Anda di halaman 1dari 8

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk

Compliance, Safety and Risk Management Division

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


(MATERIAL SAFETY DATA SHEET)

1. IDENTITAS BAHAN DAN PERUSAHAAN


MATERIAL AND COMPANY IDENTITY

Nama Material : Gas alam Material Name : Natural gas


Rumus Kimia : N/A Produk campuran Chemical Formula : N/A Product is a mixture
Nama Lain : Gas melalui pipa Synonym : Pipeline gas
CAS No. : 68410-63-9 CAS No. : 68410-63-9
Pemasok : PT Perusahan Gas Negara Supplier : PT Perusahan Gas Negara
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
Alamat : Jl. K.H. Zainul Arifin No 20 Address : Jl. K.H. Zainul Arifin No 20
Jakarta 11140 – Indonesia Jakarta 11140 – Indonesia
Kondisi Darurat : 1500 – 645 Emergency : 1500 – 645
Penggunaan : Bahan bakar Intended use : Fuel
Bahan baku untuk industry The raw material for
petrokimia petrochemical industry

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
HAZARD IDENTIFICATION

Standar komunikasi bahaya: Hazard communication standard


OSHA 29 CFR 1910.1200 (berbahaya) OSHA 29 CFR 1910.1200 (dangerous)

Tinjauan Terhadap Keadaan Darurat: Emergency Overview:


BAHAYA! DANGER!!
Gas mudah terbakar Flammable gas
Dapat meledak jika dipanaskan May explode if heated
Gas dapat mengurangi kadar oksigen dalam ruang Gas may reduce oxygen In confined spaces
terbatas

Potensi Efek Kesehatan Potential Health Effects


Rute Paparan Route of Exposure
Mata : Tidak beracun, tidak iritan Eyes : Not toxic, non-imitating
Kulit : Tidak beracun, tidak iritan. Pada Skin : Not toxic, non-imitating. At high
tekanan tinggi, gas dapat masuk di pressure, gas may be injected
bawah kulit, menyebabkan nyeri, under skin, causing pain, possible
dapat menyebabkan kerusakan tissue damage or embolism
jaringan atau embodi
Pencernaan : Tidak berlaku untuk gas Ingestion : Not Applicable for a gas
Pernafasan : Pada tekanan tinggi dan konsen- Inhalation : At high pressure and high
trasi tinggi dapat menyebabkan concentrations, may cause cardiac
sensitisasi jantung. Pada konsen- sensitization. At high concentration
trasi tinggi dan di area tertutup, and in enclosed areas, may
dapat menggantikan oksigen yang displace, sufficient oxygen to cause
cukup untuk menyebabkan pusing, dizziness, headache, lack of
sakit kepala, kurangnya koordinasi muscular coordination, diminished

www.pgn.co.id Halaman 1 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

otot, kewaspadaan mental mental alertness, cyanosis,


berkurang, sianosis, narkosis, narcosis, dyspnea, or death by
dispnea, atau kematian karena asphyxiation
sesak napas.

3. KOMPOSISI BAHAN
MATERIAL COMPOSITION

Komponen Konsentrasi Batas Pajanan


CAS No.
Component Concentration Exposure Limits

Metana
CH4 74-82-B Min 80% volume 1.000 ppm TWA (ACGIH)
Methane

Etana
C2H6 74-84-D Max 10% volume 1.000 ppm TWA (ACGIH)
Ethane

Propana
C3H8 74-98-6 Max 10% volume 1.000 ppm TWA (ACGIH)
Propane

Butana
C4H10 106-97-8 Max 10% volume 1.000 ppm TWA (ACGIH)
Butane

Karbondioksida 5000 ppm TWA (ACGIH)


