Anda di halaman 1dari 4

PENEGAKAN ETIKA PROFESI HUKUM

Sri Rezeki Iman Sari

Abstrak

Etika ialah suatu ide ide atau cita cita yan merupakan suatu kedambaan dalam berprilaku yang
baik di masyarakat. Etika biasa divcerminkan oleh akal manusia ialah suatu perbuatan baik
dalam berprilaku, terkandung juga didalamnya hak,kewajiban, serta tanggung jawab yang
menyerttainya. Salah satu aspek yang disoroti etika adalah berkenaan dengan bidang pekerjaan
seseorang yaitu profesi. Etika dalam profesi hukum memiliki hal yang sangat penting untuk
mewujudkan profesi hukum yang lebih bertanggung jawab, dapat menjadi cerminan bagi
masyarakat sehingga dapat tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Denagn adanya
etika profesi hukum itu, maka akan memberikan tanggung jawab pada para profesi hukum
sehingga dapat meminilisir tingkat kejahatan yang ada pada wilayah hukum.

Kata Kunci : Etika, Profesi, Hukum

Pendahuluan mengerjakan tugasnya dengan penuh


kejujuran dan dapat dipercaya secara penuh
Profesi hukum adalah suatu profesi
dnegan tidak akan menyalahgunakan
pekerjaan yang berkenaan langsung pada
kekuasaannya untuk berbagai situasi.
bidang hukum. Profesi hukum dijalankan
Pengembangan profesinya dilakukan secara
untuk menciptakan suatu kehidupan pada
menyeluruh dan optimal atas segala
masyarakat dengan memlihara ketertiban
kemampuan ilmu pengetajhhuan yang ia
sehingga trercapainya keadilan yang
miliki untuk mewujudkan keadilan di
bertanggung jawab. Profesi hukum
masyarakat. Karena profesi hukum adalah
mempunyai nilai mkoral yaitu : Kejujuran,
profesi yang langsung berhubungan dengan
otentik, bertanggung jawab, kemandirian
nilai nilai dasar yang merupakan
moral, keberanian moral. Etika sangat
perwujudan dari martabat manusia, maka
ditekankan bagi para penegak hukum.
pelaksanaan profesi hukum perlua danya
Secarapa pribadi ia, mempunyai tanggu g
pengawasan dari masyarakat lansung.
jawab penuh atas mutu pelayanan
Apabila seorang profesi hukum
profeisnya. Seorang profesi hukum harus
melaksanakan tugasnya dengan biak, yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok
barulah ia bias dikatakan sebagai seorang profesi, yang mengarahkan atau memberi
professional. Dikatakan ia seorang petunjuk kepada anggotanya bagaimana
profesioanal apabila ia beritikad baik, seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin
berkualitas, mempunyai kemahiran melalui mutu moral profesi itu di mata masyarakat.
pendidikannya, serta taat terhadap kode etik
Hubungan etika dan profesi khususnya
yang telah disepakati dan bersama dalam
profesi hukum, bahwa etika profesi adalah
suatu organisasi profesi. Seorang profesioanl
sebagai sikap yang hidup, berupa kesediaan
harus harus bertanggung jawab apda klien,
dalam memberikan pelayanan profesioanl di
masyarakat dan pada negaranya. Serta
bidang hukum kepada masyarakat dengan
memliki jiwa kepribadian social,
keterliabtan secara penuh dengan
bertanggung jawab serta ia harus bangga
mencurahkan seluruh keahlian sebagai
pada prfoesinya.
bagian dari pelayanan terhadap masyarakat.
Etika merupakan suatu konsep tentang baik
Rumusan Masalah
atau buruknya perangai atau prilaku
seseorang. Etika merupakan ide, atau cita 1. Bagaimana penegakan kode etik pada
cita tentang dambaan kebaikan tentang profesi hukum?
prilaku atau perbuatan manusia. Kode etik
2. Bagaimana pelanggaran etika profesi pada
adalah prinsip-prinsip moral yang melekat
lingkungan professional ?
pada suatu profesi dan disusun secara
sistematis. Etika profesi adalah sikap etis Metode Penelitian
sebagai bagian dari sikap seorang yang
menjalani profesi. Hanya yang menjalankan Metode penelitian yang digunakan ialah

profesi yang mengetahui apakah prilakunya Metode Penelitian Kepustakaan (Library

dalam menajalankan profesi sudah Research) yakni suatu metode yang

memenuhi etika profesi atau tidak. Maka digunakan dengan jalan mempelajari buku

dari itu perlu adanya suatu pedoman, untuk literature, perundang-undangan dan bahan-

para profesi dalam menjalankan etika bahan tertulis lainnya yang berhubungan

berfrofesinya. Dari dalam lingkungan dengan materi pembahasan yang digunakan

profesi itu maka muncullah suatu kode etik untuk mendukung pembahasan ini.

