Anda di halaman 1dari 14

Satuan Pendidikan : SMKN 4 PONTIANAK

Mata Pelajaran : DASAR KEAHLIAN TKP


Program Keahlian : TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
Kelas/Semester : X/GASAL
Tahun Pelajaran : 2021/2022

JUDUL ELEMEN Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup


(K3LH) dan Budaya Kerja Industri
DESKRIPSI Meliputi pemahaman peserta didik tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup antara lain praktik
praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya ditempat kerja, prosedur
prosedur dalam keadaan darurat dan penerapan budaya industri
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
KELAS X Teknik Konstruksi dan Perumahan
ALOKASI WAKTU 270 menit
JUMLAH PERTEMUAN 1 x pertemuan (6 JP)
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
PANCASILA berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
MODEL PEMBELAJARAN Discovery Learning
MODA PEMBELAJARAN Daring/Luring
METODE PEMBELAJARAN Diskusi, demonstrasi, simulasi praktik,
BENTUK PENILAIAN Asesmen Kognitif
SUMBER PEMBELAJARAN Buku Paket, modul, sumber dari internet, dan lainnya
BAHAN PEMBELAJARAN APD
ALAT PRAKTIK PC/Laptop
PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu memahami konsep Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi APD K3 yang
digunakan pada pekerjaan konstruksi bangunan
3. Peserta didik mampu mengaplikasikan tindakan Pencegahan
dan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
4. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan budaya kerja
industri

1
Kegiatan Awal (20 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
4. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Pernahkah kamu melihat seseorang menggunakan Pakaian Pelindung saat
bekerja?
b. Apa yang kamu bayangkan ketika melihat seseorang terjatuh dari ketinggian
saat dia sedang bekerja?

Kegiatan Inti (230 Menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang konsep Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri
2. Diberikan video tentang APD dan kecelakaan kerja
3. Perwakilan tiap kelompok mendemonstrasikan penggunaan APD dan menjelaskan
fungsinya
4. Guru memberikan tugas formatif pada tiap kelompok untuk dikerjakan
5. Peserta didik membahas jawaban tugas formatif
6. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Mengapa kita harus menjaga keselamatan di tempat kerja?
b. Apa yang dimaksud dengan APD?
c. Coba sebutkan alat pelindung diri saat bekerja yang kamu ketahui?
d. Selain melindungi diri, apa saja yang harus dijaga di tempat kerja agar kita aman
bekerja?
7. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas sumatif

Kegiatan Penutup (20 Menit)

2
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan tugas
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

ASESMEN
Jenis Asesmen Teknik Asesmen
Pengetahuan Tes lisan, tertulis (Asesmen Formatif)
Keterampilan Penilaian Unjuk Kerja (Asesmen Sumatif)
Sikap Observasi prilaku

 ASESMEN PENGETAHUAN
Asesmen Formatif

1. Apa yang dimaksud dengan K3LH?


2. Jelaskan pentingnya K3LH!
3. APD apa saja yang digunakan seseorang di bawah ini, dan jelaskan fungsinya?

3
4. Apakah perlu menggunakan safety Harness untuk pekerjaan penggalian tanah?
5. Jelaskan rambu yang ada dibawah ini!

6. Bagaimana membuat budaya kerja industry yang sehat?

RUBRIK PENILAIAN ASESMEN FORMATIF


4
Bentuk soal : Esay
Jumlah soal :6
Skor maksimal : 100

Soal Penilaian
1. Apa yang dimaksud dengan K3LH?  Menjawab
lengkap: 4

 Menjawab
kurang
lengkap: 2

 Hanya
menjawab
kepanjangan
K3LH: 1

2. Jelaskan pentingnya K3LH!  Menjawab


lengkap
beserta
resiko: 5

 Menjawab
kurang
lengkap: 2

3. APD apa saja yang digunakan seseorang di bawah ini, dan jelaskan  Menjawab
fungsinya! lengkap 7
alat disertai
fungsi: 35