CO2 124-38-9 Max 6% volume
Carbon Dioxide 30000 ppm STEL (ACGIH)
Hidrogen Sulfida 1 ppm TWA (ACGIH)
H2S 778-06-4 Max 5 ppm
Hydrogen Sulfide 5 ppm STEL (ACGIH)
Tetrahydrothiophene
C4H8S 110-01-0 4 mg/m3 1.000 ppm
(as odorant)

Gas Alam adalah kombinasi kompleks dari hidrokarbon Natural Gas a complex combination of hydrocarbons
terdiri dari hidrokarbon alifatik jenuh memiliki nomor consisting of saturated aliphatic hydrocarbons having
karbon dalam kisaran dari C1 hingga C4 didominasi carbon numbers in the range of C1 through C4
metana dan etana predominately methane and ethane

4. TNDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


FIRST AID MEASURES

Mata : Jika iritasi atau kemerahan timbul Eyes : If irritation or redness develops from
karena paparan, basuh mata dengan exposure, flush eyes with clean
air bersih. Jika gejala terus berlang- water. If symptoms persist, seek
sung, carilah bantuan medis. medical attention.
Kulit : Pertolongan pertama biasanya tidak Skin : First aid is not normally required.
diperlukan. Namun, adalah praktik However, it is good practice to wash
yang baik untuk segera mencuci any chemical from the skin.
bahan kimia apapun yang mengenai
kulit

www.pgn.co.id Halaman 2 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

Pernafasan : Jika gejala gangguan pernapasan Inhalation : If respiratory symptoms develop,


berkembang, jauhkan korban dari move victim away from source of
sumber paparan ke udara segar exposure and into fresh air in a
dalam posisi yang nyaman untuk position comfortable for breathing. If
bernafas. Jika gejala terus berlang- symptoms persist, seek medical
sung, carilah bantuan medis. attention.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


FIRE FIGHTING MEASURES

NFPA 704 Kelas Bahaya NFPA 704 Hazard Class


Kesehatan: 1 ; Kebakaran: 4 ; Instabilitas: 0 Health: 1 ; Flammability: 4 ; Instability: 0

(0-Minimal, 1-Ringan, 2-Sedang, 3-Serius, 4-Berat) (0-Minimal, 1-Slight, 2-Moderate, 3-Serious, 4-Severe)

Bahaya Ledakan dan Kebakaran Tidak Umum: Unusual Fire & Explosion Hazards:
Dapat menyala oleh pelepasan energi statis. Can be ignited by static discharge.
Media Pemadam: Extinguishing Media:
Api Kecil: Dry chemical powder atau karbondioksida, Small Fires: Dry chemical powder or carbon dioxide,
gas inert. inert gas.
Api Besar: Dry chemical powder, atau karbondioksida, Large Fires: Dry chemical powder, or carbon dioxide, or
atau gas inert. inert gas.
Instruksi Penanganan Kebakaran: Fire Fighting Instructions:
Untuk kebakaran melampaui tahap awal, petugas For fires beyond the initial stage, emergency responders
pemadam di daerah bahaya langsung harus menge- in the Immediate hazard area should wear protective
nakan pakaian pelindung. Ketika ada potensi bahaya clothing. When the potential chemical hazard is
kimia yang tidak diketahui, di ruang tertutup atau unknown, in enclosed or confined spaces, a self-
terbatas, wajib melengkapi diri dengan alat bantu contained spaces, a self-contained breathing apparatus
pernapasan. Selain itu, memakai alat pelindung lainnya should be worn. In addition, wear other appropriate
sesuai kondisi (lihat Bagian 8). protective equipment as conditions warrant (see Section
8).

