Anda di halaman 1dari 51

Company

LOGO
HASIL ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL DAN INTERNAL
(Kasus Nike)
External Environment
Company name

 Lingkungan eksternal dibagi dua : makro dan mikro.


 Lingkungan eksternal makro biasa disebut lingkungan
sosial/umum (general), memiliki cakupan lebih luas dan
berada jauh dari jangkauan manajemen.
 Sedangkan lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan
yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan
manajemen. Lingkungan eksternal mikro diartikan
sebagai faktor-faktor di luar rumah tangga produksi atau
dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan dunia usaha. Lingkungan eksternal mikro
terkait dengan yang namanya persaingan antar pesaing.
External Environment (Makro)
Company name

Economic Forces

Political-Legal Forces

Socio-Cultural Forces

Demographic Forces

Technological Forces
External Environment (Mikro)
Company name

Rivalry Among Existing Firms

Bargaining Power of Supplier

Bargaining Power of Buyer

Bargaining Power of Potential Entrants

Bargaining Power of substitute Products


Internal Environment
Company name

 Merupakan proses memonitor dan mengevaluasi


kondisi dari berbagai faktor yang ada di lingkungan
internal organisasi (sumber daya, kompetensi,
struktur organisasi, budaya organisasi, dan unit bisnis
organisasi. Tujuannya adalah untuk menemukan
faktor kelemahan (weaknesses) dan kekuatan
(Strenghts) yang ada di dalam organisasi.
Internal Environment
Company name

Identifikasi TOWS faktor internal dapat dilakukan dg


menganalisis kondisi perusahaan dari sisi :
1. Produksi / Operasi
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pemasaran
4. Distribusi
5. Tanggung Jawab Sosial
6. Gaya / Budaya Manajemen
7. Keuangan / Akuntansi
8. Tinjauan Masa Depan
History
Company name

1962:Phillip Knight, a Stanford University business graduate and


former member of the track team, arranges to import
athletic shoes from Japan and sell them in the U.S.. Knight
created Blue Ribbon Sports as a cover name for his small-
scale shoe-selling operations
1964: William Bowerman becomes a partner by matching
Knight's investment of $500.
1965: Hires a full time employee, and annual sales reach $2,000.
1966: Blue Ribbon Sports, also known as BRS, rents its first retail
space; employees can now stop selling shoes from their
cars.
1969: It now has several stores and 20 employees; sales are
close to $300,000.
1971: Nike, capitalizing on the Greek goddess of victory. The first
Nike product sold with the new symbol is a soccer shoe.
1970–1975: Steve Prefontaine was turned to the University of
Oregon by Bill Bowerman and wore Nike products.
History
Company name

1976: The popularity of jogging increases revenue to $14 million.


1978: The company changes its name to Nike.
1980: Nike goes public, offering 2 million shares of stock.
1990: Nike files suit against competitors for copying the patented
designs of its shoes, and also engaged in a dispute with
the U.S. Customs Service over import duties on its Air
Jordan basketball shoes.
1997: Feb., Stocks reaches a high of $76 per share.
1998: Sept., Stocks tumbles to $31 per share.
2000: The National Football League declines to renew its
exclusive apparel licensing arrangement with Nike.
2001: Nike opens its first Nike Goddess store, a unit targeting
women, in Newport Beach, CA.
2003: Nike purchases Converse Inc. for $ 305 million.
Nike
Company name

Nike is the Ancient Greek goddess of victory


“It is one of the most recognized symbols in the world – The Swoosh.
Simple. Fluid. Fast.”
(Quote from Nike’s website)
Evolution of the “Swoosh”
Company name
Vision of Nike
Company name

..to bring inspiration and innovation to


every athlete* in the world..

* If you have a body, you are an athlete (Nike Bill Bowerman, co-founder)
Mission of Nike
Company name

Nike is the "largest seller of athletic footwear and athletic


apparel in the world. Performance and reliability of shoes,
apparel, and equipment, new product development, price,
product identity through marketing and promotion, and
customer support and service are important aspects of
competition in the athletic footwear, apparel, and equipment
industry. We believe we are competitive in all of these areas
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Ekonomi
 Peluang
1. Adanya pasar Eropa yang merupakan pasar yang
penting bagi berlanjutnya kesuksesan perusahaan
dalam industri sepatu atletik
2. Adanya sepuluh negara baru yang masuk ke dalam
keanggotaan Uni Eropa (UE), membuat pasar Uni
Eropa yang memiliki mata uang dan peraturan
perdagangan yang sama menjadi lebih besar bagi
industri sepatu atletik Nike sendiri
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Ekonomi
 Ancaman
1. Kepercayaan konsumen mulai menurun dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi secara umum di Amerika Serikat yang
berlanjut hingga 2003 menyebabkan daya beli menurun sehingga
akan mengurangi nilai penjualan Nike
2. Pengaruh fluktuasi mata uang asing dan perubahan tingkat bunga
berpotensi menimbulkan persoalan keuangan untuk produsen sepatu
atletik. Fluktuasi mata uang asing akan mempengaruhi tingkat biaya
untuk menghasilkan produk sepatu oleh produsen dan perubahan
tingkat bunga juga akan mempengaruhi biaya operasional
3. Peralihan mata uang ke Euro menimbulkan tekanan ekonomi di
negara-negara Uni Eropa (UE)
4. Sejumlah negara yang melakukan kontrak untuk memproduksi
sepatu Nike, seperti Korea, tidak lagi memiliki kapasitas tersedia
untuk terus memproduksi sepatu atletik. Hal ini akan mengakibatkan
kerugian karena akan mengurangi volume produksi Nike
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Politik dan Hukum