 Hanya
menjawab 1
alat: 5

5
4. Apakah perlu menggunakan safety Harness untuk pekerjaan penggalian  Menjawab
tanah? ya: 1

 Menjawab
tidak: 0

5. Jelaskan rambu yang ada dibawah ini!  Menjawab


lengkap: 50

 Hanya
menjawab 1:
1

6. Bagaimana membuat budaya kerja industri yang sehat?  Menjelaskan


lengkap = 5

6
 Menjelaskan
singkat = 2

 ASESMEN KETERAMPILAN

Asesmen Sumatif

1. Disiapkan APD, guru menyebutkan jenis APD peserta didik akan mengambil APD
yang dimaksud kemudian memakainya dan menjelaskan fungsinya, digunakan pada
pekerjaan apa, dan resiko jika tidak menggunakannya.
2. Diberikan gambar rambu-rambu K3, guru menyebutkan jenis rambu dan peserta
didik akan menunjuk rambu yang dimaksud dan menjelaskan makna dari rambu
tersebut.

RUBRIK PENILAIAN ASESMEN SUMATIF


Bentuk soal : Praktek
Jumlah soal :2
Skor maksimal : 100

LEMBAR PENGAMATAN ASESMEN SUMATIF


No Soal Penilaian
1 Disiapkan APD, guru menyebutkan jenis APD peserta didik  Mengambil APD yang
akan mengambil APD yang dimaksud kemudian memakainya disebutkan = 10
dan menjelaskan fungsinya, digunakan pada pekerjaan apa,  Mengambil APD yang
dan resiko jika tidak menggunakannya. disebutkan dan
menggunakan dengan
benar = 20
 Mengambil APD yang
disebutkan, menggunakan
dengan benar dan
menjelaskan fungsinya =
30
 Mengambil APD yang
disebutkan, menggunakan
dengan benar dan
menjelaskan fungsinya
serta menyebutkan
digunakan pada pekerjaan
apa = 40
 Mengambil APD yang
disebutkan, menggunakan
dengan benar,
menjelaskan fungsinya

7
dan menyebutkan
digunakan pada pekerjaan
apa serta menjelaskan
resiko bila tidak
menggunakan APD = 50
2 Diberikan gambar rambu-rambu K3, guru menyebutkan jenis  Menunjuk rambu yang
rambu dan peserta didik akan menunjuk rambu yang disebutkan = 25
dimaksud dan menjelaskan makna dari rambu tersebut  Menunjuk rambu yang
disebutkan dan
menjelaskan makna
dari rambu tersebut =
50

 ASESMEN SIKAP

LEMBAR PENGAMATAN ASESMEN SIKAP


No Nama Kelompok Keaktifan Kerjasama Nilai Akhir
1
2
3
4
n

RUBRIK PENILAIAN ASESMEN SIKAP


Keaktifan: Nilai 4: Sangat aktif
Nilai 3: Aktif
Nilai 2: Kurang aktif
Nilai 1: Tidak aktif

Bekerjasama: Nilai 4: Sangat bekerjasama


Nilai 3: Bekerjasama
Nilai 2: Kurang bekerjasama
Nilai 1: Tidak bekerjasama

INTERVAL NILAI: PENILAIAN SIKAP


6–8 A
4–6 B
2-4 C

Referensi:

8
 Undang-Undang no. tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Buku Dasar Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan (bab Keselamatan, Kesehatan
Kerja, serta Lingkungan Hidup, dan Budaya Kerja Industri)
 https://www.youtube.com/watch?v=d_1dmf1MBdo
 https://www.youtube.com/watch?v=dwOnM9ribeM
 https://www.youtube.com/watch?v=Y66S1fpJOG8
 https://www.youtube.com/watch?v=Z0yhlWxALiQ

9
LAMPIRAN MATERI

10
K3LH

Pengertian K3LH
K3LH adalah aturan terkait kesehatan, keselamatan kerja, serta lingkungan hidup. Aturan ini
berkaitan dengan keselamatan pekerja ketika bekerja perusahaan maupun instansi. Program
ini bisa juga diartikan sebagai suatu upaya untuk melindungi tenaga kerja atau karyawan.
Tujuannya agar karyawan senantiasa dalam keadaan sehat serta selamat. Keselamatan
terhadap ketenagakerjaan sendiri tidak hanya berlaku pada tempat kerjanya saja. Program ini
juga berlaku untuk memberikan keamanan dalam proses produksi.

