Anda di halaman 1dari 4

Nama : Imanda Dwi Murtidiandin

NIM : 200301097
Kelas : Manajemen 5B Pagi
Mata Kuliah : Bank & Lembaga Keuangan

Jawaban UTS Bank Dan Lembaga Keuangan

1. Manfaat perbankan
• Realokasi Pendapatan adalah bank menyediakan atau menerima
pendapatan yang didapatkan oleh masyaraka kemudian masyarakat
meminta bank untuk menyimpannya secara baik di bank tersebut
• likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek atau jatuh tempo
• kemudahan transaksi adalah semua nasabah memiliki kemudahan
transaksi dalam melakukan kegiatannya, seperti saat ini terdapat
banyak atm / bahkan m banking jadi bisa bertransaksi kapanpun dan
dimanapun
• pengalihan aset adalah bank akan mengalihkan aset dengan cara
meminjamkan dana kepada pihak lain untuk dikelola dalam waktu
tertentu

2. Bank sentral bertugas untuk menjaga stabilitas moneter melalui


instrumen suku bunga dalam operasi terbuka. Bank sentral dituntut
untuk dapat menetapkan kebijakan moneter yang tepat dan
seimbang.

3. Alur pegadaian
• peminjam / debitur melakukan pendaftaran
• kemudian akan dipanggil ke penaksir
• penaksir melakukan pengecekan barang yang akan digadaikan
serta menaksir harga yang akan diberikan kepada peminjam / debitur
• selanjutnya peminjam / debitur akan dipanggil untuk menanyakan
jumlah yang diterima
• kemudian tanda tangan surat perjanjian
• uang diserahkan

4. • Perbedaan yang pertama adalah di Akad nya, jika pegadaian


syariah memakai akad meminjamkan dan pembiayaan.
• Perbedaan kedua terletak pada suku bunga yang di patok pada
setiap barang. Jika di pegadaian syariah namanya adalah mun’ah
atau biaya pemeliharaan barang.

5. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin


bertransaksi di para modal, perlu Kartu Tanda Penduduk (KTP),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan formulir pembuatan rekening
dana nasabah (RDN).

Sehingga bisa datang langsung ke kantor perusahaan efek atau


mengurus semua prosesnya secara online.

Di Indonesia, proses perdagangan efek di pasar modal


dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS (Jakarta
Automatic Trading System).
Sehingga transaksinya menggunakan sistem secara daring.
Perdagangan efek ini hanya bisa dilakukan oleh anggota bursa yang
sudah menjadi anggota KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia).

Calon pembeli saham pertama-tama harus menjadi nasabah di


perusahan efek. Calon pembeli saham harus punya rekening terlebih
dahulu dan tercatat oleh Biro Administrasi Efek (BAE). Setelahnya
bisa melakukan order transaksi.

Transaksi jual-beli saham itu awalnya dari investor kepada


perusahaan efek, kemudian diteruskan kepada petugas perusahaan
efek yang ada di lantai bursa.

Petugas di lantai bursa kemudian memasukkan pesanan ke sistem


JATS. Di tahap ini ada komunikasi jual-beli antara broker (petugas
perusahaan efek) dan investor. Setelah order (pesanan) yang masuk
ke JATS ini bertemu dengan harga yang muncul pada sistem JATS,
maka transaksi sudah selesai.

Informasi bahwa order telah selesai, kemudian diinformasikan ke


investor. Tahap akhirnya adalah penyelesaian transaksi. Pada tahap
ini, ada proses kliring, transfer (pemindahbukuan) yang dilakukan
oleh KPEI.

Lalu ada proses lain sebelum investor memperoleh haknya yang berupa
uang karena telah menjual saham, atau berupa saham yang dibelinya.

6. Dari pihak penanggung : pengawasan manajemen dengan


membentuk kultur risiko, ada risk awareness yang dilakukan di
internal perusahaan.
Dari pihak Nasabah : mengisi persyaratan dengan lengkap serta
tidak telat membayar premi

Anda mungkin juga menyukai