Anda di halaman 1dari 17

Dasar Pemetaan

Perpetaan

Muhammad El Hakim, S.T., M.T

Prodi Teknik Pertambangan


Universitas Jambi
Peran surveyor

Memindahkan sebagian atau seluruh bentuk muka bumi yang diperlukan


kedalam lembar kertas yang dinamakan peta, dan proses keseuruhan nya
disebut pemetaan.

Peta → gambar rupa muka bumi (alamiah maupun buatan manusia) pada
suatu lembar kertas maupun berbentuk digital dengan ukuran yang lebih
kecil
Rupa bumi diperoleh dengan melakukan pengukuran pada dan diantara
titik-titik dipermukaan bumi yang meliputi:
• Arah
• Sudut
• Jarak
• Ketinggian
Jenis Peta Berdasarkan Isi

• Peta hidrografi → memuat informasi tentang kedalaman dan keadaan dasaar


laut serta informasi lainnya untuk navigasi pelayaran
• Peta geologi → memuat informasi tentang keadaan geologis suatu daerah,
bahan-bahan pembentuk tanah, dll.
• Peta kadaster → memuat informasi tentang kepemilikan tanah dan batas-
batasnya
• Peta irigasi → memuat informasi tentang jaringan irigasi pada suatu wilayah
• Peta jalan → memuat informasi tentang jejaring jalan pada suatu wilayah
• Peta kota → Memuat informasi tentang jejaring transportasi, drainase, sarana
kota, dll
• Peta relief → memuat informasi tentang bentuk muka tanah dan kondisinya
• Peta teknis → memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi
yang mencakup Kawasan tidak teknis skala 1 : 10.000 atau lebih besar
• Peta topografi → memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi
beserta informasi ketinggiannya menggunakan garis kontur. Peta ini disebut
juga peta dasar
• Peta geografi → memuat informasi tentang ikhtisar peta, dibuat berwarna
dengan skala lebih kecil dari 1 : 100.000
Skala

→Perbandingan jarak antara 2 titik di peta dengan jarak yang


bersangkutan dipermukaan bumi (jarak mendatar).
Cara menyatakan skala peta:
❑ Skala Teknis (engineer scale)
Dengan menuliskan hubungan antara jarak di peta dengan jarak
dimuka bumi dalam bentuk persamaan.
Misal: 1 cm = 100 m, ini berarti 1 cm dipeta sesuai dengan 100m
dilapangan.
❑ Skala numeris (numerical atau fravtional scale)
Dengan menuliskan angka perbandingan
Misal: 1 : 5000, 1 cm di peta sesuai dengan 5000cm (5m) di lapangan.
❑ Skala grafis (graphical scale)
Suatu garis lurus dibagi dalam bagian yang sama. Misalnya tiap Panjang
jaraknya 1 cm, pada tiap ujung bagian garis dituliskan angka jarak yang
sebenarnya.
Kelompok Skala Peta

Batasan skala untuk masing-masing kelompok peta:


❑ Peta skala besar : skala peta 1 : 10.000 atau lebih besar
❑ Peta skala sedang : skala peta 1 : 10.000 samapi 1 : 100.000
❑ Peta skala kecil : skala peta lebih kecil 1 : 100.000
Legenda

Agar peta mudah dibaca, maka pada peta digunakan symbol-symbol dan
diberi warna serta keterangan, atau disebut dengan legenda.
Simbol yang digunakan dapat berupa:
❑ Jalan raya, jalan kereta api, jalan setapak
❑ sungai, saluran irigasi, selokan
❑ Laut,d anau
❑ Bangunan
❑dll
Orientasi peta

→Garis yang menunjukan arah utara


Dalam peta dikenal 3 macam arah utara:
❑ Utara peta didasarkan pada arah utara geograpi di titik awal / titik nol
system projeksi peta (system umum)
❑ Utara peta didasarkan pada arah utara geograpi di suatu titik kerangka
dasar tertentu (system setempat)
❑ Utara peta didasarkan pada utara magnet di suatu titik kerangka dasar
tertentu (system setempat)
Kutup utara geograpi dan kutup utara magnet tidak berimpit, sehingga
ada suatu sudut yang terbentuk diantara keduanya. Besar sudut kedua
arah tersebut disebut deklinasi magnet.
Panjang

→Jarak terpendek yang menghubungkan dua buah titik sesuai dengan


permukaan tempat kedua titik tersebut berada.
Satuan yang berlaku adalah satuan Internasional (SI), yaitu dengan satuan
metric ( mm sampai km) sebagai satuan utama.
• Garis A B = jarak miring
• Garis AA’ dan BB’ = garis sejajar dan tegak lurus
dengan bidang datar (jarak mendatar)
• Jarak BB” = jarak tegak A ke B (beda tinggi)
• Sudut BAB” = sudut miring
Berlaku:
AB” =A’B’ = AB cos m
BB” = AB sin m
(AB)2 = (A’B’)2 + (BB”)2
Sudut
→Besaran selisih dua buah arah dari suatu titik sudut pengamatan, dan
mempunyai satuan sudut
• Sudut dalam ilmu ukur tanah : Sudut horizontal ( sudut ukuran dan sudut
jurusan) dan sudut vertical
• Sudut ukuran = selisih dua buah arah antara arah target 1 terhadap arah
target 2 dari tempat pengamatan
• Sudut jurusan = selisih dua buah arah antara arah utara dengan titik
lainnya dari tempat pengamatan
• Sudut vertical = selisish antara dua buah arah antara arah zenith dengan
arah terhadap titik lainnya dari tempat pengamatan
Sistem Koordinat

Anda mungkin juga menyukai