Secara keilmuan, K3LH merupakan ilmu pengetahuan dan penerapan yang berkaitan dengan
upaya pencegahan kecelakaan saat sedang bekerja. K3 sendiri bisa didefinisikan sebagai
bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. K3 berlaku setiap
orang dalam bekerja di perusahaan, proyek, maupun instansi.

Secara filosofi K3LH didefinisikan sebagai pemikiran atau upaya untuk menjamin
kemampuan dan keutuhan jasmani serta rohani seseorang ketika sedang bekerja. Upaya
tersebut sangat baik untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

Sejarah K3LH
Undang-Undang yang berkaitan dengan bidang keselamatan kerja sudah ditetapkan sejak
tahun 1970. Tepatnya adalah UU No. 1 Tahun 1970 yang mulai berlaku sejak tanggal 12
Januari 1970. Undang-Undang ini mulai dibahas sejak Belanda hadir di Indonesia. Selain itu,
adanya permasalahan pada keselamatan kerja di negara Indonesia juga menjadi latar belakang
UU tersebut. Atas alasan itulah, mulai muncul kesadaran untuk melindungi modal yang
ditanam untuk kebutuhan industri. Meski begitu, UU terkait K3 ini baru dikenal oleh banyak
orang mulai tahun 2000-an. Artinya, selama 30 tahun lebih program K3 ini tidak berjalan
maksimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran pengusaha, Depnakertrans,
dan pekerja terkait program ini. Rendahnya kesadaran dari berbagai pihak terkait hal ini
disebabkan karena memang belum banyak insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia.

Ciri-Ciri K3LH
Bagi yang belum tahu bagaimana ciri-ciri dari aturan keselamatan kerja ini, Anda bisa
membaca detailnya di bawah ini:

1. Memberikan Aneka Fasilitas Kerja.


Salah satu contoh fasilitas kerja adalah seragam serta sepatu keselamatan. Fasilitas tersebut
dapat digunakan oleh semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi, bengkel, maupun
kerja lapangan.

2. Memasang Atribut K3LH


Setiap perusahaan atau pabrik wajib memasang aneka atribut K3 di lingkungan kerjanya.
Contohnya adalah memasang tulisan yang isinya berupa peringatan.

11
Peringatan tersebut dapat berupa agar karyawan selalu sadar perihal kesehatan, keselamatan,
dan kebersihan lingkungan perusahaan. Contoh lainnya adalah security memeriksa
perlengkapan para karyawan sebelum masuk ke area produksi.

3. Menerapkan K3LH Pada Sistem Kerja


Manajemen perusahaan harus mengupayakan setiap karyawan sesuai dengan sistem kerja
yang diatur dalam program K3. Caranya adalah dengan memberikan petunjuk terkait K3.
Tujuannya supaya para pekerja lebih paham terkait pengertian dan pentingnya keselamatan
kerja. Dengan begitu, maka pekerja bisa menerapkannya selama berada di lingkungan kerja.

4. Memisahkan Sampah Anorganik Dan Organik


Kesadaran terkait sampah juga sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan
lingkungan hidup. Perusahaan hendaknya menerapkan aturan ketat terkait sampah organik
dan anorganik.
Contoh sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan dan kertas, sementara
contoh sampah anorganik adalah plastik.

