Anda di halaman 1dari 3

BREAKDOWN TUGAS DASAR SYUTING – HOW TO MAKE “SHOTLIST AND STORY/PHOTOBOARD”

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Jadi disini kalo saya tengok ni banyak bet yg kebingungan ama tugas Dasar Syuting. Oke jadi, aku
mau bahas singkat aja ttg penugasan Dasar Syuting yang disuruh untuk membuat “SHOTLIST dan
STORY/PHOTOBOARD”. Hal ini saya sampaikan bukan berarti saya sok macak pinter, tetapi hanya
sekedar sharing aja. Mohon maaf sebelumnya dan terimakasih. Jadi yang kita kerjakan adalah :

- Pertama, kalian harus tentukan terlebih dahulu tema apa yang akan kalian pake untuk
proses pra produksi. Setelah menentukan tema, kalian diberi kebebasan untuk
mengembangkan ide cerita tersebut sekreatif mungkin. Ide cerita dari skrip tersebut boleh
kalian kembangkan dengan bebas, asalkan nanti ketika proses produksi final durasi nya tidak
melebihi 1 menit. Karena tugas ini bersifat continue, sekarang kita masih di proses pra
produksi. Nanti ketika proses produksinya, kalian akan praktek shot dari hasil final skrip. Dan
aku pernah denger, kalo ga salah nanti hasil produksinya di upload di instagram post.
- Setelah kalian menentukan tema dan mengembangkan ide, kalian disuruh membuat
“SHOTLIST” terlebih dahulu. Apa saja isi dari “SHOTLIST”?? SHOTLIST itu meliputi :
a. SCENE. SCENE itu singkatnya adalah tempat (lokasi). Tempat untuk proses produksi.
Misal lokasi nya di “Kamar DION”. Nah selama shot video di dalam “Kamar DION”, maka
itu tetap di SCENE yang sama. Dalam satu scene, itu terdiri dari beberapa shot. Nah
dalam satu scene, kita juga diberikan kebebasan untuk mau dibikin berapa shot (bebas).
b. SHOT. SHOT itu jumlah video yang akan kalian rekam dalam satu scene. Satu scene bisa
terdiri dari beberapa SHOT. Biasanya cuman 3, 4, 5, 6 SHOT. Jadi intinya adalah didalam
SCENE itu ada SHOT. Misal SCENE 1 SHOT 1, SCENE 1 SHOT 2, SCENE 1 SHOT 3, dll.
c. INTERNAL/EKSTERNAL (I/E). Internal atau eksternal ini hampir sama dengan scene.
Bedanya kalo I/E itu adalah tempat yang lebih spesifik. Misal, lokasi “Kamar DION”, nah
itu adalah termasuk internal. Kenapa? Ya jelas karena itu menggambarkan sebuah kamar
yang ada di dalam rumah. Segala sesuatu yang ada di dalam rumah atau tempat bisa
disebut internal. Sedangkan eksternal, contohnya adalah lapangan, sawah, dll.
d. SIZE SHOT. SIZE SHOT bisa disebut ukuran dalam menangkap gambar. Ukuran dalam
shot ini banyak banget macemnya, tapi ada beberapa SIZE SHOT yang paling umum dan
paling sering dipake, diantaranya :
WIDE SHOT (WS). Ukuran WS bisa disebut “LONG SHOT”. Ukuran WS ini biasanya
cuman memperlihatkan sekitar antara samping kana kiri dan atas bawah dalam
frame.
MID SHOT (MS). Ukuran MS bisa disebut “MEDIUM SHOT”. Ukuran shot ini
memperlihatkan antara kepala sampe pinggang.
MEDIUM CLOSE UO (MCU). Nah kalo MCU ini cuman memperlihatkan batas antara
kepala sampe dada aja.
CLOSE UP (CU). Kalo CU mungkin kalian uda banyak yg paham ya. CU itu
memperlihatkan wajah (kepala doang). Tujuannya buat menekan ekspresi/emosi
dari objek dalam frame.