 Peluang
1. Adanya perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreement)
dan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade), hal itu akan
memberikan akses yang lebih baik ke perdagangan dunia seperti
penurunan ketentuan bea masuk, ekspor-impor, dan penurunan tarif
untuk banyak produk
2. Dukungan dari pimpinan negara Amerika Serikat dalam memulihkan
hubungan diplomatik dengan negara-negara produsen sepatu seperti
Vietnam dan China, memberikan peluang peningkatan produksi bagi
perusahaan sepatu atletik
3. Uni Eropa meningkatkan kekuatan negara Eropa untuk
mengendalikan impor, dan juga menyediakan sebuah pasar tunggal
yang terkoordinasi dibanding banyak pasar berbeda di Eropa
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Politik dan Hukum


 Ancaman
1. Serangan teroris pada 11 September 2011
menyebabkan ekonomi Amerika Serikat terus
bergejolak dan terjadi penurunan tajam atas
permintaan sepatu atletik
2. Terjadi larangan bekerja untuk buruh pelabuhan
selama dua minggu menyebabkan keterlambatan
pengiriman sejumlah barang produksi dari Timur Jauh
kepada peritel
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Sosial Budaya
 Peluang
1. Pembeli sepatu atletik menjadi sadar merk (brand
conscious). Nike dapat bergantung pada merk terkenal
mereka untuk menjual produknya
2. Pandangan konsumen telah berubah mengenai sepatu
atau pakaian atletik sebagai aksesoris fashion. Hal itu
merupakan peluang bagi Nike untuk dapat
meningkatkan dan mengembangkan produksi merk
Nike Fusion (pakaian gaya yang dibuat dari kain
berkualitas tinggi)
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Sosial Budaya
 Ancaman
1. Sindrom pernapasan akut (Acute Respiratory
Syndrome/SARS) yang menjangkit di Cina membuat
Nike sulit mengoordinasikan usaha produksi dan
distribusinya serta memastikan kualitas, karena
perjalanan ke sejumlah wilayah di mana pusat
produksi dan distribusi berada dibatasi
2. Nike telah dikritik dalam beberapa tahun terakhir
karena praktik pekerjaan di tempat produksi
internasionalnya. Sejumlah konsumen mempersoalkan
praktik eksploitatif para manajer di beberapa negara
Asia
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Demografi
 Peluang
1. Konsumen generasi Y lebih menyukai pakaian olahraga yang berorientasi
fashion dibanding pakaian merek atletik. Melihat jumlahnya yang
mencapai 60 juta, segmen Generasi Y merupakan pasar yang signifikan di
masa mendatang. Perusahaan dapat memasarkan produknya dengan
lebih efektif dengan menyesuaikan harga, produk, dan program
komunikasinya bagi segmen tersebut. Dengan melayani segmen dan
bukan pasar secara keseluruhan, perusahaan memiliki kesempatan yang
lebih banyak untuk dapat menyampaikan nilai kepada konsumen dan
menerima imbalan yang maksimum atas perhatian kepada kebutuhan
konsumen
2. Lebih banyak wanita muda tertarik dan menggemari olahraga dibanding
generasi wanita sebelumnya. Hal ini memberikan peluang kepada Nike
untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk olahraga untuk
wanita secara lebih agresif
3. Permintaan akan sepatu atau pakaian untuk kegiatan santai bagi generasi
baby-boomer terus meningkat. Jika Nike jeli melihat peluang ini, Nike
dapat mendiversifikasikan penawaran produknya ke lebih banyak sepatu
atau pakaian santai.
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Demografi
 Ancaman
1. Perusahaan sepatu atletik mulai menghadapi kesulitan menjual
produk mereka ke pasar orang muda pada tahun 1997, terkait
pergeseran permintaan kaum muda ke sepatu bot untuk panjat
tebing (hiking) dan sepatu kulit kasual
2. Popularitas olahraga sebagai pengisi waktu bagi baby-boomer tidak
lagi sebesar awal 1990-an, tetapi permintaan akan sepatu atau
pakaian untuk kegiatan santai bagi generasi baby-boomer terus
meningkat
3. Generasi Y merespon secara berbeda terhadap iklan dibanding
generasi lainnya; kelompok ini tidak goyang oleh kampanye iklan
nasional yang meriah. Mereka merespon kebenaran dalam iklan dan
lebih sinis serta praktis dibanding generasi lain
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Teknologi
 Peluang
1. Generasi Y biasanya memilih menggunakan internet
sebagai sumber informasi produk. Adanya
perkembangan teknologi internet memberikan peluang
bagi Nike dalam memasarkan produknya sehingga
memberikan kemudahan bagi konsumen untuk
memperoleh informasi mengenai produk-produk Nike

 Ancaman
(Tidak ditemukan)
Eksternal Environment (Mikro)
Company name

Rivalry among existing firms


 Peluang
1. Nike membeli Converse seharga $305 juta untuk
meningkatkan penawarannya dalam pasar sepatu retro
populer dan klasik saat ini. Dengan akuisisi ini maka
akan mengurangi persaingan dalam industri
Eksternal Environment (Mikro)
Company name