Segera kosongkan dan isolasi daerah bahaya. Hentikan Evacuate immediate and isolate hazard area. Stop gas
aliran gas dan padamkan api, jika dapat dilakukan flow and extinguish fire if it can be done safety. If this
dengan aman. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, biarkan cannot be done, allow fire to burn. Move undamaged
api untuk membakar. Segera pindahkan barang yang containers from immediate hazard area if it can be done
tidak rusak dari daerah bahaya jika hal itu bisa dilaku- safely. Water spray may be useful in minimizing or
kan dengan aman. Semprotan air dapat berguna dalam dispersing vapors and to protect personnel. Cool
mengurangi penyebaran uap dan melindungi personil. equipment exposed to fire with water, if it can be done
Dinginkan peralatan yang terpapar api dengan air, jika safely.
hal itu bisa dilakukan dengan aman.

www.pgn.co.id Halaman 3 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

Hasil Pembakaran Berbahaya: Hazardous Combustion Products:


Pembakaran dapat menghasilkan asap, karbon monok- Combustion may yield smoke, carbon monoxide, and
sida, dan gas iritan lainnya hasil pembakaran tidak other irritating gases of incomplete combustion
sempurna.

6. TNDAKAN PENANGGULANGAN TUMPAHAN DAN KEBOCORAN


ACCIDENT SPILL AND RELEASE MEASURES

Segera hubungi pihak PT Perusahaan Gas Negara Immediately contact PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk. Lakukan evakuasi seperlunya. Jangan (Persero) Tbk. Evacuated as necessary. Do not activate
menyalakan peralatan yang dapat menimbulkan any source of ignition such as electrical switches,
percikan api seperti saklar listrik, kendaraan, telepon, vehicles, telephones, cellular phones, two way radio or
telepon selullar, radio dua arah atau bel. Hilangkan door bell. Eliminate ignition sources such as open flame
sumber api seperti api terbuka atau percikan. Buka or sparks. Ventilate buildings and structure containing
ventilasi gedung atau struktur yang menjebak gas. natural gas.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


HANDLING AND STORAGE

Keluarkan udara dari sistem sebelum dilakukan Purge air from system before introducing gas. Keep
pengisian dengan gas alam. Jauhkan dari sumber away from source of ignition including potential static
percikan api termasuk potensi elektrostatik. Gunakan discharge. Use only properly specified equipment which
hanya pada peralatan yang sesuai dengan gas alam ini is suitable for this product, its supply pressure and
dengan tekanan dan temperatur yang disediakan. temperature. Use appropriate grounding and bounding
Aplikasikan sistem grounding dan bonding sesuai practice as per suitable standards.
dengan standar yang berlaku.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN DAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI


EXPOSURE CONTROLS AND PERSONAL PROTECTION EQUIPMENT

Pengendalian Enjinering: Engineering Controls:


Gunakan peralatan dan perlengkapan yang anti percik- Use spark-proof or intrinsically safe equipment when
an atau yang sudah terbukti aman saat berhubungan dealing with a potentially explosive atmosphere.
dengan udara yang berisi gas mudah terbakar. Sedia- Adequate ventilation and adequate venting of possible
kan ventilasi dan mekanisme pengeluaran material combustion products are required.
yang memadai terhadap kemungkinan timbulnya hasil
pembakaran.
Pelindung Mata/Wajah: Eye/Face Protection:
Penggunaan pelindung mata/wajah biasanya tidak The use of eye/face protection is not normally required;
diperlukan, namun penerapan higine industri yang baik however, good industrial hygiene practice suggest the
menyarankan penggunaan pelindung mata yang meme- use of eye protection that meets or exceeds ANSI
nuhi atau melebihi ANSI Z.87.1 setiap kali bekerja Z.87.1 whenever working with chemicals.
dengan bahan kimia.
Pelindung Kulit/ Tangan: Skin/Hand Protection:
Penggunaan pelindung kulit biasanya tidak diperlukan The use of skin protection is not normally required,
namun, penerapan higine industri yang baik menya- however, good industrial hygiene practice suggest the
rankan penggunaan sarung tangan atau pelindung kulit use of gloves or other appropriate skin protection
lain yang sesuai bila bekerja dengan bahan kimia. whenever working with chemicals.

