Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGINDERAAN JAUH
(GKP0202)

ACARA II
PENGENALAN JENIS-JENIS CITRA

Disusun oleh:
Nama : Aude Lathif Eriawan
NIM : 20/458597/GE/09280
Hari, Waktu : Kamis, 11.00 – 12.40 WIB
Asisten : 1. Haniswanti
2. Luluk Budi Nur Khasanah

LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH


DEPARTEMEN SAINS INFORMASI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
Acara II Waktu Praktikum Nilai :
Pengenalan Jenis-Jenis Citra 11.00-12.40 WIB
Disusun oleh Asisten Praktikum Tanggal
Aude Lathif Eriawan 1. Haniswanti Praktikum
20/458597/GE/09280 2. Luluk Budi Nur 18 Maret 2021
Khasanah
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Memperkenalkan jenis-jenis citra penginderaan jauh dan melatih kemampuan
untuk mengenalinya
Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada praktikum :
1. Perangkat lunak (laptop)
2. Alat tulis
Bahan yang digunakan pada praktikum :
1. Data karakteristik citra

Lampiran
1. Tabel spesifikasi citra (terlampir).
2. Tabel hasil identifikasi karakter visual citra (terlampir).
Langkah Kerja
Lamgkah kerja diperlihatkan pada diagram alir dibawah.

Data karakteristik dan spesifikasi citra

Jenis dan komposit


Spesifikasi citra diidentifikasi
citra diidentifikasi

Karakter visual
(air, tanah, dan vegetasi)
Tabel Identifikasi citra diidentifikasi berdasarkan
panjang gelombang
pantulan spektral

Keteerangan :
Tabel hasil identifikasi
: Input karakteristik visual citra

: Process

: Output

Gambar 4.1 Diagram Alir Cara Kerja Praktikum

Pembahasan
Alat yang digunakan untuk memahami kenampakan objek permukaan bumi
dinamakan dengan citra. Citra dibedakan atas citra foto atau foto udara dan citra non foto
(Sutanto,1998). Citra foto merupakan gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat
udara, dengan menggunakan kamera udara sebagai alat pemotret. Citra non foto merupakan
gambaran suatu objek yang diambil dari satelit menggunakan sensor (Sutanto,1998).
Proses perekaman sensor fotografik berlangsung secara kimiawi. Tenaga elektromagnetik
diterima dan direkam pada emulsi film yang bila diproses akan menghasilkan foto. Sensor
non-fotografik berupa scanner menerima pantulan dari suatu wilayah sangat sempit
yang masuk ke dalam sistem lensa, dan kemudian mendeteksi besarnya pantulan tersebut
dengan detektor peka cahaya.
Citra penginderaan jauh memiliki empat konsep resolusi yang utama yaitu, resolusi
spasial, resolusi temporal, resolusi spektral, dan resoulusi radiometrik. Resolusi spasial
merupakan ukuran terkecil dari suatu bentuk permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan
bentuk permukaan di sekitarnya atau yang ukuran nya dapat diukur (Suwargana 2013).
Resolusi spasial yang baik dikatakan resolusi tinggi atau halus, sedang yang kurang baik
berupa resolusi kasar atau rendah. Resolusi spasial tinggi memiliki range 0,6-4m , resolusi
menengah 4-30 m, dan resolusi rendah 30-1000 m (Suwargana,2013).
Resolusi temporal merupakan interval waktu yang dibutuhkan oleh suatu sistem
penginderaan jauh untuk merekam lokasi yang sama. Resolusi temporal adalah kemampuan
suatu sistem untuk merekam ulang daerah yang sama dengan satuan jam maupun hari
(Danoedoro, 2012). Contoh resolusi temporal adalah Ikonos dengan waktu 3 hari, Satelit
Landsat 5 memiliki waktu temporal 16 hari, dan satelit World View 2 selama 4,5 hari.
Resolusi spektral adalah kemampuan suatu sistem optik-elektronik untuk
membedakan informasi berupa objek berdasarkan pantulan atau pancaran spektral nya.
Resolusi ini dikaitkan dengan kemampuan koding yang mengubah pancaran spectral
menjadi angka. Resolusi radiometrik memiliki acuan pada nilai dari tingkat kuantisasi
digital yang digunakan untuk mengekspresikan data yang dikumpulkan oleh sensor
(Mather, 2004).
Citra resolusi tinggi menghasilkan ukuran piksel yang kecil sehingga hasil
gambaran terlihat detail dan halus, begitu pula sebaliknya. Resolusi spasial yang baik
dikatakan resolusi tinggi atau halus, sedang yang kurang baik berupa resolusi kasar atau
rendah (Suwargana 2013). Resolusi temporal memilki satuan hari. Jumlah hari
mempengaruhi tinggi rendahnya resolusi temporal. Semakin banyak hari yang diperlukan
maka semakin rendah resolusi temporalnya (Syah 2010). Resolusi spektral akan dinyatakan
tinggi apabila semakin banyak saluran spektralnya semakin tinggi pula dalam membedakan
objek, dan semakin sempit julat spektral nya maka semakin tinggi kemampuan
membedakan objeknya (Danoedoro, 2012).
Gelombang near infrared cocok untuk membedakan kenampakan air dan tanah
maupun air dan vegetasi. Hal ini dikarenakan ketika gelombang near infrared dipancarkan
ke permukaan maka akan dipantulkan dengan baik. Sehingga kenampakan antara air dan
tanah maupun air dan vegetasi terlihat jelas. Kenampakan objek air, pesisir, vegetasi, dan
tanah lebih terlihat jelas apabila menggunakan citra multiband. Objek jalan terlihat jelas
jika menggunakan citra single band.
Setiap citra memiliki karakteristik dan spesifikasi masing-masing. Citra satelit
IKONOS merupakan jenis satelit yang memiliki resolusi yang tinggi. Satelit IKONOS
merupakan satelit yang memiliki resolusi spasial yang tinggi yang memproduksi citra 1 m
hitam dan putih atau pankromatik dan citra 4 m red, green, blue ,dan Near Infrared atau
multispectral. Citra Landsat 5 terdiri dari Landsat 5 Thematic Mapper (TM) dan
Multispectral Scanner (MSS). Satelit ini memiliki sistem orbit Circular, Sun-Synchronous,
near-polar orbit pada ketinggian 705 km dan sistem path/row Worldwide Reference
System-2 (WRS-2). Satelit ini memiliki resolusi temporal selama 16 hari. Sentinel-2 terdiri
dari dua satelit konstelasi yaitu Sentinel-2A dan Sentinel-2B yang mengorbit kutub pada
orbit sun-synchronous pada ketinggian 786 km. Satelit tersebut merupakan satelit resolusi
menengah dengan resolusi temporal 10 hari untuk satu satelit atau 5 hari dengan dua satelit.
Satelit ini dapat digunakan untuk pengamatan operasional seperti peta tutupan lahan, peta
deteksi perubahan lahan dan variabel geofisika.
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Citra pengindraan jauh dibedakan menjadi citra foto dan non foto. Citra dapat
dibedakan menurut resolusinya yaitu citra satelit resolusi rendah, citra satelit
resolusi menengah, citra satelit resolusi tinggi, dan citra satelit resolusi sangat
tinggi.
Daftar Pustaka

