Anda di halaman 1dari 88

Penulis:

Dr. Saichudin, M.Kes


Sayyid Agil Rifqi Munawar, S.Or
BUKU AJAR BOLABASKET
BUKU AJAR BOLABASKET

PENULIS:
Dr. Saichudin, M.Kes
Sayyid Agil Rifqi Munawar, S.Or
BUKU AJAR BOLABASKET
Dr. Saichudin, M.Kes
Sayyid Agil Rifqi Munawar, S.Or

ISBN: 978-623-7607-10-6
Copyright © 2019
Penerbit Wineka Media

Anggota IKAPI No.115/JTI/09


Jl. Palmerah XIII N29B, Vila Gunung Buring Malang 65138
Telp./Faks : 0341-711221
Website: http://www.winekamedia.com
E-mail: winekamedia@gmail.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh


isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara penggunaan mesin
fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat


rahmat dan karunia-Nya akhirnya buku Permainan Bolabasket ini
telah selesai disusun. Buku ini disusun sebagai salah satu bahan
bacaan bagi mahasiswa. Harapan besar dari terbitnya buku ini
adalah dapat menambah kepustakaan buku bagi mahasiswa FIK
UM. Karena dari hasil observasi, memang buku rujukan/bahan ajar
bolabasket ini sangat sedikit yang ada Perpustaakan FIK. Selain
itu buku ini diharapkan juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
Ilmu Keolahragaan atau Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan sebagai bahan bacaan guna menambah wawasan
tentang permainan bolabasket. Ucapan terimakasih kepada Bapak
Dekan Fakultas Ilmu Keoaragaan yang telah banyak membantu
penulis dalam mengembangkan buku permainan bolabasket,
Serta segenap pihak yang turut andil dalam terciptanya buku ajar
ini.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam buku
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang di
harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan untuk buku ini kedepannya.

Malang, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
DESKRIPSI MATAKULIAH..........................................................iv

BAB I SEJARAH BOLABASKET


A. Tujuan Pembelajaran..................................................1
B. Kegiatan Belajar 1.1....................................................1
1. Sejarah Perkembangan Bolabasket Dunia............1
2. Sejarah Perkembangan Bolabasket di Indonesia . 5
3. Induk Organisasi Bolabasket Indonesia
(PERBASI)............................................................7

BAB II SARANA DAN PRASARANA PERMAINAN


BOLABASKET
A. Tujuan Pembelajaran.................................................11
B. Kegiatan Belajar 2.1..................................................11
1. Lapangan Bolabasket..........................................11
2. Bola basket..........................................................13
3. Perlengkapan Teknik...........................................14
4. Score table..........................................................14

BAB III TEKNIK DASAR BOLABASKET


A. Tujuan Pembelajaran.................................................16
B. Kegiatan Belajar 3.1...................................................16
1. Dribbling...............................................................16
2. Passing................................................................20
3. Shooting...............................................................25
4. Pivot.....................................................................35
5. Rebound..............................................................37

BAB IV POSISI PEMAIN BOLABASKET


A. Tujuan Pembelajaran..................................................39
B. Kegiatan Belajar 4.1...................................................39
ii
1. Posisi Pemain Bolabasket....................................39
BAB V STRATEGI PERMAINAN BOLABASKET
A. Tujuan Pembelajaran..................................................42
B. Kegiatan Belajar 5.1...................................................42
1. Defense................................................................42
2. Offense.................................................................48

BAB VI PERATURAN PERMAINAN BOLABASKET


A. Tujuan Pembelajaran..................................................53
B. Kegiatan Belajar 6.1....................................................53
1. Peraturan Dasar Bolabasket.................................53
2. Violation................................................................55
3. Foul.......................................................................57

BAB VII PERWASITAN


A. Tujuan Pembelajaran.................................................60
B. Kegiatan Belajar 7.1...................................................60
1. Perwasitan dalam Bolabasket..............................60
2. Kode Sinyal Wasit................................................61

BAB VIII PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN


A. Tujuan Pembelajaran.................................................71
B. Kegiatan Belajar 8.1...................................................71
1. Penyelenggaraan Pertandingan...........................71
2. Langkah Persiapan..............................................71
3. Menjelang Pertandingan......................................73
4. Saat Pertandingan...............................................74
5. Sesudah Pertandingan.........................................74

DAFTAR PUSTAKA....................................................................75

iii
BAB SEJARAH
1 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang sejarah


bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan memahami dan
mampu menjelaskan sejarah permainan bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB I, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan sejarah perkembangan permainan bolabasket di
dunia.
2. Menjelaskan sejarah perkembangan permainan bolabasket di
Indonesia.

B. Kegiatan Belajar 1.1


1. Sejarah Perkembangan Bolabasket Dunia.
Permainan bolabasket diciptakan oleh Dr. James A.
Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens
Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets
(sekarang dikenal Springfield Collage), Amerika Serikat Pada
tahun 1891 (Oliver, 2004:2). Naismith menciptakan permainan
yang mengkombinasikan sepakbola dan rugby sampai menjadi
permainan yang baru(Cooper dan Siedentop, 1975: 5).
Muncul gagasan menciptakan permainan menggunakan
bola sepak dan keranjang buah persik yang digantungkan setinggi
3,05 m dan membaginya menjadi dua tim yang bertujuan untuk
mencetak skor atau memasukkan bola lebih banyak dari pada
lawan (Oliver, 2004). Gagasan lain yang mendorong terwujudnya
cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu
keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian

Buku Ajar Bola Basket 1


merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota
dalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku.
Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin
untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin
mendesak. Permainan bolabasket mulai menyebar begitu pesat
hingga pada tahun 1920 basketbal menjadi olahraga nasional di
amerika (Cooper dan Siedentop, 1975: 5). Setelah mengalami
perkembangan dan sosialisasi yang baik, olahraga bolabasket
menyebar ke luar negara asalnya. Hal tersebut dikarenakan bola
basket dapat dimainkan berbagai kalangan umur ataupun tidak
memandang segi baik pria maupun wanita, hingga anak-anak
ataupun orang dewasa (Wissel, 2000:1).
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola
basket. 1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan
permainan Bolabasket 2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali
Naismith memperkenalkan permainan Bolabasket kepada
masyarakat (Amerika) 3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A.
Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan
peraturan permainan resmi. 4. Tahun 1895 : Kata Basketball
secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan
bahasa Inggris. 5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan
Kejuaraan Bolabasket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut
regu Phillipina mengalahkan Cina. 6. Tahun 1918 : Tentara
pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan
permainan Bolabasket di banyak negara Eropa. 7. Tahun 1919 :
Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bolabasket
termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. 8.
Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bolabasket
bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah :
Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan
Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya
Federasi Bolabasket Internasional – Federation International de

2 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Basketball (FIBA) 9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali
diselnggarakan kejuaraan Dunia Bolabasket Mahasiswa di kota
Turin – Italia. 10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade
Internasional, Bolabasket diterima sebagai salah satu nomor
pertandingan Olympiade. 11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali
Bolabasket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh
dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan
Meksiko. 12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal
dunia.
Gagasan yang dibuat olehnya adalah sebgai berikut:
a. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
b. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
c. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
d. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
e. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim
nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan,
maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.

Buku Ajar Bola Basket 3


f. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
g. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-
turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk
lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
h. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain
yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
i. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar
bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan
bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
j. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain
dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
k. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan,

4 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
l. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit.
m. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan
dinyatakan sebagai pemenang.
2. Sejarah Perkembangan Bola Basket Di Indonesia
Permainan bolabasket merupakan salah satu olahraga
permainan bola besar berkelompok yang terdiri atas dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang dan saling bertanding
untuk mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan dan mencegah terjadinya poin ke keranjang
sendiri. Permainan bolabasket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruangan olahraga tertutup serta hanya
memerlukan lapangan yang relatif berukuran kecil. Di samping itu,
permainan bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan para pemain ketika
memantulkan atau melempar bola basket tersebut saat bermain.
Permainan bolabasket adalah salah satu olahraga yang
paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di
belahan bumi lainnya, di antaranya adalah sebagian penduduk
yang berasal dari Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, serta
Indonesia juga tentunya. Permainan bola basket mempunyai
sejarah yang cukup panjang di Indonesia, awalnya dimulai dengan
masuknya gelombang perantau-perantau dari negara cina ke
Indonesia pada tahun 1920-an. Para perantau cina membawa
permainan bola basket yang sudah lebih dulu berkembang di
negara Cina. Mereka membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan sebuah sekolah yang bernama sekolah Tionghoa.
Pada sekolah tersebut, permainan bola basket menjadi olahraga
wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa yang belajar disana.
Tidaklah mengherankan jika disetiap sekolah ada lapangan

Buku Ajar Bola Basket 5


permainan bolabasket serta tidak heran juga jika para pemain
basket yang menonjol permainannya berasal dari sekolah-sekolah
Tionghua tersebut.
Sejarah berkata sejak tahun 1930-an, walaupun belum
resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di
Indonesia sudah memiliki klub-klub bola basket lokal. Setelah
proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga permainan
bola basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta serta Solo. Walaupun belum
memiliki induk olahraga nasional, namun pada saat
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) yang
diadakan di Solo pada tahun 1948 permainan bola basket telah
dimainkan untuk pertama kalinya ditingkat nasional serta
mendapat sambutan yang cukup meriah, baik dari segi penonton
maupun dari pesertanya sendiri.
Kemudian Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Okober
1951, “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” di bentuk dan
kemudian pada tahun 1955, karena adanya penyempurnaan nama
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maka organisasi bola
basket tersebut berganti nama menjadi “Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia” (Perbasi). Perbasi mulai diterima menjadi
anggota FIBA (Federation International Basketball Association)
pada tahun 1953 dan setahun setelahnya, untuk pertama kalinya
Indonesia mengirimkan tim basket di ajang Asian Games Manila
pada saat intu. Pada tanggal 3 April 1982 merupakan tanggal
bersejarah bagi dunia bola basket di Indonesia. Karena, pada hari
itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi
Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya
Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama kalinya
sekaligus merupakan sebagai langkah awal dari sejarah panjang
kompetisi klub-klub papan atas di yang ada di Indonesia. Klub bola
basket Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub

6 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


pertama yang meraih gelar bergengsi kejuaraan Kobatama
tersebut.
Terakhir, setelah mengalami pasang surut selama hampir
30 tahun lamanya, dalam beberapa tahun terakhir ini olahraga
permainan bola basket berkembang begitu pesat. Hal ini diawali
oleh penyelenggaran Deteksi Basketball League (DBL) yang
dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu memberikan
warna tersendiri dalam kompetisi tingkat pelajar di Indonesia, dan
makin maraknya kompetisi tingkat pelajar ditiap-tiap daerah
membuat makin tingginya prestise pertandingan ditingkat pelajar
Indonesia.
Kemudian disusul dengan bangkitnya liga profesional
basket putra yang pada awalnya dikenal dengan nama Kobatama
yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL)
Indonesia dan juga liga profesional basket putri yang sekarang
dikenal dengan Women’s National Basketball League (WNBL).
Namun, tidak lupa juga kompetisi reguler dari Perbasi yang masih
rutin diadakan, baik tingkat kejurnas kelompok umur, antar klub,
antar pengprov, Libamanas, dan sebagainya kian membuat
suasana kompetisi bola basket di Indonesia tetap terjaga
kemeriahannya.
3. Organisasi Induk Bola Basket Indonesia (PERBASI)
Organisasi Induk Bola Basket Indonesia- Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia disingkat (PERBASI) merupakan
organisasi yang menaungi olahraga bola basket Indonesia.
PERBASI menganut sistem vertikal berjenjang yang berarti dimulai
dari tingkat bawah Perkumpulan, Pengurus Cabang (PENGCAB),
Pengurus Daerah (PENGDA), dan pada tingkat atas adalah
Pengurus Besar (PB) PERBASI. Dalam perjalanannya pengurus
Besar PERBASI mengalami beberapa kali kepengurusannya ganti.
Pengusaha muda, Noviantika Nasution saat ini menjabat sebagai
Ketua PB PERBASI setelah sebelumnya jabatan ketua dipegang

Buku Ajar Bola Basket 7


oleh Gubernur DKI, Sutiyoso dan juga Setia Dharma Madjid
menjabat sebagai Sekjen.
Pada tahun 1951, Tony Wen dan Wim Latumenten diminta
oleh Maladi dalam yang menjabat Sekretaris Komite Olympiade
Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga Bola Basket
Indonesia. Karena pada tahun ini juga di Jakarta akan diadakan
PON ke-II, maka kepada kedua tokoh tadi, Maladi meminta pula
untuk menjadi penyelenggara pertandingan Bola Basket. Atas
pemikiran kedua tokoh itu, pada 23 Oktober 1951 dibentuk
organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955
nama PERBASI mengalami perubahan dengan mengikuti
perbendaharaan bahasa Indonesia, yaitu menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu
PERBASI.
Dalam susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony
Wen menjababta sebagai Ketua serta Wim Latumeten, Sekretaris.
Segera setelah PERBASI dibentuk, organisasi ini memutuskan
untuk bergabung sebagai anggota KOI serta FIBA. Namun
demikian, dengan sudah terbentuknya PERBASI, menyatakan
bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk membina dan
mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air menjadi
gampang. Tantangan yang harus difikirkan datang dari
masyarakat Cina di Indonesia yang mendirikan Bon Bola Basket
sendiri, atau sudi untuk bergabung dengan PERBASI.Untuk
menjawab berbagi tantangan itu pada tahun 1955, PERBASI
mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung yang
peseertanya adalah utusan dari kota kota besar diantaranya
Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung. Keputusan yang
paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah PERBASI
merupakan organisasi induk olahraga Bola Basket di Indonesia
satu satunya, sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket

8 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Cina dan lain sebagainya. Pada kesempatan itu pula akan
dibicarakan persiapan menghadapi penyelenggaraan kongres
PERBASI yang pertama.
Adapun kongres PERBASI yang pernah diselenggarakan
sejak berdirinya tahun 1951 sampai akhir tahun 1983 diantaranya:
 Kongres Pertama : Tahun 1957 di Semarang
 Kongres Kedua : Tahun 1959 di Malang
 Kongres Ketiga : Yang sedianya akan dilangsungkan tahun
1961 di Manado, dibatalkan.
 Kongres Keempat : Tahun 1967 di Jakarta
 Kongres Kelima : Tahun 1969 di Surabaya
 Kongres Keenam : Tahun 1974 di Surabaya
 Kongres Ketujuh : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan
PON IX).
 Kongres Kedelapan : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan
dengan PON X).
Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak
melakukan kegiatan yang sifatnya nasional, regional dan bahkan
internaisonal. Dalam melaksanakan pembinaan organisasinya,
PERBASI telah menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai
dari tingkat bawah yaitu perkumpulan, Cabang, Pengurus Daerah,
sampai kepada Pengurus Besar PERBASI.
Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai
macam cara. Selain pertandingan-pertandingan dilakukan dengan
melalui jenjang organisasi secara vertikal, juga dikenal adanya
Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan. Disamping
itu, sebagai perwujudan daripada keputusan Kongres PERBASI ke
8 pada tahun 1981, maka dimulai tahun 1982 dilaksanakan
Kompetisi Bola Basket Utama dimana diikuti perkumpulan
terkemuka di kawasan Jawa. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan
lain, Kompetisi ini merupakan sebagai awal pembaharuan dalam
pembinaan Bola Basket di Indonesia, karena dalam

Buku Ajar Bola Basket 9


pelaksanaannya dilapangan mengambil jalan pintas,
menesampingkan jalur vertikal. Hal ini dilakukan untuk
peningkatan prestasi melalui cara yang dianggap paling cepat
yakni dengan pembinaan latihan serta pertandingan yang teratur
dan terus menerus. Demikian artikel terkait Organisasi Induk Bola
Basket Indonesia (PERBASI). Baca juga "Peraturan pertandingan
bola basket" dan "pedoman dan isyarat wasit dalam pertandingan
bola.

