(RPP)
Kompetensi Dasar :
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yangmenciptakannya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi
3.1. Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal,Heksadesimal)
4.1. Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada komputer
(Desimal,Biner,Oktal,Heksadesimal)
1. Desimal (Basis10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis
10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal
integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimalfraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti
berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung
dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan
posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini,
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
2. Biner (Basis2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0
dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh
Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :
3. Oktal (Basis8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan
ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini:
4. Hexadesimal (Basis16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan
Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili
angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili
angka15.
Pertemuan1
1. KegiatanPendahuluan
Alokasi
Deskripsi Waktu PPLH
Guru memberikansalam 10 Menit Membersihka
Berdoa, Menanyakan kabarpeserta n Kelas
didik (kenyamanan dan kesiapan dan L i n g k
peserta didik dalam belajar) u n g a n
Menanyakan kehadiransiswa Kelas
memeriksa kebersihankelas
Sedikit Tanya jawab mengenai
materi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran tentanggambaran
umum sistem bilangan antara lain
Bilangan Desimal, Biner, Octal, dan
Hexadecimal
2. KegiatanInti
Alokasi
Deskrsi Waktu PPLH
Mengamati Selalu
Peserta didik mengamati materi mengecek
berupa video dan melakukan menit kebersih an
simulasi kelas
Peserta didik boleh menambahkan selama pem
pengetahuan dengan membuka be
internet dansebagainya lajaran
berlangsung
Membagi peserta didik menjadi 3
Kelompok
Menanya
peserta didik berkelompok
untuk menjawab
pertanyaan- pertanyaan berkaitan
dengan materi pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait
tayangan atau simulasi atau hal-hal
yang berhubungan dengan sistem
bilangan
Mengumpulkan Data
Peserta didik membagi dirimenjadi
3 kelompok dan duduk sesuai dengan
kelompoknya, Pembagian tugas
kelompok diatur sebagai berikut.
Kel 1 : Menuliskan bilangan 1001
dalam beberapa bentuk sistem
bilangan
Kel2 : Membuat perbandingan
pemahaman tentang sistem
bilangan pada sistemkomputer
Kel3: Mengeksplorasi konversi
bilangan ( Desimal, Biner, dan
Heksa)
Peserta didik mencari jawaban
tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan di kelompoknya
dengan menggunakan berbagai
sumber.
Selama kegiatan berlangsung guru
melakukan pengamatan sikap terkait
dengan materi sistem bilangan, serta
mencatat semua hal yang terjadi di
kelas.
Mengasosiasi
Setelah informasi untuk menjawab
pertanyaan diperoleh, peserta didik
Membuat kesimpulan tentang garis
besar dari materi.
Mengkomunikasikan
Guru menjelaskan aturan yang
digunakan saat presentasi dilakukan,
presentasi di lakukan secara
berkelompok satu persatu
Setiap kelompok selanjutnya
menerangkan materi atau tugas yang
di berikan olehguru
Menyampaikan hasil dari kerja
kelompokmtersebut
Guru memberi umpan balik
dan penguatan materi di
akhirdiskusi.
Peserta didik mengumpulkanhasil
kerja kelompok
3. KegiatanPenutup
Alokasi
Deskripsi Waktu PPLH
Evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran
peserta didik melakukan refleksi
tentang pelaksanaanpembelajaran
peserta didik membuat tugas
materi perkembangan sistem
komputer.
Mengucapkan salam
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuanhariini.
b. Membuat apersepsi mengenaibesaran
2. Kegiatan
Inti
Mengamati
a. Peserta didik menganalisis hasil kerja kelompoknya dengan informasi yang
ditayangkan oleh guru (mengamati danmengasosiasi).
b. Peserta didik diminta untuk melihat tayangan gambar atau video mengenai
sistem komputer.(mengamati).
Menanya
a. Peserta didik dengan dibimbing guru diminta untukbertanya tentang materi
terseut.
b. Peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
(mengamati danmenanya).
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait sistem
komputer untuk menemukan pemecahannya.
