Dokumen Google Keep
Dokumen Google Keep
Suara langkah kaki itu mulai terdengar jelas oleh gadis itu,dia
merasa akan ada seseorang yang datang padanya, gadis itu mulai ber
ancang ancang dengan senjata pistol di tangan nya, sambil melihat ke arah
sumber suara langkah kaki itu berada.
Dorr.. dorr..
Saat bersiap siaga akan kedatangan sosok tersebut, gadis itu di buat
mematung atas apa yang sedang dia rasakan saat ini, gadis itu terkena 2
tembakan dari arah belakang, dan mengenai tepat di punggunya.
"Kalia Kalia akhir nya kau mati di tanganku, hahh sial nya aku sangat
membencimu Kaila, aku tidak suka ada orang yang akan menghancurkan
Bisnisku kau mengerti!!.." ucap pria itu sembari mengelus elus kening Kalia
yang mengeluarkan banyak keringat.
Kalia mulai melemah dan terhuyung,saat ini Kalia hanya pasrah untuk
membiarkan kedua kelopak matanya tertutup untuk selamanya. Kalia pun
harus meregang nyawa karena dijebak oleh musuhnya
~~~~
"Masa sih, gue masih hidup. Perasaan gue ditembak dia loh" Gadis itu
bergumam dan memandang atap kamar dengan pandangan heran.
"Oke karena gue udah didalam tubuh Alodie, berarti ini tubuh gue
juga , mari kita memulai kehidupan baru menjadi Alodie Sathera
Dirgantara " ucap Kalia
~~~~
"Jika anda masuk kategori pintar atau kaya, berarti anda selamat."
~~~~
"Oh ya udah gue pergi" ucapnya Devantara dengan dingin dan ketus.
~~~~
CKREKK...
"Jika mereka langsung mengambil foto tubuh seseorang, dia
bersalah. Tapi jika mengambil foto dengan ponsel dari tablet, ini bukanlah
kejahatan." imbuhnya.
"Kau pernah lolos ujian yudisial tahap kedua, ya?" kata Prof. Askara
membuat seluruh mahasiswa di kelasnya terkejut dan menoleh ke
Devantara.
"Kudengar ada mahasiswa baru yang lolos ujian itu. Hebat sekali."
gumam Sagara dengan Mino.
~~~~
Dari peristiwa ini, kita bisa melihat jelas ratusan atau bahkan ribuan
pelajar yang berkumpul. Disini kita bisa melihat perpecahannya, antara
pelajar "agresor" dan pelajar "penyokong". Kita juga bisa melihat puluhan
aparat yang berbaris sempurna dilengkapi tameng yang tingginya melebihi
tubuh mereka. Baik tameng maupun seragam mereka berwarna hitam
legam.
~~~~
“Selamat pagi dan selamat datang para mahasiswa dan mahasiswi ku,
disini saya selaku perwakilan anggota DPR akan membuka sidang diskusi
terkait Reformasi DiKorupsi.
“Hari ini kami berikan Mosi Tidak Percaya kepada Dewan Perwakilan
Rakyat, karena hari ini kami merasakan kecewa tidak boleh ada satupun
yang mempolitisir agenda kami untuk menuntaskan Reformasi”. Ucap
Devantara.
“Kami tidak percaya pada partai, dan kami tidak percaya kepada
wakil rakyat kami yang tidak mendengar aspirasi kami dari rakyatnya”.
Ucap Devantara
“Hidup Mahasiswa”
“Hidup”
~~~~
“Keadilan jadi barang sukar, ketika hanya tegak pada yang bayar”