SKRIPSI
Oleh :
Marlinah
41811068
Oleh:
MARLINAH
41811068
By:
MARLINAH
41811068
This study aims to determine maintaining the radio identity by forming the
anouncer characteristic at Ardan radio 105.9 FM Bandung. To answer these
problems, the researcher takes three sub-focus about the Company is identity,
including Symbol Identity, Behavior, and Communication.
This study used a qualitative approach with case study method.
Researcher took nine informants for this study, informants were selected using
snowball sampling technique. Data were obtained through interviews,
observation, documentation, literature, and internet searching.
Results from this study, symbol that appears when a broadcast that is
contained in the spoken radio’s name, frequency, tagline, monthly theme, and the
the program’s name, the jingle, and advertisement selection. The behavior shown
to attract the attention of Ardan radio listeners, including by being cool, fun,
intimate, open to the listener, and the listener embrace, and makes the listener feel
comfortable to listen to the Ardan radio. The communication done by using call
sign “young people” to approach the listeners which changed to “I and You”
which aims to make the broadcaster more familiar to listeners and
communication is also done through the topics and discussion broadcast, and
always give some humor.
In conclusion, announcer characteristics established in accordance with
of the identity of the Ardan radio segmented for young people, The characteristics
of the the tone that excited, energetic and have a clear sound suppression
techniques, in order to become a spirit booster for young people and a
differentiator with other radios.
Finally suggestions from this research that don’t alter the character of
each announcer and don’t eliminate the hallmark of young people from Ardan
radio, because it can be difficult for the listener to recognize Ardan radio.
jati diri atau segala sesuatu yang ditampilkan oleh perusahaan kepada publik.
Identitas perusahaan menjadi salah satu faktor penting bagi suatu citra
perusahaan dan dianggap menjadi awal bagi suatu citra positif perusahaan.
untuk remaja atau anak muda, radio untuk orang dewasa, radio dangdut, radio
khusus berita, radio khusus musik hingga radio khusus untuk kebudayaan.
menempati posisi paling depan dalam siaran radio dan yang lebih berpengaruh
terhadap suatu citra perusahaan radio, karena penyiar merupakan publik figur
dalam bermain peran. Air Personality merupakan sebuah karakter atau ciri
khas yang muncul dari seorang penyiar ketika mereka sedang membawakan
sebuah program pada radio. Air Personality seorang penyiar akan menjadikan
nilai lebih bagi penyiar tersebut dan khalayak atau pendengar pun akan mudah
dalam membedakan penyiar yang satu dengan penyiar yang lain, sehingga
dengan baik, kemampuan dalam bermain peran saat siaran dan lain
sebagainya.
acaranya. Sejauh ini masalah yang dihadapi oleh banyak radio yaitu
yang lain.
positif, karena adanya karakteristik yang khas dan unik, kredibilitas penyiar
radio Ardan tidak akan diragukan lagi, baik oleh pendengarnya maupun publik
mendengarkan setiap program yang dibuat oleh radio, mereka dengan karakter
hanya dilihat dari logo, citra yang tidak hanya dibentuk dari pembuatan event-
event dengan klien, dan reputasi yang tidak hanya dibentuk dari sponsorship,
suara dan gaya bicara penyiar-penyiar saat mereka siaran. Stasiun radio yang
lainnya akan dapat membuat pendengar atau publiknya menjadi lebih mudah
mendengarkan radionya.
2. Rumusan Masalah
hal yang akan menjadi pokok masalah yang akan di teliti yaitu sebagai
berikut:
FM Bandung?
FM Bandung?
3. Metode Penelitian
Kasus dengan pradigma dari Creswell. Studi kasus merupakan tipe pendekatan
oleh orang-orang, maka dari itu untuk memahami penelitian secara alami,
teknik pengumpulan data dari lapangannya dengan cara wawancara, observasi
dan dokumentasi, dengan didukung pula oleh studi pustaka. Cara perolehan
4. Hasil Penelitian
bermakna yang muncul pada saat penyiar sedang siaran. Hasil dari
dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk dapat membangun dan
pada pengucapan nama radio, frekuensi, tagline, tema bulanan, dan nama
program. Adapun simbol sudah dibuat dan diatur terlebih dahulu oleh music
director, yaitu representasi identitas radio Ardan yang dikemas menjadi jingle,
jingle biasanya sudah berisi nama radio, frekuensi radio (105,9 FM), dan
tagline.
Nada bersemangat, penekanan suara yang jelas dan suara yang enerjik
selalu terdengar dari setiap penyiar ketika penyiar menyapa pendengarnya dan
siaran pagi dan siang, dengan nada bersemangat dan enerjik, pendengar juga
akan terpengaruh oleh suara penyiar tersebut, dengan begitu pendengar akan
cepat dan bersemangat dengan intonasi yang tetap terdengar jelas bahwa
pun mengerti apa yang sedang mereka bicarakan dan dapat mengenali simbol
Demi tercapainya tujuan dan maksud dari simbol yang ada, serta agar
dengan nada dan gaya yang bersemangat, enerjik, dan penekanan suara yang
jelas, layaknya anak muda yang penuh semangat, penyiar menjadi wakil dan
hal yang penting bagi penyiar yang berkarakter. Perilaku disini penyiar
tunjukan pada saat mereka siaran, seperti saat siaran mereka harus selalu
pendengar tertarik pada program yang dibawakan penyiar dan agar tertarik
untuk suka pada penyiarnya. Perilaku yang ditunjukkan kepada eksternal radio
dengan bersikap asik, ramah tapi tetap gaul dan merangkul pendengarnya,
mereka yakin pendengar akan tertarik pada mereka. Perilaku tersebut menjadi
positif radio Ardan. Kemudian selain itu, adapun perilaku kurang baik yang
dilakukan oleh penyiar yakni berteriak saat siaran dan suara-suara bising kru,
meskipun dalam psikologi terkesan negatif tetapi hal negatif tersebut malah
memberi pengaruh positif, yaitu radio Ardan mudah dikenali oleh pendengar
atau masyarakat.
komunikasi, simbol dan perilaku tidak dapat tersampaikan dengan baik oleh
Ardan, baik dengan lingkup internal, maupun eksternal yakni pendengar dan
mereka merasa bangga jika pendengar mereka bertambah banyak dan tetap
setia pada radio Ardan karena komunikasi yang mereka jalin. Pendekatan-
dengan pendengar.
panggilan atau call sign radio Ardan adalah “Insan Muda”, tetapi saat
berinteraksi dengan pendengar ketika siaran, call sign “Insan Muda” tersebut
diganti menjadi kata “ aku dan kamu” dengan tujuan agar pendengar merasa
lebih dekat dengan penyiar dan seolah-olah pendengar dan penyiar sedang
saat siaran, dimana produser dan penyiar membuat dan menyusun sedemikian
dalam siaran, akan dengan mudah dalam mengontrol intonasi dan nada
suaranya saat siaran, dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah
penyiar yang satu dengan penyiar lainnya, akan tetapi karakteristik siaran
yang penuh semangat, enerjik dan penekanan suara yang khas akan tetap
menyampaikan pesan, bahasan dan topik serta karakter dan gaya bicara ketika
akan diberikan oleh pendengar kepada penyiar dan radio Ardan, selain itu juga
dapat terlihat bagaimana identitas, citra dan reputasi radio Ardan yang
5. Kesimpulan
dapat dilihat dari logo dan seragam saja, tapi banyak hal yang dapat
sudah dibuat dan diatur terlebih dahulu oleh music director, yaitu
biasanya sudah berisi nama radio, frekuensi radio (105,9 FM), dan
tagline. Demi tercapainya tujuan dan maksud dari simbol yang ada,
apa yang akan diberikan oleh pendengar kepada penyiar dan radio
pembeda antara penyiar yang satu dengan penyiar lainnya, akan tetapi
yang khas akan tetap menjadi ciri khas karakteristik radio Ardan,
dimana karakteristik tersebut merupakan perwujudan dari identitas
6. Daftar Pustaka
Buku
Media Group.
Mandar Maju.
Communication. Prentice-Hall.
Remaja Rosdakarya
Indonesia
Remaja Rosdakarya.
Rosdakarya.
Solihat, Manap., Melly Maulin, dan Olih Solihin. 2014. Interpersonal Skill.
Skripsi
Ria Septiani. 2010. Strategi Public Relations Mobile Unit Departement Radio
Indonesia.
Aisha Putri Tania, 2012. Transformasi Identitas Radio (Studi Kasus Transformasi
Internet Searching
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online tentang “Aku” dan “Kamu”. Melalui
[29/07/15].
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5
&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.e
du%2FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._SEJARAH%2F19660113
1990012-
YANI_KUSMARNI%2FLaporan_Studi_Kasus.pdf&ei=jQT7VJClFIaLu
wT0wYIg&usg=AFQjCNElO23RlmW9D7JnKDJg8Ieqv5oYQw&sig2=
AmzQi8IOV9nQ0aG3UdiQ9g. [05/03/15].
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5
&cad=rja&uact=8&ved=0CEAQFjAE&url=http%3A%2F%2Fyusuf.staf
f.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F11%2FJurnal-Penelitian-
Kualitatif.pdf&ei=iQv7VO71GZXluQSyh4CwAg&usg=AFQjCNGIN1p
BDvKdRN2NZkdv0plSEJcv_Q&sig2=s4vZdmG_Zo-OUMhj1NJqGw.
[05/03/15].
http://www.theprworld.com/insight/expert/342-merawat-reputasi-
korporat. [05/03/15].
BAB I
PENDAHULUAN
diri atau segala sesuatu yang ditampilkan oleh perusahaan kepada publik. Identitas
perusahaan menjadi salah satu faktor penting bagi suatu citra perusahaan dan
Disadari atau tidak identitas menjadi pondasi untuk meraih citra positif,
karena identitaslah yang menjadi awal dari terbentuknya citra, jika tidak ada
yang lainnya dan jika tidak ada pembeda yang dapat dikenali publik, maka citra
positif pun tidak akan terbentuk, begitu juga dengan reputasi, jika citranya buruk
industri penyiaran untuk dapat terus berkembang agar tidak tergilas oleh pesaing-
2
pesaingnya, dalam hal ini humas (public relations) dalam suatu industri penyiaran
Banyak cara dan kegiatan humas (public relations) yang dapat dilakukan untuk
atau publik dari perusahaan tersebut. Dalam industri penyiaran radio, kebutuhan
pelanggan atau publiknya berarti kebutuhan akan informasi, baik informasi dari
radio itu sendiri maupun dari perusahaan pengguna radio sebagai media beriklan.
Seiring dengan pesatnya perkembangan radio, kini radio tidak hanya dapat
dan lain sebagainya. Radio menjadi salah satu media yang menarik perhatian dan
murah, jangkauan radio pun luas sehingga dapat didengarkan juga oleh
masyarakat di pelosok.
3
bahasa lisan, keuntungan radio siaran bagi komunikan adalah sifatnya yang santai.
Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil tidur-tiduran,
sambil bekerja, bahkan sambil mengemudikan mobil. Sifat radio yang auditori
informasi apapun bisa didapat, misalnya kota besar yang padat penduduk dan
radio untuk remaja atau anak muda, radio untuk orang dewasa, radio dangdut,
radio khusus berita, radio khusus musik hingga radio khusus untuk kebudayaan.
Diantara banyaknya radio yang memiliki segmentasi untuk anak muda terdapat
Radio Ardan.
dinamis, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap isu dan tren terbaru. Atas
pertimbangan tersebut, maka tema-tema yang diangkat dalam program on-air dan
4
off-air banyak membahas soal aktifitas dan isu yang berkembang di kalangan
anak muda.
Group, radio ini banyak digemari oleh anak muda, selain memang karena
segmentasinya untuk anak muda, contentnya pun sesuai dengan keinginan para
pendengarnya. Sejauh ini Ardan sudah memiliki rating yang cukup bagus dan
menduduki peringkat pertama sebagai radio anak muda, diluar content atau
program yang bagus Ardan juga memiliki banyak mitra kerja, banyak melakukan
manapun.
dimilikinya, radio Ardan sebagai radio yang sudah ada sejak kurang lebih 30
Ardan harus pandai dalam mengatur strategi untuk kemajuan dan perkembangan
radionya.
dengan publiknya, tugas seorang humas (public relations) radio dalam hal ini,
meningkatkan kualitas program yang diberikan oleh radio, perlu juga adanya
5
peningkatan kualitas dari penyiarnya, kerena secara tidak langsung, dalam radio,
seorang penyiar dapat digunakan untuk kegiatan marketing public relations dan
dapat berperan sebagai wakil dari seorang humas dan memudahkan kerja humas
karena dalam sebuah radio humas tidak berhubungan langsung dengan pendengar,
informasi kepada khalayak atau publik, istilah penyiar identik dengan pekerjaan
pada stasiun radio. Banyak orang menginginkan pekerjaan sebagai penyiar dan
mudah, selama ini jika ada orang yang cerewet dan banyak bicara, seringkali kita
berbicara, menjadi seorang penyiar haruslah memiliki kualitas vokal yang bagus,
suara tidak cempreng dan harus bulat, dapat berekspresi melalui suara, dapat
mengatur intonasi bicaranya, mempunyai selera humor yang tinggi dan lain
sebagainya. Hal tersebut tidak semuanya ada pada orang yang banyak bicara,
maka dari itu sudah seharusnya dilatih jika ingin menjadi penyiar radio.
dalam suatu radio dan merupakan pekerjaan yang sangat kompleks serta ujung
langsung dengan pendengar dan jika tidak ada penyiar maka tidak akan dapat
6
berjalan pula fungsi dari radio, dimana fungsinya yaitu memberikan informasi,
hiburan, dan pendidikan bagi para pendengarnya. Penyiar juga yang mampu
menghidupkan siaran radio sehingga dapat menarik perhatian publik pada suatu
menempati posisi paling depan dalam siaran radio dan yang lebih berpengaruh
terhadap suatu citra perusahaan radio, karena penyiar merupakan publik figur
yang paling mudah dikenali oleh pendengar dan berhubungan langsung dengan
pendengar.
dan seorang penyiar yang profesional haruslah pandai dalam bermain peran. Air
Personality merupakan sebuah karakter atau ciri khas yang muncul dari seorang
Air Personality yang dimiliki oleh penyiar tidaklah muncul begitu saja,
tetapi harus terus digali dan dipelajari, karena Air Personality pada masing-
pada dirinya agar menjadi sesuatu yang menarik dan istimewa. Air Personality
seorang penyiar akan menjadikan nilai lebih bagi penyiar tersebut dan khalayak
atau pendengar pun akan mudah dalam membedakan penyiar yang satu dengan
seorang penyiar, maka dari itu menjadi seorang penyiar radio haruslah memiliki
pesan yang disampaikannya. Salah satu karakeristik radio yakni akrab dengan
para pendengar, maka dari itu seorang penyiar juga harus memiliki karakter yang
terkesan kaku.
suara, untuk menjadi penyiar yang handal dan profesional seseorang dituntut
untuk memiliki kepribadian yang baik, cerdas dan berkarakter. Ia juga harus
merasakan. Akan lebih baik jika karakteristik seorang penyiar disesuaikan dengan
karakteristik dari radio itu sendiri, karena kepercayaan khalayak atau pendengar
pada radio secara tidak langsung dapat ditentukan oleh kepercayaan yang
pun penyiar haruslah dapat bersahabat dengan khalayak atau pendengar serta
dapat dipercaya.
mind, transmisi, cepat dan langsung, akrab, dekat, tanpa batas, dan fleksibel.
8
berdasarkan karakteristik radio tersebut, penyiar harus memiliki seni dan imajinasi
yang yang bagus dalam penyampaian pesan kepada pendengarnya, dapat seolah
dekat dengan pendengarnya dan juga akrab dengan pendengar, akan lebih baik
keuntungan yang dapat diraih oleh radio tempat penyiar bekerja. Keuntungan-
citra yang positif, karena penyiar dapat menjadi wakil dari citra radio, dimana jika
penyiar menjadi positif, maka secara tidak langsung citra radio pun menjadi
positif. Bagi pendengar, penyiar adalah wakil dari radio, berbicara dan
menyampaikan informasi atas nama radio, jika citra penyiar buruk, maka citra
radionya pun akan buruk. Maka dari itu, seorang penyiar harus dapat menyadari
bahwa citra radionya dapat tercermin dari perilakunya terhadap pendengar, cara
radio. Banyak tidaknya pemasang iklan di radio dapat ditentukan oleh ketertarikan
mereka pada penyiar suatu radio, kelebihan seorang penyiar dalam siarannya
dapat menjadi daya tarik bagi pemasang iklan. Ketiga, penyiar dapat berperan
pendengar, bahkan kepercayaan relasi dengan kelebihan dan karakter khas yang
dimilikinya.
program acara, lagu-lagu yang diberikan dan sponsorship yang dilakukan. Tetapi,
semua itu tidak akan dapat berjalan jika tidak ada peran penyiar di dalamnya dan
program acara yang berhasil pun karena kepiawaian penyiar dalam membawakan
Pada umumnya pendengar akan lebih tertarik pada penyiar yang mempunyai
masalah yang dihadapi oleh banyak radio yaitu berubahnya nuansa dari program
acara karena beda penyiar yang membawakannya atau bedanya karakteristik dari
acara di televisi yang diseleksi dengan ketat, tetapi akan lebih baik mereka juga
dibentuk menjadi penyiar sesuai dengan standard dan kekhasan dari perusahaan
radio itu sendiri. Kualitas siaran yang dihasilkan oleh penyiar tidak hanya
tergantung sejauh mana potensi dan kredibilitas yang dimiliki penyiar, tetapi
Ardan, akan membuat para pendengar senatiasa terus menerus mengingat radio
banyak melakukan sponsorship citra Ardan akan tetap positif, karena adanya
karakteristik yang khas dan unik, kredibilitas penyiar radio Ardan tidak akan
diragukan lagi, baik oleh pendengarnya maupun publik yang belum menjadi
pendengarnya.
Jika dalam radio Ardan humas (public relations) tidak banyak berhubungan
hubungan baik dengan pendengar maupun publiknya, maka akan lebih efiesien
jika identitas dan citra radio itu dibentuk atau dibangun dan citra yang sudah
diberikan kepada penyiar dan rekruitmen penyiar yang lebih berkualitas maka
sepertinya tidak sulit untuk membentuk identitas, citra dan reputasi radio tersebut.
menjadi positif dan radio tersebut banyak dikenal oleh publik, sedangkan kriteria
seseorang untuk menjadi penyiar di radio tersebut masih sesuai standard kriteria
Identitas radio salah satunya dapat dibentuk dengan kekhasan dari suara
penyiarnya, orang akan lebih mudah menebak radio apa yang sedang Ia dengar
dengan suara khas yang dibawakan oleh penyiarnya, sehingga dengan suara
11
penyiar yang khas pun dapat dengan mudah membedakan antara radio satu
mendengarkan setiap program yang dibuat oleh radio, mereka dengan karakter
hanya dilihat dari logo, citra yang tidak hanya dibentuk dari pembuatan event-
event dengan klien, dan reputasi yang tidak hanya dibentuk dari sponsorship,
melainkan identitas yang disampaikan dan dibangun melalui alunan karakter suara
lebih loyal kepada perusahaan, begitupun dengan stasiun radio. Stasiun radio yang
memiliki identitas tersendiri dan mudah dibedakan dengan stasiun radio lainnya
akan dapat membuat pendengar atau publiknya menjadi lebih mudah mengenali
stasiun radio tersebut dan mereka lebih tertarik untuk mendengarkan radionya.
Meskipun radio sudah memiliki rating yang tinggi dan citra radio sudah
bagus karena adanya sponsorship atau pemilihan program acaranya yang bagus,
yang dimilikinya.
12
Kasus yang terjadi pada stasiun radio seperti yang telah dipaparkan di atas
biasanya identik dengan logo, bangunan dan seragam, tapi pada penelitian ini,
peneliti hanya akan membahas identitas radio Ardan dari segi audionya saja,
bukan dari segi fisik, meskipun nantinya sedikit membahas identitas fisik, tidak
akan sebanyak identitas dari segi audionya atau dari suara penyiarnya, karena
merumuskan hal yang akan menjadi pokok masalah yang akan di teliti yaitu
sebagai berikut:
1.2.1. Makro
1.2.2. Mikro
FM Bandung?
13
FM Bandung?
1.3.1. Maksud
1.3.2. Tujuan
105,9 FM Bandung.
14
105,9 FM Bandung.
dunia pekerjaan.
15
penyiar ini diharapkan dapat berguna bagi radio Ardan 105,9 FM, dan
cara sponsorship.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
16
17
Tabel 2.1.
Tinjauan Penelitian Terdahulu
(ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika
seseorang akan dapat mengubah sikap pendapat atau perilaku orang lain,
dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud
Raymond S. Ross :
“Komunikasi (Internasional) adalah suatu proses menyortir,
memilih, dan mengirimkan symbol-symbol sedemikian rupa
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau
respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan
komunikator.” (Mulyana, 2007:67).
a) Sumber (source)
b) Komunikator (encoder)
c) Pertanyaan/pesan (messege)
d) Komunikan (decoder)
e) Tujuan (destination)
orang lain, akan menjadi efektif apabila adanya umpan balik saat
2002:6).
penting untuk:
kebahagiaan.
yaitu:
a) Menginformasikan
b) Mengajar
c) Mendorong
e) Menggerakan tindakan
f) Menghibur
tujuan sentral dalam kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama,
yaitu:
a) To secure understanding.
b) To establish acceptance.
c) To motivate action.
mengerti dan menerima, maka penerimanya itu harus dibina (to establish
kebutuhan kita untuk memberi makan dan pakaian kepada diri sendiri,
2007:4).
b) Bermedia (mediated)
c) Verbal (verbal)
d) Lisan
e) Tulisan
sikapnya masing-masing.
tidak harus hadir pada waktu dan tempat yang sama. Dengan
(Sendjaja, 2007:1.13-1.16).
31
yang berbentuk ide, informasi atau opini bisa dalam bentuk konkret
ataupun abstrak. Hal itu bukan hanya suatu hal atau peristiwa yang
sedang terjadi sekarang, tetapi juga pada masa lalu atau waktu yang
tempat yang relatif jauh atau dalam jumlah yang banyak. Sarana
berikut:
bentuk lambang.
komunikator kepadanya.
1. Komunikasi verbal
informasi.
komunikasi.
2013).
berbeda.
atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai
tercapai).
komunikasi.
orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada
2003:73).
2003:74).
2003:74).
(Mulyana, 2003:75).
yang telah ditetapkan di mana oprasi dan interaksi di antara bagian yang
42
satu dengan yang lainnya dan manusia yang satu dan yang lainnya
secara sistem tersebut akan dapat mencapai tujuan secara efektif, dalam
2009:144).
1. Fungsi Informatif.
kesejahteraannya.
Fungsi regulatif.
2. Fungsi Persuasif
karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk itu ada dua
tertulis.
darmawisata.
3. Fungsi Integratif
meliputi :
indroctination of goals).
5. Fungsi Subordinasi
6. Fungsi Subordinasi-Manajer
Pada tingkatan ini disebut dengan istilah ”up the line” atau yang
memperolehnya.
menjadi society atau general public, pengertiannya lebih luas dari public
Relations yaitu:
Public Relations (IPR) yang dikutip olah Fank Jefkins dalam bukunya
manajemen untuk memperoleh good will (itikad baik) dan pengertian dari
berikut:
publiknya
2) Analisa dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap dan opini dan
manajemen.
Rachmadi, 2008).
publiknya.
49
bagiannya
organisasi Public Relations merupakan salah satu bagian atau divisi dari
50
organisasi tentu saja tidak bisa lepas dari tujuan organisasinya sendiri.
informasi dua arah mengenai produk dan atau organisasi. Labih dari
penyalur.
media iklan.
1. Banyaknya paparan
tersebut.
2. Perubahan kesadaran/pemahaman/sikap
dari:
1. Publikasi
majalah perusahaan.
2. Sponsorship
3. Berita
5. Pidato
jenis kegiatan.
6. Media Identitas
54
slogan.
perusahaan terhadap visi dan misi perusahaan. Dengan kata lain, identitas
terpisahkan.
56
identitas korporat atau corporate identity adalah apa yang senyatanya ada
hal-hal unik atau khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik.
lain.
sosial dijalankan.
58
Identitas perusahaan berkaitan erat dengan citra perusahaan dan ciri khas
Dimulai dengan Olins (1978) dan diikuti oleh Birkight dan Stadler
(1989), Albert dan Whetten (1985), Balmer (1994, 1995), Larçon Rietter
(1979), Ramanantsoa (1989), van Rekom (1993), van Riel (1992, 1995)
pertama dan kesan-kesan selanjutnya sebagai hal yang positif, abik dan
yang mereka simpulkan dari apa yang mereka dengar dan yang mereka
terprogram.
semua itu maka akan terjalin sebuah kerjasama antara perusahaan dengan
publiknya. Identitas perusahaan juga dapat berupa non fisik seperti nilai-
Menurut Olins:
Informasi)
yang sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Carl Jung dan
Hans Eysenck.
dikemukakan oleh Hans Eysenck, nilai yang tinggi adalah orang yang
Komunikasi, Unikom).
63
Oleh karena itu, komunikator biasa disebut pengirim, sumber, source atau
otoritas formal.
Komunikasi, Unikom).
1. Berbicara
2. Membaca
3. Menulis
Sifat ideal tersebut meliputi kehangatan dan kasih sayang, memiliki rasa
humor dan cerdas, jujur, rasa saling berbagi sekaligus temanyang sellau
mungkin melihat mereka seperti percaya diri, memiliki rasa humor, dan
bermain peran.
pendengar.
dengan tujuan yang ingin di capai oleh stasiun penyiaran Radio dari
tersebut.
buku “Radio Siaran teori & praktek” menuliskan: faktor ke-3 yang
kuat yang dimilikinya. daya tarik ini ialah disebabkan sifatnya yang serba
hidup berkat 3 unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata dan efek
yaitu: .., Radio siaran diberi julukan The Fifth Estate disebabkan daya
1. Daya Langsung
2. Daya Tembus
Daya tembus dalam arti kata, tidak mengenal jarak dan rintangan.
dengan di kota. Tetapi hal ini tergantung dari seberapa kuat pancaran
3. Daya Tarik
Daya tarik Radio siaran disebabkan sifatnya yang serba hidup, berkat
unsur yang ada pada Radio siaran, yakni musik, kata-kata dan efek
1. Imajinatif
2. Auditori
merekamnya.
3. Akrab
secara khusus duduk dan telinga kita didekatkan pada pesawat Radio
4. Gaya Percakapan
yang disusun akan menggabungkan antara teori dengan masalah yang diangkat
dari penelitian ini. Yaitu membahas kata-kata kunci atau subfokus yang
lain.
sosial dijalankan.
menjadi satu kesatuan dalam identitas perusahaan yang tidak terpisahkan, dan
karakter penyiar yang bisa dilakukan oleh humas (public relations) radio itu,
72
karena dalam stasiun radio penyiar merupakan wakil dari humas radio
radio.
gerakan pemikiran dalam ilmu sosiologi yang dibangun oleh George Herbert
Mead, dan karyanya kemudian menjadi inti dari aliran pemikiran yang
bukanlah struktur atau bersifat struktural dan karena itu akan terus
berubah.
4. Dunia terdiri atas berbagai objek sosial yang memiliki nama dan
(Morissan, 2013:25).
khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna.
Para pemikir dalam tradisi teori interaksionisme simbolik dibagi menjadi dua
aliran, yaitu aliran Iowa dan Chicago. Mazhab Iowa dikembangkan oleh
mengenai perilaku sosial yang dapat diuji secara empiris. Sementara mazhab
simbol ini terhadap prilaku pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial.
(Mulyana, 2008:71).
interpretasi, atau oleh penetapan makna dari tindakan orang lain. Mediasi ini
simbol. Ketika kita berinteraksi dengan yang lainnya, kita secara konstan
mencari petunjuk mengenai tipe perilaku apakah yang cocok dalam konteks
interaksi antar individu, dan bagaimana hal ini bisa dipergunakan untuk
75
mengerti apa yang orang lain katakan dan lakukan kepada kita sebagai
individu.
makna dan nilai yang dipelajari bagi manusia, dan respon manusia terhadap
Inti dari teori interaksi simbolik adalah teori tentang diri (self). Interaksi
simbolik ada karena ide-ide dasar dalam membentuk makna yang berasal dari
Karya Mead yang paling terkenal yang berjudul Mind, Self, and Society,
konsep tersebut adalah pikiran manusia (mind), diri (self), dan masyarakat
(society). Pikiran manusia (mind) dan interaksi sosial diri (self) dengan yang
yang berbeda, namun berasal dari proses umum yang sama, yang disebut
76
‘tindakan sosial’ (social act). Tindakan sosial (social act) adalah suatu unit
tingkah laku lengkap yang tidak dapat dianalisis ke dalam subbagian tertentu
(Morissan, 2009:144).
itu berasal dari interaksi, dan tidak ada cara lain untuk membentuk makna,
Definisi singkat dari ketiga ide dasar dari interaksi simbolik, antara lain:
2. Self (Diri), yaitu kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari
dan tiap individu tersebut terlibat dalam perilaku yang mereka pilih
ARDAN Group, radio ini banyak digemari oleh anak muda, selain memang
keinginan para pendengarnya. Sejauh ini Ardan sudah memiliki rating yang
cukup bagus dan menduduki peringkat pertama sebagai radio anak muda,
diluar content atau program yang bagus Ardan juga memiliki banyak mitra
berikut:
dan lain-lain
Identitas perusahaan berkaitan erat dengan citra perusahaan dan ciri khas yang
Berikut ini adalah alur pikir untuk pedoman penelitian yang digunakan
oleh peneliti:
PENYIAR
IDENTITAS
INTERAKSIONISME
SIMBOLIK
KARAKTERISITIK PENYIAR
RADIO ARDAN
suatu konsep yang beragam, dan lain sebagainya. Berg menyatakan dalam
things.”
satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau
penulis dapat mengenali subjek dan merasakan apa yang mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari.
80
81
proses berpikir induktif untuk memahami suatu realitas, peneliti yang terlibat
langsung dalam situasi dan latar belakang fenomena yang diteliti serta
penelitian.
dan studi budaya, sering disebut sebagai paradigma interpretif. (Lindlof, 1995:27-
28).
lapangan secara jujur dan mengandalkan pada suara dan penafsiran informan.
interpretif dan naturalistik terhadap pokok persoalannya. Ini berarti bahwa para
Kasus. Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang menelaah
Individu ini biasanya adalah orang, tapi bisa juga sebuah tempat seperti
grounded theory study, studi kasus dan etnografi. Creswell memulai pemaparan
studi kasus dengan gambar tentang kedudukan studi kasus dalam lima tradisi
Gambar 3.1.
Kedudukan Studi Kasus
A Case Study
A Case
A Potrait
Individual
Cultural Group
An Etnography
A
A Biography
A Concept or Theory
Phenomenon
A Phenomenology
A Grounded Theory
Sumber: Foci dalam buku Creswell “Qualitative Inquiry And Research Design
(1998)”
Dari gambar di atas dapat diungkapkan bahwa fokus sebuah biografi adalah
konsep atau fenomena, fokus suatu teori dasar adalah seseorang yang
mengembangkan sebuah teori, fokus etnografi adalah sebuah potret budaya dari
suatu kelompok budaya atau suatu individu, dan fokus studi kasus adalah
spesifikasi kasus dalam suatu kejadian baik itu yang mencakup individu,
84
2) Kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan
tempat.
Hal ini mengisyaratkan bahwa suatu kasus dapat dikaji menjadi sebuah
bahwa studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau
yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam
suatu konteks.
Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan kasus dapat dikaji
dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu. Dengan perkataan
lain, studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena
tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even, proses, institusi
periode tertentu.
studi untuk suatu kasus, dapat dipilih dari beberapa program studi atau sebuah
kasus dapat “mensituasikan” kasus di dalam settingnya yang terdiri dari setting
memerlukan suatu studi (studi kasus intrinsik) atau dapat pula menjadi suatu isu
isu tersebut (studi kasus instrumental). Ketika suatu kasus diteliti lebih dari satu
kasus hendaknya mengacu pada studi kasus kolektif. Untuk itu Lincoln Guba
mengungkapkan bahwa struktur studi kasus terdiri dari masalah, konsteks, isu dan
Hal pertama yang harus diingat tentang penggunaan studi kasus adalah
bahwa kasus ini harus memiliki masalah bagi para peneliti untuk
Menulis laporan dengan metode studi kasus yang menarik adalah sedikit
seperti menulis cerita detektif. Jadi peneliti harus menjaga pembaca agar tetap
tertarik dalam situasi tersebut. Sebuah kasus yang baik adalah lebih dari sekedar
86
deskripsi. Peneliti harus tetap mengatur informasi di dalam laporan studi kasus
sedemikian rupa sehingga pembaca diletakan di dalam posisi yang sama sebagai
peneliti berada di awal ketika ia dihadapkan dengan situasi baru dan diminta
untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Deskripsi, di sisi lain mengatur
harus bekerja sangat keras ketika membaca laporan studi kasus. (Bungin,
2007:132).
terhadap masalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada
peneliti.
seseorang yang mengetahui informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian,
prosedur ini, dengan siapa peserta atau informan pernah dikontak atau pertama
kali bertemu dengan peneliti adalah penting untuk menggunakan jaringan mereka
untuk merujuk peneliti kepada orang lain yang berpotensi berpartisipasi atau
2007).
penelitian dan bisa menggambarkan (menjawab) apa yang menjadi tujuan dan
awalnya sedikit dan lama-lama menjadi banyak. Dalam penelitian ini awalnya
Informan yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 9 orang seperti terlihat pada
Tabel 3.1
Informan Penelitian
No Informan Pekerjaan
1. Dimasta Penyiar
2. Haried Penyiar
3. Indi Penyiar
4. Gebyar Produser
5. Abhipraya Produser
Public Relations &
6. Alke
Promotion
7. Imelda Mahasiswa (Pendengar)
penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting dari
sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
dilakukan pada natural setting, sumber data primer dan teknik pengumpulan data
1. Data primer
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari pengumpulan data yang menunjang data primer.
tertulis mengenai tema dan objek penelitian yang di dapat penliti melalui
merupakan tugas akhir dari seorang peneliti yang lain. Dari skripsi
2009).
ingin ditulis karena data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber dan
seperti: Google, Blog, dan situs lainnya yang berisi informasi yang dapat
dijadikan data.
Di samping studi pustaka, dalam penelitian ini pun data diperoleh melalui
3.3.2.1. Wawancara
Stewart menyatakan:
berbagai sumber.
3.3.2.2. Observasi
pengukuran tersebut.
(Pawito, 2007:111).
94
tanpa guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus
obyek.
peneliti mengamati dan hanya melihat secara langsung tetapi tidak ikut
sedang siaran, ketika persiapan siaran dan ketika suasana kerja sehari-
siaran.
3.3.2.3. Dokumentasi
yang sudah lampau. Tentang hal ini, McMillan dan Schumacher (2001
rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa
beragam, file siswa dan pegawai, deskripsi program dan data statistik
pengajaran.
cara melakukan rekaman video dan suara ketika penyiar sedang siaran,
Sugiyono (2009), uji keabsahan data meliputi uji validitas internal (credibility),
(confirmability).
Pada penelitian ini uji kredibilitas data dilakukan melalui cara Triangualasi.
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini adalah pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Menguji kredibilitas data
dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
misalnya observasi, data yang diperoleh dari hasil observasi peneliti tanyakan
dengan waktu yang berbeda. Begitupun dengan wawancara, hasil dari wawancara
peneliti bandingkan dengan hasil observasi yang peneliti dapatkan, dilihat sesuai
atau tidaknya data atau informasi yang peneliti dapatkan dari berbagai cara
pengambilan data melalui gambar dan video yang peneliti lakukan. Sebagai
contoh, triangulasi atas data yang diperoleh oleh peneliti dengan hasil wawancara
kepada informan yang ada di radio Ardan akan dicek dengan observasi dan
Teknik analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga difahami
terus menerus. Data yang diperoleh di lapangan harus segera dituangkan dalam
bentuk tulisan dan dianalisis. Kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau
pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka mengetahui bagian-
“Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memmutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain (Bodgandan Biklen dalam Moleong,
2005:248)”
98
bersifat induktif (dari yang khusus kepada yang umum), seperti dikemukakan
logika yang bertitik tolak dari khusus ke umum bukan dari umum ke khusus
pengumpulan data dan analisis data menjadi tak mungkin dipisahkan satu sama
berbentuk siklus, bukan linier. Huberman dan Miles melukiskan siklusnya seperti
Gambar 3.2
Komponen-Komponen Analisis data
Data yang didapat oleh peneliti dari hasil wawancara kepada penyiar,
batasan lokasi dan waktu. Berikut adalah lokasi dan waktu dari penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung. Hal ini karena Bandung adalah
daerah dan tempat PT. Ardan Radio berada. Lebih tepatnya Radio Ardan
sampai dengan Agustus 2015, dengan tabel waktu penelitian sebagai berikut:
101
Tabel 3.2
Waktu Penelitian
SKRIPSI
Oleh :
Marlinah
41811068
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
ABSTRACT .......................................................................................................... v
xi
1.4.2. Kegunaan Praktis ................................................................................ 14
xii
2.1.4.3. Kegiatan Humas (Public Relations) .............................................. 48
xiii
2.2.3. Alur Pikir Penelitian ............................................................................ 79
xiv
4.1.3.2. Simbol (Symbol) Penyiar dalam Mempertahankan Identitas Radio
Melalui Pembentukan Karakteristik Penyiar ............................................ 115
xv
167
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Nasional.
Group.
Group.
168
Group
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rosdakarya.
Maju.
Indonesia.
Erlangga.
Offset.
Ludlow, Ron dan Fergus Panton. 1992. The Essence of Effective Communication.
Prentice-Hall.
Approach. Jossey-Bass.
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku
Remaja Rosdakarya
Rosdakarya
Indonesia.
Rosdakarya.
Rosdakarya.
Rosdakarya.
Rosdakarya.
Alfabeta.
Pace, R. Wayne, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett. 1997. Techniques for
Pace, R. Wayne dan Don F. Faules. 2000. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Terbuka.
Solihat, Manap., Melly Maulin, dan Olih Solihin. 2014. Interpersonal Skill.
Remaja Rosdakarya.
CV. Alfabeta
Stake, Robert E. 1995. The Art of Case Study Research. Sage Publications.
Publications.
172
B. SKRIPSI
Ria Septiani. 2010. Strategi Public Relations Mobile Unit Departement Radio
Indonesia.
Aisha Putri Tania, 2012. Transformasi Identitas Radio (Studi Kasus Transformasi
Anggi Akbar Frima. 2013. Pola Komunikasi Komunitas Telusuri Jalur Liar
C. INTERNET SEARCHING
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online tentang “Aku” dan “Kamu”. Melalui
[29/07/15].
173
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5
&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.e
du%2FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._SEJARAH%2F19660113
1990012-
YANI_KUSMARNI%2FLaporan_Studi_Kasus.pdf&ei=jQT7VJClFIaLu
wT0wYIg&usg=AFQjCNElO23RlmW9D7JnKDJg8Ieqv5oYQw&sig2=
AmzQi8IOV9nQ0aG3UdiQ9g. [05/03/15].
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&cad=rja&uact=8&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id
%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20289900-S-
Dwitasari%2520Diyanti.pdf&ei=kSr7VKfVPMP_ugTzxYGoBw&usg=
AFQjCNHNU7T58wHcPJYLGh-
_ljC801414A&sig2=j05NcIs88u8b0Mpt3qanmQ. [05/03/15].
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5
&cad=rja&uact=8&ved=0CEAQFjAE&url=http%3A%2F%2Fyusuf.staf
f.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F11%2FJurnal-Penelitian-
Kualitatif.pdf&ei=iQv7VO71GZXluQSyh4CwAg&usg=AFQjCNGIN1p
BDvKdRN2NZkdv0plSEJcv_Q&sig2=s4vZdmG_Zo-OUMhj1NJqGw.
[05/03/15].
174
http://www.theprworld.com/insight/expert/342-merawat-reputasi-
korporat. [05/03/15].
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124146-
SK%20001%2009%20Rul%20p%20-%20Pengaruh%20keterlibatan-
Literatur.pdf. [06/03/15].
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=
4&cad=rja&uact=8&ved=0CD4QFjAD&url=https%3A%2F%2Foecono
micus.files.wordpress.com%2F2007%2F07%2Fmarketing-public-
relations.pdf&ei=jCr7VLrWEpSMuATRr4CwBQ&usg=AFQjCNHG-
cQgB6igjXnXooIIVZc5oFEXBg&sig2=dIr1JATw4jC3gg81QjZW_g.
[06/03/15].
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepositor
y.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F26250%2F4%2FChapter%2
520II.pdf&ei=-m4SVePcN9agugSIgoHICQ&usg=AFQjCNGSKmyo-
4JU4GI4CJRbBGtxZhW6Cg&sig2=UgpzQiM5BekcxP7uourtfA.
[06/03/15].
175
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/38405/Chapter%2
0II.pdf;jsessionid=AB809F3F8AA3FD16D05CC679E734B73F?sequenc
e=3. [07/03/15].
268
Agama : Islam
Berat Badan : 58 Kg
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Motto : Tidak ada yang tidak bisa dilakukan selagi ada kemauan,
Pendidikan Formal
Pengalaman Organisasi
1. SMK
2. Perguruan Tinggi
Ketua Divisi
Himpunan Mahasiswa Ilmu
2. 2012 - 2013 Pengabdian
Komunikasi Unikom
Masyarakat
Pengalaman Kegiatan
Akademik 2012/2013
Marlinah
NIM. 41811068
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berbagai pihak, dan kesungguhan peneliti dalam mengerjakan skripsi ini, akhirnya
sebesar-besarnya peneliti sampaikan kepada orang tua peneliti yaitu Ayah dan Ibu
vi
1. Yth. Bapak DR. IR. H. Eddy Soeryanto Soegoto sebagai Rektor
2. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., MA sebagai Dekan
yang sangat berjasa dan telah menyetujui surat perijinan untuk Penelitian
3. Yth. Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu
peneliti.
sarannya, dukungan, do’a dan motivasinya yang selama ini telah diberikan
kepada peneliti.
5. Yth. Ibu Sri Dewi Setiawati, S.Sos., M.Si. selaku Pembimbing dalam
6. Yth. Ibu Tine Agustin Wulandari, M.I.Kom selaku Dosen Wali yang
vii
skripsi ini, serta terimakasih atas persetujuan perwalian yang telah
M.I.Kom, Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos.,
skripsi ini.
9. Yth. Mas Gebyar selaku Produser, Mba Alke selaku staff di bagian
Public Relations, Mas Peter selaku Program Director, Mas Dimas, Mas
Haried, Mas Abhipraya, serta Indie, selaku penyiar dan produser yang
10. Terimakasih untuk kedua kakak tersayang, Imas Suminar dan Maman
11. Terimakasih Adik angkatku Denti Fatmawati dan adik sepupuku Siti
viii
12. Terimakasih untuk sahabat-sahabat seperjuangan, Dwika Ovelia
Sarah Juarsa dan Dea Indriawaty atas semangat dan doa yang selalu
diberikan.
14. Terimakasih kepada yang terkasih, Gilang Ginanjar yang selalu setia
15. Terimakasih Kak Imel, Bu Siti, dan Umi yang selalu memberikan
ix
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat diterima dengan
ini, peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan untuk skripsi ini.
ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Peneliti
Marlinah
41811068
x
ii
iii