10 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


BAB SARANA DAN PRASARANA
2 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang sarana dan


prasarana bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan sarana dan prasarana
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB II, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan sarana dan prasarana permainan bolabasket

B. Kegiatan Belajar 2.1


1. Lapangan Bolabasket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan
dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter
untuk standar National Basketball Association (NBA) dan panjang
26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket
Internasional. Perbedaan ukuran itu mengacu pada postur tubuh
pemain Amerika yang cenderung lebih besar. Tiga buah lingkaran
yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter.

Buku Ajar Bola Basket 11


Gambar 2.1 Lapangan Permainan Bolabasket
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket
adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Gambar 2.2 Jarak Area Hukuman


Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah
2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai
ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter (Gambar 3.3).

12 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Gambar 2.3 jarak Tinggi Ring Bolabasket

Gambar 2.4 Papan Pantul Bolabasket Beserta Ukurannya


Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan
panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter (Gambar 3.4).
2. Bola Basket
Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis.
Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600
gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi
udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat
ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20
meter s.d. 1,40 meter.

Buku Ajar Bola Basket 13


Gambar 2.5 Bola Basket

3. Perlengkapan Teknik
a. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah
stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk
time out.
b. Shot clock
c. Kertas score (Scoresheet) untuk mencatat/merekam
pertandingan.
d. Scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1
sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk sinyal
tim foul.
e. Arrow, untuk menunjukkan tim mana yang akan mendapatkan
bola, jika terjadi jump ball
4. Score Table
Score table dalam bolabasket mempunyai peran penting
dalam jalannya suatu pertandingan bolabasket. Score table
berada pada sisiluar tengah lapangan (Gambar 3.1).

Gambar 2.6 Posisi Tempat Duduk Score Table

14 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Gambar merupakan posisi tempat duduk score table
berdasarkan tugasnya masing-masing. Berikut pembagian tugas
dalam score table:
 Shot Clock Operator, bertugas me-reload short clock (24
detik) dan juga bertugas menghitung foul dan tim foul.
 Timer, bertugas mengatur waktu pertandingan.
 Komisioner, sebagai pengawas pertandingan.
 Scorer, menuliskan laporan score sheet.
 Assistant Scorer, membantu tugas dari scorer dan membantu
mengubah score pertandingan di score board.

Buku Ajar Bola Basket 15


BAB TEKNIK DASAR
3 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang teknik dasar


dalam bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan teknik dasar dalam
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB III, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan dribbling dalam bolabasket
2. Menjelaskan passing dalam bolabasket
3. Menjelaskan shooting dalam bolabasket
4. Menjelaskan pivot dalam bolabasket
5. Menjelaskan rebound dalam bolabasket

B. Kegiatan Belajar 3.1


1. Teknik Dasar Bolabasket
Sama halnya dengan olahraga yang lain yang mempunyai
teknik-teknik dasar yang perlu dikuasai oleh para peminatnya
khususnya bagi para pemula yang ingin belajar menjadi pemain
professional seperti rebound, catching dan passing, pivot,
dribbling dan juga shooting. Berikut ini akan kita bahas mengenai
teknik-teknik dasar dalam permainan bolabasket. Berikut
pembahasannya:
a) Dribbling
Dribbling adalah membawa bola ke depan dengan cara
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau
secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari (Stocker,
1984:74). Dalam permainan bola basket dribbling hanya boleh

16 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


dilakukan dengan satu tangan, baik tangan kiri maupun tangan
kanan. Dribbling dilakukan untuk melindungi bola agar bola tidak
direbut lawan. Dribbling biasanya dilakukan dengan cara
memposisikan badan diantara bola dan lawan. Tubuh digunakan
untuk melindungi bola dari lawan. Oleh karena itu saat
mendribbling bola basket tubuh harus selalu berada diantara
lawan dan bola. Tujuannya adalah agar saat lawan akan merebut
bola maka tubuh digunakan untuk menghalangi lawan. Kegunaan
menggiring bola antara lain mencari peluang dari serangan,
menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo
permainan (Kong, 2015:2).

Gambar 3.1 Dribble Bolabasket


Untuk dapat menggiring bola dengan baik, skill harus terus
dilatih, karena kemampuan menggiring bola yang baik akan
berdampak pada penguasaan permainan yang baik pula
(Kalidasan, M & Nageswaran, A.S. 2016:143). Setiap tim
memerlukan pemain yang mempunyai kepercayaan diri dan
keterampilam untuk mendribel bola menghadapi jenis pertahanan
apapun. Teknik dasar ini tentunya sangat membantu seorang
pemain dalam mencetak angka secara langsung karena berguna
mendekatkan pemain ke arah ring. Untuk teknik dalam dribble
yang harus di pelajari yaitu :
 Kepala tegak. Tujuannya adalah anda bisa mengetahui posisi
lawan.

Buku Ajar Bola Basket 17


 Menjaga agar tubuh tetap rendah. pemain harus bisa
menjaga agar tubuh tetap rendah karena berguna untuk bisa
mengontrol bola lebih maksimal.
 Mengatur jari-jari tangan. Mendribble itu tidaklah mudah
karena jika tidak bisa mengontrol dengan baik maka bola
tersebut akan bergerak liar.
 Berlatih agar kedua tangan memiliki kemampuan yang
sama baiknya. Dalam melakukan dribble tidak hanya
menggunakan satu tangan saja. Untuk lebih menghasilkan
dribble yang maksimal harus berlatih kedua tangan untuk bisa
melakukan trik-trik tertentu.
 Melindungi bola. Ketika melakukan dribble pemain harus
bisa melindungi bola agar tidak direbut oleh pihak lawan
karena dapat merugikan tim.
Dribble memiliki beberapa macam teknik, antara lain:
 Between The Legs Dribble. Teknik ini menempatkan bola
diantara dua kaki
 Spin Dribble. Teknik ini dilakukan dengan posisi pemain
berputar 180 derajat. Teknik ini sangat efektif untuk melewati
lawan. Namun teknik ini juga sangat rentan terhadap violation.
 Behind The Back Dribble. Teknik ini dilakukan dengan cara
memantulkan bola dibelakang badan yang bertujuan untuk
melindungi bola.
 High or Speed Dribble. Teknik ini dilakukan dengan
mendribbel bola dengan kecepatan yang tinggi. Dibutuhkan
latihan yang baik untuk bisa menguasai teknik ini. Karena
jenis dribble ini sangat riskan untuk di steal pemain rawan jika
bola tidak sabil saat melakukan dribble dengan kecepatan
yang tinggi. Teknik dribble yang biasa digunakan untuk
melakukan counter attack.
 Crossover Dribble. Teknik yang dilakukan dengan
menggiring bola secara menyilang dari tangan kanan ke

18 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


tangan kiri maupun sebaliknya. yang bertujuan menipu lawan
sehingga sulit menebak arah bola.
 Change of Pace Dribble. Teknik yang menggunakan
perpaduan antara kaki dan tangan.
 Low or Control Dribble. Teknik ini dilakukan dengan
menggiring dengan santai. Biasanya digunakan untuk
mengatur tempo pertandingan.
Latihan Dribble Bolabasket
Latihan dribbling Pasif
1) Pemain pada posisi dribbling.
2) Gunakan satu bola, dan pantulkan bola ke lantai
menggunakan tangan kanan layaknya mendrible bola namun
tampa berpndah tempat selama 2 menit.
3) Lakukan hal yang sama seperti nomor 2 namun dengan
tangan kiri.
4) Gunakan dua bola, lakukan dribbling ditempat menggunakan
dua bola. satu bola untuk mendribble tangan kanan dan yang
satunya untuk tangan kiri.
Latihan Dribbling Aktif
1) Pemain pada posisi dribbling
2) Gunakan satu bola, pemain mendrible bola menggunakan
tangan kanan sampai tengah lapangan dan kembali ke tempat
semula
3) Lakukan hal yang sama seperti nomor dua tapi menggunakan
tangan kiri
4) Gunakan dua bola, dan pemain mendribble bola
menggunakan tangan kanan dan kiri sampai tengah lapangan
dan kembali ketempat semula
Latihan Dribbe Zig-zag
1) Gunakan 5 kun dan posisikan lurus. Setiap kun diberi jarak 2
meter

Buku Ajar Bola Basket 19


2) Pemain melakukan dribble dengan melewati kun secara zig-
zag menggunakan tenik cross over, beetwen leg, dan behind
the back
3) Lakukan secara berulang-ulang

b) Catching & Passing


Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan
dalam permainan bola basket. Passing merupakan suatu teknik
dasar yang bisa dibilang mudah dari teknik dasar lain, namun juga
sangat penting dalam pertandingan. Umpan yang tepat adalah
salah satu kunci keberhasilan serangan sebuah tim dan sebuah
unsur penentu tembakan-tembakan yang berpeluang mencetak
angka (Oliver, 2004: 35). Cara memegang bolabasket adalah
sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola
agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang
menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-
kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola
berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan
jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola
masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat
ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya
bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara
yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di
depan dada. Istilah mengoper/melempar/mengumpan selalu
berhubungan dengan menangkap (catching) atau menerima bola.
Operan pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan
serta harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak liar sehingga dapat
dikuasai oleh kawan yang menerimanya. Namun mengoper

20 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


tidaklah semudah orang menduga. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan saat mengoper bola antara lain:
1. Arah bola ke sasaran harus terhindar dari serobotan
(intercept) lawan.
2. Timing harus tepat
3. Perasaan (feeling)
4. Hindari lemparan menyilang
Untuk dapat melakukan operan dengan baik harus dapat
menguasai macam-macam teknik dasar melempar dan
menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar bola
tersebut. Passing pun memiliki beberapa teknik antara lain :
1) Baseball Pass
Teknik passing ini menempatkan bola dibelakang kepala
bertujuan untuk bisa melawati lawan dengan melambungkan bola
basket ketika saat dilemparkan. Teknik baseball pass merupakan
teknik umpan jarak jauh yang biasa dilakukan ketika jarak berada
di setengah lapangan bola basket. Walaupun teknik passing ini
tidak begitu akurat, tetapi cukup berguna digunakan pada saat fast
break.

Gambar 3.2 Baseball Pass


Berikut runtutan pelaksanaan baseball pass:
 Sikap tubuh siap dengan kaki kiri didepan
 Mula-mula bola dipegang didepan dada dengan kedua tangan

Buku Ajar Bola Basket 21


 Badan agak diconcongkan ke belakang untuk melakukan
ancang-ancang passing sembari kedua tangan mengangkat
bola kesamping kanan belakang kepala (sebaliknya jika kidal)
 Lemparkan bola ke teman menggunakan tangan kanan
(sebaliknya jika kidal)
 Tangan kiri hanya untuk penyeimbang
 Saat melempar bola bola di ikuti follow through kaki kanan
yang maju kedepan
 Usahakan bola melambung keatas, karena sifat operan ini
merupakan umpan long range
2) Chest Pass (Umpan Setinggi Dada)
Chest pass atau yang sering juga disebut dengan operan
dada, dimana jensi ataupun tekhnik passing ini sendiri merupakan
salah satu tekhnik passing mendasar dalam bolabasket. Berikut
runtutan cara menggunakan teknik ini:
 Bola dipegang menggunakan kedua tangan
 Bola tersebut ditahan kedepan dada dengan memakai ujung
dari kedua tangan
 Ibu jari harus tetap berada dibelakang bola dengan
menggunakan tangan beserta ujung-ujung jari tersebut
menyebar kesemua arah sisi pada bola.
 Untuk melakukan passing berat badan dapat dipindahkan
kedepan saat ingin melangkah.

