dengan
disederhanakan agar lebih muda
dipahami.
Dalam penyampaian materi
penyuluhan ini penulis
mendedikasikan waktu, tenaga
dan pikiran untuk memberikan
pelayanan berupa penyuluhan
yang professional dan
bertanggung jawab.
Adaptif (antusias terhadap
perubahan)
Penyuluhan dilakukan dengan
tujuan untuk membawa
perubahan terhadap
pengetahuan dan pola pikir
pasien dan keluarga tentang
pentingnya penerapan etika
batuk yang benar, dengan
demikian dapat meningkatkan
kualitas hidup masyarakat agar
terhindar dari penyakit infeksi
menular khususnya yang
berkaitan dengan masalah
pernapasan
Kolaborasi (kesediaan
bekerja sama, sinergi untuk
hasil yang lebih baik)
Sebelum dilakukan penyuluhan,
terlebih dahulu perawat
meminta bekerja sama dengan
perawat diruangan perihal
perizinan melakukan
penyuluhan diruangan paru,
setelah itu penulis meminta
kesediaan dari pasien dan
keluarga dengan menjelaskan
tujuan dan maksud serta
melakukan kontrak waktu agar
penyuluhan lebih efektif dan
memperoleh hasil yang baik.
4. Pemasangan 1. Melakukan Tersedianya Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan
banner dan konsultasi banner dan (responsivitas) sejalan dengan pemasangan
leaftet di dengan mentor leaflet diruang Memberikan pelayanan lewat Visi Pemerintah banner dan
ruang paru dan kepala paru media edukasi banner dan Provinsi Maluku leaflet
ruangan terkait leaflet yang sudah dibuat sesuai yaitu “Maluku merupakan
tempat dengan SOP yang terkelola penguatan dari
strategis untuk Akuntabel (dapat dipercaya) secara jujur, nilai-nilai :
meletakan Bertanggung jawab terhadap bersih dan Professional
media edukasi kegiatan yang dilakukan melayani, Efisien
2. Meletakan Kompeten (kinerja baik, ahli terjamin dalam Lancar
banner dan dibidang) kesejahteraan dan Aman
leaflet Memberikan penyuluhan sesuai berdaulat atas Giat
mengenai dengan tupoksi dengan gugusan Akurat
batuk efektif bersungguh-sungguh kepulauan” dan Nyaman
di ruang paru Harmonis (peduli, perbedaan, sejalan dengan Disiplin
selaras) misi RSUD Optimis
Bersikap ramah, sopan dan dr.M.Haulussy Nurani
menghargai pasien dan yang pertama Gairah kerja
keluarganya saat melakukan yaitu
penyuluhan “Memberikan
Loyal (Nasionalisme, pelayanan
kontribusi) kesehatan
Banner dibuat menggunakan paripurna yang
bahasa indonesia dengan bahasa bermutu sesuai
yang sederhana yang bertujuan dengan harapan
untuk membantu meningkatkan masyarakat”
pemahaman pasien dan
keluarga.
Adaptif (inovatif)
Membuat banner dan leaflet
sebagai media edukasi
Kolaborasi (kesediaan
bekerja sama)
Bekerja sama dengan semua
pihak terkait penyuluhan dan
pemasangan banner serta leaflet
diruangan paru
5. Pelaksanaan 1. Mengumpulkan Terlaksananya Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan
monitoring data-data hasil monitoring (responsivitas, kepuasan, sejalan dengan pelaksanaan
dan evaluasi monitoring dan dan evaluasi kualitas) Visi Pemerintah monitoring dan
terhadap evaluasi terhadap Penulis membuat evaluasi Provinsi Maluku evaluasi
kegiatan 2. Melakukan kegiatan (mengumpulkan, menganalisis yaitu “Maluku terhadap
yang telah analisys penyuluhan dan menyusun diagram) dengan yang terkelola kegiatan
dilakukan 3. Melakukan yang tepat dan teliti berdasarkan secara jujur, merupakan
konsul dengan dilakukan standar penyusunan dengan bersih dan penguatan dari
mentor dan pengetahuan dan keterampilan melayani, nilai-nilai :
coach yang dimiliki agar mendapat terjamin dalam Professional
hasil yang baik. kesejahteraan dan Efisien
Akuntabel (dapat di percaya berdaulat atas Giat
dan transparan) gugusan Akurat
Mengumpulkan, menganalisys kepulauan” dan Disiplin
dan membuat diagram dengan sejalan dengan Optimis
penuh tanggung jawab serta misi RSUD
bersikap jujur dalam dr.M.Haulussy
mengelolah data-data tanpa yang pertama
melakukan rekayasa yaitu
Kompeten (kinerja yang baik) “Memberikan
Menunjukan kinerja yang baik pelayanan
dengan bersungguh-sungguh kesehatan
dan cekatan dalam membuat paripurna yang
evaluasi bermutu sesuai
Harmonis (Perbedaan) dengan harapan
Penulis berlaku adil terhadap masyarakat”
semua hasil yang didapat saat
melakukan pre dan post test
dengan tidak menambah atau
mengurangi hasil test tersebut.