Rivalry among existing firms


 Ancaman
1. Adanya pesaing seperti Reebok, Adidas-Solomon AG, New
Balance, K-Swiss, Fila, Asics, dan Keds dalam industri sepatu
atletik; Tommy Hilfinger dan Nautica dengan sepatu fashion
anak muda; Vans dan Skechers yang bergerak dalam sepatu
untuk remaja dan dewasa muda. Banyaknya pesaing dalam
industri akan membuat persaingan menjadi sangat ketat dan
Nike harus menjaga konsistensinya dalam industri sepatu
atletik ini
2. Reebok sebagai pesaing dari Nike melakukan kampanye
pemasaran dengan para bintang olahraga untuk
meningkatkan pangsa pasarnya dan telah menandatangani
kontrak dengan Asosiasi Basket Nasional di Amerika (NBA).
Dengan penandatanganan kontrak dengan NBA, akan
membuat Nike kesulitan dalam melakukan pemasaran
produknya kepada bintang olahraga bola basket
Eksternal Environment (Mikro)
Company name

Rivalry among existing firms


 Ancaman
3. Adidas merupakan pesaing utama Nike yang berasal dari
Eropa dalam industri sepatu atletik. Nike bersaing ketat
dengan Adidas dalam memasarkan produknya di Eropa
4. Merk Adidas-Solomon AG yang meliputi Adidas (sepatu, bola,
tas, dan pakaian), Salomon (perlengkapan dan pakaian ski,
sepatu daki, dan sepatu luncur), Cliche (selancar), ArcTreyx
(pakaian dan perlengkapan luar ruang), dan Bonfire (pakaian
olahraga musim dingin). Produk-produk tersebut akan
menyaingi produk-produk Nike untuk pasar yang sejenis
5. Reebok memiliki 204 toko sekaligus pabrik di AS. Dengan
banyaknya jumlah tersebut, merupakan ancaman yang serius
dari Reebok atas penjualannya di AS
Eksternal Environment (Mikro)
Company name

Bargaining Power of Buyers


 Peluang
(Tidak ditemukan)

 Ancaman
1. Foot Locker mengumumkan akan membeli separuh
produk Nike di masa mendatang karena keputusan
perusahaan akan menjual sepatu yang lebih murah dan
tidak semahal sepatu Nike, sehingga mengurangi
pendapatan Nike dari grosir
Internal Environment
Company name

Produksi / Operasi
 Strenght (Kekuatan)
1. Nama dan logo Nike memperoleh kesadaran konsumen
yang sangat tinggi, maka perusahaan tidak lagi
menyertakan merk pada produk-produknya, yang
diperlukan hanya sebuah logo "swoosh“
2. Produk perusahaan dijual kepada sekitar 18.000 usaha
ritel di AS dan melalui distributor mandiri di 200
negara. Produk Nike juga dijual di 30.000 outlet ritel
internasional. Nike mengoperasikan total 24 pusat
distribusi di beberapa pasar internasional
3. Nike mengembangkan usahanya dengan membeli
beberapa perusahaan-perusahaan seperti Cole Haan,
Cole Haan Accessories Company, Sport Specialties,
Canstar Sports, dan juga Converse
Internal Environment
Company name

Produksi / Operasi
 Strenght (Kekuatan)
4. Nike membuka toko-toko untuk memasarkan
produknya seperti Nike Town, Nike Goddess
5. Nike melakukan pengembangan terhadap produk-
produknya seperti Air Mada, ACG (All Conditions Gear),
Nike Performance, Nike Active, dan Nike Fusion
6. Perusahaan mengontrak produsen dan bukan
berinvestasi dalam pabrik dan peralatan untuk
memproduksi produk mereka sendiri (stategi
perusahaan)
7. Keuntungan utama dari kontrak produksi asing adalah
bahwa tidak ada investasi modal yang diperlukan dan
perusahaan sepatu atletik dapat beroperasi dengan
sangat sedikit utang jangka panjang
Internal Environment
Company name

Produksi / Operasi
 Weakness (Kelemahan)
1. Kerugian lain dalam hal produksi di luar negeri meliputi
kerusuhan buruh, ketidaktenteraman politik,
keterlambatan karena pengiriman, dan ketidakpastian
sistem kuota (embargo)
Internal Environment
Company name

Penelitian dan Pengembangan


 Strenght (Kekuatan)
1. Nike mampu mengikuti kemajuan teknologi karena
sebagian besar penelitian dan pengembangan dalam
industri sepatu atletik merupakan inovasi desain dan
tidak membutuhkan investasi besar dalam peralatan
2. Perusahaan membentuk Laboratorium Penelitian
Olahraga Nike (LPON)/Nike Sport Research Laboratory
(NSRL) untuk mengembangkan desain dan produknya.
LPON mengevaluasi ide ide yang diusulkan oleh grup
Pembuat Produk Baru (PBB)/Advanced Product
Enginering (APE) yang terlibat dalam pengembangan
produk jangka panjang
Internal Environment
Company name

Penelitian dan Pengembangan


 Strenght (Kekuatan)
3. Perusahaan juga menggunakan pengetahuan
teknologinya untuk menyempurnakan pakaian olahraga
4. Selain pekerjaan laboratorium, desainer Nike juga
melakukan kunjungan kepada para atlet untuk
mengetahui dan mempelajari lebih banyak mengenai
teknologi sepatu seperti kerjasama dengan pemain
Philadelphia 76ers dalam menguji berbagai sepatu