Gambar 3.3 Umpan Setinggi Dada

22 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


3) Bounce Pass (Umpan Pantul)
Umpan Pantul merupakan teknik mengumpan dengan
memantulkan bola basket ke arah lantai. Dan harus anda pastikan
titik pantul untuk melakukan teknik umpan pantul ini dari bola
berada 3/4 dari jarak pengumpan bola. Umpan jenis ini sangat
efektif digunakan untuk mengelabuhi lawan. Umpan pantul juga
salah satu umpan yang sangat sulit untuk di steal lawan. Berikut
pelaksanaannya:
 Bola dipegang menggunakan dua tangan
 Mula-mula pegang bola di depan dada
 Letakkan kaki kiri di depan (jika kidal sebaliknya)
 Lakukan passing dengan mengarahkan bola kelantai sekitar
1,5 meter agar bola dapat memantul ke teman
 Saat pelaksanaan passing kaki kanan melangkah kedepan
untuk menambah kekuantan passing

Gambar 3.4 Umpan Pantul


4) Overhead Pass (Umpan di Atas Kepala)
Umpan ini dilakukan dengan menempatkan bola di atas
kepala dan dilempar dengan kedua tangan. Dan untuk penerima
bola pun harus menangkapnya dengan posisi tangan di atas
kepala. Teknik ini biasanya dilakukan jika pemain ingin
mengumpan kepada pemain lainnya dengan bola yang sedikit
tinggi. Berikut pelaksanaanya:
 Sikap persiapan yaitu posisi badan tegak

Buku Ajar Bola Basket 23


 Angkan bola dengan menggunakan dua tangan ke atas
kepala (Gambar 3.5)
 Saat posisi akan melempar arahkan badan sedikit kebelakang
 Ayunkan bola kedepan sembari di ikuti oleh ayunan badan
untuk menambah kecepatan dari umpan, karena biasanya
umpan ini digunakan untuk jarak jauh

Gambar 3.5 Umpan diatas Kepala


Latihan Keterampilan Passing
Latihan Passing dipantulkan di Dinding
1) Pemain menghadap ke dinding
2) Lakukan berbagai teknik passing seperti baseball pass,
bounce pass, chest pass, dan overhead pass secara
bertahap.
3) Lakukan passing ke dinding dan tangkap kembali bola
tersebut
4) Lakukan secara berulang-ulang setelah itu bergantian dengan
teknik yang lain
Latihan Passing Berpasangan
1) Pemain berpasangan dan saling berhadapan kira-kira
berjarak 3-4 meter
2) Lakukan berbagai teknik passing seperti baseball pass,
bounce pass, chest pass, dan overhead pass secara
bertahap.
3) Lakukan passing ke pasangan masing-masing
4) Lakukan secara berulang-ulang setelah itu bergantian dengan
teknik yang lain

24 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


c) Shooting
Shooting merupakan sebuah teknik dasar yang
frekuensinya sangat menentukan dalam meraih suatu
kemenangan dalam pertandingan bolabasket. Dalam Latihan
bolabasket, latihan shooting merupakan bagian terpenting dari
semua sesi (Zambova, 2012:87). Hal ini meunjukkan teknik
shooting merupakan teknik yang terpenting, meskipun tidak
meninggalkan teknik dasar yang lain. Dikatakan terpenting karena
kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan dengan
jumlah skor yang dibuat dari shooting. Akurasi shooting pada
bolabasket merupakan suatu yang kompleks yang dipengaruhi
beberapa hal (Podmenik, 2012:131). Gerakan shooting
merupakan kesatuan gerakan yang melibatkan mekanika dasar,
termasuk pandangan mata, keseimbangan, posisi tangan,
pengturan siku, dan irama tembakan (Wissel, 2000: 46). Tentunya
kesemua hal yang kompleks tersebut bisa dicapai dengan latihan
shooting yang terprogram.
Shooting dalam bolabasket sebenarnya dapat menutupi
teknik dasar lain. Artinya jika pemain tersebut lemah dalam teknik
dasar lain namun dalam shooting pemain tersebut mempunyai
akurasi yang baik, pemain tersebut dapat dikatakan penting dalam
suatu pertandingan. Menurut Pojskic (2014:408) untuk mencapai
persentase shooting yang tinggi dan mencapai kemenangan,
setiap timdalam bolabasket harus memiliki pemain yang
mempunyai akurasi yang bagus di semua periode permainan di
bawah tekanan fisiologis atau psikologis yang berbeda. Pemain
yang dimaksud yakni seorang Shooting Guard, dimana pemain ini
tujuannya hanya satu yaitu bertugas mencetak angka sebanyak-
banyaknya. Menurut (Raiola, 2016:260) kualitas yang diperlukan
untuk menjadi shooter yang handal adalah, keseimbangan badan
yang baik, konsentrasi, koordinasi tubuh yang baik, sensitivitas,

Buku Ajar Bola Basket 25


dan dalam melakukan shooting bersifat parabola. Jenis shooting
dalam bolabasket sangat bervariasi. Menembak dalam bolabasket
terdiri dari one-handset shoot, jump shoot, free throw, lay up, hook
shoot, runner, dan three point shoot.
1) One Hand Set Shoot
One-hand set shoot atau yang mudahnya disebut dengan
set shoot merupakan salah satu tembakan dalam bolabasket
dimana dalam pelaksanaannya tidak disertai dengan lompatan.
Berikut pelaksanaanya:
 Pegang bola di depan dada
 Lihat target (ring)
 Pada saat memegang bola, telapak tangan kanan diletakkan
dibagian tengah bola, sedangkan tangan kiri digunakan untuk
menyeimbangkan bola (Sebaliknya jika kidal)
 Lutut agak ditekuk, untuk menambah kekuatan saat
menembak
 Angkat bola didepan kepala
 Lemparkan bola ke ring saat bola di depan dahi menggunakan
tangan kanan, tangan kiri hanya digunakan sebagai
penyeimbang bola
 Saat melemparkan bola, gerakan badan ke atas mengikuti
alur bola saat melempar
 Saat bola lepas dari telapak tangan, usahakan pergelangan
tangan mengikuti alur bola dengan mngarahkan ke bawah
(gambar) agar bola memiliki rotasi

Gambar 3.6 One Hand Set Shoot

26 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


One-hand set shoot biasanya dilakukan oleh pemain
bolabasket pada jarak yang dekat dengan ring karena memang
tidak membutuhkan tenaga yang lebih sehingga tidak disertai
dengan melompat. Salah satu jenis tembakan basket yang
termasuk dalam tembakan one-hand set shoot ini adalah
tembakan free throw.
2) Free Throw
Free throw merupakan salah satu jenis tembakan dalam
yang relatif mudah dalam bolabasket. Hal ini dikarenakan dalam
pelaksanaannya pemain tidak ada gangguan dari lawan pada
jarak tiga meter dari ring (Worthy, 2009:53). Free throw diberikan
apabila terdapat pemain yang dilanggar dalam posisi akan
melakukan shoot atau sudah team foul. Jika seorang pemain
berhasil memasukkan bola ke dalam ring pada tembakan free
throw, akan menghasilkan satu angka saja. Keuntungan dari
tembakan free throw dibandingkan dengan tembakan lainnya
yakni saat melakukan tembakan, seorang pemain tidak ada
gangguan dari lawan jadi pemain dapat berkonsentrasi penuh
untuk melakukan tembakan. Berikut pelaksanaanya:
 Pegang bola di depan dada
 Lihat garis free throw
 Lihat target (ring)
 Pada saat memegang bola, telapak tangan kanan diletakkan
dibagian tengah bola, sedangkan tangan kiri digunakan untuk
menyeimbangkan bola (Sebaliknya jika kidal)
 Lutut agak ditekuk, untuk menambah kekuatan saat
menembak
 Angkat bola didepan kepala
 Lemparkan bola ke ring saat bola di depan dahi menggunakan
tangan kanan, tangan kiri hanya digunakan sebagai
penyeimbang bola

Buku Ajar Bola Basket 27


 Saat melemparkan bola, gerakan badan ke atas mengikuti
alur bola saat melempar (tanpa melompat)
 Saat bola lepas dari telapak tangan, usahakan pergelangan
tangan mengikuti alur bola dengan mngarahkan ke bawah
(gambar 3.6) agar bola memiliki rotasi
3) Lay-Up
Jenis tembakan lay-up merupakan salah satu teknik yang
sangat sulit. Karena jenis tembakan ini mememrlukan koordinasi
tangan dan kaki, jika tidak pemain yang melakukan lay-up bisa
diberikan pelanggaran. Lay-up merupakan salah satu shooting
dalam bolabasket yang dalam pelaksanaannya diharuskan
melakukan two step dan hop (Hanna, 2014:6). Pemain juga harus
mengontrol kecepatan saat akan melakukan lay-up karena sering
kali pemain melakukan lay-up yang di iringi dengan drive yang
cepat. Berikut pelaksanaannya:
 Lihat target
 Lari dan bawa bola menggunakan dua tangan
 Setelah dekat dengan ring, lakukan gerakan two step dan hop
 Two step yang dimaksud yaitu dua langakah kaki secara
bergantian lalu hop yaitu menembak dengan cara
memasukkan bola dengan meletakkan bola ke dalam ring
(gambar)

Gambar 3.7 Tembakan Lay up


Lay-up merupakan jenis tembakan yang efektif karena saat
pelepasan bola dilakukan sedekat-dekatnya dengan ring. Jenis

28 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


tembakan ini biasanya juga sering dipakai pemain untuk
menghasilkan point tambahan dari free throw.
4) Runner
Runner merupakan jenis tembakan pada bolabasket yang
pelaksanaanya hampir sama dengan lay-up. Namun bedanya
pelepasan bola sedikit lebih jauh dari ringdan pelepasan bola
tempbakan runner saat pelepasan dilakukan diatas dahi. Akurasi
yang dihasilkan oleh tembakan runner cenderung lebih kecil dari
lay up, karena runner merupakan tembakan yang dibarengi
dengan berlari yang kemudian melepaskan tembakan ke dalam
ring dengan jarak yang lebih jauh. Sehingga kontrol kecepatan
bola sangat harus diperhatikan. Berikut pelaknaannya:
 Lihat target
 Lari dan bawa bola menggunakan dua tangan
 Melakukan two step dan hop
 Shooting bola dengan posisi lemparan diatas kepala, seperti
saat melakukan set shoot.
5) Hook Shoot
Hook shoot adalah tembakan yang dilakukan dari samping
dengan satu tangan di mana jarak antara orang yang menghadang
dan pemain bisa lebih jauh. Hook shoot merupakan tembakan
yang sangat penting dala penyerangan jarak dekat didaerah lawan
yang mempunyai pertahanan yang ketat. Keunggulan dari hook
shoot yaitu tembakan ini sulit dihalangi oleh pemain lawan (Wissel,
2000:58). Sudut lemparan yang dihasilkan tembakan hook shoot
relatif besar sehingga akan lebih susah di block pemain lawan.
Tembakan ini biasanya dilakukan dengan penjagaan yang ketat
dari lawan, dan posisi pemain yang akan menembak
membelakangi ring. Berikut rangkaian pelaksanaan hook shot:
 Lihat target
 Bawa bola menggunakan dua tangan
 Gunakan langkah two step dan hop

Buku Ajar Bola Basket 29


 Shoot bola ke dalam ring dengan posisi badan hampir sama
dengan runner, namun posisi lengan saat melakukan hook
berbeda dengan runner.
 Posisi lengan saat melakukan hook berada disamping badan
(Gambar 3.8)

Gambar 3.8 Hook Shoot


6) Jump Shoot
Seperti halnya namanya, jump shoot merupakan sebuah
tembakan yang dalam pelaksanaannya dibarengi dengan
lompatan. Lompatan yang dilakukan untuk menambah daya
dorong kepada bola sehingga menghasilkan kecepatan bola yang
lebih besar. Selain itu lompatan juga bertujuan untuk mengelabuhi
lawan yang mencoba menghalangi saat melakukan tembakan.
Dengan melakukan sebuah lompatan, pemain lawan yang
mencoba menghalangi akan sulit untuk menggapai bola sehingga
bola tidak bisa di block. Berikut pelaksanaan jump shoot:
 Lihat target (ring)
 Pada saat memegang bola, telapak tangan kanan diletakkan
dibagian tengah bola, sedangkan tangan kiri digunakan untuk
menyeimbangkan bola (Sebaliknya jika kidal).
 Lutut agak ditekuk, untuk menambah kekuatan saat
menembak
 Angkat bola didepan kepala

30 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


 Lemparkan bola ke ring saat bola di depan dahi menggunakan
tangan kanan, tangan kiri hanya digunakan sebagai
penyeimbang bola
 Saat melemparkan bola, di ikuti dengan melompat
 Saat bola lepas dari telapak tangan, usahakan pergelangan
tangan mengikuti alur bola dengan mngarahkan ke bawah
(gambar 3.9) agar bola memiliki rotasi
 Pendaratan menggunakan dua kaki

Gambar 3.9 Jump Shoot


Jump shoot merupakan jenis tembakan dengan rata-rata
frekuensi paling banyak dilakukan dalam permainan bola basket,
yakni sebesar 70% (Struzik, 2014:73). Shooting three point
merupakan salah satu jenis jump shoot dalam bola basket.
7) Shooting Three Point
Shooting three point merupakan jenis shooting yang
memiliki keunggulan dalam perolehan point, pemain yang
berhasil melakukan shooting three point akan langsung
memperoleh tiga point. Berbeda dengan jenis tembakan lain
yang hanya akan menghasilkan dua point ataupun
menghasilkan satu point. Dalam ukuran lapangan bolabasket
resmi FIBA jarak antara ring dengan garis three poin yaitu
sejauh 6,75 m. Menurut FIBA (2014:5) wilayah yang termasuk
wilayah 3-point field goal yaitu mencakup seluruh wilayah
permainan bolabasket kecuali daerah yang berdekatan dengan
keranjang atau ring lawan, dibatasi oleh dan termasuk:

Buku Ajar Bola Basket 31


 Dua (2) garis sejajar memanjang dan tegak lurus dengan
endline, dengan sisi terluar 0,90 m dari sisi dalam side line.
 Setengah lingkaran dengan jari-jari 6,75 m diukur darititik di
lantai tepat dibawah titik tengah keranjang lawan terhadap
sisi luar busur. Jarak titik ini di lantai dari sisi dalam titik
tengah endline adalah 1,575 m. Busur terhubung dengan
garis paralel.

Gambar 3.10 3-point Field Goal Area


Daerah yang dimaksud yaitu daerah setengah lingkaran
seperti yang dijelaskan oleh gambar diatas dan untuk lebih
jelasnya mengenai ukuran seperti yang dijelaskan, dapat dilihat
pada gambar 5.11.
Daerah yang berwarna abu-abu yaitu daerah yang
dinamakan 3-point field goal area. 3-point field goal area
merupakan suatu area dimana jika pemain berhasil menembak
dari area tersebut dan berhasil masuk dalam ring maka akan
memperoleh nilai tiga. Namun berbeda jika pemain menginjak
garis three point. Garis three point bukan bagian dari 3-point field
goal area (FIBA, 2014). Hal ini berarti seorang yang melakukan
shooting three point namun saat pelaksanaannya pemain tersebut
posisi kakinya menginjak garis, berarti shooting three point-nya
dinyatakan tidak sah dan hanya memperoleh nilai dua point.
Shooting three point merupakan pundi-pundi point terbesar
dalam permainan bola basket, melalui shooting three point
peluang untuk bisa menang akan lebih mudah. Hal ini dikarenakan

32 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


jika dikalkulasikan untuk memperoleh enam point cukup dengan
memasukkan bola sebanyak dua kali. Berbeda dengan jenis shoot
yang lain, untuk memperoleh enam point, tim tersebut harus
memasukkan bola sebanyak tiga kali. Hal tersebut membuktikan
bahwa shooting three point sangat menguntungkan untuk
membantu kemenangan dalam sebuah tim. Shooting three point
dapat dikategorikan dalam jump shoot, hal ini dikarenakan
pelaksanaan shooting three point dalam gerakannya dibarengi
dengan melompat.
Latihan Keterampilan Shooting Bolabasket
Latihan Dasar Shooting
1) Posisikan tangan pada posisi siap menembak
2) Shooting bola keatas, hal ini dilakukan untuk melatih follow
through
3) Lakukan secara berulang-ulang
Latihan Free throw
1) Pemain pada posisi melakukan free trow
2) Lakukan tembakan free throw pada garis free throw
3) Lakukan secara berulang-ulang. Hal ini dikarenakan shooting
free throw memerlukan latian drill yang banyak
Latihan Shooting Three Point
1) Satu orang pemain berada di bawah ring, dan satu lagi
pemain bersiap melakukan shooting three point dan berada di
luar garis three point dan berada di sisi kiri ring.
2) Pemain dibawah ring bersiap mengoper bola ke pada shooter
di lima titik tembakan
3) Setelah siap, pemain yang berada dibawah ring mengoper ke
shooter untuk melakukan shooting three point
4) Setelah melakukan tembakan, shooter berpindah tempat ke
sisi yang lebih tengah menghadap ring dan kembali siap
menerima operan dari pemain dibawah ring serta melanjutkan
shooting three point

Buku Ajar Bola Basket 33


5) Lakukan secara berulang-ulang.
Latihan Shooting Three Point Menggunakan Gangguan lawan
1) Satu pemain berada di bawah ring dan satu pemain lainnya
bersiap melakukan shooting three point
2) Pemain yang dibawah ring memegang bola lalu dioper ke
shooter
3) Saat shooter akan melakukan shooting three point, pemain
yang berada dibawah ring maju kearah shooter untuk
mencoca memblock tembakan
4) Shooter melakukan shooting dan usahakan shooting tidak
diblock oleh pemain defense
Latihan Lay-up
Latihan langkah Lay-up
1) Pemain berada diluar garis three point
2) Pemain melakukan lay-up tanpa menggunakan bola
3) Lakukan langkah two step dan hop, yakni jika melakukan lay
up menggunakan tangan kanan, runtutan langkah pertama
yaitu kaki kanan terlebih dulu, lalu kaki kiri digunakan
melompat dan melakukan hop.
4) Pada intinya jika lay up menggunakan tangan kanan, kaki
yang digunakan melompat adalah kaki kiri dan sebaliknya
5) Setelah menguasai tanpa bola, pemain melakukan tahapan
yang sama dengan bola
6) Usahakan tangan sedekat mungkin dengan ring, karena
semakin dekat lemparan ke ring semakin besar pula
presentase masuk ke dalam ring
Latihan Hook Shoot
1) Lihat target
2) Lakukan ancang-ancang dari garis free throw
3) Lakukan two step dan hop kearah sudut lapangan
4) Lakukan tembakkan hook shoot

34 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Latihan Hook Shoot Menggunakan Lawan
1) Satu pemain berada di bawah ring, dan satu pemain pada
garis free throw
2) Pemain yang dibawah ring mengoper ke shooter
3) Saat shooter akan melakukan hook shoot, pemain yang
berada dibawah ring maju kearah shooter untuk mencoca
memblock tembakan
4) Shooter melakukan shooting dan usahakan tidak diblock oleh
pemain defense

d) Pivot (Teknik Berputar)


Pengertian pivot dalam bola basket banyak ditemukan di
berbagai literatur bolabasket, namun pada intinya pengertian tau
definisi teknik pivot dalam bolabasket adalah gerakan memutar
badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya sambil
memegang bolabasket. Gerakan putaran pada Pivot tidak boleh
sampai menggeser letak kaki (poros) yang dipakai berputar. Jika
sampai geser maka sudah termasuk pelanggaran. Gerakan
berputar itu bisa sampai 380 derajat. Pivot dilakukan oleh pemain
bola basket dengan tujuan utamanya adalah untuk
menyelamatkan bola agar tidak sampai direbut dan lepas ke
tangan lawan. Teknik Pivot dibagi menjadi dua yakni pivot ke
depan badan dan kebelakang badan:
1) Pivot Ke Depan Badan
Seperti halnya dengan namanya, teknik pivot ke depan
dilakukan dengan cara salah satu kaki dijadikan poros tumpuan,
sedangkan kaki yang lain menarik badan kedepan. Hal ini
biasanya dilakukan untuk melindungi bola dari sergapan lawan

Buku Ajar Bola Basket 35


Gambar 3.11 Pivot ke Depan
2) Pivot Ke Belakang Badan
Kebalikan dari pivot ke depan, pivot kebelakang badang
dilakukan dengan cara salah satu kaki menarik badan kebelakang,
sementara kaki yang lain digunakan untuk poros tumpuan.

Gambar 3.12 Pivot ke Belakang


Latihan Keterampilan Pivot
Latihan Dasar Pivot
1) Buat lingkaran dengan diameter 10 cm
2) Letakkan kaki yang digunakan sebagai poros untuk pivot
didalam lingkaran
3) Lakukan gerakan pivot kedepan dan ke belakang dengan
memperhatikan kaki poros agar tidak keluar dari lingkaran
Latihan Pivot dengan Gangguan Lawan
1) Pemain A membawa bola dan pemain B bersiap meneripa
umpan

36 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


2) Pemain A mengoper ke pemain B,
3) Pemain A menuju ke pemain B untuk mencoba men steal bola
4) Pemain B melakukan gerakan pivot untuk melindungi bola
5) Dan jangan lupa perhatikan kaki poros agar tidak berubah
tempat atau bergeser

e) Rebound
Rebound merupakan salah satu istilah yang dipakai dalam
olahraga basket dimana pemain mendapatkan bola pantul yang
gagal masuk ring. Para pemain yang biasanya melakukan rebound
adalah mereka yang berada di posisi power forward juga center.
Pemain yang memiliki tinggi badan lebih tinggi daripada pemain
lain serta pemain yang tengah berada di dekat ring biasanya dapat
melakukan rebound lebih efektif dibandingkan yang lain.

Gambar 3.13 Rebound


Jump to the ball, make contact, dan box out merupakan
beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika melakukan
rebound. Pada masa era bolabasket modern sekarang ini, gerakan
rebound saangat diperlukan dalam sebuah pertandingan. Berikut
pelaksanaan dari rebound:
1) Posisi badan siap saat teman melakukan shooting
2) Posisikan membaca arah pantuan bola seandainya bola tidak
masuk kedalam ring

Buku Ajar Bola Basket 37


3) Saat bola menyentuh ring atau menyentuh papan pantul,
perhatikan arah bola dan segera meloncat
4) Tangkap bola menggunakan dua tangan agar tidak direbut
oleh lawan
5) Mendarat menggunakan dua kaki, agar menghindari dari
cedera
6) Lingdungi bola terlebih dulu saat sudah mendarat dan baca
situasi permainan
Jika sebuah tim tidak ingin melakukan deffensive rebound
atau offensive rebound maka tim tersebut akan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan score. Rebound merupakan
usaha yang dilakukan pemain untuk memperoleh bola dari hasil
muntahan shooting pada bolabasket.
Latihan Keterampilan Rebound
Latihan Dasar rebound
1) Posisi pemain dibawah ring
2) Pantulkan bola ke arah papan pantul
3) Tangkap bola se erat mungkin
4) Lakukan secara berulang-ulang
Latihan Rebound Menggunakan Gangguan lawan
1) Latihan ini menggunakan 3 pemain
2) Pemain A bertugas melakukan tembakan, pemain B
melakukan rebound, pemain C melakukan gangguan terhadap
pemain B
3) Pemain A melakukan tembakan dan tidak perlu dimaksuukan
ke dalam ring
4) Pemain B dan C bersiap di bawah ring
5) Pemain B melakukan rebound yang akan diganggu oleh
pemain C

38 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


BAB POSISI PEMAIN
4 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang poisisi


pemain dalam bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan posisi pemain dalam
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB IV, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan tugas dari pemain posisi guard
2. Menjelaskan tugas dari pemain posisi foward
3. Menjelaskan tugas dari pemain posisi center

B. Kegiatan Belajar 4.1


1. Posisi Pemain Bolabasket
Seperti halnya dengan olahraga lain, permainan bolabasket
memiliki beberapa posisi dengan tugas yang berbeda setiap
posisi. Posisi pemain bolabasket tergantung dari kemampuan
pemain, serta postur pemain itu sendiri. Pada dasarnya ada tiga
pemain dasar bolabasket yakni, Guard, Forward, dan Center.
Namun di era basket sekarang ini, ketiga posisi tersebut telah
dimodifikasi sedemikian rupa. Point Gurad, Shooting Guard, Small
Forward, Power Forward, dan Center merupakan posisi pemain
basket pada era modern ini. Berikut penjabaran dari setiap posisi
pemain bolabasket:
a) Point Guard
Point guard dalam pertandingan bolabasket mempunyai
peran playmaker atau mengatur tempo permainan. Dimana poros
serangan terdapat pada posisi ini. Pemain dengan posisi ini pada

Buku Ajar Bola Basket 39


dasarnya paling banyak memegang bola dibandingkan pemain
lain. Selain mempunyai visi untuk mengatur permainan serta
serangan, pemain dengan posisi point guard diwajibkan
mempunyai Ball handling yang baik, karena point guard
diharuskan untuk menerobos pertahanan lawan atau yang biasa
dinamakan drive. Selain ball handling yang baik, point guard juga
harus memiliki tingkat akurasi shooting long range maupun short
range yang baik pula. Pemain dengan posisi point guard ini
cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan
posisi lain. Di dunia pemain yang terkenal sebagai pemain terbaik
di posisi ini adalah Kyrie Irving dari Amerika serikat.
b) Shooting Guard
Seperti halnya namanya, pemain dengan posisi ini
mempunyai visi dan tujuan sebagai seorang penembak jitu, baik
itu dari jarak jauh maupun jarak dekat. Pemain dengan posisi ini
diwajibkan memiliki akurasi shooting three point yang baik. Selain
itu pemain ini juga harus memiliki dribble yang baik pula untuk
menerobos pertahanan lawan. Klay Thompson merupakan
shooting guard terbaik saat ini di dunia.
c) Small Forward
Pemain dengan posisi ini diharuskan memiliki strength
yang kuat, kebanyakan pemain diposisi ini realtif tinggi namun
tidak setinggi pemain center, namun diharuskan memiliki fisik yang
baik. Visi dari posisi ini yang mengacak-ngacak pertahanan lawan
dengan kekuatannya dan kebanyakan bergelimpung didalam three
point field goal.
d) Power Forward
Tugas dari pemain ini hamper sama dengan small forward,
namun pemainannya lebih kedalam untuk membantu pemain
center mendapatkan defensive rebound maupun offensive
rebound. Ataupun mencetak point dari bawah ring. Pemain power

40 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


forward ini lebih diutamakan untuk defend, berbeda dengan small
forward yang sedikit diutamakan untuk menyerang.
e) Center
Pemain dengan posisi ini memiliki postur yang paling tinggi
dan besar dibandingkan pemain lain. Tak hayal pemain dengan
posisi center bisa memiliki tinggi badan 2 meter lebih. Pemain ini
bertugas untuk mengambil rebound dan permainnannya berkutat
dibawah ring serta melakukan strategi pick and roll.
Dalam perkembangan permainan bolabasket di era
modern. Posisi suatu pemain sudah tidak menjadi patokan dalam
mencetak angka. Terkadang dalam suatu pertandingan terdapat
pemain yang merangkap posisinya. Pada sekarang ini posisi point
guard dan shooting guard visi bermainnya hampir sama. Yaitu
mencoba drive masuk ke pertahan lawan dan mencetak angka
melalui shooting three point. Pemain power forward dan center
yang tugas dasarnya hanya berkutat di daerah bawah ring, pada
masa modern ini hampir tidak berlaku. Dimana semua pemain
diwajibkan bisa melakukan shooting three point dan dapat
melakukan drive. Sehingga pemain tersebut dapat dikatakan
sebagai pemain serba guna dan menguntungkan oleh tim. Jika
terdapat pemain yang hanya stagnan pada posisi dasarnya,
pemain tersebut tidak akan berkembang.