Mengumpulkan Data
a. Peserta didik membagi diri menjadi 3 kelompok dan duduk sesuai
dengan kelompoknya, Pembagian tugas kelompok diatur sebagai
berikut.
a. Kel 1 :Menuliskan bilangan 1001 dalam beberapa bentuk sistem bilangan
b. Kel 2 : .Membuat perbandingan pemahaman tentang sistem bilangan pada
sistemkomputer
c. Kel 3 :Mengeksplorasi konversi bilangan ( Desimal, Biner, dan Heksa)
Mengkomunikasikan
a. Pesertadidiksalingbertukarsumberinformasiberupabuku/
bahanreferensilainnyadalammenyelesaikankegiatan
kelompoknya(mengkomunikasikan).
b. Peserta didik yang menjadi juru bicara dari setiap kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompoknya (mengkomunikasikan).
c. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi.
d. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok.
3. KegiatanPenutup
a. Guru menanyakan pendapat peserta didik.
b. Peserta didik menyimak penjelasan tentang topic materi pada
pembelajaran selanjutnya, serta tugas yang diberikan guru terkait
pembelajaranberikutnya.
VIII. PenilaianBelajar
1. KD1 Observasi sikap menggunakan lembar observasi . Non tes.
2. KD2 Observasi sikap. Nontes.
3. KD3 dan KD 4 dengan menggunakan………...
4. Laporan hasil diskusi, berupaportofolio.
Indikator Sikap
Mandiri
Menghargaipendapat
Kerjasama
Percayadiri
Komunikasi / tanyajawab
Rasa ingintahu
No
Pedoman penilaian:
Rentang skor yang diberikan 1 – 4 (kurang, cukup, baik, sangat baik)
Jawaban :
1. 2
2. 4
3. 0011 1001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kompetensi Dasar :
1.2. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yangmenciptakannya
2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3.2. Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal,Heksadesimal)
4.2. Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada komputer
(Desimal, Biner, Oktal,Heksadesimal)
Konversi Bilangan
1. Konversi bilangan biner kedesimal
Seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya, bahwa sistem bilangan biner merupakan
bilangan yang berbasiskan 2 (X2), sehingga digunakan 2X untuk mengkonversikannya
kedalam bentuk bilangan desimal.
Contoh:
① 11102= ……….. 10
11102 = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 1410
② 1001,01012= ……….. 10
➥ Bagian bilangan bulat =10012
Nilai desimalnya = (1 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20) = 8 + 0 + 0
+ 1 = 910
➥ Bagian bilangan pecahan =0,01012
Nilai desimalnya = (1 x 2-1) + (0 x 2-2) + (0 x 2-3) + (1 x 2-4) =
0,312510
∴ 1001,01012= 910+ 0,312510= 9,312510
156
/2
78 /
= 39 0
2
39 /
= 19 1
2
19 / = 9
1
2
9 / 2=4 1
4 / 2=2 0
2 / 2=1 0
1 / 2=0 1(MSB)
∴ 62510= 10011100012
② 13,37510= ……….. 2
➥ Bagian bilangan bulat =1310
13 / 2 = 1 (LSB)
6 / 2 = 0
3 / 2 = 1
1 / 2 = 1 (MSB)
Jadi, nilai biner dari 1310= 11012
➥ Bagian bilangan pecahan =
0,375100,375 x 2 = 0,75 dengan carry
0(LSB)
0,74 x 2 = 0,5 dengan carry 1
0,5 x 2 = 0 dengan carry 1 (MSB)
Jadi, nilai biner dari 0,37510= 0,0112
∴ 13,37510= 11012+ 0,0112= 1101,0112
Contoh:
① 11618= ……….. 10
11618 = (1 x 83) + (1 x 82) + (6 x 81) + (1 x80)
= 512 + 64 + 48 + 1
= 62510
② 137,218= ……….. 10
➥ Bagian bilangan bulat =1378
Nilai desimalnya = (1 x 82) + (3 x 81) + (7 x 80) = 64 + 24 + 7 = 9510
➥ Bagian bilangan pecahan =0,218
Nilai desimalnya = (2 x 8-1) + (1 x 8-2) = 0,25 + 0,015625 ≈ 0,26510
∴ 137,218= 9510+ 0,26510= 95,26510
② 73,7510= ……….. 8
➥ Bagian bilangan bulat = 7310
73 / 8 = 1 (LSD)
9 / 8 = 1
1 / 8 = 1 (MSD)
Jadi, nilai biner dari 7310= 1118
➥ Bagian bilangan pecahan =
0,75100,75 x 8 = 0 dengan carry 6
Jadi, nilai biner dari 0,7510= 0,68
∴ 73,7510= 1118+ 0,68= 111,68
Contoh:
① 11618= ……….. 2
1 1 6 1
001 001 110 001
∴ 11618=10011100012
② 374,268= ………..2
3 7 4 ,2 6
011 111 100 , 010 110
∴ 374,268= 11111100,010112
yang berbasiskan 16 (X16), sehingga digunakan 16X untuk mengkonversikannya kedalam bentuk
bilangan desimal.
