DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT serta junjungan Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan rahmat serta hhidayahnya kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah kami tentang “ ANALAISA PROSES BISNIS PERUSAHAAN
SPORT-NIKE”.
Makalah ini kami buat agar pembaca dapat mengetahui tentang proses bisnis dari
perusahaan nike serta sebagai syarat tugas dari mata kuliah Supply Chain Management.
Kami berharap agar makalah yang telah kami buat ini dapat berguna bagi para
pembaca. Kami sadar bahwa makalah yang telah kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu saran serta kritikan dari para pembaca sangat kami perlukan untuk
kesempurnaan pembuatan makalah ini. Atas perhatiannya kmai ucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang di atas, dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah dan tujuan analisa
BAB II ANALISA PROSES BISNIS
Berisi tentang pembahasan mengenai analisa proses bisnis berdasarkan factor tertentu.
BAB III KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan dan pemberian saran dari hasil analisa yang telah dibuat.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang sumber-sumber yang didapat
BAB II
2.1 PROFILE
Berasal dari bahasa yunani yang diambil dari nama seorang dewi bernama nike yang
berarti keberhasilan. Mungkin karena ketenaran dewi, satu perusahaan sport pun memutuskan
untuk mengambil namanya dan terbentuk lah sebuah perusahaan dengan mana Nike Inc. yang
sangat terkenal sampai sekarang. Hampir semua orang tau dan kenal Nike. Akan tetapi
barang siapa yang tidak tau, Nike Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-
alat olahraga dari Amerika Serikat yang sangat besar merupakan salah satu yang terbesar di
dunia. Logo NIKE ini bernama Swoosh. Nike "Swoosh" adalah sebuah desain yang
diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswi desain grafis di
Portland State University. Dan digunakan sebagai motif pada sepatu olahraga sejak tahun
1970-an. Sedangkan tanda centang pada desain logo perusahaan terdaftar sebagai merek
dagang pada tahun 1995. Kalau kita perhatikan, logo Nike tersebut juga berbentuk mirip
gambar sayap, sepertinya desainer nya mendapatkan inspirasi dari arti Nike itu
sendiri. Slogan dan Logo Nike tersebut sekarang terkenal seantero dunia. Bahkan slogan "just
do it" nya sering dipakai-pakai oleh seluruh generasi. Just Do IT secara harafiah berarti
'lakukan saja' fungsinya seperti nasehat supaya orang-orang jangan menyerah.
Dalam bidang ekonomi, ancaman terbesar untuk Nike akan resesi ekonomi. Selama
resesi, pertumbuhan Nike akan dirugikan. Perekonomian AS mengalami penurunan sekarang.
Pembelian konsumen melambat. Saat ini, Nike merasakan sejumput resesi ekonomi. Krisis
ekonomi Asia juga akan mempengaruhi Nike sejak barang diproduksi di Asia. Biaya tenaga
kerja dan harga bahan naik.Nike pertumbuhan tidak hanya dipengaruhi oleh perekonomian
lokal tetapi juga dalam perekonomian internasional. Euro lemah dan resesi Asia bisa berarti
penjualan lemah untuk Nike. Hasil keseluruhan dalam penjualan yang dihasilkan oleh Nike
dalam sepatu atletik, bagaimanapun, tetap stabil. Membuat pasar global untuk varians dalam
penjualan terutama antara musim puncak dan ramping.
2.2.4 Analisis Masyarakat
Orang lebih sadar kesehatan saat ini. Diet dan kesehatan semakin menonjol.
Akibatnya, semakin banyak orang yang bergabung dengan klub kebugaran. Ada permintaan
yang menyertai produk-produk kebugaran olahraga terutama pakaian, sepatu dan peralatan.
Nike adalah di garis depan gelombang permintaan ini sebagai orang-orang mencari sepatu
olahraga, pakaian dan peralatan. Nike Namun, gagal memperkirakan permasalahan yang
ditimbulkan oleh pemeras memaparkan mengenai tenaga kerja dan kondisi pabrik di lokasi
produksi di Asia. Hal ini menyebabkan publisitas buruk dan penurunan penjualan sebagai
masyarakat dan konsumen menuntut lebih banyak tanggung jawab sosial perusahaan.
Nike menggunakan TI dalam sistem informasi pemasaran yang sangat efektif. Nike
berlaku sistem informasi pemasaran ekonomi inovasi, segmentasi dan diferensiasi untuk
sebagian besar dari bisnis. Nike berutang status kepemimpinan di sebagian besar penggunaan
Teknologi Informasi sangat berharga, dan menerapkannya pada setiap aspek dari produk dari
pengembangan distribusi. Nike, menjadi pemimpin dunia dalam industri alas kaki atletik,
mampu memanfaatkan lingkungan secara efektif untuk meningkatkan upaya pemasarannya.
Strategi ini telah diterjemahkan ke dalam penjualan kuat produk Nike.
2.2.6 Strategi Promosi Pemasaran Global NIKE
AliansiStrategi
Aliansi strategis adalah hubungan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih
untuk bekerjasama demi kebutuhan bersama dan berbagai resiko dalam mencapai tujuan
bersama.Nike dan Apple melakukan aliansi strategis dalam memproduksi produk Nike+iPod
Sport kit, di mana sebuah sensor elektronik mini akan dimasukkan pada sol sepatu bagian
dalam. Sensor tersebut bisa berkomunikasi secara wireless dengan iPod dan mengirimkan
informasi seperti kecepatan, jarak lari, dan informasi lain.
Selain itu Nike juga melakukan aliansi strategis dengan Google pada bulan Maret 2006.
Kedua perusahaan ini sepakat membangun situs Joga.com, yang merupakan situs social
networking untuk para penggemar sepakbola. Baik Nike mau pun Google mengharapkan
situs ini mampu menjadi MySpace-nya penggemar soccer.