Buku Ajar Bola Basket 41


BAB STRATEGI PERMAINAN
5 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang strategi


permainan bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan strategi permainan
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB V, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan strategi defense dalam bolabasket
2. Menjelaskan strategi offense dalam bolabasket

B. Kegiatan Belajar 5.1


1. Defense (Bertahan)
Tim bolabasket yang bagus, apapun tingkatnya, harus
menganut beberapa prinsip defense dan masing-masing pemain
harus memahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan ketika
melakukan defense tidak dilakukan sendirian. Setiap pemain
merupakan bagian dari sebuah kelompok yang terdiri dari individu-
individu yang membentuk sebuah tim dan melakukan defense
bersama untuk menetralisir semua bentuk offense. Meskipun
dalam suatu pertandingan, defense tidak bisa 100 persen
mencegah serangan lawan, tetapi dengan bekerja sama dalam
defense dapat memberikan masalah tersendiri bagi lawan. Supaya
defense yang dilakukan bisa efektif, pelatih harus secara
sistematis mengajarkan pada para pemainnya tentang filosofi
defense yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:
 Setiap pemain dalam tim harus bertanggung jawab.
 Defense harus selalu melakukan aksi, bukan reaksi.

42 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


 Pergerakan offense harus dicegah.
 Dalam setiap pertandingan harus mempunyai tujuan defense
yang akan dicapai.
 Setiap defense yang dilakukan mendukung offense yang akan
dilakukan.
 Akumulasi dari aksi-aksi kecil dalam defense akan
membentuk defense yang hebat.
 Peraturan 24 detik harus menjadi senjata defense yang
sangat berguna.
Membentuk sebuah sistem defense membutuhkan waktu,
kesabaran, kedisiplinan, dan juga komitmen dari setiap pemain
dalam tim. Pelatih bertanggung jawab menjelaskan kepada para
pemainnya tentang keuntungan sistem defense yang efektif.
Tugas ini memerlukan diskusi panjang, contoh-contoh, simulasi,
drill-drill khusus, dan kondisi fisik yang baik. Tujuan ini hanya akan
tercapai jika didukung penuh oleh semua pemain dan staf yang
bekerja dalam tim.
Satu elemen penting dalam membangun dan mejaga
sistem defense agar tetap efektif adalah kondisi fisik. Kemampuan
seperti kecepatan, kekuatan, keterampilan berubah arah
pergerakan, dan stamina sangat penting untuk membentuk teknik
defense. Sebagai tambahan, para pemain juga harus memahami
dinamika pertandingan. Belajar teknik defense seperti penggunaan
kaki dan tangan, positioning yang benar, dan rebounding adalah
elemen penting dalam proses pembentukan. Defense mungkin
merupakan bagian dari permainan bola basket yang paling tidak
disukai oleh pemain, tetapi sebuah tim tidak bisa menang tanpa
melakukan defense yang baik.
Semuanya berawal dari attitude. Pemain harus mempunyai
attitude yang bagus untuk menjadi defender yang hebat. Sikap
yang baik dan elemen-elemen yang bisa membentuk pemain

Buku Ajar Bola Basket 43


defense yang bagus bisa diperoleh dari latihan-latihan yang telah
direncanakan dengan tepat.
Berikut merupakan jenis-jenis strategi defense permainan
bolabasket:
a) Sistem Defense Man-to-Man
Defense man-to-man merupakan dasar dalam
pembentukan semua pemain bola basket. Oleh karena itu,
defense harus menjadi bagian dari perencanaan suatu tim.
Pemain pemula harus membentuk konsep mereka terhadap
permainan bola basket ketika berlatih defense secara individual,
sehingga suatu saat nanti mereka bermain dengan filosofi akan
menjaga lawannya sepanjang pertandingan. Strategi-strategi
berikut ini merupakan cara efektif untuk membentuk sistem
defense man-to-man:
 Teknik bola basket harus selalu dilatih
 Latihan 1-on-1, 2-on-2, 3-on-3, dan 4-on-4 harus diterapkan
untuk membentuk konsep help, area tanggung jawab,
transisi defense, antisipasi, menjadi garis passing, dan
mengetahui tentang bagaimana mengambil keuntungan aksi
defense.
 Selama latihan, defense yang sukses dilakukan harus
dilanjutkan dengan offense (transisi).
 Berfokus pada sikap defense yang benar.
 Kekompakan melakuan defense kolektif harus dilatih secara
rutin.
Selama sesi latihan, pelatih setidaknya menyediakan
separuh dari waktu latihannya digunakan untuk drill-drill defense.
Istilah defense “man-to-man” sering disalahartikan. Supaya
sebuah tim dapat melakukan defense man-to-man yang efektif,
kelima pemain harus bekerja bersama-sama. Karena setiap
pemain lebih bertanggung jawab dalam defense ini, maka
kemampuan untuk saling membantu menjadi sangat vital. Sebuah

44 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


pepatah, “a chain is only as strong as its weakest link” sangat
cocok dengan defense man-to-man. Man-to-man merupakan
strategi defense yang paling dasar dalam permainan bolabasket,
tetapi paling sering disalahartikan. Agar defense man-to-man
bekerja dengan baik, setiap pemain tidak hanya bertugas
mengikuti pemain yang dijaganya. Tekanan pada pemain lawan
yang sedang menguasai bola merupakan kunci dari defender
untuk mencegah pemain tersebut melakukan passing atau
shooting.
Turnover sering terjadi disebabkan oleh defense man-to-
man yang ketat. Defender harus memberikan tekanan pada
pemegang bola, melakukan block pada setiap shooting, dan
melakukan box out setiap kali ada shooting. Jangan lupa, defense
man-to-man sangat rentan dengan pelanggaran. Pemain yang
bagus akan belajar dengan cepat tentang bagaimana menjaga
lawannya tanpa melakukan foul; bagaimana melakukan block
tanpa melakukan kontak fisik dengan shooter. Pemain defense
yang bagus tahu di mana pemain yang dijaganya setiap saat, dan
dengan memahami jalannya pertandingan, dia bisa mengantisipasi
permainan lawan. Sifat agresif dari sistem defense ini membuat
lawan kehilangan sekian detik yang berharga untuk menjalankan
strateginya. Dengan memainkan defense yang ketat pada setiap
sesi latihan, diharapkan para pemain juga melakukan hal yang
sama dalam suatu pertandingan.
b) Zone Defense 1-3-1
Zone defense 1-3-1 mempunyai kelebihan dapat
memberikan tekanan di area perimeter dan high post, serta
memiliki beberapa kesempatan melakukan trap. Kelemahan
utamanya adalah ketika diserang dari corner dan low post. Para
pelatih mungkin mempunyai solusi yang berbeda-beda tentang
pergerakan zone defense 1-3-1, tetapi harus diambil keputusan
yang terbaik bagi tim dan pastikan semua pemain memahami

Buku Ajar Bola Basket 45


bagaimana pergerakan defend mereka. Rebound dapat juga
menjadi masalah karena hanya ada satu defender di low post.
Pelajari gambar-gambar di bawah untuk memahami
bagaimana pergerakan zone defense ini. Di bawah ini
digambarkan dua cara memainkan zone defense 1-3-1. Yang
pertama lebih konservatif dengan sedikit melakukan trap.
Sedangkan yang kedua lebih agresif, defense sering melakukan
trap, membutuhkan pemain yang mempunyai kecepatan dan
stamina yang bagus. Tiga defender di perimeter X1, X2, dan X3
(Gambar 5.1) harus bisa bergerak cepat. X4 juga harus menjaga
daerah yang sangat luas. X5 adalah defender low post dan high
post yang kuat. Aturan dasarnya adalah:
 X5 bermain man-to-man defense dengan pemain post
lawan, melakukan denial (fronting) setiap saat.
 Defender wing, X2 dan X3, harus turun ke block di weak side
ketika bola berada di wing yang lain.
 X4 tetap berada sejajar atau sedikit di bawah block, dan
ketika bola berada di salah satu wing, X4 memposisikan diri
di antara corner dan ring basket.
Gambar 5.1 menunjukkan posisi dasar zone defense 1-3-1.
X1 berada di puncak perimeter, X2 dan X3 berada di wing (sejajar
dengan garis free throw), X5 man-to-man dengan pemain post
lawan, dan X4 berada di area low post. Panah-panah pada
Gambar 5.1 menggambarkan secara umum bagaimana
pergerakan defender. X2 dan X3 bergerak vertikal ke atas dan
bawah sesuai pergerakan bola, sedangkan X1 dan X4 bergerak
menyamping mengikuti posisi bola. X5 hanya mengikuti pemain
post lawan dan melakukan denial. Hal-hal tersebut adalah
panduan umum, dan para pemain harus selalu mengingat bahwa
posisi bola adalah hal yang paling penting, dan mereka harus
saling berkomunikasi.

46 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Kebanyakan offense akan melakukan dengan dua guard,
set 2-1-2 (Gambar 5.2). Ketika bola melewati garis half-court, X1
mencoba mengarahkan bola ke salah satu sisi yang sudah
ditunggu oleh pemain X2 yang kemudian ganti bertugas
melakukan penjagaan. X1 selanjutnya turun ke high post . X4
bergerak ke samping, sedikit di luar area paint. Pemain wing di
weak side X3 turun ke block untuk memberikan bantuan di dalam.
X5 bertugas melakukan denial pada pemain post lawan.
Jika bola di-pass ke corner (Gambar 5.3), X4 bertugas
menjaganya dan X2 turun sedikit untuk mengantisipasi jika lawan
melakukan drive ke dalam, atau bahkan melakukan trap area
corner dengan X4. X5 tetap menjaga pemain post lawan dan
melakukan denial setiap passing ke dalam. X1 sedikit turun ke
elbow, dan sekarang posisi zone defense 1-3-1 seperti terlihat
pada Gambar 5.3.

Gambar 5.1 Posisi 1-3-1 Gambar 5.2 Offense 2-1-2

Gambar 5.3 Bola di corner

Buku Ajar Bola Basket 47


c) 1-2-2 Full Court Zone Press
1-2-2 zone press yang merupakan jenis zone press
defense yang mudah untuk diajarkan, dan juga aman untuk
diterapkan dalam suatu pertandingan karena menempatkan
beberapa pemain yang selalu menjaga daerah 'belakang' untuk
mencegah lay-up lawan. Ada beberapa variasi untuk jenis zone
press defense ini. Dalam setiap variasi, X1, X1, dan X3 berkerja
sama sebagai kesatuan unit, sedangkan X4 dan X5 bekerja sama
sebagai unit 'belakang'. Sebagaimana jenis zone press defense
lainnya, usahakan selalu mencegah bola berada di bagian tengah
lapangan, paksa lawan memainkan bola di sepanjang sideline.
 "80" merupakan press yang diterapkan mulai 3/4 lapangan
dengan trap yang dilakukan di wilayah back-court lawan.
 "70" merupakan press dengan tingkat tekanan menengah
yang dirancang untuk mengendalikan tempo pertandingan.
 "76" terlihat seperti "70" dengan tingkat tekanan menengah,
tetapi kemudian menerapkan trap yang agresif ketika bola
melewati garis half-court, di corner.

2. Offense (Menyerang)
Posisi menyerang dalam permainan basket sangat
penting, karena teknik menyerang ini memungkinkan seseorang
mencetak poin. Sehingga tim yang dibelanya memperoleh
kemenangan. Kemantapan teknik menyerang dalam permainan
basket sangat ditentukan oleh kemampuan atau skill individu tiap
pemain. Strategi offense dalam permainan bolabasket telah
berkembang pesat sejak masa permulaan olahraga ini di tahun
1940an dan 1950an. Menciptakan strategi offense membutuhkan
waktu dan kreativitas, selain itu, juga perlu mempertimbangkan
sifat dan kemampuan pemain yang ada dalam tim. Pelatih yang
baik mampu menempatkan dalam posisi di mana seorang pemain
dapat 'sukses', dalam hal ini sukses bukan berarti hanya mencetak

48 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


angka. Setiap pemain mempunyai kemampuan yang bersifat unik.
Jika kemampuan-kemampuan mereka dimaksimalkan, maka
hasilnya adalah mesin offensive yang sangat hebat. Memilih jenis
offenses seharusnya menjadi perhatian utama seorang pelatih.
Strategi offense yang diandalkan akan menentukan kesuksesan
tim (tentu saja bersamaan dengan strategi defense).
Dalam hal ini, kemampuan mengoper bola dengan tepat
dan cepat menjadi kunci permainan basket yang mengedepankan
kolektivitas tim. Oleh karena itu, setiap pemain yang akan
menerapkan teknik menyerang hendaknya menguasai beberapa
teknik mengumpan bola dengan benar. Apalagi, jika pemain
tersebut berperan sebagai seorang pengatur serangan (play
maker).
Setelah menerima operan bola dari rekan satu timnya,
seorang pemain yang melakukan serangan hendaknya
mempunyai kemampuan mengolah dan membawa bola tersebut
dengan cara melakukan dribbling. Ketika melakukan dribbling,
seorang pemain hendaknya melakukan gerakan dinamis dan tetap
fokus terhadap bola yang dikuasainya serta memperhatikan posisi
dan pergerakan rekannya, sehingga pada saat yang tepat ia harus
segera mengoper bola tersebut. Ketika pemain yang melakukan
serangan telah berada pada posisi dan keadaan yang tepat untuk
melakukan lemparan ke arah ring, maka pemain tersebut
diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut semaksimal
mungkin dengan melakukan tembakan. Tembakan seorang
pemain penyerang ke arah ring tidak selamanya tepat. Sehingga,
memungkinkan bola akan terjatuh kembali ke lapangan, pemain
penyerang lainnya diharapkan melakukan gerakan dengan cepat
untuk melakukan penangkapan atau penguasaan (rebounding)
terhadap bola tersebut agar penyerangan dapat dimulai kembali.
Berikut bebeberapa strategi offense yang dapat diterapkan
dipertandingan bolabasket:

Buku Ajar Bola Basket 49


a) Set 3 Out 2 In
Set ini memiliki tiga pemain perimeter dan dua pemain
post. Pemain perimeter adalah pemain yang menjadi kunci
terhadap penyerangan dan bertugas melakukan rotasi serta
melakukan drive. Sedangkan pemain post adalah pemain yang
mempunyai tugas di dalam area three point yang memiliki tugas
mengambil rebound, membuat pick and roll, serta menjaga
kedalaman penyerangan. Strategi ini akan memberikan
keseimbangan bagi penyerangan, baik penyerangan dari sisi luar
ataupun sisi dalam, serta akan lebih menguntungkan pemiain post
saat melakukan offensive rebound.