profesi. Kode etik profesi merupakan norma


Pembahasan profesi hukum tidak akan mampu memenuhi
hasil-hasilnya bilamana penyelenggara
A. Penegakan Kode Etik Pada Profesi
profesi hukum kurang dan tidak memiliki
Hukum
iktikad baik untuk memberdayakannya.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
Etika profesi pada dasarnya mengandung
tingkah laku dan berbuatan dalam
nilai-nilai yang memberikan tuntutan
melaksanakan tugas dalam kehidupan
tingkah laku, demikian juga hukum. Etika
sehari-hari. Kode etik profesi dapat menjadi
profesi dan hukum sebenarnya sama-sama
penyeimbang segi-segi negatif dari suatu
bisa dilihat sebagai bagian dari kebudayaan.
profesi sehingga kode etik profesi ibarat
Lebih lanjut apabila dibandingkan, hukum
kompas yang menunjukkan arah moral bagi
menghendaki agar tingkah laku manusia
suatu profesi.8 Serta menjamin mutu moral
sesuai dengan aturan hukum yang
profesi itu di masyarakat. Agar kode etik
diterapkan. Sedangkan etika mengejar agar
dapat berfungsi dengan semestinya, syarat
sikap batin manusia berada dalam kehendak
mutlaknya adalah kode etik itu dibuat oleh
batiniah yang baik. Disini yang dituju bukan
kaum profesi itu sendiri. Kode etik tidak
terpenuhinya sikap perbuatan lahiriah akan
akan efektif kalau didrop begitu saja dari
tetapi sifat batin manusia yang bersumber
atas, yaitu instansi pemerintah atau instansi-
pada hati nurani, karena itu diharapkan
instansi lain, karena tidak dijiwai oleh cita-
terciptanya manusia berbudi luhur.
cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
kalangan profesi itu sendiri. B. Pelanggaran etika profesi pada
lingkungan profesional
Kode etik menjadi terasa lebih penting lagi
kehadiranya ketika tantangan yang Pelanggaran etika profesi merajalela pada

menghadang profesi hukum makin berat dan lingkungan professional. Jenis pelanggaran

kompleks. Aspek fungsional profesi hukum yang bias menjadi contoh adalah

yang dikaitkan dengan kode etik lebih bersekongkol nya para akuntan public

dipercayakan aplikasi atau pemberdayaanya dengan wajib pajak untuk meringanakan

kepada penyelenggara profesi hukum itu beban pajak tersebut yang memang

sendiri, sementara masyarakat (klien) merugikan Negara. Jumlah nyan tidak

terbatas memerankan fungsi kontrolnya. banyak namun dengan karakteristik yang

Pilihan, keputusan, kreasi, dan mobilitas serupa. Jenis pelanggaran yang dilakukan
benar benar harus diwaspadai karena tidak hukum secara brutal. Di satu sisi penegak
hanya merugikan klien tetapi juga hukum beralih haluan dari keadilan ke
merugikan masyarakat dan juga Negara. penghasilan, dan di sisi lain klien menjadi
perongrong wibawa hukum dan penegak
Penyalahgunaan dapat terjadi karena
hukum pokoknya menang.
persaingan individu profesional hukum, atau
karena tidak ada disiplin diri. dalam profesi Cerita-cerita tentang hakekat profesional dan
hukum dapat dilihat dua hal yang sering profesionalisme memang tidak
berkontradiksi satu sama lain, yaitu di satu didramatisasikan, sebab nilai yang
sisi cita-cita etika yang terlalu tinggi, dan di terkandung didalamnya sangat berarti, baik
sisi lain praktek penggembalaan hukum dilihat dari segi politis, ekonomis dalam
yang berada jauh di bawah cita-cita tersebut. kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas,
Dalam hal ini tidak seorang profesional maupun dalam kaitannya dengan persoalan
hukum pun yang menginginkan perjalanan sosial budaya mengingat sifatnya yang
kariernya terhambat karena cita-cita profesi altruistik. Karakteristik profesional banyak
yang terlalu tinggi dan karenanya sekali. Namun yang penting antara lain
memberikan pelayanan yang cenderung adalah sebagai berikut :
mementingkan diri sendiri. banyak
(1) Skill based on theorical knowledge.
profesional hukum menggunakan status
profesinya untuk menciptakan uang atau (2) Required educational and training.
untuk maksud-maksud politik.
(3) Testing of competence.
Penyalahgunaan profesi hukum dapat juga
terjadi karena desakan pihak klien yang (4) Organization (into a professional
menginginkan perkaranya cepat selesai dan association).
tentunya menang. Klien tidak segan-segan
(5) Adherence to a code of conduct,
menawarkan bayaran yang cukup
menggiurkan baik kepada penasihat hukum (6) Altruistic service.
atau pun kepada hakim yang memeriksa
perkara. Dalam hal ini terjadilah
pertarungan, siapa yang menbayar mahal
itulah yang bakal menang. penagakan
hukum dijadikan ajang bisnis pelecehan

Anda mungkin juga menyukai