 Weakness (Kelemahan)
1. Nike terus bergantung pada pengembangan teknologi
superior untuk mendiferensiasi produknya dari pesaing
Internal Environment
Company name

Pemasaran
 Strenght (Kekuatan)
1. Nike mengiklankan produknya dengan berbagai cara dan
menargetkan iklannya pada kelompok atau jenis orang
yang spesifik. Nike bekerja sama dengan media cetak dan
atlet-atlet olahraga dalam mempromosikan produknya
2. Nike menjual produknya secara online melalui
www.nike.com sehingga konsumen dapat dengan mudah
mengakses informasi mengenai produk yang dipasarkan
serta dapat melakukan pembelian secara online dengan
mudah
3. Nike memiliki operasi di 200 negara lebih di 6 benua.
Negara yang menjadi pasar antara lain Spanyol, Perancis,
Belgia, Belanda, Italia, Inggris, dan Nike terus
mengembangkan pasarnya ke negara-negara lain
Internal Environment
Company name

Pemasaran
 Strenght (Kekuatan)
4. Nike juga terus melakukan pengeluaran untuk iklan TV
selama acara olahraga profesional dan kampus,
program jam tayang utama, dan program tengah
malam
5. Nike juga beriklan di media cetak seperti Sports
Illustrated, Runner's World, Glamour, Self, Tennis,
Money, Bicycling, Weight Watvher
6. Nike bekerjasama dengan agensi iklan yang
mempunyai kantor di London, Tokyo, dan Amsterdam
sehingga iklan dapat dibuat oleh orang lokal agar sesuai
dengan kultur mereka
Internal Environment
Company name

Pemasaran
 Strenght (Kekuatan)
7. Nike menandatangani kontrak dengan olahragawan
internasional sebagai bintang iklan dalam memasarkan
produk Nike sperti Michael Jordan, Andre Agassi, Mia
Hamm, Marion Jones, Vince Carter, Kobe Bryant, Tiger
Woods, dan LeBron James

 Weakness (Kelemahan)
(Tidak ditemukan)
Internal Environment
Company name

Distribusi
 Strenght (Kekuatan)
1. Nike membuat sebuah pusat distribusi pakaian seluas 630.000
square di Memphis mendistribusikan pakaian dan beberapa
pusat distribusi di Greenland, New Hamphire, Wilsonville,
Oregon, dan Memphis untuk mendistribusikan sepatu
sehingga jalur distribusi lebih luas, efektif, dan efisien
2. Perusahaan mengoperasikan sebuah program pemesanan
"Futures" yang memungkinkan peritel memesan hingga enam
bulan ke depan dan dijamin menerima pesanan mereka dalam
periode waktu dan dengan harga tertentu. Futures juga
memastikan kiriman pesanan lebih cepat datang dan
penambahan kepada produsen volume tinggi untuk pasokan
yang lebih konstan
3. Nike telah membeli operasi distribusi banyak distributornya di
seluruh dunia untuk mengontrol pemasaran produknya
Internal Environment
Company name

Distribusi
 Weakness (Kelemahan)
(Tidak ditemukan)
Internal Environment
Company name

Tanggung Jawab Sosial


 Strenght (Kekuatan)
1. Nike menjadi anggota dari FLA dan GAWC dalam rangka
memperhatikan buruhnya. Nike mengembangkan suatu
proses untuk memastikan bahwa pabriknya mematuhi
kode etik perusahaan
2. Nike membuat beberapa program yang menunjukkan
perhatiannya terhadap persoalan tanggung jawab sosial
dan perusahaan memberikan kontribusi kepada
beberapa organisasi amal dan nirlaba
3. Nike Environmental Action Team (NEAT) dibentuk untuk
mengejar inisiatif lingkungan yang terkait dengan
mendaur ulang sepatu atletik tua dan menggunakannya
kembali dalam produk baru
Internal Environment
Company name

Tanggung Jawab Sosial


 Weakness (Kelemahan)
1. Selain hubungan publik yang buruk karena etika
produksi, perusahaan harus mempertahankan dirinya
menghadapi sebuah perkara iklan bohong
2. Perusahaan terus menghadapi kontroversi dalam
sejumlah bidang, seperti etika produksi, tuntutan
hukum, dan bayaran tinggi untuk para atlet
Internal Environment
Company name

Gaya / Budaya Manajemen


 Strenght (Kekuatan)
1. Phil Knight telah menciptakan budaya yang kuat di Nike
berdasarkan loyalitas perusahaan dan kebersamaan di
ruang loker
2. Kebanyakan karyawan perusahaan adalah orang muda
yang sadar kesehatan dengan ditambah motivasi
berupa "just do it"
3. Nike merestrukturisasi perusahaan untuk memperoleh
penghematan biaya dan meningkatkan efisiensi operasi

 Weakness (Kelemahan)
(Tidak ditemukan)
Internal Environment
Company name

Keuangan / Akuntansi
 Strenght (Kekuatan)
1. Setiap manajer daerah geografis memberikan laporan
laba rugi dan kini sebagian kompensasi bergantung
pada kinerja

 Weakness (Kelemahan)
(Tidak ditemukan)
Internal Environment
Company name

Tinjauan Masa Depan


 Strenght (Kekuatan)
1. Manajer Nike percaya dengan kemampuan perusahaan
untuk berkinerja baik di masa mendatang dengan
meningkatkan penjualan produk dan pendapatannya

 Weakness (Kelemahan)
(Tidak ditemukan)
Eksternal Environment (Makro)
Company name
MAKRO - Ekpolesosbudemtek
No. Aspek Peluang Ancaman
Adanya pasar Eropa yang merupakan pasar yang penting bagi berlanjutnya Kepercayaan konsumen mulai menurun dan perlambatan pertumbuhan
kesuksesan perusahaan dalam industri sepatu atletik. ekonomi secara umum di Amerika Serikat yang berlanjut hingga 2003
menyebabkan daya beli menurun sehingga akan mengurangi nilai
penjualan Nike.
Adanya sepuluh negara baru yang masuk ke dalam keanggotaan Uni Eropa Pengaruh fluktuasi mata uang asing dan perubahan tingkat bunga
(UE), membuat pasar Uni Eropa yang memiliki mata uang dan peraturan berpotensi menimbulkan persoalan keuangan untuk produsen sepatu
perdagangan yang sama menjadi lebih besar bagi industri sepatu atletik atletik. Fluktuasi mata uang asing akan mempengaruhi tingkat biaya untuk
Nike sendiri. menghasilkan produk sepatu oleh produsen dan perubahan tingkat bunga
1 Ekonomi juga akan mempengaruhi biaya operasional.

Peralihan mata uang ke Euro menimbulkan tekanan ekonomi di negara-


negara Uni Eropa (UE).
Sejumlah negara yang melakukan kontrak untuk memproduksi sepatu
Nike, seperti Korea, tidak lagi memiliki kapasitas tersedia untuk terus
memproduksi sepatu atletik. Hal ini akan mengakibatkan kerugian karena
akan mengurangi volume produksi Nike.

Adanya perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan Serangan teroris pada 11 September 2011 menyebabkan ekonomi Amerika
GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) yang memberikan akses Serikat terus bergejolak dan terjadi penurunan tajam atas permintaan
yang lebih baik ke perdagangan dunia (pasar internasional) melalui sepatu atletik.
penurunan ketentuan bea masuk, ekspor-impor, dan penurunan tarif untuk
banyak produk.
Dukungan dari pimpinan negara Amerika Serikat dalam memulihkan Terjadi larangan bekerja untuk buruh pelabuhan selama dua minggu
2 Politik hubungan diplomatik dengan negara-negara produsen sepatu seperti menyebabkan keterlambatan pengiriman sejumlah barang produksi dari
Vietnam dan China, memberikan peluang peningkatan produksi bagi Timur Jauh kepada peritel.
perusahaan sepatu atletik.
Uni Eropa meningkatkan kekuatan negara Eropa untuk mengendalikan
impor, dan juga menyediakan sebuah pasar tunggal yang terkoordinasi
dibanding banyak pasar berbeda di Eropa.
Eksternal Environment (Makro)
Company name

Pembeli sepatu atletik menjadi sadar merk (brand conscious ). Nike dapat Sindrom pernapasan akut (Acute Respiratory Syndrome/SARS) yang
bergantung pada merk terkenal mereka untuk menjual produknya. menjangkit di Cina membuat Nike sulit mengoordinasikan usaha produksi
dan distribusinya serta memastikan kualitas, karena perjalanan ke
sejumlah wilayah di mana pusat produksi dan distribusi berada dibatasi.
3 Sosial Budaya
Konsumen telah mengubah pandangan mereka mengenai sepatu atau Nike telah dikritik dalam beberapa tahun terakhir karena praktik pekerjaan
pakaian atletik sebagai aksesoris fashion. Nike dapat meningkatkan dan di tempat produksi internasionalnya. Sejumlah konsumen mempersoalkan
mengembangkan produksi merk Nike Fusion (pakaian gaya yang dibuat dari praktik eksploitatif para manajer di beberapa negara Asia.
kain berkualitas tinggi).
Anak-anak generasi Y (generasi yang lahir antara tahun 1979-1994) Perusahaan sepatu atletik mulai menghadapi kesulitan menjual produk
menyaingi ukuran generasi baby boom ; sebanyak 60 juta dan akan menjadi mereka ke pasar orang muda pada tahun 1997, terkait pergeseran
sebuah pasar yang signifikan di masa mendatang. permintaan kaum muda ke sepatu bot untuk panjat tebing (hiking) dan
sepatu kulit kasual
Konsumen generasi Y (generasi yang lahir antara tahun 1979-1994) lebih Popularitas olahraga sebagai pengisi waktu bagi baby boomer tidak lagi
menyukai pakaian olahraga yang berorientasi fashion dibanding pakaian sebesar awal 1990-an, tetapi permintaan akan sepatu atau pakaian untuk
merk atletik. kegiatan santai bagi generasi baby-boomer terus meningkat.
4 Demografi
Lebih banyak wanita muda tertarik dan menggemari olahraga dibanding Generasi Y merespon secara berbeda terhadap iklan dibanding generasi
generasi wanita sebelumnya. Hal ini memberikan peluang kepada Nike lainnya; kelompok ini tidak goyang oleh kampanye iklan nasional yang
untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk olahraga untuk meriah. Mereka merespon kebenaran dalam iklan dan lebih sinis serta
wanita. praktis dibanding generasi lain.
Permintaan akan sepatu atau pakaian untuk kegiatan santai bagi generasi
baby-boomer terus meningkat. Jika Nike jeli melihat peluang ini, Nike dapat
mendiversifikasikan penawaran produknya ke lebih banyak sepatu atau
pakaian santai.
Generasi Y biasanya memilih menggunakan internet sebagai sumber
informasi produk. Adanya perkembangan teknologi internet memberikan
5 Teknologi peluang bagi Nike dalam memasarkan produknya sehingga memberikan
kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi mengenai
produk-produk Nike.
Eksternal Environment (Mikro)
Company name MIKRO
No. Aspek Peluang Ancaman
Nike membeli Converse seharga $305 juta untuk meningkatkan Adanya pesaing seperti Reebok, Adidas-Solomon AG, New Balance, K-
penawarannya dalam pasar sepatu retro populer dan klasik saat ini. Swiss, Fila, Asics, dan Keds dalam industri sepatu atletik; Tommy Hilfinger
Dengan akuisisi ini maka akan mengurangi persaingan dalam industri. dan Nautica dengan sepatu fashion anak muda; Vans dan Skechers yang
bergerak dalam sepatu untuk remaja dan dewasa muda.Banyaknya pesaing
dalam industri akan membuat persaingan menjadi sangat ketat dan Nike
harus menjaga konsistensinya dalam industri sepatu atletik ini.

Reebok sebagai pesaing dari Nike melakukan kampanye pemasaran


dengan para bintang olahraga untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan
telah menandatangani kontrak dengan Asosiasi Basket Nasional di Amerika
(NBA). Dengan penandatanganan kontrak dengan NBA, akan membuat
Nike kesulitan dalam melakukan pemasaran produknya kepada bintang
Rivalry among Existing olahraga bola basket.
1
Firms
Adidas merupakan pesaing utama Nike yang berasal dari Eropa dalam
industri sepatu atletik. Nike bersaing ketat dengan Adidas dalam
memasarkan produknya di Eropa.
Merk Adidas-Solomon AG yang meliputi Adidas (sepatu, bola, tas, dan
pakaian), Salomon (perlengkapan dan pakaian ski, sepatu daki, dan sepatu
luncur), Cliche (selancar), ArcTreyx (pakaian dan perlengkapan luar ruang),
dan Bonfire (pakaian olahraga musim dingin). Produk-produk tersebut akan
menyaingi produk-produk Nike untuk pasar yang sejenis.

Reebok memiliki 204 toko sekaligus pabrik di AS. Dengan banyaknya


jumlah tersebut, merupakan ancaman yang serius dari Reebok atas
penjualannya di AS

Bargaining Power of
2
Supplier
Foot Locker mengumumkan akan membeli separuh produk Nike di masa
mendatang karena keputusan perusahaan akan menjual sepatu yang lebih
3 Bargaining Power of Buyers murah dan tidak semahal sepatu Nike, sehingga mengurangi pendapatan
Nike dari grosir.
Bargaining Power of
4
Potential Entrants
Bargaining Power of
5
Substitute Products
Internal Environment
Company name Aspek Internal
No. Bidang Strength Weakness
Nama dan logo Nike memperoleh kesadaran konsumen yang sangat tinggi, Kerugian lain dalam hal produksi di luar negeri meliputi kerusuhan buruh,
1 maka perusahaan tidak lagi menyertakan merk pada produk-produknya, ketidaktenteraman politik, keterlambatan karena pengiriman, dan
yang diperlukan hanya sebuah logo "swoosh". ketidakpastian sistem kuota (embargo)
Produk perusahaan dijual kepada sekitar 18.000 usaha ritel di AS dan
melalui distributor mandiri di 200 negara. Produk Nike juga dijual di 30.000
2 outlet ritel internasional. Nike mengoperasikan total 24 pusat distribusi di
beberapa pasar internasional.
Nike mengembangkan usahanya dengan membeli beberapa perusahaan-
perusahaan seperti Cole Haan, Cole Haan Accessories Company, Sport
3 Specialties, Canstar Sports, dan juga Converse.

1 Produksi / Operasi Nike membuka toko-toko untuk memasarkan produknya seperti Nike
4 Town, Nike Goddess.
Nike melakukan pengembangan terhadap produk-produknya seperti Air
5 Mada, ACG (All Conditions Gear), Nike Performance, Nike Active, dan Nike
Fusion.
Perusahaan mengontrak produsen dan bukan berinvestasi dalam pabrik
6 dan peralatan untuk memproduksi produk mereka sendiri (stategi
perusahaan).
Keuntungan utama dari kontrak produksi asing adalah bahwa tidak ada
investasi modal yang diperlukan dan perusahaan sepatu atletik dapat
7 beroperasi dengan sangat sedikit utang jangka panjang.

Nike mampu mengikuti kemajuan teknologi karena sebagian besar Nike terus bergantung pada pengembangan teknologi superior untuk
penelitian dan pengembangan dalam industri sepatu atletik merupakan mendiferensiasi produknya dari pesaing.
8 inovasi desain dan tidak membutuhkan investasi besar dalam peralatan.

Perusahaan membentuk Laboratorium Penelitian Olahraga Nike


(LPON)/Nike Sport Research Laboratory (NSRL) untuk mengembangkan
desain dan produknya. LPON mengevaluasi ide ide yang diusulkan oleh
9 grup Pembuat Produk Baru (PBB)/Advanced Product Enginering (APE) yang
Penelitian dan Pengembangan
2 terlibat dalam pengembangan produk jangka panjang.
Nike
Perusahaan juga menngunakan pengetahuan teknologinya untuk
10 menyempurnakan pakaian olahraga.
Selain pekerjaan laboratorium, desainer Nike juga melakukan kunjungan
kepada para atlet untuk mengetahui dan mempelajari lebih banyak
11 mengenai teknologi sepatu seperti kerjasama dengan pemain Philadelphia
76ers dalam menguji berbagai sepatu.
Internal Environment
Company name
Nike mengiklankan produknya dengan berbagai cara dan menargetkan
iklannya pada kelompok atau jenis orang yang spesifik. Nike bekerja sama
12 dengan media cetak dan atlet-atlet olahraga dalam mempromosikan
produknya.
Nike menjual produknya secara online melalui www.nike.com sehingga
konsumen dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai produk
13 yang dipasarkan serta dapat melakukan pembelian secara online dengan
mudah.
Nike memiliki operasi di 200 negara lebih di 6 benua. Negara yang menjadi
pasar antara lain Spanyol, Perancis, Belgia, Belanda, Italia, Inggris, dan Nike
14 terus mengambangkan pasarnya ke negara-negara lain.

3 Pemasaran Nike juga terus melakukan pengeluaran untuk iklan TV selama acara
15 olahraga profesional dan kampus, program jam tayang utama, dan
program tengah malam.
Nike juga beriklan di media cetak seperti Sports Illustrated, Runner's
16 World, Glamour, Self, Tennis, Money, Bicycling, Weight Watvher.

Nike bekerjasama dengan agensi iklan yang mempunyai kantor di London,


17 Tokyo, dan Ansterdam sehingga iklan dapat dibuat oleh orang lokal agar
sesuai dengan kultur mereka.
Nike menandatangani kontrak dengan olahragawan internasional sebagai
bintang iklan dalam memasarkan produk Nike sperti Michael Jordan, Andre
18 Agassi, Mia Hamm, Marion Jones, Vince Carter, Kobe Bryant, Tiger Woods,
dan LeBron James.
Nike membuat sebuah pusat distribusi pakaian seluas 630.000 square di
Memphis mendistribusikan pakaian dan beberapa pusat distribusi di
19 Greenland, New Hamphire, Wilsonville, Oregon, dan Memphis untuk
mendistribusikan sepatu sehingga jalur distribusi lebih luas, efektif, dan
efisien.
Perusahaan mengoperasikan sebuah program pemesanan "Futures" yang
memungkinkan peritel memesan hingga enam bulan ke depan dan dijamin
4 Distribusi
menerima pesanan mereka dalam periode waktu dan dengan harga
20 tertentu. Futures juga memastikan kiriman pesanan lebih cepat datang dan
penambahan kepada produsen volume tinggi untuk pasokan yang lebih
konstan.

Nike telah membeli operasi distribusi banyak distributornya di seluruh


21 dunia untuk mengontrol pemasaran produknya.
Internal Environment
Company name

Nike menjadi anggota dari FLA dan GAWC dalam rangka memperhatikan Selain hubungan publik yang buruk karena etika produksi, perusahaan
buruhnya. Nike mengembangkan suatu proses untuk memastikan bahwa harus mempertahankan dirinya menghadapi sebuah perkara iklan bohong.
22 pabriknya mematuhi kode etik perusahaan.

Nike membuat beberapa program yang menunjukkan perhatiannya Perusahaan terus menghadapi kontroversi dalam sejumlah bidang, seperti
terhadap persoalan tanggung jawab sosial dan perusahaan memberikan etika produksi, tuntutan hukum, dan kritik terhadap bayaran tinggi untuk
5 Tanggung Jawab Sosial 23 kontribusi kepada beberapa organisasi amal dan nirlaba. para atlet.

Nike Environmental Action Team (NEAT) dibentuk untuk mengejar inisiatif


lingkungan yang terkait dengan mendaur ulang sepatu atletik tua dan
24 menggunakannya kembali dalam produk baru.

Phil Knight telah menciptakan budaya yang kuat di Nike berdasarkan


25 loyalitas perusahaan dan kebersamaan di ruang loker.

6 Gaya / Budaya Manajemen Kebanyakan karyawan perusahaan adalah orang muda yang sadar
26 kesehatan dengan ditambah motivasi berupa "just do it".
Nike merestrukturisasi perusahaan untuk memperoleh penghematan biaya
27 dan meningkatkan efisiensi operasi.
Setiap manajer daerah geografis memberikan laporan laba rugi dan kini
7 Keuangan / Akuntansi 28 sebagian kompensasi bergantung pada kinerja.
Manajer Nike percaya dengan kemampuan perusahaan untuk berkinerja
8 Tinjauan Masa Depan 29 baik di masa mendatang dengan meningkatkan penjualan produk dan
pendapatannya.
Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Company name EFE MATRIKS

NO KEY INTERNAL FAKTOR WEIGHT RATING WEIGHT SCORE


PELUANG  
1 Adanya pasar baru di Eropa 0,09 4,00 0,36

2 Munculnya baby-boomer dan generasi Y sebagai konsumen yang potensial 0,10 3,00 0,30

3 Pembeli sepatu atletik menjadi sadar merk (brand conscious) 0,06 3,00 0,18

4 Konsumen telah mengubah pandangan mereka mengenai sepatu atau pakaian atletik sebagai aksesoris fashion 0,06 2,00 0,12

5 Adanya perjanjian dan kerjasama antar negara-negara dalam hal perdagangan dunia 0,05 3,00 0,15

6 Lebih banyak wanita muda tertarik dan menggemari olahraga dibanding generasi wanita sebelumnya 0,08 2,00 0,16

7 Adanya perkembangan teknologi internet memberikan peluang bagi Nike dalam memasarkan produknya 0,07 3,00 0,21

8 Pembelian atau akuisisi perusahaan mengurangi persaingan dalam industri 0,04 3,00 0,12
         
Total 0,55   1,60

         

ANCAMAN  

1 Kepercayaan konsumen mulai menurun dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara umum di Amerika Serikat 0,10 4,00 0,40

2 Pengaruh fluktuasi mata uang asing dan perubahan tingkat bunga 0,06 3,00 0,18

3 Serangan teroris pada 11 September 2011 dan stabilitas keamanan negara 0,06 3,00 0,18

4 Larangan bekerja untuk buruh pelabuhan 0,04 2,00 0,08

5 Sindrom pernapasan akut (Acute Respiratory Syndrome/SARS) yang menjangkit di Cina 0,05 2,00 0,10

6 Persaingan dalam industri sepatu atletik yang semakin meningkat 0,08 3,00 0,24

7 Kritik terhadap praktik eksploitatif para manajer Nike di beberapa negara Asia 0,06 3,00 0,18
         
Total 0,45   1,36

TOTAL 1,00   2,96


Internal Factor Evaluation (IFE)
Company name IFE MATRIKS

NO KEY INTERNAL FAKTOR WEIGHT RATING WEIGHT SCORE


KEKUATAN INTERNAL  
1 Nama dan logo Nike memperoleh kesadaran konsumen yang sangat tinggi 0,10 4,00 0,40

Perusahaan mengontrak produsen dan bukan berinvestasi dalam pabrik dan peralatan untuk memproduksi produk mereka sendiri (stategi
2 0,07 3,00 0,21
perusahaan)

3 Penjualan produk pada outlet, ritel, distributor di berbagai negara 0,08 3,00 0,24

4 Pengembangan usaha dengan akuisisi, pembukaan toko-toko, dan pengembangan produk 0,06 3,00 0,18

5 Penelitian dan pengembangan produk didukung dengan kemajuan teknologi 0,08 4,00 0,32

Pemasaran produk secara online melalui www.nike.com sehingga konsumen dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai produk
6 0,08 3,00 0,24
yang dipasarkan serta dapat melakukan pembelian secara online dengan mudah

7 Nike memiliki operasi di 200 negara lebih di 6 benua 0,07 3,00 0,21

8 Pemasaran juga dilakukan melalui iklan TV, media cetak, serta melakukan kontrak dengan olahragawan internasional 0,06 3,00 0,18

9 Tanggung jawab dan kontribusi sosial yang tinggi 0,04 2,00 0,08

10 Budaya yang kuat di Nike berdasarkan loyalitas perusahaan dan kebersamaan karyawan 0,06 3,00 0,18

11 Restrukturisasi perusahaan untuk memperoleh penghematan biaya dan meningkatkan efisiensi operasi 0,05 2,00 0,10
         
Total 0,75   2,34
         
KELEMAHAN INTERNAL  

1 Kerugian dalam hal produksi di luar negeri 0,08 2,00 0,16

2 Bergantung pada pengembangan teknologi superior untuk mendiferensiasi produk 0,07 2,00 0,14

3 Kontroversi dalam sejumlah bidang, seperti etika produksi, tuntutan hukum, dan bayaran tinggi untuk para atlet 0,10 1,00 0,10

         
Total 0,25   0,40

TOTAL 1,00   2,74


Kesimpulan
Company name

 Untuk menghadapi pesaingnya, Nike harus selalu membuat


inovasi baru dan tidak terlalu berhemat dalam anggaran
Research & Development
 Fokus pada konsumen yang paling menjanjikan (remaja
dan perempuan) dan memperkenalkan lebih banyak produk
atau meningkatkan produk yang ada saat ini untuk
memenuhi potensi peningkatan permintaan
 Fokus pada tenaga kerja outsourcing di negara-negara
dimana Nike berproduksi. Karena adanya cabang produksi
di negara-negara tsb telah mampu memotong biaya tenaga
kerja, biaya variabel dan biaya tetap untuk setiap sepatu
yang diproduksi
 Memperluas ekspansi ke pasar luar negeri dengan lebih
agresif supaya menjadi leader di industri sepatu
Kesimpulan
Company name

 Meningkatkan anggaran untuk promosi/kampanye


pemasaran untuk pemasaran produk ke pasar tertentu atau
kelompok pelanggan, karena promosi merupakan hal
terbaik yang dapat dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan penjualannya
 Melakukan diversifikasi produk dengan teknologi terbaru
sehingga segmen pasar akan lebih luas dan pendapatan
perusahaan akan meningkat sehingga dapat diinvestasikan
kembali untuk Research & Development
Company
LOGO

Anda mungkin juga menyukai