www.pgn.co.id Halaman 4 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

Gunakan bahan yang tidak menimbulkan percikan dan Use non-sparking and flame-retardant when in areas
tahan terhadap jilatan api saat bekerja di area dengan where potential flash fires may occur.
potensi timbulnya percikan.
Pelindung Pernafasan: Respiratory Protection:
Alat bantu pernafasan (SCBA) atau tekanan positif Self-contained breathing apparatus (SCBA) or positive
diperlukan terdapat kemungkinan penurunan kadar pressure any required for oxygen depletion concern
oksigen (kandungan oksigen kurang dari 19,5%). (oxygen content less than 19.5%), unknown exposure
Konsentrasi pajanan yang tidak diketahui, atau situasi concentrations, or situations that are immediately
sesaat yang berbahaya bagi kehidupan atau kesehatan dangerous to life or health (IDLH).
(IDLH). Program perlindungan pernapasan yang A respiratory protection program that meets or is
memenuhi atau setara dengan 29 CFR 1910, 134 equivalent to OSHA 29 CFR 1910.134 and ANSI Z88.2
OSHA dan ANSI Z88.2 harus diikuti bila kondisi tempat should be followed whenever workplace conditions
kerja mengharuskan penggunaan respirator itu. warrant a respirator’s use.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES

Tampilan dan : Gas tidak berwarna Appearance and : Colorless gas


wujud state
Bau : Gas alam dalam kondisi Odor : Natural gas in its pure state is
alamiahnya tidak berbau. Gas odorless. PGN gas added with
PGN ditambah dengan TETRAHYDROTHIOPHENE
TETRAHYDROTHIOPHENE (THT-C4H8S) which has a foul
(THT-C4H8S) yang memiliki bau rotten egg odor
telur busuk.
Odor Threshold : 1.000 ppm di udara Odor Threshold : 1,000 ppm in ambient
Flash Point : N/A Flash Point : N/A
Auto ignition : Sekitar 1.0000F (5380C) Auto ignition : Approx. 1,0000F (5380C)
Temperature : N/A Temperature : N/A
LEL (%) : 5 LEL (%) : 5
UEL (%) : 15 UEL (%) : 15
Boiling Point : -1620C (sebagai metana) Boiling Point : -1620C (as methane)
Melting Point : N/A Melting Point : N/A
Vapor Pressure : N/A – Gas Vapor Pressure : N/A – Gas
Vapor Density : 0,53 – 0,7 (sebagai metana) Vapor Density : 0,53 – 0,7 (as methane)
(air=1) (air=1)
Viscosity : N/A Viscosity : N/A
Specific Gravity : N/A – Gas Specific Gravity : N/A – Gas
Solubility (H2O) : Tidak tersedia informasi Solubility (H2O) : No reliable data available
Percent Volatiles : 100% Percent Volatiles : 100%
Evaporation Rate : Gas di temperatur lingkungan Evaporation Rate : Gas at normal ambient temp.
Octanol/Water : N/A Octanol/Water : N/A
Coefficient Coefficient

www.pgn.co.id Halaman 5 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS


REACTIVITY AND STABILITY

Menjadi bahan yang sangat mudah menimbulkan leda- Readily forms explosive with air or oxygen. It will also
kan saat tercampur dengan udara atau oksigen. Dapat burn or explode in the presence of chorine. Bromide
menimbulkan api atau ledakan saat terdapat klorin, pentafluoride. Oxygen difluoride, and nitrogen trifluoride.
bromide pentaflorida, oksigen diflorida dan nitrogen It will spontaneously ignite in the presence of
triflorida. Dapat terbakar secara spontan bila terdapat chorindioxide.
klorin dioksida.