Danoedoro, P. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012.


Mather, P. M. Computer Processing of Remotely Sensed Data: An Introduction, 3rd
edition. Brisbane: John Wiley and Sons Inc, 2004.
Sutanto. Penginderaan Jauh Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.
Suwargana, Nana. “Resolusi Spasial, Temporal Dan Spektral Pada Citra Satelit Landsat,
Spot Dan Ikonos.” Jurnal Ilmiah WIDYA, 2013: Vol 1. Nomor 2 167 - 174.
Syah, A.F. “Penginderaan Jauh Dan Aplikasinya Di Wilayah Pesisir Dan Lautan.” Jurnal
Kelautan, 2010: 3(1). 18-28.
Lampiran

Tabel 3.1 Identifikasi Spesifikasi Citra

Sistem Resolusi
Nama Tanggal
No Gambar
Sensor peluncuran
Aktif Pasif Spasial Temporal Radiometrik Spektral

Band 1
1,5 – 3 ( 0.45 – 0.52
4 meter Hari 11 bit mikrometer)

Band 2
1,5 – 3 (0.52 – 0.60
4 meter Hari 11 bit mikrometer)

Band 3
1,5 – 3 (0.63 – 0.69
IKONOS 4 meter Hari 11 bit mikrometer)
1 ( Optical
Sensor 24 September 1999
Assembly ) v
Band 4
1,5 – 3 (0.76 – 0.90
4 meter Hari 11 bit micrometer)
Sistem Resolusi
Nama Tanggal
No Gambar
Sensor peluncuran
Aktif Pasif Spasial Temporal Radiometrik Spektral

2
Landsat 5 1 Maret 1984
Thematic v Band 1
Mapper Visible (0.45
- 0.52)
30 meter 16 hari 8 bit mikrometer

Band 2
SPOT 4 (0,61-0,68)
3 HRVIR 24 Maret 1998 v 10 meter 26 hari 12 bit mikrometer

Sentinel 2A Band 1
(Sentinel - 10, 20, (0,44-0,48)
4 2A) 23 Juni 2015 v 60 meter 10 hari 12 bit micrometer
5 World 18 Oktober 2001 v PAN 3,5 hari 16 bit Band 1
View 2 Sun- (0,61 (0,45-0,52
(Star synchronous m) mikrometer)
Trackers, Band 2
Solid State
IRU, GPS)
Tabel 3.2 Karakteristik Gambar/warna Citra

No Citra Tanah Vegetasi Bangunan Jalan Pesisir Air


terbuka
1 Komposit Agak Agak gelap cerah cerah
Landsat 8 OLI cerah
432 warna asli
objek
bangunan,
vegetasi, jalan,
tanah
2 Band 2 gelap gelap cerah Cerah

3 Band 3 Agak Agak Gelap Agak cerah cerah


gelap
4 Band 4 Agak Agak gelap Agak cerah cerah
gelap
5 Band 5 cerah cerah cerah Gelap

6 Komposit Cerah Cerah


landsat 8 oli –
432 – warna
asli objek air
dan pasir
(pesisir)
7 Band 2 Agak Agak
cerah cerah
8 Band 3 Agak Agak
cerah gelap
9 Band 4 Agak Gelap
gelap
10 Band 5 Gelap Gelap

Anda mungkin juga menyukai