Contoh:
① 27116= ……….. 10
27116=(2x162)+(7x161)+(1x160)
= 512 + 112 + 1
= 62510
②1E0,2A16=............10
➥ Bagian bilangan bulat = 1E08
Nilai desimalnya = (1 x 162) + (14 x 161) + (0 x 160) = 256 + 224 + 0 = 48010
➥ Bagian bilangan pecahan = 0,2A8
Nilai desimalnya = (2 x 16-1) + (10 x 16-2) = 0,125 + 0,0390625 ≈ 0,16410
∴ 1E0,2A16= 48010+ 0,16410= 480,16410
Contoh:
① 62510= ……….. 16
625 / 16 = 39 Sisa 1 (LSD)
312 / 16=2 7
156 / 16=0 2(MSD)
∴ 62510= 27116
② 82,2510= ……….. 16
➥ Bagian bilangan bulat = 8210
82 / 16 = 2 (LSD)
5 / 16 = 5 (MSD)
Jadi, nilai biner dari 8210= 5216
➥ Bagian bilangan pecahan =
0,25100,25 x 16 = 0 dengan carry
4 Jadi, nilai biner dari 0,2510=
0,416
∴ 82,2510= 5216+ 0,416= 52,416
②17E,F616=.............2
1 7 E ,F 6
0001 0111 1110 , 1111 0110
∴ 17E,F616= 101111110,11110112
Konversi bilangan biner ke heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal, caranya adalah dengan
mengelompokan bilangan biner yang bersangkutan menjadi 4-bit mulai dari LSB (bagian paling
kanan untuk bilangan bulat dan bagian paling kiri untuk bilangan pecahan) lalu mengkonversi
setiap4-bitbilanganbinertersebutkedalambentukbilanganheksadesimalnya.
Contoh:
① 1011010110110010112= ……….. 16
0010 1101 0110 1100 1011
2 D 6 C B
∴ 1011010110110010112= 2D6CB16
② 1011001110,0110111012= ……….. 16
0010 1100 1110 , 0110 1110 1000
2CE,6E8
∴ 1011001110,0110111012= 2CE,6E816
Kesimpulan
Tabel sistem bilangan desimal,
heksadesimal, oktal, dan biner
Desimal Heksadesimal Oktal Biner
0 0 0 0000
1 1 1 0001
2 2 2 0010
3 3 3 0011
4 4 4 0100
5 5 5 0101
6 6 6 0110
7 7 7 0111
8 8 10 1000
9 9 11 1001
10 A 12 1010
11 B 13 1011
12 C 14 1100
13 D 15 1101
14 E 16 1110
15 F 17 1111
Dalam mengkonversi dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan lainnya, cara termudah yang
dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alur seperti gambar bagan dibawah ini.
Gambar diatas menunjukkan bagan konversi antar sistem bilangan yang paling mudah untuk
dilakukan secara langsung. Jika diperhatikan, ada sistem bilangan yang sulit untuk dikonversi ke
sistem bilangan lainnya, yaitu sistem bilangan oktal ke heksadesimal atau sebaliknya.
Pengkonversian bilangan oktal ke heksadesimal (atau sebaliknya), paling mudah dilakukan dengan
cara mengkonversinya kedalam bentuk bilangan biner terlebih dahulu. Namun jika sobat tau cara
termudah lainnya dalam mengkonversi bilangan tersebut secara langsung, mungkin dapat berbagi
dengan menuliskannya di kolom komentar. Dibawah ini merupakan contoh cara konversi bilangan
heksadesimal ke/dari bilangan oktal yang saya maksudkan itu.
Contoh:
2F,C416=.............8
2 F ,C 4
0010 1111 , 1100 0100 = 101111,1100012
101 111 , 110 001
5 7 ,6 1
∴ 2F,C416=57,618
Contoh:
762,0138= ……….. 16
7 6 2 ,0 1 3
111 110 010 , 000 001 011 =
111110010,0000010112
0001 1111 0010 , 0000 0101 1000
1 F 2 ,0 5 8
∴ 762,0138= 1F2,05816
Pertemuan 1
4. KegiatanPendahuluan
a. Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki
ruangkelas
b. Berdoa sebelum membukapelajaran
c. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
Mengasosiasi
b. Peserta didik diminta untuk bekerja dalam kelompok dan saling belajar
menghargai dari usaha setiap anggota kelompok (mengeksplorasi
danmengasosiasi).