Gambar 5.4 Set 3 Out 2 In


Jika dalam suatu tim terdapat lima pemain yang bisa
bermain di semua posisi, maka mereka dapat saling bertukar
posisi atau berotasi. Jika hanya terdapat dua pemain post yang
bagus, maka rotasi dilakukan antar sesama pemain post,
sedangkan tiga pemain perimeter melakukan rotasi.
b) Set 4 Out 1 In
Set ini menggunakan empat pemain perimeter dan satu
pemain post, sehinnga menjadikan set ini sangat baik diterapkan
jika dalam satu tim mempunyai banyak pemain perimeter tetapi
hanya memiliki sedikit pemain post.

50 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Gambar 5.5 Set 4 Out 1 In
Set ini bisa menyebabkan situasi satu lawan satu di area
post (post-up) yang sangat menguntungkan jika terjadi situasi
mismatch. Misalnya, jika ada seorang pemain defensive yang
telah melakukan empat kali foul, maka tempatkan satu orang
pemain offensive yang dijaganya bermain sebagai pemain post.
Kemudian pass bola ke pemain tersebut sehingga tercipta situasi
satu lawan satu. Dengan demikian kesempatan mencetak angka
lebih besar karena pemain defensive sedang dalam kondisi foul-
trouble sehingga defense yang dilakukan akan lebih longgar, atau
setidaknya mampu memaksa pemain defensive tersebut
melakukan foul yang kelima (foul-out).
c) Set 5-Out
Ketika dalam suatu tim tidak terdapat pemain post yang
tinggi, maka set ini bisa diterapkan. Set ini sangat menguntungkan
jika dalam suatu tim terdapat pemain-pemain yang memiliki
orientasi bermain sebagai pemain perimeter dan mempunyai
kecepatan dan kemampuan yang baik.

Gambar 5.6 Set 5-Out

Buku Ajar Bola Basket 51


Dalam penerapannya, pemain diharuskan terus bergerak.
Tim yang bermain dalam set ini cenderung bermain cepat. Dalam
strategi ini yang diandalkan adalah drive dari pemain-pemainnya
serta tembakan-tembakan long range. Sekali lagi set ini hanya
bisa diterapkan jika tidak ada pemain post yang tinggi, akan
sangat merugikan jika set ini diterapkan tapi sudah ada pemain
post yang tinggi.

52 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


BAB PERATURAN PERTANDINGAN
6 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang peraturan


pertandingan bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan peraturan pertandingan
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB VI, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan peraturan dasar pertandingan bolabasket
2. Menjelaskan foul dalam pertandingan bolabasket
3. Menjelaskan violation dalam pertandingan bolabasket

B. Kegiatan Belajar 6.1


1. Peraturan Dasar Bolabasket
Setiap permainan pasti memiliki peraturan yang harus
anda patuhi ketika bermain dalam suatu pertandingan. Dalam
permainan bolabasket pun memiliki peraturan yang harus di
ketahui. Peraturan bolabasket merupakan peraturan yang bisa
dibilang lebih rumit dibandingkan dengan olahraga lain, sehingga
permainan ini tidak bisa dimainkan spontan sperti halnya
sepakbola. Dalam bola basket terdapat dua jenis pelangggaran,
peratam dinamakan Violation yang biasanya dilambangkan oleh
wasit dengan tangan terbuka, yang kedua biasa disebut Foul dan
wasit biasa melambangkannya dengan tangan menggenggam ke
atas. Hukuman atas violation biasanya hanya diberikan lemparan
ke dalam oleh wasit, sedangkan jika terjadi foul, wasit akan
menghukum sesuai dengan tempat dimana pemain dilanggar, dan

Buku Ajar Bola Basket 53


jenis pelanggaran. Peraturan yang digagas oleh FIBA dan NBA
cukup berbeda terutama violation. Hal ini dikarenakan
menyesuaikan dengan kondisi pertandingan di Amerika yang
cenderung atraktif. Peraturan dasar dalam permainan bola basket
secara umum antara lain:
a) Bola dapat dilemparkan ke segala arah memakai kedua
tangan atau satu tangan saja.
b) Bola dapat dipukulkan ke segala arah menggunakan kedua
tangan atau satu tangan. Tetapi tidak boleh dipukul dengan
kepalan tangan atau biasa disebut dengan meninju
c) Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola dimana titik dia menerima
bola. Tetapi diperbolehkan berlari dengan kecapatan biasa.
d) Jika salah satu tim melakukan pelanggaran sebanyak 3 kali
secara berturut. Maka akan terhitung poin untuk tim lawan.
e) Bola hanya boleh dipegang oleh telapak tangan. Anggota lain
atau lengan tidak diperbolehkan untuk memegang bola
f) Pemain tidak diperbolehkan memukul, mendorong atau
menjegal pemain yang lain dengan segala cara.
g) Jika bola keluar lapangan, maka bola akan dilemparkan ke
dalam lapangan dan dimainkan oleh pemain yang menyentuh
bola pertama kali.
h) Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan
aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National
Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat
selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai
terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat
waktu istirahat selama 2 menit.
i) Setiap regu diberi kesempatan untuk melakukan time out
sebanyak dua kali untuk setiap babak dan satu kali dalam

54 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


setiap waktu tambahan. Time out akan diberikan pada satu
regu setelah pencatat skor memberitahukan pada wasit
dengan bel sebagai tanda isyarat dan pada saat itu itu juga
pemain diberhentikan sementara
j) Tim yang memiliki banyak point akan dinyatakan sebagai
pemenang.
Ketika sudah mengetahui beberapa peraturan dalam
permainan basket. Maka selanjutnya harus mengetahui juga
pelanggaran-pelanggaran dalam basket agar dapat meminimalisir
untuk tidak membuat pelanggaran agar tidak merugikan tim.
Seperti yang diketahui ada dua jenis pelanggaran yaitu violation
dan foul. Berikut penjabarannya:

2. Violation
Violation lebih tepatnya bisa dikatakan kesalahan dalam
bolabasket. Kesalahan ini terjadi tanpa adanya kontak dari pemain
lawan. Hukuman yang diberikan oleh wasit jika terjadi violation
yaitu lemparan kedalam untuk lawan di sekitar titik yang terjadi
violation tersebut. Berikut jenis-jenis violation beserta
penjelasannya:
a) Shot Clock Violation yaitu melakukan pelanggaran ketika
sedang melakukan serangan lebih dari 24 detik sebelum
menyentuh keranjang basket. Jadi seorang pemain arus
menembak bola ke dalam ring maksimal dalam waktu 24
detik. Jika terjadi short clock violation bola akan dimulai lagi
dari garis luar bawah ring basket
b) Jumping yaitu pelanggaran ketika ingin melakukan shooting
ke keranjang basket dibarengi dengan lompatan tapi tidak jadi
melakukan shooting. Jika terjagi jumping dalam permainan,
wasit akan menghentikan permainan dan memulai lagi
permainan dengan lemparan ke dalam dari sekitar titik
violation tadi.

Buku Ajar Bola Basket 55


c) Back Ball / Back Court yaitu ketika pemain membawa bola
kembali ke pertahanan sendiri setelah melakukan
penyerangan dan melewati garis tengah.
d) 8-Second Violation adalah ketika tim C tidak keluar dari
posisi Defense (setengah lapangan tim C) selama 8 detik
setelah tim C memegang bola basket yang sebagian pemain
telah melakukan Offense yang telah berada di setengan tim
lawan (tim D) . Dan bola basket dikembalikan ke tim D.
e) Five Second violation Yaitu sebuah violation dimana pemain
tidak segera melakukan throw in dalam waktu 5 detik.
f) Deffensive 3 second yaitu pelanggaran terhadap pemain
yang diam di area pertahanan sendiri selama 3 detik ketika
tim lawan . Dan pihak lawan diperbolehkan melakukan 1
throw-in.
g) Offensive 3 second merupakan pelanggaran karena pemain
diam selama 3 detik di area tim lawan ketika melakukan
defense. Dan bola akan berpindah ke pihak lawan.
h) Kick Ball Violation merupakan pelanggaran karena bola
yang dikuasai mengenai kaki pemain lawan, baik itu saat
melakukan passing atupun dribbling.
i) Jump Ball, Jump ball terjadi apabila terjadi perebutan bola
antar satu pemain dengan pemain lawan. Wasit akan
menghentikan permainan dan akan mengikuti arrow
pertandingan. Arrow digunakan untuk melihat tim mana yang
akan memperoleh bola saat terjadi jump ball. Berbeda jika
pertandingan dibawah naungan NBA, di NBA jika terjadi jump
ball wasit akan menunjuk lingkaran tengah yang kemudian
akan dilakukan kembali tip off.
j) Carrying merupakan keslaahn seorang pemain dalam
mendribel bola. Carrying terjadi apabila pemain mendribbel
bola namun tangan yang digunakan untuk mendribel terlalu

56 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


lama menyentuh bola seakan-akan bola tidak akan
dipantulkan ke lantai.
k) Double Dribble adalah ketika bola dinyatakan dalam keadaan
mati dan ada pemain yang mendrible bola tersebut.
l) Travelling merupakan salah satu violation yang terjadi bila
seorang pemain salah melakukan pivot, dimana poros
tumpuan kaki bergerak.

3. Foul
Foul dalam bola basket terjadi apabila pemain berniat
mencederai atau menghentikan pemain dengan cara yang salah.
Hukuman yang diberikan jika suatu tim melakukan foul beragam,
jika foul dilakukan saat pemain melesatkan tembakan akan
dihukum dengan satu, dua, ataupun tiga kali free throw,
tergantung dimana foul itu terjadi dan tergantung pula dengan
hasilshooting yang sebelumnya dilakukan, jika shooting tersebut
masuk ke dalam ring dan secara bersamaan terjadi foul akan
dihukum dengan satu kali tembakan free throw. Namun jika
seorang pemain melakukan foul saat pemain lawan melakukan
three point shoot, maka tim tersebut akan langsung dihukum tiga
kali tembakan free throw. Berikut jenis-jenis foul dalam bolabasket
beserta penjelasannya:
a) Personal Foul yaitu sebutan pelanggaran oleh pemain yang
telah melakukan foul.
b) Double Foul Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain
penyerang dan bertahan dan pemain bertahan.
c) Holding Holding terjadi apabila di saat pemain melakukan
shoot namun pemain lawan mencoba menghadangnya
dengan illegal entah itu dengan memegang tangan atau
badan.
d) Charging Foul Charging foul akan diberikan kepada pemain
yang sedang offense yang dan menabrak pemain lawan yang

Buku Ajar Bola Basket 57


sudah siap dan posisi defense yang benar untuk menghadang
pemain yang melakukan offense. Ketika pemain lawan
menabrak defender di bagian torso-nya (badan bagian
tengah).
e) Team Foul yaitu pelanggaran yang dilakukan oleh tim dalam
satu babaknya. Jika sudah melakukan foul sebanyak 5 kali
maka, jika tim tersebut melakukan foul yang ke enam dan
seterusnya akan diberikan free throw kepada tim lawan.
f) Pushing, yaitu pelanggaran dengan melakukan dorongan
pemain lawan
g) Blocking Foul yaitu pelanggaran yang dilakukan ketikan
melakukan pelanggaran yang cukup keras dalam
menghalangi pemain lawan. Jika blocking foul dilakukan saat
pemain melakukan shooting, maka tim tersebut akan dihadiahi
free throw. Sedangkan bila terjadi saat pemain tidak
melakukan shoot, maka tim yang bersangkutan akan
mendapat lemparan kedalam.
h) Technical Foul yaitu pelanggaran yang dilakukan secara
teknis yang berhubungan dengan peraturan pertandingan
misalkan memaki wasit, melakukan kekerasan terhadap
pemain lain, mengeluarkan kata-kata kotor, melakukan protes
secara terus menerus terhadap wasit dan lain lain. Tim yang
melakukan technical foul akan diberi hukuman dengan
tembakan satu kali free throw, dan setelah itu akan dilakukan
lemparan kedalam untuk tim lawan di bidang permainan tim
yang melakukan technical foul.
i) Foul Out yaitu disaat ada pemain yang telah
melakukan technical foul sebanyak dua kali dalam satu
pertandingan atau telah melakukan foul sebanyak enam kali
foul (NBA), lima kali foul (FIBA) . Maka pemain itu dikenai foul
out dan harus dkeluarkan dari lapangan pertandingan.

58 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


j) Offensive Foul merupakan pelanggaran yang dilakukan
ketika ingin melakukan ilegal pick disaat lawan kita dalam
posisi charge atau hands up yang benar.
k) Exceesive Swinging of Elbow pelanggaran ketika seorang
pemain menyikut pemain lawan.
l) Illegal Use of Hands Pelanggaran ketika terjadi saat pemain
melakukan shooting namun tangan yang digunakan untuk
shoot terdapat kontak dengan lengan lawan
m) Unsportman Like Foul pelanggaran yang dilakukan secara
teknis yang berhubungan dengan peraturan pertandingan
misalkan memukul dan menendang. Pemain yang melakukan
jenis foul ini akan langsung foul out dan tim akan diberi one
tim foul.
Itulah beberapa jenis pelanggaran yang terjadi dalam
permainan bolabasket. Dalam pertandingan bolabasket,
pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu tentu harus di hindari
karena dapat merugikan sebuah tim. Namun dalam situasi
tertentu, tim akan melakukan pelanggaran guna memenangkan
pertandingan. Biasanya terjadi di saat pertandingan akan berakhir
dan terdapat salah satu tim yang tertinggal tipis point
pertandingannya. Tim yang kalah akan mencoba melakukan foul
ringan untuk mencegah pemain tersebut mengulur waktu. Dengan
melakukan foul, tim tersebut akan menghentikan waktu dan
mencoba kembali menyerang disaat ada kesempatan.