Kedua kerjasama tersebut menunjukkan komitmen Nike menjadikan mereknya sebagai
lifestyle brand. Nike memang sudah lama terkenal sebagai produsen sepatu yang tidak
memproduksi apa pun. Semua produksi di-outsource ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Nike sendiri lebih banyak berfokus dalam hal design, marketing dan branding, sesuatu yang
memang merupakan kompetensi inti (core competence) mereka.
Nike berhasil mengajarkan kita beberapa hal. Pertama, merek (brand) yang dibangun dengan
baik bisa bernilai lebih tinggi dibanding barangnya sendiri. Kedua, kerjasama sangat
dibutuhkan untuk inovasi. Kerjasama dengan perusahaan di industri lain malah lebih baik
lagi. Selain tidak memiliki konflik kepentingan, cara pandang yang bebeda justru mampu
menghasilkan inovasi yang lebih radikal dan sulit ditiru Titik pertemuan antara dua industri
yang berbeda memang merupakan ladang yang subur untuk inovasi karena kedua belah pihak
membawa cara pandang, asumsi-asumsi, dan ketrampilan yang berbeda. Bila kedua belah
pihak bisa dipertemukan, inovasi akan lebih mudah dihasilkan dibanding bila harus bekerja
sendirian.Selain untuk menciptakan inovasi, kerjasama sering dilakukan untuk menghadang
laju kompetitor. Sejalan dengan semakin ketatnya kompetisi dan tuntutan yang lebih keras
untuk terus berinovasi, akan semakin banyak perusahaan yang mencari partner inovasi di luar
industrinya atau malah dengan salah satu kompetitornya untuk menghalang laju kompetitor
yanglain.
PenggunaanEndorsers
Nike menggunakan Michael Jordan sebagai endosers dalam musim kompetisi 1984 –
1985. Ia memakai Nike Air Jordan 1 berwarna hitam merah sesuai warna kesatuan Bulls.
Meski demikian melanggar aturan NBA soalnya semua pemain satu tim harus memakai
sepatu dengan warna senada. Kalau satu pemain memakai sepatu berwarna putih, yang lain
juga harus warna putih. Bagi mereka yang menggunakan sepatu berbeda warna akan
dikenakan denda dengan jumlah yang besar.Disinilah berperan kiprah Nike yang nekat dan
inovatif. Nike membujuk Jordan agar memakai sepatu hitamnya dan Nike berjanji akan
membayar semua denda yang dikenakan NBA. Ternyata Nike mempromosikan Nike Jordan
Air 1 sebagai Sepatu Terlarang di televisi. Script iklan Nike bermain-main di seputaran
Larangan dan Denda. Karena sebagian besar orang menyukai sesuatu yang dilarang. Sepatu
larangan ini meledak mencapai USD 100 Juta.Maka sejak itu Nike tiap tahun meluncurkan
Air Jordan tipe baru dengan inovasi baru. Disamping Nike membuat merek sendiri yaitu
Jordan Brand untuk kelas premium. Dan sederet edisi sepatu Nike yang berbau Jordan jadi
terkenal dan diburu para sneakers sampai saat ini.
Sucessful global branding merupakan program komunikasi global yang sukses yang
mencakup strategi sebuah perusahaan dengan menggabungkan berbagai macam pendekatan
seperti pratik PR tradisional, media baru dan lokalisasi untuk meraih tujuan komunikasi.
Kreativitas adalah elemen kunci bagi kesuksesan untuk meraih konsumen yang lebih luas.
Karakteristik umum dari corporate branding yang sukses, antara lain: anggaran yang terbatas,
iklan ditujukan bagi target pasar yang spesifik dan mengambil keuntungan dari iklan,
pengertian yang mendalam mengenai komposisi target pasar dan perilaku konsumsi mereka,
komunikasi internal yang sukses, isi pesan yang terlokalisasi, dukungan lokal, koordinasi
global, keinginan untuk mencoba hal yang berbeda, memperluas cakupan lokal, bekerjasama
dengan konsumen serta membangun partner yang lebih luas dengan media dan menggunakan
media search engine optimization dan keyword density result.
CorporateHalo
Lokasi merupakan factor yang perlu diperhatikan bagi perusahaan Nike, diman dengan lokasi
yang tepat maka bisa mengestimasi biaya dan pengembagan fasilitas yang ada. Analisa biaya
yang dilakukan oleh Nike menggunakan strategi fungsional R&D dimana dalam penggunaan
strategi ini Nike menhabiskan dana yang besar daripada kebanyakan perusahaan yang ada dalam
industri, untuk membedakan produk sepatu olah raganya dari pesaing dari segi kinerja produk.
Hasilnya adalah produk-produk sepatu Nike menjadi favorit dikalangan atlet-atlet professional di
dunia. Fasiltas lebih dikembangkan dimana perusahaan Nike membangun lokasi perusahaannya
disetiap Negara yang berpotensial dalam penjualan produknya. Bila lokasi berpotensial maka tidak
pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada , Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain serta Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan usaha
harusmempertimbagkan sisi lokasi, modifikasi juga perlu dalam pembuatan sebuah produk
yang inovatif. Perusahaan juga harus bisa melihat pangsa pasar, apa yang benar-benar
dibituuhkan oleh masyarakat. Media apapun bisa digunakan untuk lebih membaranding
produksi yang telah di buat.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://stiemulia.blogspot.com/2010/11/perusahaan-nike.html
http://ekam-moelya.blogspot.com/2010/03/audit-pemasaran-nike-strategi.html
http://daviddp.blog.binusian.org/2009/06/
http://moencute.blogspot.com/
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=109600