Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto
Telp. (0331) 33024, 336579,333147, 334267, 339029
website : www.unej.sch.id Jember 68121
2019
Abstrak
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui fungsi Pancasila
pada era globalisasi saat ini. Kita dapat mengetahuinya dengan meneliti dan
memahami nilai-nilai kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara yang
dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan, kondisi yang terjadi sudah sangat parah. Kondisi ini membutuhkan
pengenalan kembali nilai-nilai pancasila dalam segala aspek kehidupan. Apabila
pengenalan nilai-nilai pancasila tidak dilakukan, maka akan semakin lama nilai
nilai pancasila tersebut akan semakin luntur bahkan hilang. Peranan pancasila
sebagai dasar negara sudah tidak dihiraukan lagi, dan tentunya menimbulkan
berbagai konflik dan masalah. Dari keadaan ini, lambat laun identitas bangsa akan
berubah, identitas bangsa akan tergerus dan mengilang seiring perkembangan
zaman dan nilai-nilai pancasila hanya akan menjadi nilai saja tanpa ada
pengamalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila hanya dijadikan
sebuah status tanpa adanya kesadaran bahwa pancasila benar- benar dasar negara
Indonesia.
Kata kunci : Fungsi pancasila, nilai nilai pancasila, pengamalan sila sila
pancasila.
Latar Belakang
Peran Pancasila dalam upaya memfiltrasi dampak negatif yang muncul dari era
globalisasi harus mulai diterapkan oleh masyarakat Indonesia melalui penerapan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya untuk menjaga persatuan masyarakat dan
bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar dalam
penyelenggaraan bernegara, sekaligus menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang menjadi cita-cita hukum dan bangsa Indonesia.
Sebagai Ideologi atau pandangan hidup, nilai- nilai Pancasila merupakan pedoman
pembangunan bangsa. Agar tetap berdiri kokoh nilai-nilai Pancasila harus
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, sebab nilai dasarnya merupakan hasil
kristalisasi dari nilai- nilai budaya bangsa Indonesia asli. Nilai-nilai yang terkandung
di dalam Pancasila akan dapat membangun pertahanan dalam masyarakat Indonesia,
untuk menghadapi ancaman kekuatan yang datang dari luar sekaligus menyeleksi
hal-hal baik untuk diserap. Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan
kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk.
Pembahasan
Untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam setiap aspek kehidupan dan
kaitannya dengan nilai – nilai dalam Pancasila lalu membandingkannya dengan
keadaan yang terjadi saat ini. Kira kira sudahkah Pancasila kita terapkan dalam
kehidupan di era globalisasi saat ini
Tetapi hal yang menyedihkan yang terjadi saat ini yaitu banyaknya hal yang
mengatasnamakan Tuhan untuk melakukan tindakan kekerasan. Itu disebabkan
karena kurang memahami arti dari perintah yang Tuhan beri sehingga banyak
yang melakukan tindak terorisme, pembunuhan, kekerasan, dll. Selain itu juga
terpengaruh dari paham yang salah yang didapat dari internet sehingga mudah
untuk tercuci otaknya oleh paham yang ingin merusak ideologi bangsa Indonesia.
Pada sila kedua ini memiliki arti yaitu contoh dari watak bangsa Indonesia
secara individu yang diterapkan pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara
umum nilai – nilai kemanusiaan, keadilan, dan keadaban sangat melekat pada diri
individu bangsa Indonesia tapi pada kenyataannya semakin hari manusia mulai
kehilangan sikap kemanusiaannya. Hilangnya sikap untuk saling menghormati
antar sesama manusia baik dalam hal hak maupun kewajiban, serta menghargai
hak asasi yang dimiliki tiap tiap manusia sudah marak terjadi di negara kita.
Contohnya seperti makin banyaknya kasus kejahatan yang memakan korban,
banyaknya kasus kekerasan pada wanita dan anak anak.
Dan juga sekarang makin banyak orang orang kalangan atas yang dengan
mudah membayar hukum, yang bekerja sama dengan para hakim dan jaksa untuk
menutup kasus ataupun memenangkan sidang, sehingga banyak kejadian kasus
jaksa dan hakim terlibat dalam kasus suap - menyuap. Lunturnya kesopanan dan
akhlak pada watak individu tersebut yang menjadi penghalang bangsa Indonesia
untuk maju dan berkembang.
Kata persatuan ini sudah seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari –
hari. Kata tersebut menggambarkan Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau
, ratusan suku, ras, budaya, dan bahasa yang membentang dari Pulau Sabang
sampai Merauke. Sila ketiga ini merupakan dasar pemersatu bangsa Indonesia,
tapi sering disalah gunakan oleh sebagian oknum masyarakat. Masih banyak
masyarakat yang mementingkan kepentingan pribadi daripada mementingkan
kepentingan bersama.
Dalam sila keempat terdapat dasar dalam musyawarah dan pengakuan dari
hakikat demokrasi yang sesungguhnya, contohnya yaitu kita dapat belajar untuk
selalu mengambil keputusan dengan bijaksana, musyawarah, dan tidak dengan
tergesa gesa agar tidak menyesal di kemudian hari. Setiap kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah harus selalu dilakukan dengan kebijaksaan yang dilator belakangi
oleh musyawarah untuk mufakat. Dan setiap kebijakan yang dibuat harus selalu
prorakyat dan untuk kepentingan rakyat. Tapi pada nyatanya, banyak sekali kasus
yang malah merugikan rakyat dan mengambil keputusan sepihak yang sama sekali
tidak prorakyat.
Sila kelima dan sila kedua pancasila ini memiliki hubungan yang erat, karena
dapat menjadi dasar untuk saling menghormati antar sesama manusia baik dalam
hal hak maupun kewajiban, serta menghargai hak asasi yang dimiliki tiap tiap
manusia supaya kita tidak menggangap remeh keberadaan orang lain. Karena
semakin hari semakin banyak orang yang menganggap remeh hak asasi orang
lain, banyak yang mengambil hak asasi orang lain untuk kepentingan sendiri dan
kesenangan duniawi.
Pada sila kelima ini menjadi dasar hak hak sosial bagi seluruh masyarakat
Indonesia. Pada sila ini, menjamin bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak
untuk memperoleh kesejahteraan yang berkeadilan, pendidikan serta
pembangunan yang merata. Semua individu di Indonesia wajib untuk belajar
minimal 12 tahun dan bebas untuk melaksanakan kewajiban beribadahnya masing
masing. Sayangnya cita cita ini mulai hilang seiring berkembangnya jaman dan
mustahil untuk dilakukan.
Hal ini karena terdapat kesenjangan sosial yang masih sangat tinggi.
Perekonomian dan pembangunan yang kurang merata ke daerah daerah karna
dikuasi oleh golongan yang memiliki harta dan tahta. Hal ini menunjukkan
kurangnya pemerataan pendapatan di daerah daerah terpencil. Pembangunan di
pulau Jawa juga masih dominan, sementara di daerah lain masih sangat minim.
Contohnya dibidang pendidikan, di pulau Jawa terkadang dalam suatu kecamatan
terdapat 2-3 sekolah dari masing masing tingkat, sementara di daerah lain masih
sangat sedikit bahkan tidak ada.
Contoh lainnya di era globalisasi saat ini yaitu banyaknya orang yang
membunuh orang lain untuk kepentingan orang lain sehingga orang yang
membunuh mendapat bayaran. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari
kurangnya pemerataan pendapatan. Banyak yang kehilangan pekerjaan dan
menjadi pengangguran sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapat uang
dan bertahan hidup.
Pengamalan Nilai – Nilai
Peran Pancasila dalam upaya memfiltrasi dampak negatif yang muncul dari
era globalisasi harus mulai diterapkan oleh masyarakat Indonesia melalui
penerapan nilai-nilai yang terkandung didalamnya untuk menjaga persatuan
masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar
dalam penyelenggaraan bernegara, sekaligus menjadi sumber dari segala sumber
hukum yang menjadi cita-cita hukum dan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan memaknai dan menjalankan Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi bangsa Indonesia, diharapkan hal tersebut dapat membuat
generasi muda dan generasi-generasi selanjutnya di era globalisasi ini menjadi
lebih memiliki dan mencintai budaya dan nilai-nilai lokal bangsa Indonesia.
menjadi pedoman untuk beraktivitas di kehidupan sehari hari agar bangsa
Indonesia memiliki penerus masa depan yang memahami arti Pancasila
sebenarnya dan membantu untuk menuju Indonesia yang dipandang baik di mata
dunia.
Kesimpulan
✓ Dari beberapa faktor diatas merupakan hal hal yang terjadi saat ini
pada era globalisasi yangt tidak sesuai dengan nilai nilai Pnacasila.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? yaitu dengan belajar lebih lagi
tentang arti dari Pancasila itu sendiri dan terus mencoba untuk
menerapkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila tersebut
dalam kehidupan sehari hari. Hal pertama yang harus diubah dari
bangsa ini yaitu pemikiran dan sikap dari masyarakatnya, karna
bangsa berdiri dari masyarakatnya sehingga masyarakat merupakan
unsure pertama dalam berkembangnya suatu bangsa.
Saran
Pada realitanya yang terjadi pada era saat ini cukup memprihatinkan, banyak
kasus kasus yang tidak menggambarkan nilai nilai pancasila. Kasus kasus tersebut
juga menyebabkan kerugian yang sangat besar bahkan nyawa juga menjadi
taruhannya karna kurangnya pemahaman arti dari nilai - nilai pancasila yang
sebenarnya. Banyak hal hal negatif dari globalisasi yang dilakukan pada
kehidupan saat ini sehingga pancasila mulai luntur pada era globalisasi saat ini.
Bahkan sudah banyak yang mulai melupakan nilai local budaya bangsa dan
beralih pada budaya barat atau timur.
Dengan begitu perlu adanya pembelajaran lebih lagi tentang Pancasila. Bukan
hanya sekedar teori dasar tapi juga pembelajaran tingkat lanjut yang berhubungan
dengan kehidupan sehari – hari sehingga masyarakat dapat mengaplikasikannya
pada kehidupan sehari – hari. Selain itu, juga dibutuhkan kesadaran diri dan
perubahan pemikiran tentang nilai nilai pancasila yang dianggap kuno dan tidak
diperlukan. Individu harus ditekankan jika pancasila merupakan dasar hidup
berbangsa dan bernegara , maka apa yang menjadi dasar ini dapat menjadi
panutan, dan berdampak baik bagi kehidupan kita.
Daftar Pustaka
https://belapendidikan.com/pancasila-sebagai-filter-di-era-globalisasi/
https://search.mediaplayer10-
api.net/crx/search.php?k=pancasila+sebagai+filterisasi&action=ds&guid=a75304
a2-c314-61e7-13bc-29bda6b86d6c
http://www.publikasiilmiah.com/artikel/