Mengkomunikasikan
a. Pesertadidiksalingbertukarsumberinformasiberupabuku/
bahanreferensilainnyadalammenyelesaikankegiatan
kelompoknya(mengkomunikasikan).
b. Peserta didik yang menjadi juru bicara dari setiap kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompoknya (mengkomunikasikan).
c. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi.
d. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok.
5. KegiatanPenutup
a. Dengan dibantu guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
b. Siswa menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat apa yang didapat dari
pembelajaran yang telah selesai dibahas pada hariitu
Pertemuan 2
4. KegiatanPendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuanhariini.
b. Membuat apersepsi mengenaibesaran
5. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik menganalisis hasil kerja kelompoknya dengan informasi yang
ditayangkan oleh guru (mengamati danmengasosiasi).
b. Peserta didik diminta untuk melihat tayangan gambar atau video mengenai
sistem komputer.(mengamati).
Menanya
a. Peserta didik dengan dibimbing guru diminta untukbertanya tentang materi
terseut.
b. Peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
(mengamati danmenanya).
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait sistem
komputer untuk menemukan pemecahannya.
Mengumpulkan Data
Mengasosiasi
p. Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh, peserta
didikdapatmemberikanulasantentangfungsidanmanfaat Penggunaan
dari materi tersebut.
Mengkomunikasikan
q. Guru menjelaskan aturan yang digunakan saat presentasi dilakukan,
v. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi.
w. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok.
6. KegiatanPenutup
(RPP)
Kompetensi Dasar :
1.3. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yangmenciptakannya
2.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3.3. Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal,Heksadesimal)
4.3 Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada komputer
(Desimal, Biner, Oktal,Heksadesimal)
Berabad-abad para ahli merasa bahwa antara matematika dan logika terdapat hubungan
tertentu. Tetapi sebelum George Boole, tak seorang pun dapat menemukan hubungan yang
hilang tersebut. Pada tahun 1854 Boole menciptakan logika simbolik yang sekarang dikenal
sebagai aljabar Boole. Setiap pengubah (variabel) dalam aljabar Boole memiliki dua harga,
yaitu benar atau salah. Aljabar dua keadaan ini semua dimaksudkan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan logika.
Aljabar Boole tidak mengenal penerapan-penerapan praktis hinga tahun 1937, yaitu ketika
Claude Shannon menggunakan aljabar Boole dalam analisis rangkaian switching
(pensaklaran) telepon untuk menyatakan keadaan tertutup dan terbukanya relai. Dengan kata
lain, Shannon telah merintis pengunaan baru darialjabar Boole. Karena karya Shannon inilah,
para ahli teknik menyadari bahwa aljabar Boole dapat diterapkan pada ilmu elekronika
komputer.
Gerbang (Gate) adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari sinyal masukan tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang merupakan rangkaian digital (dua – keadaan),
karena sinyal masukan dan sinyal keluaranya hanya berupa tegangan tinggi (high) atau
tegangan rendah (low). Gerbang sering disebut rangkaian logika, karena analisisnya dapat
dilakukan dengan aljabar Boole.
Operasi ini dirangkum pada tabel 1, dimana masukan rendah menghasilkan keluaran
tinggi, dan masukan tinggi akan memberikan keluaran rendah.
Tabel 2 menyajikan hal yang serupa dalam bentuk biner, 0 mewakili tegangan rendah
(low) dan 1 mewakili tegangan tinggi(high)
Rangkaian Logika
Gambar berikut menunjukkan sebuah rangkaian logika yang ekuivalen dengan sebuah
gerbang NOT
2. GERBANG OR (ORGATE)
Gerbang OR memiliki dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran. Jika salah satu sinyal masukannya tinggi maka sinyal keluaran akan semakin
tinggi.
