Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS SEKOLAH DASAR


Menganalisis masalah dan kemitraan sekolah orang tua
masyarakat

Kelompok 1 :
Irgi Rahmat Fahrezi ( 2286202202 )
David Vernanda ( 2286202225 )

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PGRI PACITAN
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana kami
dapat menyelesaikan tugas tentang “Menganalisis masalah dan kemitraan sekolah orang
tua masyarakat” dengan baik tanpa hambatan. Saya mengucapakan terima kasih banyak
kepada para semua pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan tugas ini atas semua
bantuan, bimbingan dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam
menyelesaikan mata kuliah pendidikan dasar konsep IPS SD

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, saya rasa bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna, sehingga kritik, koreksi, dan
saran dari bapak dosen pengampu untuk menegur kekurangan dan kesalahan demi
menyempurnakan makalah kami.

Akhir kata, kami harapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penyusun, 1 Oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Masalah dan kemitraan sekolah orang tua masyarakat

BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Referensi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhanya sendiri,
manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup
secara berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok
akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan
tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai
lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga.
Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku,
masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Manusia
membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya.
B. Tujuan
1. Masalah dan kemitraan sekolah orang tua masyarakat
C. Rumusan masalah
Bagaimana kita menganalisis masalah dan kemitraan sekolah orang tua
masyarakat ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah dan kemitraan sekolah orang tua masyarakat
Kemitraan sekolah dan orang tua adalah bagian dari sebuah pendidikan.
Hal demikian termasuk pada Tripusat pendidikan yang berarti bahwa tiga
bagian dari hal yang bertanggung jawab atas sebuah pendidikan yaitu
keluarga, sekolah dan masyarakat. Istilah Tripusat pendidikan dipakai oleh Ki
Hajar Dewantara. Sekolah dan keluarga harus saling menjalin hubungan timbal
balik yang baik agar menjadikan hal yang positif untuk sebuah tujuan
pendidikan yang mengarah kedalam hal bentuk kerja sama atau kemitraan di
sekolah (Sarbaini, S., Abbas, E. Wahyu, W., & Sofyan, A. 2020).
Kemitraan merupakan sebuah bentuk dari interaksi sosial yang
bertujuan dalam mendidik peserta didik di dunia pendidikan. Orang tua
menjadikan sekolah sebagai lembaga yang mendidik anaknya (Marzuki, M.
2017). Adapun bentuk strategi dalam hal menjalankan sebuah komunikasi yang
baik adalah dengan melakukan sebuah pertemuan antara guru dan orang tua
siswa, ikutnya orang tua sebagai partisipan yang ada di sekolah, dan hal lainya.
Tentunya tidak semua orang tua mampu memberikan pengetahuan dan
pendidikan terhadap anak. Hal demikian karena keterbatasan pengetahuan
yang dimiliki oleh orang tua sehingga pendidikan anak harus tetap berjalan
dengan anak tersebut bersekolah (Abdullah, A. 2018).
Di lingkungan sekolah dan keluarga anak akan mempelajari banyak hal.
Dimana nilai tersebut akan dipelajarinya secara teoritik tetapi mereka juga
akan mengalaminya dan juga merasakanya secara langsung. Seperti adanya
nilai kedisiplinan terhadap anak karena dengan adanya nilai disiplin ini anak
akan dapat menetap hidupnya secara baik terutama disiplin dalam beribadah
(Abdullah, A. 2018). Penamaan dalam kedisiplinan anak beribadah akan
membuat perilakunya tertib dan patuh dalam beribadah sesuai dengan syariat
islam. Kedisiplinan dalam islam sangat tercermin jika orang tersebut tertib
dalam menjalankan ibadah agamanya.
Tentunya tujuan dari sebuah pendidikan tidak akan pernah lepas dari
adanya kedisplinan dalam beribadah. Penamaan ini ditujukan sebagai bentuk
dalam pendidikan agama sebagai sebuah dari proses yang harus dilakukan oleh
anak secara terus menerus dan akan berlanjut untuk kedepannya. Adapun
bentuk dari program kegiatan sekolah yang dilakukan dalam menjalin
kemitraan dengan orang tua pada proses menanamkan sikap disiplin
beribadah adalah pertemuan guru dan orang tua yang rutin dilakukan setiap
tahunnya, partisipasi orang tua pada acara sekolah, dan adanya sebuah
perkumpulan orang tua dan guru yang dibentuk sebuah komite sekolah.
Untuk melakukan kemitraan sekolah antara guru dan orang tua tentunya
ada faktor pendukung dalam keberhasilan kemitraan sekolah dan orang tua
tentunya ada faktor pendukung dalam keberhasilan kemitraan sekolah dan
orang tua tersebut dalam penanaman kedisiplinan ibadah terhadap anak. Ada
beberapa faktor pendukung dalam keberhasilan tersebut (Handayani, I. P., &
Hasrul, H. 2021), yaitu kompetensi sosial guru, perhatian orang tua terhadap
minat anak, terbukanya akses orang tua terhadap lingkungan sekolah.
Tentunya dalam upaya meningkatkan kedisiplinan anak ada faktor yang
menjadi penghambat dan hal tersebut harus diatasi agar tetap tercapainya
tujuan terhadap pendidikan anak dalam meningkatkan kedisiplinannya
(Hatimah, I. 2016) yaitu tingkat pendidikan dari orang tua yang masih rendah
dan beban administrasi guru. Oleh sebab itu, perlu segera diatasi agar
permasalahan tersebut dapat teratasi. Adapun untuk hasil dari sebuah adanya
jalinan kemitraan sekolah dan orang tua dapat membangun kedisiplinan siswa,
bentuk kepercayaan diri mereka dan meningkatkan motivasi anak untuk
berprestasi. Strategi orang tua dan masyarakat adalah komunikasi efektif dan
kemitraan efektif (Rihatno, T., & Nuraini, S. 2017).

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam Pendidikan social yang berkaitan terhadap lingkungan masyarakat
hendaknya mempunyai pengetahuan yang lebih sehingga nantinya bisa
berinteraksi dan mepersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, kita akan lebih
mudah mengatasi suatau permasalahan yang akan di hadapinya, jika kita
mempunyai beberapa ilmu pengetahuan kita dapat menyesuaikan diri di dalam
kemasyarakatan. Serta peran keluarga, sekolah dan masyarakat yang begitu
penting sebagai pendukung pembelajaran bagi anak-anak.
Daftar referensi

Anda mungkin juga menyukai