Anda di halaman 1dari 6

MODUL 6

TERMOKIMIA

TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mempelajari setiap reaksi kimia disertai dengan perubahan energi,
2. Menghitung perubahan kalor beberapa reaksi dengan percobaan yang sederhana.

DASAR TEORI
Termokimia atau energetika kimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor dalam reaksi
kimia. Hukum yang mendasari ini adalah Hukum Termodinamika 1,

∆U = q – w
dimana:
∆U = perubahan energi dalam
q = kalor
w = kerja

Dalam percobaan ini perubahan kalor yang diamati dilakukan pada tekanan konstan dan sistem
yang diamati menyangkut cair-padat sehingga perubahan volume dapat diabaikan. Akibatnya
kerja yang bersangkutan dengan sistem dapat pula diabaikan (P∆V ≈0). Oleh karena itu
perubahan entalpi (∆H) sama dengan perubahan energi dalam (∆U).

Cp = dH/dT
dH = Cp dT
∆H = Cp ∆T
K = dH/dT
∆H = K ∆T

Jumlah kalor yang terlibat dalam reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan kalorimeter.
Besaran fisika yang diamati adalah temperatur. Kalorimeter dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai termos ideal dimana tidak terjadi perpindahan kalor dari dan ke sistem. Tapi, perlu
diperhatikan bahwa tetap terjadi perpindahan kalor dari kalorimeter ke isinya (campuran reaksi
yang akan ditentukan kalor reaksinya) atau sebaliknya.

Oleh karena itu kalorimeter harus ditera, yakni dengan menentukan kalor yang diserap oleh
kalorimeter. Jumlah kalor yang diserap oleh kalorimeter untuk menaikkan temperatur sebesar 1
derajat disebut tetapan kalorimeter.

26
ALAT DAN BAHAN
Bahan: Alat:
Zn bubuk Kalorimeter
CuSO4 0.5 M Termometer
HCl 2 M Buret
NaOH 2 M Stopwatch
Etanol Gelas Kimia
Hotplate/pemanas

KESELAMATAN KERJA
▪ Gunakan jas lab lengan panjang pada saat praktikum.
▪ Hindari kontak larutan NaOH, HCl, Etanol dan CuSO4 dengan kulit.
▪ Simpanlah campuran reaksi kedalam tempat yang disediakan.

CARA KERJA DAN CARA PERHITUNGAN

Menentukan tetapan kalorimeter


1. Masukkan 20 ml air kedalam kalorimeter dengan menggunakan buret serta catat
temperatur (T1).
2. Panaskan 20 ml air hingga temperaturnya 10 derajat diatas temperatur pada no.1.
Catat temperatur (T2).
3. Campurkan air panas kedalam kalorimeter, aduk dan amati temperaturnya setiap
menit selama 10 menit.
4. Buatlah kurva temperatur vs waktu untuk menentukan temperatur
pencampuran/akhir (Ta).

Perhitungan:
∆t = T2 - Ta
∆T = T a – T1
Kalor yang diserap air dingin = massa air dingin x kalor jenis x ∆T = Q1
Kalor yang diberikan air panas = massa air panas x kalor jenis x ∆t = Q2
Kalor yang diterima kalorimeter = Q2 – Q1 = Q3
Tetapan kalorimeter = Q3/ ∆T
Massa jenis air = 1 gr.cm-3 dianggap konstan
Kalor jenis air = 4.2 j g-1K-1

Penentuan kalor reaksi Zn(s) – CuSO4(aq)


1. Masukkan 40 ml CuSO4 0.5 M kedalam kalorimeter, catat temperaturnya setiap ½
menit selama 2 menit (T awal).
2. Timbang dengan teliti bubuk Zn sebanyak 1.5 gram.
3. Masukkan bubuk Zn kedalam kalorimeter dan catat perubahan temperatur setiap 1
menit selama 10 menit.
4. Buat grafik terhadap waktu dan tentukan kenaikan temperatur (T akhir).