Rangkaian Logika
Gambar berikut menunjukkan sebuah rangkaian logika yang equivalen dengan sebuah
gerbang OR
Tabel Kebenaran
Dalam penyusunan tabel kebenaran (truth table), jumlah masukan selalu sama dengan ,
dimana n adalah jumlah bit masukan. Jika OR dengan 2 masukan maka tabel logika terdiri
dari atau 4 buah masukan
Apabila kedua masukan rendah, kedua dioda akan menghantar dan menurunkan tegangan
keluaran menjadi tegangan rendah. Jika salah satu masukan rendah dan yang lain tinggi,
dioda yang mendapat tegangan masuk rendah akan menghantar dan menyebabkan
keluarannya bertegangan rendah. Sedangkan dioda masukan tinggi akan mendapat reverse
bias (prategangan mundur) sehingga berada pada daerah cutt off . Jika kedua masukannya
tinggi, semua dioda akan terputus operasinya. Karena tidak ada arus yang mengalir pada
resistor maka tegangan catu akan menahan kelauaran pada tegangan tinggi (+ 5V).
Operasi lengkap gerbang AND dirangkum dalam tabel 7. Dapat dilihat A dan B harus
tinggi untuk memperoleh keluaran tinggi.
Rangkaian Logika
Gambar berikut menunjukkan sebuah rangkaian logika yang equivalen dengan sebuah
gerbang AND
Tabel Kebenaran
Dalam penyusunan tabel kebenaran (truth table), jumlah masukan selalusamadengan ,
dimana n adalah jumlah bit masukan. Jika AND dengan 2 masukan maka tabel logika
terdiridari atau 4 buahmasukan
Gambar berikut menyajikan sebuah gerbang AND 3 masukan. Jika semua masukan
rendah, semua dioda dalam keadaan menghantar dan keluarannya berupa keadaan rendah.
Bahkan dengan sebuah dioda saja yang menghantar sudah akan menurunkan keluarannya
menjadi tegangan rendah. Satu-satunya cara untuk menghasilkan tegangan keluaran yang
tinggi adalah memberi tegangan tinggi ke semua masukan.
Tabel Kebenaran
Dalam penyusunan tabel kebenaran (truth table), jumlah masukanterdiridari atau 8 bit
masukan
4. GERBANG NOR (NORGATE)
Gerbang NOR (NOT OR) memiliki dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Untuk memperoleh keluaran tinggi, semua masukan harus
berkeadaan rendah. Artinya NOR hanya mengenal masukan yang semua bitnya nol
(rendah).
Gambar di bawah menunjukkan struktur logika dari sebuah gerbang NOR, yang
merupakan gabungan dari sebuah gerbang OR dengan sebuah inverter. Dengan susunan
gerbang tersebut, keluarannya adalah NOT dari hasil operasi OR pada masukan-
masukannya.
Semula gerbang ini dinamakan gerbang NOT-OR tetapi dapat disingkat menjadi gerbang
NOR.
Simbol
Simbol standar dari gerbang NOR ditunjukan dalam gambar dibawah. Perhatikan bahwa
simbol gerbang NOT telah dihilangkan dan lingkaran kecil telah dipindahkan kepada
keluaran gerbang OR. Lingkaran kecil mengingatkan kepada operasi inversi (NOT) yang
menyusul operasi OR
Rangkaian Logika
Gambar berikut menunjukkan sebuah rangkaian logika yang equivalen dengan sebuah
gerbang NOR. Operasi gerbang NOR dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika masukan
berupa keadaan rendah (saklar terbuka), keluaran akhirnya adalah tinggi. Jika salah satu
masukannya rendah dan yang lainnya tinggi (saklar tertutup), maka keluarannya menjadi
rendah (0) dan jika kedua masukanya tinggi (kedua saklar tertutup), keluarannya tetap
rendah (0)
Persamaan Gerbang NOR
Persamaantersebut dibaca"Y(bukan)NOTA(OR)B".
Tabel Kebenaran
Hasil lengkap seluruh operasi dirangkum dalam tabel kebenaran. Gerbang NOR hanya
mengenali masukan yang semua bitnya sama dengan 0. Dengan kata lain semua
masukannya harus rendah untuk memperoleh keluaran tinggi.
Analisa rangkaiannya adalah sebagai berikut. Jika semua masukannya rendah, operasi OR
terhadap masukan-masukanya rendah, ini berarti keluran akhir tinggi. Jika satu atau lebih
dari satu masukannya dalam keadaan tinggi, hasil operasi OR adalah tinggi dan keluaran
akhir menjadi rendah.