Dasar Hukum K3LH


Dasar hukum terkait K3 telah tertera pada UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang ini
mengatur kesehatan serta keselamatan kerja. Dasar hukum ini mengatur perihal tempat kerja
yang baik, entah yang berlokasi di tanah, darat, permukaan air, hingga udara. Berlaku untuk
tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan RI.

Undang-Undang K3LH
Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan
oleh instansi, lembaga, maupun perusahaan. Aturan tersebut tertuang dalam UU No. 1 Tahun
1970.
Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban pemilik kerja atau perusahaan dan
seluruh tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan keselamatan kerja.
UU lain yang mengatur program kesehatan kerja adalah UU No. 23 Tahun 1992. Undang-
Undang tersebut berisi tentang kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksa kesehatan fisik
maupun mental tenaga kerja yang baru.
Ada pula UU No. 13 Tahun 2003. Undang-Undang ini berisi aturan terkait segala hal yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Tujuan K3LH
Tujuan program ini di antaranya adalah melindungi tenaga kerja atau karyawan atas
keselamatannya, baik saat sedang melakukan kegiatan pekerjaan maupun untuk
meningkatkan produktivitas. Program ini juga bertujuan untuk menjamin keselamatan semua
orang yang berada di tempat kerja. Dengan program ini, pemeliharaan sumber produksi juga
bisa digunakan dengan aman dan efisien.

Sasaran K3LH

12
Aturan keselamatan kerja ini tentu saja diciptakan sesuai dengan sasarannya. Adapun sasaran
yang dimaksud adalah sebagai berikut:

 Mencegah berbagai kemungkinan kecelakaan saat sedang bekerja


 Mencegah adanya tenaga kerja yang terkena suatu penyakit di lingkungan kerja
 Mencegah terjadinya cacat permanen atau cacat tetap pada tenaga kerja
 Mencegah adanya kematian yang terjadi di tempat kerja
 Meningkatkan konsiditas kerja tanpa disertai dengan pemerasan karyawan serta
menjamin kehidupan tenaga kerja yang lebih produktif
 Mengamankan material konstruksi yang dipakai dalam bekerja
 Menjamin area kerja yang sehat, aman, bersih, dan nyaman agar bisa meningkatkan
semangat dalam bekerja
 Mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, tenaga kerja, dan sumber produksi

Syarat-Syarat K3LH
Syarat-syarat dari aturan keselamatan kerja ini sudah diatur dalam Undang-Undang yang
berlalu. Berikut ini adalah detail singkatnya:

 Mengurangi dan mencegah terjadinya bahaya peledakan


 Mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja
 Memberikan P3K terhadap kecelakaan kerja
 Mengurangi, mencegah, dan memadamkan kebakaran
 Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kerja
 Mencegah serta mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan juga keracunan
 Memberikan jalur evakuasi untuk keadaan darurat
 Menjaga kelembaban dan suhu di lingkungan kerja agar sesuai standar
 Mengendalikan dan mencegah penyebaran debu, suhu, kotoran, asap, kelembaban,
uap, radiasi, gas, getaran, dan kebisingan
 Memberikan penerangan yang sesuai dengan standar
 Memelihara dan mengamankan semua jenis bangunan milik perusahaan
 Menyediakan ventilasi di tempat kerja yang memadai
 Memperlancar dan mengamankan proses bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan
barang
 Mengamankan pengangkutan tanaman, binatang, manusia, atau barang lainnya
 Mencegah tersengat aliran listrik berbahaya
 Menyempurnakan atau menyesuaikan keselamatan pekerjaan yang memiliki risiko
tinggi
 Memelihara kesehatan, ketertiban, dan kebersihan
 Menjaga keserasian lingkungan, peralatan, cara dan proses, serta tenaga kerja

K3LH tentunya sangat bermanfaat dan berguna bagi karyawan atau tenaga kerja. Setiap
pekerja memiliki hak untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berada di tempat kerja.

13
14

Anda mungkin juga menyukai