27
Perhitungan:
∆T = T akhir – T awal
Kalor yang diserap kalorimeter = k x ∆T
Kalor yang diserap larutan = massa larutan x kalor jenis larutan x ∆T
Kalor reaksi = Kalor yang dierap kalorimeter + Kalor yang diserap larutan
∆H reaksi = kalor reaksi/mol pereaksi
Massa jenis larutan ZnSO4 = 1.14 gr.cm-3
Kalor jenis/kapasitas kalor larutan ZnSO4 = 3.52 j g-1K-1

Penentuan kalor pelarutan Etanol-Air


1. Masukkan 18 ml air kedalam kalorimeter dengan buret. Catat temperatur setiap ½
menit selama 2 menit.
2. Ukur temperatur etanol setiap ½ menit selama 2 menit dalam buret kedua, masukkan
etanol ini kedalam kalorimeter sebanyak 29 ml tepat. Kocok campuran dan catat
temperatur setiap ½ menit selama 4 menit.
3. Ulangi percobaan dengan perbandingan volume air-etanol sesuai dengan tabel
dibawah ini.

Tabel perbandingan volume air dan etanol


No. Volume (mL)
Air Etanol
1 18 29
2 27 19.3
3 36 14.5
4 36 11.6
5 26 5.8
6 45 4.8

Perhitungan:
Massa jenis etanol = 0.793 gr/cm3 maka volume molar =........?
Massa jenis air = 1 gr.cm-3
Volume molar air = ......
Kalor jenis etanol = 1.92 j g-1K-1
Kalor yang diserap air = m(air) x c(air) x ∆Ta
Kalor yang diserap etanol = m (etanol) x c(etanol) x ∆Tm
Kalor yang diserap kalorimeter = k x ∆T
Mol Etanol = m(etanol)/46
Mol Air = m(air)/18
∆T = ∆Ta
Hitunglah ∆H pencampuran etanol-air untuk berbagai perbandingan volume diatas
Q = kalor pelarutan
= kalor yang diserap air + kalor yang diserap etanol + kalor yang diserap kalorimeter

28
Q Q
∆H Pelarutan = =
Vol.Ethanol mole tan ol
Vol.MolarEthanol

▪ Isikanlah hasil perhitungan anda kedalam tabel yang terlampir dibawah ini.
▪ Buatlah kurva ∆H Pelarutan terhadap mol etanol/mol air.
▪ Dari kurva tentukan ∆H Pelarutan Etanol encer tak terhingga

Penentuan kalor penetralan NaOH-HCl


1. Masukkan 20 ml HCl 2 M kedalam kalorimeter. Catat temperatur larutan.
2. Ukur 20 ml NaOH 2 M, catat temperatur dan usahakan agar temperatur sama
dengan temperatur HCl.
3. Campurkan NaOH tersebut dengan HCl, catat temperatur setiap ½ menit selama 5
menit.
4. Buatlah kurva T vs waktu untuk menentukan perubahan temperatur (∆T).

Perhitungan:
Tentukan ∆H penetralan
Kerapatan larutan = 1.03 gr.cm-3
Kalor jenis larutan = 3.96 j g-1 K-1
Massa larutan =....
Kalor yang diserap larutan = massa larutan x kalor jenis air x ∆T
Kalor yang diserap kalorimeter = k x ∆T
Kalor reaksi = Kalor yang diserap larutan + kalor yang diserap kalorimeter
∆H penetralan = kalor reaksi
mol hasil reaksi

29
DATA PENGAMATAN

Penentuan tetapan kalorimeter


T1 = ......
T2 = ......
Data pengamatan temperatur air
Waktu/Menit Temperatur (oC)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Penentuan kalor reaksi CuSO4-Zn(s)


Data pengamatan temperatur CuSO4
Waktu/Menit Temperatur (oC)
0.5
1
1.5
2

Data pengamatan temperatur campuran reaksi


Waktu/Menit Temperatur (oC)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

30
Penentuan kalor pelarutan etanol-air

Percobaan air : etanol = 18 : 29


Temperatur air = ......
Temperatur etanol = ......
Data pengamatan temperatur air-etanol
Waktu/30 Temperatur (oC)
detik
1
2
3
4
5
6
7
8

Volume (mL) Massa (gram) Mol Mol


No. ∆Tetanol ∆Ta ∆H/mol etanol/
Air Etanol Air Etanol Air Etanol Mol air
18 29
27 19.3
36 14.5
36 11.6
26 5.8
45 4.8

Penentuan kalor penetralan NaOH-HCl


Temperatur NaOH =
Temperatur HCl =
Data pengamatan temperatur campuran reaksi
Waktu/Menit Temperatur (oC)
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5

31

Anda mungkin juga menyukai