Buku Ajar Bola Basket 59


BAB PERWASITAN
7 BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang perwasitan


dalam bolabasket dengan tujuan mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan perwasitan dalam
bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB VII, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan kode sinyal scoring
2. Menjelaskan kode sinyal free throw
3. Menjelaskan kode sinyal clock
4. Menjelaskan kode sinyal administrative
5. Menjelaskan kode sinyal violation
6. Menjelaskan kode sinyal foul
7. Menjelaskan kode sinyal nomor punggung pemain

B. Kegiatan Belajar 7.1


1. Perwasitan Dalam Pertandingan Bolabasket
Permainan bolabasket dipimpin oleh tiga orang wasit yang
mempunyai tugas yang sama yaitu melihat dimana terjadi suatu
foul, violation, atupun saat bola keluar lapangan. Posisi tiga wasit
dalam bolabasket juga berpindah-pindah sesuai dengan posisi
bola agar lebih efisien tenaga. Saat pertandingan berlangsung,
wasit memiliki sebuah tanda untuk menunjukkan apakah terjadi
suatu violation atau foul. Jika terjadi violation, wasit akan
mengangkat tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka dan
langsung akan memperagakan suatu sinyal. Sedangkan untuk

60 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


foul, jika terjadi foul dalam suatu pertandingan wasit akan meniup
peluit dan mengangkat tangan ke atas dengan telapak tangan
menggengam. Wasit akan langsung mendekati table pertandingan
dan memberikan sinyal jenis foul tersebut serta sinyal pemain
dengan nomor punggung berapa yang melakukan foul.
2. Kode Sinyal Wasit
Dalam permainan bola basket terkadang kita kurang faham
berbagai kode wasit bola basket yang digunakan oleh wasit dalam
pertandingan. Sinyal tangan yang diilustrasikan pada peraturan di
bawah ini merupakan sinyal-sinyal yang hanya digunakan oleh
wasit. Sinyal-sinyal tersebut digunakan saat terjadi bola masuk ke
dalam ring (Scoring), foul, dan violation. Sinyal tersebut juga
berguna untuk mengetahui pemain nomor punggung berapa yang
melakukan pelanggaran. Sinyal-sinyal tersebut harus digunakan
oleh semua wasit di setiap pertandingan. Merupakan hal yang juga
sangat penting bagi petugas table untuk mengenali sinyal-sinyal
ini. Sebelum mengetahui tentang sinyal wasit, maka perlu
diketahui langkah-langkah wasit jika terjadi foul ataupun violation. :
 Wasit akan meniup peluit yang dibarengi dengan lengan salah
satu wasit diangkat ke atas dengan telapak terbuka jika terjadi
violation, sedangkan untuk foul telapak tangan wasit akan
menggenggam. Tangan yang lain akan menunjuk posisi saat
terjadi pelanggaran.
 Jika yang terjadi adalah violation wasit akan memberikan
sinyal dimana saat itu berdiri. Sedangkan jika terjadi foul
wasit akan menghadap ke score table untuk membuat
laporan. Laporan pertama yaitu laporan tentang nomor
punggung pemain yang melakukan pelanggaran, lau
dilanjutkan dengan kode sinyal foul.
Berikut merupakan kode sinyal wasit:

Buku Ajar Bola Basket 61


a) Scoring
Saat pemain berhasil memasukkan bola kedalam ring,
wasit akan memberikan kode sinyal berapa point tim tersebut
mendapatkan angka, berikut penjabarannya:

Gambar 7.1 Sinyal Scoring


One Point
Kode one point digunakan saat free throw, dimana
pelaksanaannya jika bola benar-benar masuk didalam ring, wasit
akan mengayunkan jari ke bawah.
Two Point
Kode sinyal two point digunakan saat pemain berhasil
memasukkan bola ke dalam ring dimana pemain tersebut saat
melakukan shooting berada didalam three point field goal. Wasit
akan membuka dua jari, dan jika masuk pergelangan tangan akan
diayunkan kebawah.
Three Point Attempt
Kode sinya ini dilakukan saat pemain melakukan shooting
three point yakni dilakukan diluar garis three point field goal. Dan
jika pemain berhasil memasukkan bola ke dalam ring, wasit akan
mengangkat kedua tanggan dan tiga jari akan terbuka yang
menunnjukkan tim tersebut mendapat poin tiga.
Cancel Score
Kode ini digunakan apabila sebelum bola masuk ke dalam
ring terjadi pelanggaran yang mengakibatkan score yang diperoleh
akan dibatalkan.

62 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


b) Sinyal Free Throw

Gambar 7.2 Sinyal Free Throw


Jari yang diangkat oleh wasit menunjukkan berapa
tembakan free throw yang diperoleh tim yang dilanggar.
Sedangkan untuk sinyal after foul without free throw digunakan
apabila pelanggaran yang terjadi tidak terindikasi adanya free
throw. Untuk sinyal after foul by team in control of the ball adalah
sinyal yang mengindikasikan terjadinya free throw.
c) Berhubungan Dengan Clock

Gambar 7.3 Sinyal Clock

Buku Ajar Bola Basket 63


Stop Clock For Violation
Sinyal ini digunakan apabila terjadi sebuah violation dalam
sebuah pertandingan bolabasket. Dalam prakteknya, semua sinyal
violation dimulai dengan mengarahkan tangan keatas dengan
telapak tangan ternuka.
Stop Clock For Foul
Sinyal ini digunakan saat terjadi foul dalam suatu
pertandingan bolabasket. Semua sinyal foul dimulai dengan
pertama meniup peluit,lengan wasit diangkat keatas dengan telapa
tangan menggenggam.
Time in
Sinyal ini dugunakan saat pertandingan dimulai, dengan
dibarengi oleh peluit oleh wasit.
Twenty Four Second Reset
Sinyal ini digunakan apabila,bola masih dikuasai oleh salah
satu tim selama 2 kali 24 detik.
d) Administratif

Gambar 7.4 Sinyal Administratif


Subtitution
Wasit akan menyilangkan pergelangan tangan jika salah
satu tim akan melakukan pergantian pemain
Beckoning-in
Wasit akan mengayunkan pergelangan tangan layaknya
memanggil seseorang. Beckoning-in merupakan sinyal yang
digunakan oleh wasit untuk memanggil pemain ataupun ofisial
tim.

64 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Charged Time Out
Sinyal ini digunakan jika salah satu tim meminta untuk time
out. Dalam satu quarter pertandingan bolabasket, setiap tim diberi
jatah 2 kali time out.
Communication Beetwen Official dan Table
Gerakan dalam sinyal ini yaitu mengarahkan jempol ke
arah table. Biasanya situasi seperti ini terjadi apabila ada sesuatu
yang meragukan dari keputusan wasit yang telah diambil.
Visible Count
Gerakan yang dilakukann dengan mengayunkan lengan
dari samping kedepan ini berguna untuk menghitung detik saat
terjadi five second maupun eight second violation.
e) Sinyal Untuk Violation

Gambar 7.5 Sinyal Violation

Sinyal violation yang dilakukan oleh wasit memiliki ciri


tersendiri, yakni sebelum wasit memberikan sinyal tentang apa
violation yang telah terjadi, salah satu lengan wasit akan diangkat

Buku Ajar Bola Basket 65


ke atas dengan telapak tangan terbuka. Berikut adalah penjelasan
mengenai sinyal violation:
Travelling
Sinyal ini diberikan jika terjadi violation yang dinamanakan
travelling, yakni apabila poros tumpuan pivot yang seharusnya
dilarang untuk bergerak, namun dalam hal ini pemain
menggerakkan kaki poros. Wasit akan mengangkat tangan ke atas
dengan telapak tangan terbuka dan memutarkan tangan.
Double Dribbling
Jika dalam pertandingan bolabasket terjadi double
dribbling, maka wasit akan meniup peluit dan mengangkat tangan
dengan telapak tangan terbuka, lalu memberikan sebuah kode
dengan mengayunkan tangan ke atas dan ke bawah.
Carrying The Ball
Carrying meruapakn suatu violation dalam bolabasket
sehingga wasit akan mengangkat lengan ke atas sembari telapak
tangan terbuka, dan memberikan kode dengan membalikkan
telapak tangan.
Three Second Violation
Saat terjadi violation, wasit akan langsung meniup peluit
dengan mengangkat salah satu tangan ke atas dengan telapak
tangan terbuka, kemudia tangan yang slainnya menunjuk pemain
yang melakukan three second violation dengan menggunakan tiga
jari.
Five Second Violation
Five second violation terjadi akibat pemain tak kunjing
melakukan lemparan kedalam dalam kurun waktu lima detik.
Setelah itu wasit akan langsung meniuppeluit yang mengangkat
salah satu lengan ke atas dengan telapak tangan terbuka dan
menunjuk si pemain dengan 5 jari.

66 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Eight Second Violation
Jenis violation ini terjadi apabila pemain tak kunjung
melewati garis setengah permainan dalam waktu delapan detik
saat akan menyerang. Wasit akan meniup peluit dan mengangkat
salah satu lengan dengan telapak tangan terbuka yang kemudian
menunjukkan delapan jari.
Backourt Violation
Backcourt violation terjadi apabila pemain yang membawa
bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
Wasit akan menggunakan kode dengan menjulurkan lengan ke
depan serta tangan yang satunya bergerak ke kiri dan ke kanan
diatasnya.
Deliberate Foot Ball
Jenis ini terjadi apabila pemain lawan yang tidak membawa
bola menahan bola dengan kaki. Sinyal yang diberikan oleh wasit
yakni salah satu lengan wasit menunjuk kaki.
Out Of Bound
Out of bound adalah jika bola telah keluar lapangan. Wasit
akan menunjuk kearah offense dari sebuah tim
Jump Ball Situation
Jump ball terjadi apabila terjadi perebutan bola sehingga
tidak mungkin untuk dilanjutkan. Dimana score teble akan
menentukan tim mana yang akan memperoleh bola. Wasit akan
membuat sebuah sinyal berupa ibu jari diacungkan ke atas.

Buku Ajar Bola Basket 67


f) Sinyal Untuk Foul

Gambar 7.6 Sinyal Foul


Jika foul terjadi, wasit akan meniup peluit dan mengangkat
salah satu lengan keatas dengan telapak tangan menggenggam,
kemudian berlari didepan score tabel dan menunjukkan sinyal
bahwa terjadi sebuah foul. Berikut berbagai penjelasan mengenai
jenis-jenis sinyal foul dalam bolabasket:
Holding
Holding merupakan suatu foul dalam Bolabasket, Holding
terjadi apabila di saat pemain melakukan shoot namun pemain
lawan mencoba menghadangnya dengan illegal entah itu dengan
memegang tangan atau badan. Wasit akan mengangkat tangan
keatas dengan telapak tangan menggenggam, dan membuat
sebuah kode dengan memegang salah satu tangan.
Blocking Foul
Blocking foul terjadi apabila seseorang menghalangi
pemain dalam mendribel ataupun dalam melakukan sebuah
shooting secara ilegal. Sinyal yang digunakan wasit yaitu kedua
tangan diletakkan di pinggang.
Swinging of Elbow
Swinging of elbow merupakan sebuah foul yang dilakukan
seorang pemain yang menyikut lawan dengan sengaja. Sinyal

68 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


yang diberikan oleh wasit yakni lengan diposisikan seolah
menyikut dan diayunkan kebelakang.
Illegal Use Of Hands
Illegal use of hands merupakan salah satu foul dimana jika
pemain melakukan shooting, pemain lawan yang bermaksud
melakukan blocking melakukan kontak dengan tangan si pemain
yang melakukan shooting tersebut. Wasit akan memberikan sinyal
dengan tangan akan bersilangan.
Pushing
Seperti halnya namanya, pushing adalah suatu foul yang
terjika seorang pemain terbuktu mendorong pemain lawan. Wasit
akan memberi sinyal seakan-akan melakukan dorongan kepada
lawan.
Charging Foul & By Team in Control of the Ball
Charging foul akan diberikan kepada pemain yang sedang
offense yang dan menabrak pemain lawan yang sudah siap dan
posisi defense yang benar untuk menghadang pemain yang
melakukan offense. Ketika pemain lawan menabrak defender di
bagian torso-nya (badan bagian tengah). Dengan hal tersebut
wasit akan memberikan sinyal berupa dengan meninju salah satu
telapak tangannnya.
Double Foul
Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain penyerang dan
bertahan dan pemain bertahan. Wasit akan memberikan sinyal
dengan memberikan tanda X ke atas.
Technical Foul
Pelanggaran yang dilakukan secara teknis yang
berhubungan dengan peraturan pertandingan misalkan memaki
wasit, melakukan kekerasan terhadap pemain lain, mengeluarkan
kata-kata kotor, melakukan protes secara terus menerus terhadap
wasit dan lain lain. Wasit akan menunjuk sinyal dengan
menyentuh telapak tangan dengan ujung jari.

Buku Ajar Bola Basket 69


Unsportman Like Foul
Pelanggaran yang dilakukan secara teknis yang
berhubungan dengan peraturan pertandingan misalkan memukul
dan menendang. Wasit akan memberikan sinyal dengan
memgang salah satu lengan ke atas.
Disqualifying
Foul ini terjadi jika terjadi diskualifikasi oleh salah satu tim.
Wasit akan mengangkat dua lengan ke atas serta telapak tangan
menggenggam.
g) Pelaporan Nomor Punggung Pemain Ke Score Table
Seperti yang diketahui jika terjadi foul wasit akan meniup
peluit lalu mengangkat salah satu lengan ke atas dengan telapak
tangan menggenggam. Lalu wasit akan menghadap score table,
dan laporan yang paling pertama yaitu tentang nomor punggung
pemain yang melakukan foul. Berikut tentang sinyal nomor
punggung:

Gambar 7.7 Sinyal Pelaporan Nomor Punggung

70 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


BAB PENYELENGGARAAN
8 PERTANDINGAN BOLABASKET

Pada bagian ini akan disajikan materi tentang


penyelenggaraan pertandingan dalam bolabasket dengan tujuan
mahasiswa diharapkan memahami dan mampu menjelaskan
penyelenggaraan pertandingan dalam bolabasket.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB VII, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan dan mempraktekkan penyelenggaraan
pertandingan bolabasket

B. Kegiatan Belajar 8.1


1. Penyelenggaraan Pertandingan
Penyelenggaraan pertandingan adalah kegiatan
perencanaan dan pelakanaan pertandingan atau perlombaan
bolabasket. Pemberian pengetahuan penyelenggaraan
pertandingan ini bertujuan agar para pengurus suatu pertandingan
dapat merencanakan dan mengatur cara-cara pertandingan,
melakukan pencatatan hingga penyelenggaraan itu berjalan lancer
dan tertib. Terdapat tiga langkah utama dalam penyelenggaraan
pertndingan bolabasket:
a) Menentukan Bidang Tugas dan Struktur Organisasi
Luasnya tugas pemimpin pertandingan sangat ditentukan
oleh tujuan dan sifat usaha kerja sama. Makin besar sifat
penyelenggaraan pertandingan makin besar pua bagian-bagian
yang akan di tanggung dalam suatu organisasi yang dipimpimnya

Buku Ajar Bola Basket 71


b) Penentuan Anggaran
Dalam penentuan anggaran perlu diketahui dari mana
sumber keuangan untuk kebutuhan suatu even bolabasket dan
juga harus dipikirkan berapa besar kebutuhan untuk
penyelenggaraan pertandingan tersebut.
c) Penentuan Peserta
Siapakah yang diperbolehkan atau dapat mengikuti
pertandingan dapat dibagi dalam dua jenis kelompok, yaitu:
1) Menurut Sifat Pertandingan
 Pertandingan seleksi
 Pertandingan invitasi
 Pertandingan kompetisi
2) Pembatasan Peserta
 Terbatas berdasarkan undangan yang telah ditentukan
 Terbatas sesuai dengan peraturan seperti Asian Games
dan Olimpiade
d) Penentuan Wasit
Penentuan wasit harus disesuaikan dengan level
pertandingan yang diselenggarakan, semakin tinggi level
pertandingan semakin bagus pula lisensi wasit yang dimiliki
e) Undangan Untuk Tim Bolabasket dan Wasit
Setelah ditentukan peserta, panitia segera memberikan
undangan dengan atau pemberitahuan disertai syarat-syarat yang
harus dipenuhi, serta pengumuman yang diperlukan
f) Menyiapkan Sarana dan Prasarana Pertandingan Bolabasket
Sarana dan Prasaran harus sesuai dengan kebutuhan, baik
mengenai jumlah ataupun kelayakan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana sebisa mungkin di sesuaikan dengan
peraturan FIBA atau PERBASI.

72 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


g) Menyusun Peraturan Pertandingan
Peraturan pertandingan adalah aturan-aturan yang dibuat
dengan tujuan untuk menjaga kelancaran dan ketertiban selama
pertandingan berlangsung yang berisi:
 Penentuan Peserta
 Peraturan Pertandingan yang dipakai
 Penyimpangan Peraturan Pertandingan
 Sistem Pertandingan yang digunakan
 Cara Penentuan Pemenang dan Penentuan Juara
 Penanggulangan terhentinya Pertandingan karena faktor
nonteknis
Dalam menyusun peraturan pertandingan sebisa mungkin
untuk mengikuti aturan internasional ataupun nasional.
h) Mengadakan Technical meeting untuk mengesahkan
peraturan pertandingan dan melakukan pengundian tim serta
penentuan wasit dalam memimpin pertandingan. Technical
meeting ini juga di ikuti oleh perwakilan dari setiap tim.
i) Membuat bagan pertandingan. Setelah dilakukan technical
meeting panitia bertugas untuk menyusun bagan pertandingan
agar memudahkan setiap tim mengetahui lawan yang akan
dihadapi.
2. Menjelang Pertandingan
Kegiatan yang harus dilakukan saat menjelang mendekati
pertandingan antara lain:
a) Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan sarana dan
prasarana pertandingan
b) Memeriksa kelengkapan petugas dan wasit
c) Membagi tugas serta melakukan brifing keamanan pada
petugas keamanan agar pertandingan berjalan lancar
d) Sekitar 20 menit sebelum pertandingan, petugas table mengisi
daftar susunan pemain ke dalam scoresheet pertandingan.

Buku Ajar Bola Basket 73


Daftar susunan pemain sebelumnya diberikan 30 menit
sebelum pertandingan dimulai.
e) 10 menit sebelum pertandingan pelatih menyetujui daftar
pemain dan memilih starting five yang akan bertanding ke
petugas table
f) pemain dapat melakukan pemanasan
g) Pertandingan dapat dimulai jika daftar pemain dalam
scoresheet tidak menemui kejanggalan pada pemain yang
akan bermain.
h) Pertandingan juga dapat dimuali jika semua petugas dianggap
siap dalam melakukan tugasnya masing-masing.
3. Saat Pertandingan Berlangsung
Kelancaran pertandingan harus terpelihara dengan baik.
Ketertiban penonton harus diperhatikan oleh keamanan. Petugas
table harus fokus dalam mencatat hal-hal yang terjadi dalam
pertandingan bolabasket, dan hasil pertandingan harus segera
dimurnikan oleh perangkat pertandingan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak di inginkan.
4. Sesudah Pertandingan
a) Wasit menandatangani scoressheet
b) Secepatnya perangkat pertandingan memberikan laporan ke
ketua pelaksanan pertandingan tentang:
 Hasil Pertandingan
 Urutan juara (jika selesai suatu kompetisi)
 Keuangan
 Laporan tentang situasi keseluruhan pertandingan
 Memeriksa Peralalatan Pertandingan.

74 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


DAFTAR PUSTAKA

Adelrasoul, E, Mahmoud I, & Stergio P. 2015. The Accuracy of


Real Time Sensor in an Instrumented Basketball.
Procedia Enginering, 112:202-206.
Arias, J.L dkk. 2016. Effect of Ball Mass on Dribble, Pass,and
Pass reception in 9-11 Years Old Boys Basketball.
Research Quarterly For Exercise and Sport. 83(3): 407-
412.
Cengis, S dkk. 2013. The Effect of Regular Basketball
Education on Children Some Anthopometric Parameters
and Vertical Jump. Turkish Journal of Sport and
Exercise. 15(3):7-10.
Cetin, E. 2014. Analysis of jump shot performance among 14-
15 year old male basketball player. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 116: 2985 – 2988.
Cooper, J.M. 1975. The Theory and Science of Basketball. Lea
& Febiger: Philadelphia.
FIBA. 2014. Official Basketball Rules 2014.
Hanna, S.J. 2014. Comparison of Some Kinematic Variables of
Layup Basketball of Older and Young Players. The
Swedish Journal of Scientific Research. 7(1): 6-8.
Ibanez, S.J dkk. 2009. Effect of Consecutive Basketball Games
on The Game Related Statistic that Discriminate Winner
and Lossing Team. Journal of sport Science and
Medicine. 8(1): 458-462.
Kalidasan, M & Nageswaran, A.S. 2016. Effect of Different
Training on Speed and Dribbling Performance Among
Intercollegiate Basketball Players. Indian Journal Of
Research. 4(9): 143-145.

Buku Ajar Bola Basket 75


Kong, Z dkk. 2015. The Influence of Basketball Dribbling on
Repeated High-IntensityIntermittent Runs. Jurnal of
Exercise And Science. 2(1):1-6.
Oliver, J. 2004. Dasar-dasar Bola Basket. Human kinetic:
United States of America.
Podmenik, N. 2012. The Effect of Introducing a Smaller and
Lighter Basketball on Female Basketball Players’ Shot
Accuracy. Journal of Human Kinetics, 3(1): 131‐137.
Pojskic, H. 2014. The relationship between physical fitness and
shooting accuracy of professional basketball players.
Motriz, Rio Claro, 3(2): 408-417.
Pojskic, Haris. 2009. Differences Between Successful and
Unsuccessful Basketball Teams On The Final Olympic
Tournament. Acta Kinesiologica, 3(2): 110-114.
Raiola, G. 2016. Descriptive Shot Analysis in Basketball.
Journal of Human Sport & Exercise. 11(1):259-266.
Schaafsma, F. 1977. Basketball For Women. Wm C Brown
Company Publishers: United States of America.
Stocker, G. 1984. Bola Basket dari permainan sampai
Pertandingan. PT Gramedia: Jakarta.
Struzik, A. 2014. Biomechanical Analysis of The Jump Shot
Basketball. Journal of Human Kinetics. 42: 73-79.
Varghese, J. 2014. Effect of Resistance Training On Shooting
Performance of Basketball Players. International Journal
of Physical Education, Fitness, and Sport. 3(4): 133-138.
Varghese, J. 2015. Effect of Resistance Training On Passing
Ability of Basketball Players. International Journal of
Physical Education, Fitness, and Sport. 8(1): 28-31.
Wissel, H. 2000. Bola Basket. PT Rajagrafindo Persada:
Jakarta.

76 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


Worthy, D.A. 2009. Choking and Exelling at The Free Throw
Line. The International Journal of Creativity & Problem
Solving. 19(1): 53-58.
Zambova, D. 2012. An Efficiency Shooting Program for Youth
Basketball Players. Sport Logia, 8(1): 87-92.

Buku Ajar Bola Basket 77


RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dr. Saichudin, M.Kes. dilahirkan di Pasuruan, 09 Juli 1961.


Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Purutrejo I Pasuruan
lulus tahun 1975 dan SMP Negeri 1 Pasuruan lulus tahun 1979.
Pendidikan menengah ditempuh di SMA Negeri 1 Pasuruan lulus
tahun 1982. Kemudian melanjutkan jenjang S1 pada program
Studi Olahraga dan Kesehatan IKIP Malang lulus tahun 1986. S2
pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana
Universitas Airlangga Surabaya lulus tahun 1998. S3 Program
Studi Ilmu Kedokteran Pasca Sarjana Universitas Airlangga
Surabaya lulus tahun 2005. Riwayat pekerjaan menjadi Capeg
Negeri Sipil Gol. IIIa IKIP Malang tahun 1987, PNS Gol. IIIa IKIP
Malang tahun 1988, Asisten Ahli Gol. IIIb IKIP Malang 1990,
Lektor Muda Gol. IIIc IKIP Malang 1992, Lektor Gol. IIId IKIP
Malang tahun 1994, Lektor Kepala IVa Universitas Negeri Malang
tahun 2009, Pengurus Komite Sekolah Bidang Pendidikan Periode
1999 – 2001 dan Periode 2001 – 2004 SD Negeri Lesanpuro 6
Malang, Pengurus Komite Sekolah Bidang Pendidikan Periode
2001 – 2004 dan Periode 2004 – Sekarang SMP Negeri 21
Malang, Bidang Biro Kajian Malang Sport Center, Pembina UKM
Bola Basket IKIP Malang tahun 1988 – 2000, Penyelenggara
Seminar Sehari ”Peranan Kesehatan Olahraga Dalam Menunjang
Prestasi 05 April 2003 Universitas Negeri Malang”, Koordinator
penyelenggaraan ”Seminar Nasional Industri Olaharaga ”kerja
sama UM dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga
(MENPORA)” Tahun 2005, Tim Reviewer Internal UM Tahun
2005-2008, Tim Pengembang Penalaran Mahasiswa UM 2005-
Sekarang, Koordinator tim pengembang Penjaminan Mutu
Akademik FIP tahun 2006-2008, Manajer Sekolah Unggulan
Terpadu Kabupaten Lumajang masa 2006-2009 dibawa naungan
Tim Pengembang Universitas Negeri Malang, Koordinator Manajer
Sekolah Model Terpadu di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur

78 Saichudin, Sayyid Agil Rifqy Munawar


2009-2011 dibawa naungan Tim Pengembang Universitas Negeri
Malang, Ketua Penyunting Jurnal/Berkala Ilmiah Sport Science
Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Malang 2015,
Mitra Bestari Jurnal Nasional IPTEK Olahraga Kementerian
Pemuda dan Olahraga RI 2013-2015, dan sampai saat ini menjadi
dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri malang.

Buku Ajar Bola Basket 79


Penulis:
Dr. Saichudin, M.Kes
Sayyid Agil Rifqi Munawar, S.Or

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-Nya akhirnya buku Permainan Bolabasket ini telah selesai
disusun. Buku ini disusun sebagai salah satu bahan bacaan bagi
mahasiswa. Harapan besar dari terbitnya buku ini adalah dapat
menambah kepustakaan buku bagi mahasiswa FIK UM. Karena dari
hasil observasi, memang buku rujukan/bahan ajar bolabasket ini sangat
sedikit yang ada Perpustaakan FIK. Selain itu buku ini diharapkan juga
dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Ilmu Keolahragaan atau Guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebagai bahan bacaan
guna menambah wawasan tentang permainan bolabasket. Ucapan
terimakasih kepada Bapak Dekan Fakultas Ilmu Keoaragaan yang telah
banyak membantu penulis dalam mengembangkan buku permainan
bolabasket, Serta segenap pihak yang turut andil dalam terciptanya
buku ajar ini.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam buku ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang di harapkan. Untuk
itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
untuk buku ini kedepannya.

Penerbit: Wineka Media


Anggota IKAPI
No.115/JTI/09
Jl. Palmerah XIII N29B, Vila Gunung Buring Malang
65138 Telp./Faks : 0341-711221
Website:
http://www.winekamedia.com E-mail:
winekamedia@gmail.com Playstore:
Wineka Media

Anda mungkin juga menyukai