Saat gas bumi bercampur dengan udara dan oksigen When natural gas mixed with appropriate amounts of
dengan adanya sumber percikan api dapat menimbul- oxidizing agents, including air and oxygen, in the
kan reaksi ledakan yang tidak terkedali presence of an ignition source, an uncontrolled
explosive reaction can occur

Pembakaran menghasilkan karbondioksida, kandungan Combustion releases carbon dioxide, trace amounts of
sulfir oksida dan nitrogen oksida. Pembakaran tidak sulphur oxide, and nitrogen oxides. A lack of oxygen
sempurna dapat menghasilkan karbonmonosikda dan during combustion can produce carbon monoxide and
bahan beracun lain dan material mudah terbakar. other toxic and flammable products.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


TOXICOLOGICAL INFORMATION

Toksisitas Akut: tidak


Acut Toxicity: no

Komponen
Oral LD50 Dermal LD50 Inhalation LC50
Component
Natural Gas; C1-4 N/A N/A >20.000 ppm

Sensitifitas: Sensitization:
Metana, etana, propane dan butana dianggap sensitizer Methane, ethane, propane and butane are considered
jantung cardiac sensitizers
Mutagenisitas: Mutagenicity:
Tidak bersifat mutagen. Not mutagenic
Efek Reproduksi: Reproductive Effects:
Sampai saat ini tidak diketahui. None know at this time
Karsinogenik: Carcinogenicity:
Tidak tercantum dalam IARC, NTP atau ACGIH Not listed in IARC, NTP, or ACGIH
Tanda dan Gejala: Signs and Symptoms:
Berisi gas yang pada konsentrasi tinggi dapat menye- Contains gas(es) which can cause asphyxiation at high
babkan sesak napas dengan menggantikan oksigen. concentrations by displacing oxygen. Symptoms of
Gejala pajanan berlebihan dapat berupa sakit kepala, overexposure may include headache, fatigue,
kelelahan, kelemahan, kebingungan mental,gangguan weakness, mental confusion, mood disturbances, and
mood, dan menurunnya koordinasi dan pengambilan decreased coordination and judgment. Continued
keputusan. Pajanan terus menerus dapat menyebab- exposure can lead to hypoxia (inadequate oxygen),
kan hipoksia (oksigen yang tidak memadai), gangguan rapid breathing, impaired vision, ringing in the ears,

www.pgn.co.id Halaman 6 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

penglihatan, pernafasan tergangu, denging di telinga, cyanosis (bluish discoloration of skin), numbness of the
sianosis (kebiruan warna kulit), mati rasa pada extremities unconsciousness and death
ekstremitas, ketidaksadaraan dan kematian.
Organ Target: Target Organs:
Tidak diharapkan untuk menimbulkan efek pada organ Not expected to cause organ effects from single or
dari pajanan tunggal atau berulang. repeated exposure.

12. INFORMASI EKOLOGI


ECOLOGICAL INFORMATION

Toksisitas: Toxicity:
Gas alam akan dengan mudah menguap dari permu- Natural gases will readily evaporate from the surface
kaan dan diharapkan tidak memiliki efek samping yang and would not be expected to have significant adverse
signifikan pada lingkungan air. Gas alam secara alami effects in the aquatic environment. Natural gas will
akan bereaksi dengan ozon. naturally react with ozone
Klasifikasi: Tidak dikla-sifikasikan berbahya. Classification: No classified hazard.
Keberlangsungan dan Penguraian: Persistence and Degradability:
Hidrokarbon dalam materi ini diharapkan akan terbiode- The hydrocarbons in this material are expected to be
gredasi secara bertahap inherently biodegradable
Potensi bioakumulasi: Bio accumulative Potential:
Tidak berpotensi bioakumulasi No bioaccumulation potential
Mobilitas dalam Tanah: Mobility in Soil:
Karena volatilitas gas alam yang tinggi, udara adalah Due to the extreme volatility of natural gas, air is the only
satu-satu tempat dimana gas dapat ditemukan. Di environmental compartment in which they will be found.
udara, hidrokarbon ini mengalami fotodegradasi melalui In air, these hydrocarbons undergo photo degradation
reaksi dengan radikal hidroksi dengan waktu paruhnya by reaction with hydroxyl radicals with half-lives ranging
antara 3,2 hari untuk butana hungga 7 hari untuk from 3,2 days for n-butane to 7 days for propane
propana.
Efek samping lainnya: Tidak ada diantisipasi. Other Adverse Effects: None anticipated

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN


DISPOSAL CONSIDERATIONS

Gunakan sebagai bahan bakar atau biarkan produk Use as fuel or allow product to dissipate safely into the
dengan aman menghilang ke atmosfir atmosphere.

