Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK WAWASAN KEBANGSAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas wawasan kebangsaan.

Disusun oleh :

Nabila Faza Agustina 199908182022032010

Nando Fernandes Putra 199412312022031006

Nicki Selvia 1999109142022032006

Nidia Rakhmi Permatasari 199511262022032014

Norma Prastya 198811292022032002

Nurmayanti 198609042022032002

Noviyanti Gantini 198911062022032005

Yulianti Nababan 199907012022032011

LATIHAN DASAR CPNS


PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDRAL
2022
Tugas kelompok.

1. Siapa Pahlawan Nasional yang Kelompok Idolakan, dan sebutkan alasannya!


2. Siapa Pemimpin Nasional yang Kelompok Idolakan, dan sebutkan alasannya!
3. Siapa Tokoh Daerah yang Kelompok Idolakan, dan sebutkan alasannya!
4. Siapa Tokoh Sekitar yang Kelompok Idolakan, dan sebutkan alasannya!
5. Aplikasi perilaku yang menunjukkan wawasan kebangsaan

Berikut hasi diskusi kelompok kami untuk soal nomor 1.

1. Ir. Soekarno

Beliau merupakan presiden pertama Indonesia, sekaligus


merupakan pahlawan nasional yang memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Banyak bentuk perjuangan beliau
seperti memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, melawan
kolonialisme dan imperialisme.

Beberapa sikap dari Bung Karno yang dapat diteladani antara


lain adalah pantang mundur dan tidak mengenal menyerah,
mengutamakanan musyawarah dan mufakat, berani dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa,
dan Negara. Beliau selalu meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan memiliki semangat kekeluargaan serta kebersamaan yang kuat.

Ir. Soekarno tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan Indonesia. Dalam prosesnya, beliau
telah dipenjara beberapa kali dan diasingkan. Berkat perjuangan panjang beliau, akhirnya
Indonesia dapat meraih kemerdekaannya.
Berikut hasi diskusi kelompok kami untuk soal nomor 2.

2. Prof. Dr. Ing. Dr. Sc.hc Bacharudin Jusuf Habibie

Pemimpin nasional yang kami idolakan merupakan sosok


presiden ketiga RI, yaitu Prof. Dr. Ing.Dr. Sc.hc Bacharudin
Jusuf Habibie. Beberapa nilai keteladanan yang pantas untuk
ditiru, yaitu caranya ketika membagi waktu.

Pada 24 jam BJ Habibie dengan kosisten dapat membagi


waktunya untuk ibadah, olahraga, aktivitas pribadi, atau
berbincang dengan para tamunya. Namun dari semuanya, ia
paling banyak menghabiskan waktu untuk membaca dan
menulis. Total ia mengalokasikan waktu tujuh jam untuk kedua
aktivitas tersebut.

Selain itu, kecerdasaran serta totalitas serta tanggung jawab terhadap negara rupanya tidak hanya
terlihat saat dia di Indonesia. Sebelum Indonesia sadar akan potensinya, Habibie sudah beberapa
kali ditawari oleh beberapa negara lain untuk menggalakkan teknologi pesawat terbang.
"Sekalipun menjadi warga negara Jerman, kalau suatu saat Tanah Air ku memanggil, maka
paspor (Jerman) akan saya robek dan akan pulang ke Indonesia," kata Habibie seperti dikutip
dalam buku Habibie dan Ainun, oleh karena itu ini menjadikan salah satu dari nilai keteladanan
mengenai cinta tanah air yang dapat kita ambil dari nilai-nilai keteladanan BJ. Habibie.

Wujud cinta tanah air yang beliau berikan adalah dengan membuat pesawat N250 yang
merupakan pesawat asli buatan Indonesia dan hingga saat ini masih beroperasi untuk memenuhi
kebutuhan penerbangan lokal dalam skala terbatas.
Berikut hasi diskusi kelompok kami untuk soal nomor 3.

3. M. Ridwan Kamil S.T., M.U.D

Mengenai pemimpin daerah yang kami idolakan adalah gubernur


Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. Saat pandemic Covid-19 menyerang
dan melumpuhkan perekonomian, Ridwan Kamil
mengkampanyekan slogan “Belanja adalah Bela Negara”.
Kampanye tersebut dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perekonomian di
Jawa Barat.

Pembatasan mobilitas secara besar-besaran membuat roda produksi


usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berhenti bahkan ada
yang gulung tikar. Untuk itu, Gerakan Nasional (Gernas) Bangga
Buatan Indonesia (BBI) diluncurkan untuk menstimulus dan membangkitkan UMKM. Sebagai
dukungan terhadap gerakan tersebut, Ridwan Kamil sebagai Brand Ambassador Gernas BBI
Jawa Barat memanfaatkan akun media sosial pribadinya yang memiliki pengikut belasan juta.
Kegiatan tersebut mencerminkan bahwa Ridwan Kamil begitu peduli pada masyarakat yang
dipimpinnya, dan hal tersebut merupakan bagian kecil dari bentuk perhatian Ridwan Kami
terhadap msyarakat. Itu menandakan bahwa Ridwan Kamil cinta tanah air dan rela berkorban
untuk bangsa.

Berikut hasi diskusi kelompok kami untuk soal nomor 4.

4. Seorang Kepala Bidang di Salah Satu Dinas Tempat Bekerja

Beliau adalah seorang Kepala Bidang di salah satu dinas. Selama


tiga bulan bekerja sama, ada beberapa sikap beliau yang
menunjukkan sikap kebangsaan dan bela negara. Sikapnya
tersebut diaplikasikan pada lingkup dinas tempatnya mengabdi.
Berikut beberapa sikap beliau yang dapat dirangkum:

a. Memiliki sikap kesadaran berbangsa dan bernegara dengan indikator: berpikir, berbuat,
dan bersikap yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. Sikapnya itu beliau aplikasikan di
internal dinas yang merupakan bagian dari Pemkab Bandung. Dengan segala
keterbatasan anggaran yang diterima oleh dinas, beliau selalu memaksimalkan untuk
terpenuhinya berbagai program kerja dinas yang sesuai dengan RKA dan DPA.

b. Memiliki sikap setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara. Beliau mengaplikasikan
sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan selalu melaksanakan sholat
wajib tepat waktu dan berjamaah. Beliau juga mengaplikasikan sila ketiga, yaitu
Persatuan Indonesia dengan cara sederhana. Cara itu diantaranya mengajak seluruh
stafnya makan bersama demi mengeratkan rasa kekeluargaan dan koordinasi di internal
bidangnya.

c. Memiliki sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara. Beberapa kali beliau
melakukan rapat koordinasi terkait pelaksanaan program kerja di bidangnya, bahkan
hingga larut malam, demi kepentingan dan kemajuan dinas. Salah satu program kerja
bidang beliau, bersinergi dengan kontrak kerja dinas dengan Bupati sekaligus
menjadikannya berperan aktif dalam masyarakat. Tim beliau diarahkan untuk
membentuk relawan kebakaran yang disebut RedKar. RedKar dibentuk untuk
menyokong proses pemadaman yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut demi
terpenuhinya tupoksi (tugas pokok dan fungsi) utama dinas yang sesuai dengan
Permendagri No.114 Tahun 2018.

Berikut hasi diskusi kelompok kami untuk soal nomor 5.

5. Perilaku berwawasan kebangsaan yang dapat kami aplikasikan sebagai ASN diantaranya:
a) Cinta tanah air:
 Bangga menggunakan hasil produk bangsa sendiri
 Berwisata di dalam negeri
 Menggunakan bahasa daerah pada hari-hari tertentu sesuai dengan peraturan
pemerintah daerah bandung
 Menggunakan pakaian adat Sunda pada hari Kamis sesuai peraturan pemerintah
daerah kabupaten bandung
b) Kesadaran berbangsa dan bernegara:
 Mengikuti pemiilihan umum legislative dan eksekutif 2024
 Melaksanakan tupoksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku
c) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi negara:
 Mengamalkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan
selalu menjalankan sholat wajib lima waktu bagi Muslim dan ibadah ke gereja bagi
Nasrani.
 Memberikan kualitas pelayaran prima bagi seluruh masyarakat dengan tidak
membeda-bedakan status sosial dan jabatan
 Saat terjadi permasalahan terkait pekerjaan di instansi masing-masing, kami akan
berdiskusi bersama rekan kerja dan atasan untuk menemukan solusi terbaik
d) Rela berkorban untuk bangsa dan negara:
 Melaksanakan tugas piket untuk melayani kepentingan masyarakat
 Siap melakukan on call saat ada pasien dalam kondisi kegawat daruratan
 Aktif dalam membantu masyarakat dalam pelayanan pemadaman kebakaran, sesuai
dengan moto dinas “Pantang Pulang Sebelum Padam”
e) Kemampuan awal bela negara:
 Selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang
cukup, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
 Menyisihkan sebagian dari penghasilan yang didapat sebagai ASN untuk orang-
orang yang membutuhkan sebagai wujud rasa syukur.

Anda mungkin juga menyukai