Anda di halaman 1dari 3

Untukmu Indonesiaku

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


Dengan kata yang tak sempat disampaikan…oleh awan kepada hujan
Yang telah menjadikannya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan kayu kepada api
Yang telah menjadikannya abu
Kasih antara aku dan Indonesiaku, Ini sederhana
Bagai sebuah penyanyi

Sambutlah salam sederhana namun istimewa dari saya


Salam sejahtera bagi kita semua
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas kesempatan yang diberikan kepada saya membacakan pidato ini.

Yang terhormat Dewan Juri, guru-guru CLC


Yang saya sayangi teman-teman peserta dan hadirin semuanya

Hadirin yang berbahagia…


Dalam beberapa penelitian, Indonesia sering menjadi bahan sorotan, khususnya dari segi
pendidikannya. Pendidikan di Indonesia dianggap masih belum rata kualitasnya.
Hal itu tercermin dari angka nilai minat membaca atau literasi di kalangan pelajar.
Kita masih kalah jauh dengan Negeri Singapura ataupun Malaysia, apalagi dengan Jepang
dalam hal pendidikannya. Salah satu cara yang digalakkan Jepang untuk bangkit adalah
budaya membaca. Penduduk Jepang sadar dan percaya akan pentingnya membaca, maka
dari itu digalakkan Budaya Membaca di Jepang.
Selain itu, hal tersebut didukung dengan sifat dasar orang Jepang yang tekun dan pekerja
keras. Serta mempunyai keinginan untuk selalu belajar dan selalu memperbaiki hasil kerja.
Mereka pelajar Jepang sangat menghargai orang berilmu. Dan mereka percaya akan
pentingnya membaca bagi kehidupan mereka kini dan masa depan. Melalui sikap itu pada
kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang
“Pentingnya Budaya Membaca di Kalangan Pelajar”

Hadirin sekalian…
Budaya membaca adalah kegiatan positif yang dilakukan untuk melatih otak dan menyerap
segala informasi yang terbaik untuk diterima seseorang.
Budaya membaca di kalangan pelajar merupakan satu hal yang sangat penting.
Hal ini juga sangat esensial karena membaca akan membantu perkembangan pola pikir serta
kepribadian mereka.
Selain itu, budaya membaca juga mencerminkan rasa suka dengan ilmu,
karena salah satu sarana yang sangat menunjang tercapainya suatu Pendidikan juga
dipengaruhi dari budaya membaca yang ada.
Jadi akan sangat terlihat, khususnya bagi pelajar, mana diantara mereka yang berilmu serta
terdidik dengan yang tidak.
Mereka yang membaca juga akan sangat ketara statusnya sebagai pelajar yang berwawasan.
Oleh karena itu kita sebagai pelajar harus memahami betapa pentingnya membaca.

“Dulu, dulu sekali, bahkan sebelum era kolonialisme mencengkram bumi pertiwi ini. Orang
yang hebat adalah orang yang kuat, ia adalah orang yang memiliki otot besar, ia adalah
orang yang jago berkelahi sekaligus tak punya rasa takut. Akan tetapi, seiring berjalannya
kehidupan, ia tak bisa bersaing dengan waktu.
Lalu siapa sebenarnya orang hebat itu ?
Lalu siapa dan seperti apakah dia ?
Orang yang sungguh-sungguh hebat itu adalah kita para pelajar,
Kita pelajar yang bukan sekedar pelajar akan tetapi kita pelajar yang membaca,
Kita yang membaca karena suatu kebudayaan yang kita ciptakan dan kita lahirkan,
Kita pelajar yang haus akan informasi baik dari yang kita dengar, kita lihat, lebih khususnya
dari yang kita baca.
Hanya orang-orang yang unggul dalam informasilah yang akan menjadi orang hebat di bumi
ini, dan informasi yang tiada habisnya ada disaat kita membaca. Jadi masih sangsikah kita
dengan manfaat pentingnya membaca ?

Hadirin yang berbahagia…


Maka dari itu, bukan sebuah hal yang bisa didapat jika orang-orang berilmu akan dengan
mudah menghadapi dunia dibandingkan mereka yang tidak.
Karena kuncinya satu, MEMBACA. Dan hal yang paling menyenangkan serta bertujuan untuk
membaca adalah Ketika kita masih menjadi pelajar.
Adanya keharusan belajar dari sekolah akan sangat membantu pelajar untuk membaca.

Oleh karena itu, marilah kita para pelajar buka buku kita Bersama-sama dan bacalah !
Marilah mewujudkan impian kita menjadi orang hebat melalui informasi dan manfaat dari
yang kita baca. Mari junjung tinggi ideologi betapa pentingnya kebudayaan membaca
dikalangan pelajar agar mereka tahu bahwa pada saat mereka tidak membaca, bumi
berhenti untuk menolak kehidupan mereka.

Akhir kata, saya tutup dengan pantun:


Jalan-jalan ke Sandakan
Makan di kedai Kak Asih
Salah dan khilaf mohon dimaafkan
Cukup sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai