Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keperawatan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang
professional jugamenjadi bagian integral dari suatu pelayanan kesehatan dengan dasar
ilmu serta kiat perawat, dengan bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual. Hal ini
membuat perawat mempunyai peran yang baik dalam membeikan asuhan dalam aspek
klinik serta menjadi coordinator kompnen manajerial (Gloria, 2020).
Tutuntan masyarakat mengenai kualitas mutu pelayanan kesehatan menjadi
semakin meningkat mengakibatkan perawat harus berubah secara terkendali, yang
didukung dengan adanya rencana yang strategis. Peuahan pelayanan keperawatan
memiliki dua pilihan yang utama, yakni melakukan inovasi serta berubah atau akan
diubah oleh suatu keadaan dan situasi (Nasution, 2020).
Perencanaan merupakan suatu proses uuntuk memulai dengan adanya sasaran,
batasan strategi, kebijakan serta rencana detail untuk mencapainya, dalam perencanaan
keperawatan menjai upaya untuk memutuskan apa yang akan dilakukan, siapa yang
melakukan, bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut akan dilakukan (Siregar, 2020).
Perencanaan dalam keperawatan adalah bagian dari proses keperawatan yang
dilakukan sesudah penegakan diagnosa keperawatan. Perencanaan keperawatan
merupakan rangkaian dalam menentukan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
serta prioritasnya, merumurskan tujuan, rencana tindakan yang akan dilakukan serta
penilaian asuhan keperawatan pada pasien berdasarkan analisis data dan diagnose
keperawatan (Gloria, 2020).
Tahap dalam perencaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawt sert pasien
menyusun priortas, menulis tujuan serta hasil yang diharapka, juga menulis rencana
tindakan guna menyelesaikan masalah pasien, perencanan dalam keperawatan adalah
suatu tindakan keperawatan yang tertulis untuk menggambarkan masalah kesehatan
pasien, hasil yang diharapkan, tindakan-tindakan keperawatan serta kemajuan pasien
secara spesifik (Siregar, 2020).

Perencanaan keperawatan dilakukan dengan menetapkan tujuan serta kriteria


hasil. Kriteria hasil dirumuskan dengan menggunakan SLKI yang merefleksikan kondisi,
perilaku serta persepsi psien. Sedangkan untuk merumuskan intervensi kepeawatan
dengan menggunakan SIKI, intervensi kepeawatan dilakukan agar pemenuhan kebutuhan
dasar pasien baik berupa fisiologis ataupun psikossial tetap terpenuhi. Perencaan menjadi
pengembangan dalam strategi untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalahyang
tekah diidentifikasikan dalam diagnosis keperawatan (Asyiah, 2020).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka kelompok merumuskan masalah sebagai
berikut :

1. Bagaiaman konsep dasar, tujuan, dan komponen perencanaan?


2. Apa saja jenis perencanaan yang dsusun kepala ruang rawat inap?
3. Bagimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalan manajemen?
4. Apa saja perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat dan
puskesmas yang sesuai dengan standar akreditasi nasional dan internasional?
C. Tujuan
Berdaarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi konsep dasar, tujuan, dan komponen perencanaan.
2. Untuk mengidentifikasi jenis perencanaan yang dsusun kepala ruang rawat inap.
3. Untuk mengidentifikasi proses penyusunan rencana penyelesaian masalan
manajemen.
4. Untuk mengidentifikasi perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di
ruang rawat dan puskesmas yang sesuai dengan standar akreditasi nasional dan
internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Asyiah, N. (2020). Konsep Perencaan Keperawatan Untuk Meningkatkan Asuhan


Keperawatan. osf.io.

Gloria, J. T. (2020). Konsep Perencanaan Keperawatan Sebagai bagian dari Asuhan


Keperawatan. osf.io.

Nasution, G. A. (2020). Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan. osf.io.

Siregar, A. S. (2020). Konsep dan Tahapan Perencanaan Keperawatan. osf.io.

Anda mungkin juga menyukai