14. INFORMASI PENGANGKUTAN


TRANSPOT INFORMATION

Gas alam PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Natural gas
dikirim dengan menggunakan pipa dengan ketentuan transported by pipeline, which is designed, tested and
desain, pengujian dan pengoperasian diatur sesuai operated according to the appropriate regulation and
dengan peraturan dan standar yang belaku. standard.
SNI 3474 SNI 3474
ASME B3.18 ASME B3.18

www.pgn.co.id Halaman 7 dari 8


PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk
Compliance, Safety and Risk Management Division

15. INFORMASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


REGULATORY INFORMATION

WHMIS klasifikasi bahaya: WHMIS hazard class:

Class B1 Flammable Gas Class B1 Flammable Gas


API RP 500 API RP 500
Kelompok Gas : D; Kelas Temperatur: T3 Gas Group : D; Temperature Class: T3

16. INFORMASI LAIN


OTHER INFORMATION

Tanggal Pengesahan: Date of authorization:


4 September 2017 4 September 2017
Revisi ke: 1 Number of Revision: 1
ACGIH: American Conference of Governmental ACGIH: American Conference of Governmental
Industrial Industrial
CASRN: Chemical Abstracts Service Registry Number CASRN: Chemical Abstracts Service Registry Number
CEILING: Ceiling Limit (15 menit) CEILING: Ceiling Limit (15 minutes)
IARC: International Agency for Research of Cancer IARC: International Agency for Research of Cancer
LEL: Lower Explosive Limit LEL: Lower Explosive Limit
NE: Not Established NE: Not Established
NFPA: National Fire Protection Association NFPA: National Fire Protection Association
OSHA: Occupational Safety and Health Administration OSHA: Occupational Safety and Health Administration
PEL: Permissible Exposure Limit (OSHA) PEL: Permissible Exposure Limit (OSHA)
STEL: Short Term Exposure Limit (15 menit) STEL: Short Term Exposure Limit (15 minutes)
TLV: Threshold Limit Value (ACGIH) TLV: Threshold Limit Value (ACGIH)
TWA: Time Weighted Average (8 jam) TWA: Time Weighted Average (8 hours)
UEL: Upper Explosive Limit UEL: Upper Explosive Limit
WHMIS: Worker Hazardous Materials Information WHMIS: Worker Hazardous Materials Information
System (Canada) System (Canada)
API: American Petroleum Institute API: American Petroleum Institute
Sangkalan: Disclaimer:
Pastikan semua peraturan nasional/lokal dipatuhi. Ensure all national/local regulations are observed.
Pastikan operator memahami bahaya mudah terbakar. Ensure operations understand the flammability hazard.
Bahaya dari sesak napas sering diabaikan dan harus The hazard of asphyxiation is often overlooked and must
ditekankan selama pelatihan operator. be stressed during operator training.
Penggunaan alat bantu pernapasan harus dilatih. Using of breathing apparatus must be trained.
Sebelum menggunakan produk ini dalam setiap proses Before using this product in any new process or
baru atau percobaan, kompatibilitas bahan menyeluruh experiment, a thorough material compatibility and safety
dan studi keselamatan harus dilakukan. study should be carried out.
Detail yang diberikan dalam dokumen ini diyakini benar Details given in this document are believed to be correct
pada saat akan disebarkan. at the time of going to press.

www.pgn.co.id Halaman 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai