Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
dimana kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada waktu yang ditentukan dengan judul
makalah Hubungan Industrial Internasional

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata perkuliahan Manajemen
SDM Internasional. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai Hubungan Industrial Internasional. Kami menyadari makalah yang kami susun ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari
berbagai pihak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Adhi Krisna Yuliawan,SE.,MM


selaku dosen mata kuliah Manajemen SDM Internasional yang telah memberikan kami
kesempatan untuk membuat tugas ini dan membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu besar harapan kami semoga tugas ini dapat memenuhi kriteria bapak dosen
pengajar sehingga kami mendapatkan nilai yang memuaskan di mata perkulihan Manajemen
SDM Internasional ini.
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2.1 Isu Kunci dari Human Resource...................................................................................2

2.2 Trade Unions dan Human Resource.............................................................................2

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................6

3.2 Saran................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

iii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Isu Kunci dari Human Resource


Perekrutan dan Seleksi

Perusahaan internasional harus mengembangkan dan mengimplementasi


rencana untuk proses perekrutan dan seleksi karyawan di pasar luar negeri. Rencana
ini harus meliputi penilaian terhadap kebutuhan SDM, sumber daya tenaga kerja,
keterampilan dan bakat dari tenaga kerja, dan persyaratan pelatihan, dan juga harus
mempertimbangkan kondisi-kondisi khusus yang terjadi di pasar tenaga kerja.

Pelatihan dan Pengembangan

Manajer SDM juga harus menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan


bagi tenaga kerja lokal untuk membantu mereka dalam melakukan pekerjaan secara
efektif. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk tenaga kerja lokal tergantung
pada beberapa faktor. Salah satu faktor yang penting adalah lokasi operasi luar negeri.
Di pasar yang sangat industrialis, perusahaan biasanya menemukan hanya sedikit
pekerja yang cakap yang hanya memerlukan sedikit pelatihan khusus. Di daerah yang
relatif belum berkembang, tentu kebutuhan pelatihan jauh lebih besar.

Kompensasi dan Penilaian Kinerja

Praktek kompensasi dan penilaian kinerja untuk karyawan non-manajerial juga


berbedabeda di tiap negara, tergantung hukum, kebiasaan, dan budaya lokal. Dalam
budaya individualistik seperti di Amerika Serikat orang akan menilai kinerja
individual dan kemudian memberi kompensasi terhadap individu tersebut. Dalam
budaya yang lebih berorientasi kelompok seperti di Jepang, orang akan menekankan
pada proses melatih dan memotivasi kelompok dan kurang menekankan kinerja
individual. Manajer SDM di setiap operasi di luar negeri harus mengembangkan dan
mengimplementasi sistem pelaporan dan penilaian kinerja yang cocok untuk setiap
kondisi kerja, dengan adanya sifat alami pekerjaan yang dilakukan dan konteks
budaya yang ada. Paket kompensasi meliputi pemberian insentif dan program
tunjangan selain gaji.

iv
2.2 Trade Unions dan Human Resource
Trade Unions
Trade unions atau serikat pekerja adalah sekelompok karyawan yang
mengikatkan diri untuk mencapai tujuan-tujuan bersama yang terkait dengan upah,
jam kerja, dan lingkungan pekerjaan. Para karyawan secara bertahap mempelajari
bahwa perundingan sebagai sebuah kelompok bersatu yang dapat membawa mereka
ke arah perbaikan dalam jaminan kerja, upah, dan lingkungan kerja. Usaha
terorganisir dari para karyawan percetakan di tahun 1786, dengan hasil upah
minimum pertamadiAmerika Serikat-$1per hari.Setelahlebihdari100tahun, New York
City karyawan pembuat konduktor trem mampu menegosiasikan penurunan hari kerja
mereka dari 17 jam menjadi 12 jam.
Serikat pekerja dapat ditemukan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Serikat pekerja tingkat lokal mewakili para anggota yang berada di wilayah tertentu,
seperti sebuah sebuahkomunitas, sementarasebuahserikat pekerja tingkatnasional
adalahorganisasiburuh yang terdiri atas beberapa unsur lokal. Sebuah serikat pekerja
tingkat internasional adalah serikat nasional dengan anggota di luar Amerika Serikat,
biasanya di Kanada. Serikat pekerja nasional dan internasional besar di Amerika
Serikat termasuk Persatuan Karyawan Otomotif (United Auto Workers), Asosisasi
Pendidikan Nasional (National Education Association), Teamsters, Persaudaraan
Internasional Karyawan di Bidang Kelistrikan (International Brotherhood of Eectrical
Workers), Asosiasi Internasional Masinis dan Karyawan Pesawat Terbang
(International Association of Machinists and Aerospace Workers), Persatuan
Karyawan Baja Amerika (United Steelworkers of America), dan Federasi Guru
Amerika (The American Federation of Teachers). Lebih dari setengah anggota serikat
pekerja di Amerika Serikat berasal dari salah satu dari organisasi-organisasi raksasa
ini.
Di Amerika Serikat, badan yang membawahi sebagian besar serikat pekerja
adalah Federasi Buruh Amerika (The American Federation of Labor)-Kongres
Organisasi Industrial (Congress of Industrial Organizations (AFL-CIO)), sebuah
federasi yang terdiri atas serikat pekerja terafilisasi secara nasional dan internasional
yang berfungsi sebagai fungsi mediasi dan politik.

Human Resource

v
Secara definisi, sumber daya manusia atau disebut dengan HR adalah sebuah
divisi di perusahaan yang bertugas untuk mencari, merekrut, memberikan pelatihan
pada para karyawan, penggajian, hingga mengurus semua keperluan administrasi
terkait karyawan.
Human resources memiliki peran penting dalam membantu perusahaan
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga perusahaan mampu
mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih baik. Salah satu faktor kunci dalam
persaingan global, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini
sering diabaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia
menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang
menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antar
negara. Manajemen SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. Dalam sebuah lingkungan di mana
angkatan kerja akan terus bertambah, hukum berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari
pemberi kerja juga berubah, manajemen SDM harus terus berubah dan berkembang.
Hal ini sangat benar ketika manajemen beroperasi secara global.
Segala macam upaya yang dilakukan oleh HR untuk meningkatkan kualitas
karyawan pada akhirnya akan membuat mereka meningkatkan skill dan kariernya
berkembang sekaligus meningkatkan performa karyawan untuk perusahaan. Untuk
itu, Human Resources Development harus dapat mengelola karyawan dengan baik
sehingga akan sangat berguna apabila perusahaan memiliki satu divisi khusus untuk
keperluan ini. Mulai dari menyiapkan rencana asuransi kesehatan,
membuat database karyawan, melakukan mediasi jika terjadi konflik, departemen HR
dilatih untuk mengatasi masalah ini semua.

Respon Trade Union Terhadap Perusahaan Multinasional

Serikat buruh menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan respon


yang efektif untuk tumbuh lingkup intemasional, integrasi dan kompleksitas operasi
perusahaan multinasional. Ada variasi yang ditandai respon serikat pekerja, yang
mungkin lokal dan nasional atau lintas batas. Berfokus pada lintas batas serikat
kerjasama dan tindakannya, menunjukkan bahwa pertimbangan dari kedua struktural

vi
dan institusional kontingensi serta serikat lembaga yang penting dalam akuntansi
untuk variasi ditandai dalam tanggapan serikat. Dalam memeriksa kontingensi,
disoroti bagaimana serangkaian faktor kelembagaan dan struktural, yang berkaitan
dengan lingkungan kelembagaan nasional dan regional di mana perusahaan
multinasional itu berbasis, di mana mereka menemukan bahwa operasi mereka, sektor
operasi, struktur bisnis dan strategi perusahaan multinasional, cenderung membentuk
sifat tanggapan serikat. Dengan mengeksplorasi peran lembaga dari dua perspektif -
bottom up dan top down sifat multi-tingkat tantangan yang dihadapi oleh serikat,
membangun bentuk yang layak antar kerjasama transnasional dan tindakan yang
ditunjukkan. Pergeseran jelas terlihat sedang berlangsung terhadap konteks di mana
respon lokal atau nasional tidak lagi memadai atau sesuai, dan terhadap orang-orang
yang menyerukan inisiatif lintas-perbatasan.

vii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perusahaan internasional harus mengembangkan dan mengimplementasi rencana untuk
proses perekrutan dan seleksi karyawan di pasar luar negeri. Salah satu faktor yang penting
adalah lokasi operasi luar negeri. Di pasar yang sangat industrialis, perusahaan biasanya
menemukan hanya sedikit pekerja yang cakap yang hanya memerlukan sedikit pelatihan
khusus. Manajer SDM di setiap operasi di luar negeri harus mengembangkan dan
mengimplementasi sistem pelaporan dan penilaian kinerja yang cocok untuk setiap kondisi
kerja, dengan adanya sifat alami pekerjaan yang dilakukan dan konteks budaya yang ada.

Trade unions atau serikat pekerja adalah sekelompok karyawan yang mengikatkan diri
untuk mencapai tujuan-tujuan bersama yang terkait dengan upah, jam kerja, dan lingkungan
pekerjaan. Secara definisi, sumber daya manusia atau disebut dengan HR adalah sebuah
divisi di perusahaan yang bertugas untuk mencari, merekrut, memberikan pelatihan pada para
karyawan, penggajian, hingga mengurus semua keperluan administrasi terkait karyawan.
Human resources memiliki peran penting dalam membantu perusahaan memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas sehingga perusahaan mampu mencapai tujuan bisnisnya
dengan lebih baik.
Serikat buruh menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan respon yang efektif
untuk tumbuh lingkup intemasional, integrasi dan kompleksitas operasi perusahaan
multinasional. Dalam memeriksa kontingensi, disoroti bagaimana serangkaian faktor
kelembagaan dan struktural, yang berkaitan dengan lingkungan kelembagaan nasional dan
regional di mana perusahaan multinasional itu berbasis, di mana mereka menemukan bahwa
operasi mereka, sektor operasi, struktur bisnis dan strategi perusahaan multinasional,
cenderung membentuk sifat tanggapan serikat.

3.2 Saran
Makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan dan kendala dalam pengerjaannya, oleh
karena itu kami mengharapkan kesediaan bagi pembaca untuk mengkoreksi kesalahan kami
dan memberikan saran kepada kami agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Boone, Louis dan David Krutz. (2007) Pengantar Bisnis Kontemporer 1 (ed. 11). Jakarta
Selatan: Penerbit Salemba
Wijoyo, Hadion. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pengantar. Selayo: Insan
Cendekia Mandiri

ix

Anda mungkin juga menyukai