Loyal (dedikasi)
Bekerja keras dengan
mengorbankan waktu, pikiran
dan tenaga untuk melakukan
monitoring dan evaluasi
kegiatan agar mendapatkan
hasil yang lebih baik
Adaptif (Proaktif)
Melaksanakan monitoring dan
evaluasi sesuai kemampuan
yang dimiliki dengan
menggunakan Microsoft Word
untuk menganalisis dan
menyusun diagram dengan
penuh rasa tanggung jawab
Kolaboratif (kesediaan
bekerja sama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik)
Bekerja sama dengan berbagai
pihak untuk membantu penulis
dalam membuat evaluasi
terhadap kegiatan penyuluhan
yang telah diberikan.
6. Penyusunan 1. Melaksanakan Tersusunnya Berorientasi pelayanan Penyusunan Kegiatan
laporan konsultasi laporan (kepuasan) laporan penyusunan
aktualisasi dengan mentor aktualisasi Melaksanakan konsultasi aktualisasi sejalan laporan
mengenai hasil dengan menggunakan dengan Visi aktualisasi
aktualisasi komunikasi yang efektif agar Pemerintah merupakan
2. Menyusun proses konsultasi dapat berjalan Provinsi Maluku penguatan dari
laporan dengan baik yaitu “Maluku nilai-nilai
kegiatan Akuntabel (dapat dipercaya, yang terkelola sebagai
transparan, integritas) secara jujur, berikut :
Menyusun laporan dengan jujur bersih dan Professional
dan penuh rasa tanggung jawab melayani, Efisien Aman
dengan menggunakan bahasa terjamin dalam Akurat
Indonesia yang baik dan benar kesejahteraan dan Nyaman
Kompeten (kinerja baik, ahli berdaulat atas Disiplin
dibidang) gugusan
Membuat laporan aktualisasi kepulauan” dan
dengan bersungguh-sungguh sejalan dengan
sesuai dengan kompetensi agar misi RSUD
memperoleh hasil yang baik dr.M.Haulussy
Harmonis (perbedaan dan yang pertama
selaras) yaitu
Melakukan konsultasi dengan “Memberikan
menghargai setiap perbedaan pelayanan
pendapat dan mencoba untuk kesehatan
mencari jalan keluar agar paripurna yang
memperoleh keputusan yang bermutu sesuai
disepakati secara bersama dengan harapan
Loyal (dedikasi) masyarakat.”
Membuat laporan aktualisasi
dengan mengorbankan waktu,
pikiran dan tenaga agar
mendapatkan hasil yang lebih
baik
Adaptif (proaktif)
Penulis semangat dalam
membuat laporan menggunakan
microsoft word
Kolaborasi (kesediaan
bekerja sama)
Membangun hubungan yang
baik dengan mentor dan coach
agar kegiatan penyusunan
laporan dan saat melakukan
konsultasi dapat berjalan
dengan lancar dan memperoleh
hasil akhir yang baik
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
N MINGGU
KEGIATAN
O 1 2 3 4
1 Pembuatan media edukasi leaflet tentang batuk efektif
2 Pembuatan media edukasi standing banner tentang batuk efektif
3 Pelaksanaan penyuluhan batuk efektif pada pasien dan keluarga
4 Pemasangan banner dan leaflet diruang paru
5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai