Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pengertian dan Tujuan K3 2. Perlengkapan dan Peralatan Penunjang 3. Rambu-rambu dan Persyaratan Bekerja dengan Peralatan K3 4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 5. Mengelola Potensi Bahaya di lingkungan sekolah dan di Laborato-rium/Workshop No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang dipelajari1. Pengertian dan Tujuan K3 2. Perlengkapan dan Peralatan Penunjang K3 - Pendaftaran proyek ke Depnaker - Pendaftaran dan Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan) 3. Rambu-rambu K3 dan Persyaratan Bekerja dengan Peralatan K3 4. Prinsip Dasar SMK3 dalam Perundang- Undangan 5. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Keterangan Layak Pakai untuk Alat di modul ini Berat/Ringan 2. Rambu Rambu K3 3 Daftar materi yang sering 1. Rambu Rambu K3 mengalami miskonsepsi 2. Kegiatan laboratorium yang dapat menimbulkan kecelakaan LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul M6KB1 – Menghitung Volume
Pekerjaan Konstruksi Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Rencana anggaran biaya 2. Perhitungan volume bangunan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB 2. Volume pekerjaan bangunan 3. Rumus dan Cara penghitungan Volume pekerjaan bangunan 4. Metode perhitungan volume pekerjaan 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Metode perhitungan volume pekerjaan di modul ini - Pekerjaan angka atap - Pekerjaan Kaso dan Reng 3 Daftar materi yang sering 1. Metode perhitungan volume pekerjaan mengalami miskonsepsi Antara volume lantai dan plafon LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul M6KB3 – Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Menentukan spesifikasi upah pekerjaan pada suatu pekerjaan konstruksi 2. Mengevaluasi hasil WBS pada suatu pekerjaan konstruksi 3. Mengevaluasi hasil perhitungan rencana anggaran baiaya (RAB) untuk pekerjaan konstruksi berdasarkan bestek sesuai dengan SNI
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Komponen Penentu Harga Satuan - upah kerja - Harga material - Koefisien SNI 2. Material Konstruksi 3. Teknologi Konstruksi 4. WBS (Work Breakdown Structure) 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. WBS (Work Breakdown Structure) di modul ini 3 Daftar materi yang sering 1. Metode BOW dan Metode SNI mengalami miskonsepsi 2. WBS (Work Breakdown Structure LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul M6KB4 – Penjadwalan Proyek
Konstruksi Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Definisi penjadwalan proyek 2. Metode CPM dan PERT No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. 2. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. 3. Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelolah waktu dan sumberdaya proyek. Masing – masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. 4. Pertimbangan penggunaan metode – metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin di capai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja waktu akan berimplikasi terhadap kinerja biaya, sekaligus kinerja proyek secara keseluruhan. 5. Variabel–variabel yang mempengaruhinya juga harus di monitor, misalnya mutu, keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material, serta stakeholder yang terlibat. 6. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap pada kondisi yang di inginkan. 7. Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan. 8. PERT juga merupakan suatu metode yang bertujuan untuk (semaksimal mungkin) mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan, mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek-proyek 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Metode CPM dan PERT di modul ini 3 Daftar materi yang sering 1. Metode CPM dan PERT mengalami miskonsepsi