Tabel Kebenaran
Tabel 11 membuktikan semua kemungkinan operasi gerbang NOR dengan 3 masukan.
Jelas bahwa rangkaian ini hanya mengenali masukan yang semua bitnya 0. Artinya bahwa
untuk mendapatkan keluaran yang tinggi, seluruh masukannya harus rendah.
5. GERBANG NAND (NANDGATE)
Gerbang NAND terdiri dari dua atau lebih dari masukan dan sebuah sinyal keluaran.
Semua masukan harus berharga tinggi untuk menghasilkan keluaran rendah.
Gambar di bawah menunjukkan struktur logika dari gerbang AND dan sebuah gerbang
NOT. Keluaran akhir adalah hasil operasi NOT-AND dari masukannya. Gerbang ini lebih
dikenal dengan gerbangNAND.
Simbol
Simbol gerbang NAND diperlihatkan pada gambar di bawah. Simbol NOT telah dihapus
dan tanda lingkaran dipindahkan pada keluaran gerbang AND.
Rangkaian Logika
Gambar berikut menunjukkan sebuah rangkaian logika yang equivalen dengan sebuah
gerbang NAND. Operasi gerbang NAND dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika salah satu
masukannya dalam keadaan rendah (saklar terbuka), maka operasi AND menghasilkan
keluaran rendah (0) sehingga kebalikan (inversi) terhadap hasil ini memberikan keluaran
akhir tinggi (1). Hanya jika seluruh masukan tinggi (kedua saklar tertutup) maka operasi
AND akan menghasilkan keluaran tinggi (1) dan selanjutnya keluaran akhir yang rendah
(0).
Persamaan
Terlepas dari berapa jumlah masukannya, sebuah gerbang NAND selalu ekuivalen dengan
gabungan gerbang AND dan gerbang NOT. Pada gambar berikut menunjukkan gerbang
NAND dengan 3 masukan
Sinyal-sinyal dari ke 3 masukan di AND kan kemudian hasilnya di NOT-kan.
Analisa rangkaiannya adalah sebagai berikut. Jika salah satu atau lebih masukannya
rendah, hasil operasi AND terhadap masukan-masukanya rendah, ini berarti keluran akhir
tinggi. Jika semua masukannya dalam keadaan tinggi, hasil operasi AND adalah tinggi
dan keluaran akhir menjadi rendah.
Tabel Kebenaran
Tabel 13 membuktikan semua kemungkinan operasi gerbang NAND dengan 3 masukan.
Jelas bahwa rangkaian ini hanya mengenali semua masukan yang mengandung bitnya 0.
Artinya bahwa untuk mendapatkan keluaran yang tinggi (1), salah satu masukannya harus
rendah (1)
Simbol
Simbol gerbang X-OR diperlihatkan pada gambar di bawah
Rangakaian Logika
Cara kerja rangkaian tersebut adalah sebagai berikut. Jika kedua masukan 0 maka keluaran
akan rendah (0). Jika A rendah (0) dan B tinggi (1), maka keluaran akan tinggi (1). Begitu
pula masukan A yang tinggi dan B rendah menghasilkan keluaran yang tingi. Jika kedua
masukan tinggi maka keluaran akan rendah.
Persamaan
Persaman gerbang X-OR :
Persamaan tersebut dibaca “Y sama dengan A (X-OR) B”.
Untuk masukan-masukan tertentu kita dapat mensubstitusikan harga-harganya langsung
ke dalam persamaan itu dan menentukan keluarannya. Misalnya, bila kedua masukan
rendah,maka:
karena operasi X-OR pada masukan 0 dan 0 memberi hasil 0. Bila salah satu masukan
rendah dan yang lain tinggi, maka :
Dengan menggunakan gerbang X-OR 2 masukan sebagai unsur srtuktur pokok, kita dapat
membuat gerbang X-OR dengan jumlah masukan berapapun, sebagai contoh pada gambar
berikut ditunjukkan simbol sederhana untuk gerbang X-OR 3 masukan dan X-OR untuk 4
masukan. Keluaran akhir gerbang X-OR adalah jumlah X-OR dari masukan-masukannya :
Gambar simbol gerbang X-OR dengan 3 masukan
Hal yang harus diingat dalam penggunaan praktis ini adalah sebuah gerbang X-OR
berapapun jumlah masukannya hanya akan berlogika tinggi (1) jika masukan berlogika 1
dalam jumlah ganjil
Tabel Kebenaran
Hasil lengkap seluruh operasi dirangkum dalam tabel kebenaran. Gerbang X-OR hanya
akan berlogika 1, jika salah satu atau lebih masukan dengan bit sama dengan 1 tetapi tidak
kedua-duanya
Persaman gerbangX-NOR:
Tabel Kebenaran
Keluaran akan tinggi bila semua masukannya sama. Karena itu gerbang X-NOR 2
masukan merupakan gerbang ideal untuk pembanding bit, dimana keluaran akan berlogika
1 jika kedua masukannya identik (sama).