CUT IN (CI). Sebenarnya ini hampir sama dengan CU. Bedanya adalah CI itu juga
pake CU tapi bukan ke wajah/kepala untuk menunjukkan ekspresi seseorang. Tapi
lebih menekan emosi subjek body yg lain, misal gerakan tangan, gerakan kaki, dll.
CUT AWAY (CA). CUT AWAY itu prinsipnya tetep sama dengan CLOSE UP/CUT IN.
Bedanya adalah kalo CA ini lebih CLOSE UP ke benda/properti milik dari subjek.
Misalnya kucing kesayangan, boneka kesayangan, dll.
TWO. Intinya adalah kalo TWO itu dalam proses produksi rekamannya menampilkan
2 orang dalam 1 SHOT.
e. ANGLE. ANGLE ini lebih berfokus buat memposisikan mau darimana kita akan merekam
objek. Jenis ANGLE itu juga banyak, tapi ANGLE yang sekiranya bisa kita pake utk tugas
ini diantaranya :
 EYE. EYE ini biasanya buat size shot yang pake mode MEDIUM CLOSE UP & CLOSE
UP. Nah ANGLE yang difokuskan biasanya ke arah mata dari objek dalam frame.
 HIGH. High artinya tinggi. Berarti bisa diartikan kalo HIGH itu kita ambil ANGLE nya
dari tempat yang agak tinggi. Misal pake drone, atau memang ada shot tertentu
yang mengharuskan kita untuk ambil dari angle yang tinggi.
 LOW. LOW intinya adalah kebalikan dari HIGH. Jadi kita mengambil ANGLE dari
bawah dalam merekam objek.
f. CAMERA MOVEMENT. Definisi dari CAMERA MOVEMENT ini adalah pergerakan kamera
dalam merekam objek. CAMERA MOVEMENT jenis nya juga banyak, tapi aku bahas yang
sewajarnya aja yg sekiranya bakal kita pake dengan kamera biasa, yaitu :
 ZOOM. Cara CAMERA MOVE dengan ZOOM ini adalah ketika kita sedang shot/rekam
biasa, tetapi ada kejadian yg mengejutkan lalu kita ZOOM ke objek yang membuat
terkejut tersebut.
 DOLLY. DOLLY ini adalah CAMERA MOVE dengan cara pergerakan kamera yang
bergerak langsung menuju atau menjauhi objek.
 TILT. TILT adalah pergerakan kamera yang dilakukan secara vertical (dari atas ke
bawah atau sebaliknya).
 PAN. PAN adalah cara kita merekam objek yang bergerak ke kiri ataupun ke kanan.
 FLOATING. Jenis CAMERA MOVE “FLOAT” adalah cara kita merekam dengan bebas
(berjalan, lari) akan tetapi dengan cara tidak terlalu menimbulkan shaking yang
berlebihan
- Nah setelah kalian buat “SHOTLIST”, maka next step adalah kalian bikin
“STORY/PHOTOBOARD. Definisi nya adalah “PERUMPAMAAN” yang bertujuan memudahkan
videographer untuk memiliki gambaran dalam proses produksi. PHOTOBOARD dengan
STORYBOARD bedanya apa? Kalo STORYBOARD, kalian bisa menggambar perumpamaan itu
dengan original menggambar sendiri dengan tangan, pensil, dan kertas kalian sendiri. Buat
kalian yang ga bisa gambar, maka boleh PHOTOBOARD. Jadi kalian nge foto sendiri
perumpamaan itu, jadi kita yang nge foto dan objek nya adalah orang lain.

Oke jadi, demikian penjelasan yang dapat saya pribadi sampaikan. Apabila ada pertanyaan atau
beberapa yang masih bingung, bole banget tanya-tanya. Kalo misal bisa aku jawab ya bakal aku
bantu, kalo gabisa mungkin bisa kita tanyakan ke Pak Bhekti aja x ya. Apabila ada kurang lebihnya,
saya mohon maaf. Sekian, wassalamu’alaikum..

TTD, anak mabar PUBG suka too soon


firmanaldi

Anda mungkin juga menyukai