Dosen Pengampu:
Ju’subaidi, M.Pd.I
PEMBAHASAN
1
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2003), hal. 565
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), hal. 1905.
3
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hal. 116.
4
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 34
5
Ibid., hal. 34-35
objek secara langsung. Sebaliknya, apabila subjek penelitian sangat banyak dan
berada diluar jangkauan sumber daya peneliti, atau batasan populasinya tidak
mudah untuk didefinisikan, maka dapat dilakukan study sampel.
Berlanjut dengan pengertian responden dan sumber data. Responden
adalah orang yang dapat merespons, memberikan informasi tentang data
penelitian. Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang tempat peneliti
mengamat, membaca, atau bertanya tentang data.6
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan contoh penelitian sebagai berikut.
Judul penelitianya yaitu “Hubungan antara pemberian pekerjaan rumah (PR) pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) setiap hari dengan perasaan benci
dengan pelajaranya”.
Variabel pertama: pemberian PR untuk IPA setiap hari. Variabel kedua:
perasaan benci siswa terhadap pelajaran IPA. Variabel utuh: hubungan antara
pemberian PR dengan rasa benci pada pelajaranya.
Untuk subjeknya yaitu misalnya siswa kelas II Sekolah Dasar (SD). Jadi
siswa adalah subjek penelitian, responden, dan sumber data. Disebut subjek
penelitian karena siswa merupakan tempat variabel melekat. Dinamakan
responden karena siswa dapat diberi pertanyaan langsung tentang variable yang
diteliti. Sedangkan karena siswa mengetahui tentang dirinya sehingga dapat
diperoleh darinya sumber data yang diinginkan. Secara ringkasnya dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1) Subjek penelitian : siswa kelas II
2) Responden penelitian : siswa kelas II, guru IPA, orang tua siswa
3) Sumber data : siswa kelas II, guru IPA, orang tua siswa
6
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hal. 116
7
Ibid., hal. 117.
mahasiswa atau calon peneliti menanyakan tentang berapa jumlah siswa yang
menjadi subjek penelitian bukan tentang berapa jumlah sekolahnya.
8
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, hlm.196
9
Ibid.,, hal.28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Subjek penelitian adalah segala sesuatu, baik orang, hewan, benda ataupun
lembaga (organisasi), yang sifat keadaannya (atributnya) akan diteliti. Dengan kata
lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau
terkandung objek (variable) penelitian.
Dalam penelitian survai sosial, subjek penelitian ini adalah manusia
sedangkan dalam penelitian-penelitian psikologi yang bersifat eksperimental
seringkali digunakan pula hewan sebagai subjek, di samping manusia. Dalam
proses pelaksanaan eksperimen, hewan atau manusia sebagai subjek penelitian ini
ada yang berpartisipasi secara aktif dan ada yang berpartisipasi hanya secara pasif.
Karena seperti yang kita ketahui penelitian eksperiman biasanya.
Untuk menjadi subjek penelitian harus memenuhi syarat tertentu. Untuk
menentukan dengan tepat banyaknya subjek penelitian yang harus diambil, calon
peneliti harus mengingat apa yang menjadi unit analisis dari penelitianya. Subjek
penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu subjek primer dan subjek sekunder.
Daftar Pustaka