X. Metode Pembelajaran
11. Brain Storming
12. Diskusi
13. PenugasanIndividu
14. PBL (Problem Base Solving)
Pertemuan1
7. KegiatanPendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuanhariini.
b. Membuat apersepsi mengenaibesaran
8. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik menganalisis hasil kerja kelompoknya dengan informasi yang
ditayangkan oleh guru (mengamati danmengasosiasi).
b. Peserta didik diminta untuk melihat tayangan gambar atau video mengenai
sistem komputer.(mengamati).
Menanya
a. Peserta didik dengan dibimbing guru diminta untukbertanya tentang materi
terseut.
b. Peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
(mengamati danmenanya).
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait sistem
komputer untuk menemukan pemecahannya.
Mengumpulkan Data
b.Kel 2: konversisistembilanganpadakomputer(Desimal,Biner,Oktal,
Heksadesimal)
o. Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya
dengan menggunakan berbagai sumberbuku cetak,referensi lainnya.
…..
p. Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap
terkait dengan sikap dan kerja sama, serta mencatat semua hal yang
terjadi dikelas.
Mengasosiasi
m. Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh, peserta
didikdapatmemberikanulasantentangfungsidanmanfaat Penggunaan dari
materi tersebut.
Mengkomunikasikan
a. Pesertadidiksalingbertukarsumberinformasiberupabuku/
bahanreferensilainnyadalammenyelesaikankegiatan
kelompoknya(mengkomunikasikan).
b. Peserta didik yang menjadi juru bicara dari setiap kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompoknya (mengkomunikasikan).
c. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi.
d. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok.
9. KegiatanPenutup
a. Guru menanyakan pendapat peserta didik.
b. Peserta didik menyimak penjelasan tentang topic materi pada
pembelajaran selanjutnya, serta tugas yang diberikan guru terkait
pembelajaranberikutnya.
Pertemuan 2
7. KegiatanPendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuanhariini.
b. Membuat apersepsi mengenaibesaran
8. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik menganalisis hasil kerja kelompoknya dengan informasi yang
ditayangkan oleh guru (mengamati danmengasosiasi).
b. Peserta didik diminta untuk melihat tayangan gambar atau video mengenai
sistem komputer.(mengamati).
Menanya
a. Peserta didik dengan dibimbing guru diminta untuk bertanya tentang materi
terseut.
b. Peserta didik yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
(mengamati danmenanya).
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait sistem
komputer untuk menemukan pemecahannya.
Mengumpulkan Data
cc. Peserta didik membagi diri menjadi 2 kelompok dan duduk sesuai
dengan kelompoknya, Pembagian tugas kelompok diatur sebagai
berikut.
a. Kel 1 : Konsep Dan Jenis Gerbang Logika Dasar
b. Kel 2 : Operasi Logika Aritmatika
dd. Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya
dengan menggunakan berbagai sumber buku panduan, media
cetak/eletronik dan referensi lainnya.
ee. Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap
terkait dengan sikap dan kerja sama, serta mencatat semua hal yang
terjadi di kelas.
Mengasosiasi
ff. Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh, peserta
didikdapatmemberikanulasantentangfungsidanmanfaat Penggunaan dari
materi tersebut.
Mengkomunikasikan
a. Pesertadidiksalingbertukarsumberinformasiberupabuku/
bahanreferensilainnyadalammenyelesaikankegiatan
kelompoknya(mengkomunikasikan).
b. Peserta didik yang menjadi juru bicara dari setiap kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompoknya (mengkomunikasikan).
c. Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi.
d. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok.
9. KegiatanPenutup
a. Guru menanyakan pendapat peserta didik.
b. Peserta didik menyimak penjelasan tentang topic materi pada
pembelajaran selanjutnya, serta tugas yang diberikan guru terkait
pembelajaranberikutnya.